Monday, May 23, 2016

BIG DAY & DINNER WITH ADVISOR

Senin, 23 Mei 2016 menjadi hari yang menyenangkan bagi kami sekeluarga, terutama bagi papaku. Bersama dengan keluarga ibu pembimbing disertasi, kami menikmati santap malam di salah satu warung makan yang berlokasi di Jalan Keempat. Ibu pembimbing disertasi mengundang kami bertiga untuk ketemu di jam 6.30 PM. Dalam email yang diterima papa, ibu Farida meminta papa mengajak satu teman dan papa mengajak om Faishal untuk bergabung bersama kami. Kami berangkat bersama dalam satu kendaraan dan kemudian menunggu di warung makan "Taste of India" selama sekitar 20 menit. Saat ibu Farida datang bersama dengan keluarga, kami kemudian bergabung dan memulai acara makan malam ini dengan santai dan menyenangkan. Ya ... Ibu Farida adalah pembimbing utama saat papa menulis disertasi. Sejak pertama kali berdiskusi hingga akhirnya papa bisa maju ujian hari ini, tentunya semua ini tak lepas dari bantuan dan andil ibu Farida. Karenanya, secara khusus, kami bertiga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Farida. Kami sebenarnya pernah bertemu ibu Farida di rumahnya saat ada acara gathering sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu. Hari ini kami berjumpa kembali dalam acara dinner setelah papa menyelesaikan ujiannya siang tadi. Kami "merayakan" kegembiraan ini bersama keluarga Ibu Farida. Lalu, apa dong yang kupilih? Aku memilih chicken curry rasa pedas hehehe ... Putra-putri Ibu Farida juga memilih menu nasi dan lauk berkuah. Mama memilih nasi biryani. Papa dan om Faishal juga memilih menu nasi dan lauk. Ya ... Sambil ngobrol kami bercerita tentang rencana kami ke depan. Obrolan ini terasa menyenangkan karena kami berada dalam suasana bergembira hehehe ... Ya ... Setelah menulis disertasi sekian lama, akhirnya hari ini papa mengikuti ujian disertasi di kampus di jam 2 siang tadi. Aku dan mama tentu saja tidak ikut karena ujian semacam ini bukanlah sesuatu yang cocok untuk kami. Lagian, aku masih belum libur hehehe ... Anyway ... Terima kasih banyak atas semuanya Ibu Farida ... Bukan hanya academically support yang ibu berikan kepada papa tetapi juga semua bentuk support yang memungkinkan papa bisa menyelesaikan kewajibannya. Tak ada kata-kata selain terima kasih. Juga, terima kasih atas undangan dinner dari Ibu Farida kepada kami sekeluarga malam ini. Senang sekali kami bertiga bisa duduk dan ngobrol bareng malam ini dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Sekali lagi, terima kasih ...

