Papa dan mamaku sering sekali menunjungi pasar (Farmer Market). Siang itu, Sabtu tanggal 18 April 2015, kedua orangtuaku lagi-lagi datang ke pasar yang ada di downtown ini. Pasar yang diadakan seminggu 2 kali (Selasa dan Sabtu) merupakan salah satu ajang bertemunya penjual dan pembeli secara langsung. Di pasar ini akan banyak kita jumpai aneka produce (sayur, buah, bunga, dll) dan termasuk olahannya seperti keju, madu, lilin, popcorn, aneka makanan dan minuman dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan juga ada vendor yang menawarkan daging (ayam, sapi, bison, dll) dan juga produk lainnya. Tentunya, para pedagang di pasar ini adalah pedagang lokal yang umumnya menyebut hasil panen mereka sebagai organic produce. Karena produce yang mereka tawarkan merupakan bahan pangan organic, nggak mengherankan kalo harga jualnya sedikit lebih mahal dibanding product non organik (yang bisa kita temukan di berbagai grocery store). Meski berharga sedikit mahal, tetap saja banyak pembeli yang datang dan berbelanja ... Bagi penduduk lokal, sangat penting bagi mereka untuk mensupport usaha para penduduk lokal dengan cara membeli apa yang mereka tawarkan. Ini juga berlaku untuk warung makan lokal, kegiatan seni lokal dan aneka bentuk aktifitas lokal lain yang ada di lingkungan mereka. Apakah mamaku termasuk pendukung kegiatan ini? Mmmmm ... Mamaku memang menyukai mendatangi pasar ini, tetapi yang dibeli mamaku tidaklah sebanyak yang dibeli pengunjung pasar yang lainnya. Mamaku membeli sayuran sedikit dan juga hasil olahan (pangan jadi) sedikit. Kata mama, beginilah cara mama mendukung kegiatan ini. Dengan mengunjungi dan membeli apa yang tersedia. O ya ... selain membeli sayur ato produk lainnya (meski nggak banyak), mama juga senang berjalan-jalan di B-Line Trail yang berdekatan dengan lokasi kegiatan ini. Sambil berjalan-jalan (niatnya sih berolahraga), mama juga bisa melihat-lihat pasar. Kadang ada juga kegiatan tambahan lain yang diadakan di pasar ini, misalnya saja pertunjukan kesenian, permainan musik dan sejenisnya. Na ... Pagi itu mama sengaja khusus berjalan-jalan dengan rute pendek di dekat pasar dan kemudian mengambil beberapa gambar di situ. Musim semi yang ditandai dengan munculnya aneka warna kembang terasa sayang kalo dilewatkan begitu saja. Kembang sakura atau cherry blossom yang masih bisa ditemukan menjadi latar belakang pengambilan gambar hehehe ... Ngomong-ngomong, kemana aku? Kok nggak nampak di dalam postingan kali ini? Aku sedang berkegiatan di dekat pasar ini, tepatnya di Wonderlab. Sambil menungguku menyelesaikan kegiatanku di Wonderlab, kedua orangtuaku mengunjungi Farmer Market. Asyik kan nampaknya hehehe ...
Saturday, April 18, 2015
Saturday, April 11, 2015
NONTON LATIHAN BALAP SEPEDA
Masih di hari Sabtu tanggal 11 April tahun 2015. Kami bertiga menyempatkan mampir sebentar di stadium Bill Amstrong untuk menonton latihan balap sepeda. Latihan balap sepeda? Iya betul ... Di kampus IU ini, ada lomba balap sepeda yang menjadi tradisi dan dijadwalkan setiap tahun, tepatnya di bulan April. Lomba balap sepeda ini diberi nama Little 500. Coba baca informasi mengenai Little 500 ini (diambil dari IU website): The Little 500 is the largest collegiate bike race in the United States. Modeled after the Indianapolis 500, riders compete in four-person teams around a quarter-mile cinder track at Bill Armstrong Stadium. The men’s race is 200 laps — 50 miles — and the women’s race is 100. More than 25,000 fans flock to the campus in Bloomington, Indiana, each April to be a part of IU’s storied tradition. And who can blame them? The excitement, the competition, the pageantry — Little 500 is an experience like no other. Lalu, apa alasan diadakannya Little 500? The race began in 1951 as a way to raise scholarship money for students working their way through college. Since that first race, IUSF has given away over $1 million to deserving undergrads. Ya ... Penggalangan dana beasiswa untuk para mahasiswa (khususnya yang tinggal di sorority atau fraternity alias greek houses) inilah yang melatar belakangi event Little 500. Dana ini diperoleh dari penjualan tiket dan aneka merchandise selama event berlangsung. Jangan salah ... Siang ini kami hanya menyaksikan acara latihan karena babak final lomba balap sepeda ini dijadwalkan minggu depan. Tanpa kepadatan dan keriuhan dari penonton dan supporter, kami bisa menyaksikan latihan hari ini dengan leluasa. Apakah para peserta lomba berlatih dengan sungguh-sungguh? Iya. Latihan ini terlihat seperti the real event. Peserta dipanggil oleh juri dan mereka bersiap di belakang garis start yang berada di dalam arena. Juri kemudian memberi aba-aba dan peserta kemudian memulai latihan perlombaan ini dengan sangat serius. Peserta lain nampak bersiap di sekitar arena lomba. Lumayan asyik juga melihat persiapan mereka yang akan berlomba. Kata mama, ada sponsor yang mendanai kegiatan ini. Mama tahu dari mana? Dari kostum/seragam yang mereka kenakan. Selain bertuliskan nama sorority/fraternity/organisasi asal peserta, ada nama atau logo perusahaan yang juga terlihat di seragam tersebut. Sepeda yang mereka pakai pun sepertinya bukan sembarang sepeda hehehe ... Semua nampak bagus dan berkualitas. Kata papa, setelah event Little 500 berakhir, sering ada lelang sepeda yang sudah tak digunakan lagi. Wow ... Yang pasti, kami menikmati menonton acara latihan ini meski panas terik menemani kami hehehe ....