Monday, May 16, 2016

BIRTHDAY DINNER

Hari Senin tanggal 16 Mei 2016, kami bertiga memutuskan untuk mendatangi warung makan Red Lobster yang ada di pojokan Jalan Ketiga dan Jalan 45/46. Sengaja untuk dinner kali ini kami memilih warung makan ini. Dinner yang sebenarnya ditujukan untuk merayakan ulang tahun mama hehehe ... Kenapa memilih warung makan ini? Karena kami beruntung mendapatkan giftcard dari teman yang saying kalau tidak kami pergunakan hehehe ... Giftcard ini memberikan beberapa opsi warung makan yang bisa kami datangi dan kami memutuskan untuk nyamil menu disini. Apakah kami sudah pernah dating kesini? Sudah ... Kapan itu? Tahun lalu ... Tapi kami masih mengingat apa yang membuat kami ingin kembali kemari. Apakah itu? Biskuitnya ... Apa itu biskuit? Roti (istilah mama sih semuanya roti hehehe ...) yang disajikan sebagai makanan pembuka. Kalo di warung makan lain ada dinner roll (roti juga menurut versi mama), biskuit ini sebenarnya memiliki fungsi sama. Sebagai makanan pembuka sebelum kami nyamil menu utama. Biskuit di warung makan Red Lobster disajikan dalam sebuah wadah mungil yang bisa di-refill kalo kami mau lagi. Na ... Kami ingin nyamil biscuit ini lagi hehehe ... Lalu, saat kami sampai di Red Lobster, tentu kami tidak hanya menunggu keluarnya biscuit gratisan ini hehehe ... Kami juga memesan appetizer berupa create your own appetizer combination (boleh milih 3 menu dan kami memilih chicken strips, crispy calamari and vegetables, mozzarella cheesesticks). Hmmm ... Looks yummy ... Lalu untuk menu dinner, kami sepakat memilih paket hemat yang hampir sama yaitu varian udang (3 macam olahan) dalam 1 piring. Hasilnya seperti apa? Silahkan perhatikan gambar disini hehehe ... Ya ... Meja kami menjadi penuh dan rasanya kami tidak akan sanggup menghabiskan semuanya hahaha ... Dan benarlah apa yang kami prediksi. Menu yang kami pesan ternyata tidak mampu habiskan semuanya. Kami bungkus apa yang masih ada di meja dalam to go box setelah acara makan malam selesai. O ya ... Selama kami berada disini, kami lihat meja makan yang tersedia nyaris semuanya penuh. Kalau biasanya warung makan selalu penuh di weekend, ini tidak berlaku di warung makan Red Lobster. Ada banyak penggemar menu makanan laut yang menyempatkan diri untuk mampir disini. Juga, kalau warung makan local biasanya tutup di hari Senin (setelah busy weekend), hal ini tidak berlaku disini. Warung makan ini tetap buka dan nyatanya pengunjung juga nggak kurang-kurang. Dan sama seperti kami, pengunjung nampak menikmati acara makan malam mereka dengan ngobrol dalam suasana hangat dan santai. Ya ... Inti dari acara dinner seperti ini, menurut kami adalah acara ngobrolnya. Mencicipi dan menyantap menu yang tersaji memang penting, tapi ngobrol juga nggak kalah penting. Suasana santai seperti inilah yang menjadi alasan kami kenapa kami ingin menikmati makan malam bersama di warung makan. Alasan lain yang tidak kalah penting adalah karena kami ingin merayakan hari jadi mama. Mumpung ada giftcard yang bisa dipakai, jadilah kami merayakan hari jadi mama dengan happy. Lha mau gimana nggak happy melihat makanan yang ada di depan mata Nampak menggugah selera semua? Hehehe ... Selamat ulang tahun ya ma ... Semoga panjang umur dan happy terus ... Silahkan menikmati apa saja yang tersaji di meja hehehe ... Setelah merasa cukup berada di warung makan ini, kami pun bersiap meninggalkan meja dan kursi kami. Setelah tagihan diberesi dan kami membawa makanan kami dalam to go box, kami segera keluar dining room dan bersiap menuju kendaraan. Kami menyempatkan diri untuk mengambil gambar sebentar dan kami beruntung karena ada satu pengunjung warung makan yang menawarkan membantu mengambil gambar kami bertiga. Sudah pasti kami menerima tawaran ini dengan happy hehehe ... Sesudah mengucapkan terima kasih kepada pengunjung yang baik hati itu, kami segera menuju ke kendaraan sambil merasakan perut kenyang kami. Rasanya kami tidak sanggup untuk makan lagi sampai besok siang hahaha ... Jujur saja, makanan yang membuat kami kenyang adalah makanan pembuka dan si biscuit. Makanan utama nyaris tidak tersentuh kalo kami tidak membaginya menjadi 3 (itupun hanya dari 1 piring alias 2 piring lainnya nyaris tidak tersentuh hehehe ...). Anyway ... Happy birthday ma ... Thanks for the good time and good food ... 

Thursday, May 12, 2016

BIRTHDAY PRESENT

Kali ini mama kami beri surprise yang mirip dengan tahun lalu ... Aku dan papa sengaja memesan arloji untuk kami hadiahkan pada mama di tanggal 12 Mei. Aku dan papa diam-diam memilih arloji dan membelinya secara online di awal bulan Mei. Beberapa hari sebelum tanggal 12 Mei, pesanan kami sudah datang dan kami menyembunyikannya rapat-rapat hehehe ... Tanggal 12 Mei (hari Kamis), kami memberikan arloji ini untuk mama. Sudah pasti mama happy karena kami tahu mama suka sekali dengan benda yang bernama arloji. Meski arloji ini berukuran mungil, mama senang sekali dengan warna dan bentuknya karena kali ini pilihan kami menyerupai bracelet (gelang). Met merayakan hari jadi ya ma ... Happy terus and sehat terus ya ... Kami senang karena mama menyukai birthday present dari kami ... O iya ... Meski tahun lalu mama juga mendapatkan jam tangan dari kami sebagai birthday present, mama tetap saja happy saat menerima birthday present yang mirip tahun ini ... Ahahaha ... Makasih ya ma karena kami nggak perlu repot cari kado ...

Saturday, May 7, 2016

FARMER MARKET (MAY 7TH, 2016)

Sabtu pagi, tanggal 7 Mei tahun 2016, papa dan mama menuju ke farmer market yang berlokasi dekat dengan downtown. Karena sudah lumayan lama papa dan mamaku nggak ke pasar, maka mereka merencanakan untuk melihat isi pasar hari itu. Aku sengaja nggak ikut karena aku ada rencana pergi ke library sesudah papa dan mamaku pulang dari pasar. Karena hanya berdua, papa dan mamaku tidak pergi terlalu lama. Kata mama, suasana pasar masih sama seperti biasanya. Penjual dan pembeli bertemu langsung dalam kegiatan farmer market ini. Produk organic sangat mudah ditemukan disini seperti sayur dan buah, Namun, dagangan lain yang juga menarik minat pengunjung adalah bibit bunga dan juga bibit sayur. Ya ... Menjelang datangnya musim panas, banyak orang yang mulai mempersiapkan diri untuk berkebun. Harapan mereka, selama summer, kegiatan berkebun bisa dilakukan dengan menyenangkan karena cuaca yang mendukung. Nggak heran, keranjang atau tas bawaan mereka berisi beraneka ragam bibit tanaman. Bagi mereka yang mau mencicipi aneka jajanan, tersedia juga aneka booth yang menyediakan pilihan makanan dan minuman siap santap. Harga yang dibayarkan, tidak perlu memperhitungkan pajak karena transaksi dilakukan secara tunai disini. Lagian, kegiatan ini kan tujuan utamanya untuk membantu petani local yang memerlukan tempat untuk menawarkan dagangannya. Jadi, pemerintah setempat pun memfasilitasi kegiatan ini dengan menyediakan tempat, menjadwalkan kegiatannya dan juga memberikan fasilitas yang menarik. Pengunjung yang datang tanpa tujuan membeli sesuatu juga tetap bisa menikmati suasana pasar karena berbagaqi fasilitas pendukung yang tersedia seperti picnic table, mini stage untuk nonton pertunjukkan (maupun tampil), jogging/walking/biking track dan seterusnya. Nggak heran, saat cuaca cerah seperti hari Sabtu ini, ada banyak pengunjung yang datang dan menikmati suasana di farmer market. Ngomong-ngomong, apa yang mamaku beli? Sweet potato (ubi), kopi dan camilan hehehe ...

Friday, May 6, 2016

SOUTH BEND: PART X

Na ... Inilah tempat kami mampir untuk mengisi perut keroncongan kami setelah kami menempuh perjalanan sekitar 5 jam (ditambah macet yang lumayan lama hehehe ...) dari South Bend. Lho kok? Iya ... Kami menyempatkan mampir di Mr. Hibachi sebelum pulang ke rumah. Awalnya, kami ingin mampir di salah satu tempat makan di area West, namun kami kemudian memilih menuju warung makan yang ada di area East ini. Alasannya apa? Apalagi kalo bukan karena pilihannya banyak dan kita bis langusng nyamil hehehe ... Anyway ... Meski lapar berat, kami tetap menyantap apa yang tersedia sesuai dengan kapasitas ... Kami nikmati makan malam kami dengan santai, mengingat kami sudah sampai di dekat rumah ... Ah ... Perut lapar kami rasanya mulai kenyang ... Kami pun menunggu sebentar sebelum kami memutuskan pulang ke rumah ... Ya ... Selama 2 malam berturut-turut, kami nyamil makanan asia berbasis nasi dan mie ... Semalam kami menikmati nasi goreng, lo mei (mie goreng) dan ayam goring tepung saus jeruk. Malam ini lagi-lagi kami nyamil nasi (sushi dan nasi goreng), mie, ayam goreng (aneka variasi), sup dan dessert ... Perut lapar kami rasanya happy karena kami mengisinya dengan menu yang kami sukai hehehe ... Selamat menikmati santap malam dengan menu yang sama atau berbeda ya ... Kami balik ke rumah dulu ... Meski hanya menempuh perjalanan pendek, kami merasa ingin segera sampai di rumah, membereskan aneka barang bawaan kami dan merebahkan badan di kasur ... Ya ... Sehabis duduk berjam-jam dan perut merasa kenyang, apalagi yang akan kita rasakan selain ngantuk? Hahaha ... Hoem sweet home ... Memang benarlah ungkapan itu ... Rasanya memang kita selalu rindu untuk pulang ke rumah dimana kita tinggal ...