SPRING 4-11-15: AROUND CAMPUS
Udara di hari Sabtu siang tanggal 11 April tahun 2015 terasa manis. Sayang sekali kalo kami tidak memanfaatkannya. Karenanya, saat papa dan mama mengajakku untuk keluar rumah dan menikmati cuaca manis hari ini aku tidak berkeberatan. Kemana tujuan kami? Ke kampus saja hehehe ... Kebetulan, ada program yang diadakan di kampus yang ingin kami datangi. Program apakah itu? Native American Festival yang berlokasi di belakang gedung perpustaan pusat, tepatnya di gedung Neal-Marshall. Bersama kami ada om Faishal, tante Izzi dan juga Hannah dan Baheera. Saat kami sampai di lokasi acara, ternyata kegiatan ini belum dimulai. Kami melihat ada meja display yang memuat aneka barang kerajinan khas Indian termasuk juga aneka souvenir dan asesoris lainnya. Kami kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar gedung ini saja sekaligus mengambil beberapa gambar di situ. Spring beneran terasa sudah datang. Aneka warna kembang menandai datangnya musim semi ini. Rumput hijau yang terhampar dan juga pohon dengan kembang sakura (mungkin pasnya cherry blossom) yang berwarna cerah tak kami lewatkan. Mamaku tentunya paling bersemangat dengan pemandangan cantik ini hehehe ... Aku juga melihat ada banyak orang berjalan-jalan dan menikmati hangatnya awal musim semi ini. Ya ... Setelah berbulan-bulan kami berada di dalam ruang (karena outdoor terasa dingin), musim semi yang tidak pelit sinar matahari membuat kami ingin keluar rumah dan menikmati suasana outdoor. Apalagi di saat kampus masih sibuk karena jeda semester belum dimulai. Kami merasa bersemangat saat berjalan-jalan siang hari ini karena ada banyak orang yang berkegiatan seperti kami. Kurang lebih 30 menit kami menikmati suasana outdoor ini sebelum kami kemudian kembali ke dalam gedung. Om Faishal dan tante Izzi (plus Hannah dan Baheera) tidak lagi bergabung bersama kami karena mereka ada keperluan lain. Kami pun kemudian melihat sebentar kegiatan tersebut sebelum kami memutuskan mengakhiri kegiatan disini dan melanjutkannya di tempat lain. O ya ... Kami juga memyempatkan diri untuk mengambil gambar pengisi acara siang hari ini. Kostum yang mereka pakai mencirikan kostum asli warga asli negara ini. Bagaimana pose kami bersama mereka? Lumayan kan? Hehehe ... Kok ada gambar piring makanan disini? Iya ... Kan tersedia light lunch untuk siapa saja yang mau hehehe ... Termasuk kami tentunya hahaha ...
Saturday, April 4, 2015
KUMPUL BARENG DI CVAR
Na ... Yang ini adalah acara kumpul bareng bersama-sama teman-teman Indonesia di Campus View Activity Room. Acara yang diadakan di hari Sabtu tanggal 4 April ini berlangsung dari jam 10 sampai jam 2 siang. Meski berlangsung sejak pagi, aku dan papa menyusul di siang harinya alias kami nggak ikutan sejak awal. Mama kemana? Mama ada perlu yang nggak bisa ditinggalkan hehehe ... Jadi, hanya aku dan papa yang ikutan datang di acara ini. Kami berdua datang di saat acara hampir selesai. Acara ceramah yang sedianya berakhir di jam 12.15 (menurut jadwal), mundur dari perkiraan. Nggak pa pa sih, karena kami hanya perlu menunggu sebentar saja. Sesudah sesi ceramah selesai, semua yang berada di ruangan ini mengikuti acara makan siang bersama. Melihat aneka hidangan yang tersaji, aku dan papa segera saja bergabung dengan teman-teman yang lainnya. Aneka menu disajikan teman-teman Indonesia di Bloomington ini dengan model potluck. Kami mengirim buah potong, nasi, air mineral dan juga kerupuk. Jenis makanan menjadi banyak karena masing-masing teman menyediakan aneka menu yang berbeda. Hanya saja, aku dan papa sudah lumayan kenyang sejak dari rumah tadi, karena kami menikmati makan siang di rumah terlebih dahulu sebelum kami kemari. Coba perhatikan gambar yang diposting disini. Dessert yang ada nampak menggugah selera kan? Hehehe ... Kalau ada yang ingin mencicipi, monggo dipersilahkan ... Hari ini juga bertepatan dengan hari raya kebangkitan Tuhan atau Paskah. Sejak hari Kamis hingga Sabtu malam nanti, kami bertiga ke gereja untuk mengikuti prosesi Tri Hari Suci (Kamis Putih, Jum'at Agung dan Sabtu Paskah). Na ... Malam nanti kami juga berencana ikut misa jam 8.30 PM. Selepas misa, moga-moga ada feast atau pesta. Yay ...
Subscribe to:
Posts (Atom)