SOUTH BEND: PART IX

Ini dia pemandangan di sepanjang jalan pulang dari South Bend menuju Bloomington. Masih di hari Jum'at siang menjelang sore, di tanggal 6 Mei tahun 2016. Perjalanan yang kami tempuh di saat pulang nyaris sama rutenya dengan perjalanan yang kami tempuh di saat kami berangkat. Highway yang relative sepi sampai menjelang masuk Carmel dan Indianapolis terlihat seperti di foto dalam postingan kali ini. Menjelang Carmel dan Indianapolis, kami menjumpai sedikit macet mengingat jam saat itu menunjuk angka 5.30. Mengapa macet? Karena bertepatan dengan jam orang pulang kantor di jam 5 PM dan juga hari ini hari Jum'at. Maksudnya apalagi ini? As we know, ada banyak orang keluar kota di weekend sepertinya ... Jadinya ya macet hehehe ... Macet di Indianapolis tidaklah terlalu lama. Macet yang lama adalah macet yang kami temui di Martinsville. Dimana itu? Kira-kira 15 menit dari Bloomington. Deket rumah dong berarti? Iya ... Kok macet lama kenapa? Kebetulan highway-nya sedang diperbaiki, jadi kendaraan memang perlu bersabar untuk bias lewat. Highway yang diperbaiki di area sini sebetulnya sudah mekan waktu lama sekali ... Selain ada road work, lagi-lagi hari Jum'at menjadi alasan kenapa lalu lintas macet. Anyway ... Perjalanan dari South Bend menuju Bloomington kami nikmati dengan happy ... Meski ketemu macet, kami tetap bisa sampai di rumah sebelum malam datang hehehe ... Perjalanan yang lumayan bisa dinikmati dan tidak membuat kami capai ... Apakah kami langsung menuju ke rumah? Tidak ... Lalu kemanakah kami? Kami mampir dulu di sebuah tempat untuk mengisi perut kami yang lapar banget. Dimanakah itu?

SOUTH BEND: PART VIII

Selama berada di kampus Notre Dame, di hari Jum'at siang tanggal 6 Meni 2016, kami menyempatkan diri mampir ke gua maria Our Lady of Lourdes (http://tour.nd.edu/locations/grotto/
) yang berada di salah satu bagian dalam kampus ini. Sengaja kami menjadwalkan untuk mendatangi tempat ziarah yang sebelumnya belum sempat kami datangi saat kami berkunjung kemari di tahun 2011 lalu. Dari bookstore, kami berjalan melalui berbagai gedung sebelum akhirnya kami sampai di halaman gua Maria. Nampak beberapa pengunjung sedang berdoa atau merasakan keheningan di sekitar gua ini. Patung Bunda Maria di dalam kompleks tidaklah terlalu menonjol. Dalam gambar nampak kan kira-kira seperti apa suasana di sekitar gua? Ya ... Seperti kebanyakan tempat peziarahan dan doa yang lainnya, gua Maria di kampus Notre Dame South Bend ini memberikan rasa tenang dan teduh. Meski sinar matahari terasa membakar kulit, saat berada di kompleks gua dan berdoa, yang terasa adalah damai dan tenang. Angin yang bertiup menambah rasa betah berada di sini. Beberapa pengunjung yang sudah menyelesaikan doa mereka Nampak menikmati suasana sekitar gua dengan duduk-duduk di beberapa bangku yang tersedia. Hmmm ... Rasanya kami ogah beranjak hehehe ... Sesudah merasa cukup berada disini, kami memutuskan meneruskan acara jalan-jalan di sekitar kampus dan juga mengambil gambar di beberapa lokasi. Salah satu pemandangan yang menarik hati kami adalah danau luas yang berada di dekat gua. Danau yang bersih ini menjadi salah satu tempat yang dikunjungi banyak orang siang ini. Mereka memancing atau sekedar duduk-duduk di tepi danau. Angin semilir terasa menyenangkan hehehe ... Apadaya, kami musti bersiap meneruskan perjalanan ke Bloomington. Meski betah berada di situ, kami musti kembali ke parking lot di depan bookstore. Sambil terus berjalan, kami nikmati panasnya sinar matahari siang ini. Tentu saja mama berlindung di balik payung dan aku mengenakan topi hehehe ... Sesampainya di parking lot, kami segera bersiap memulai perjalanan pulang ke Bloomington yang akan memakan waktu sekitar 3,5 hingga 4 jam. GPS kami setel dengan alamat home. Kendaraan pun kemudian mulai keluar dari parking lot dan kami menuju keluar kota South Bend. Bye-bye Notre Dame University. Bye-bye South Bend. Thanks for giving us a nice weather while we're staying there. We'd love to stay longer but we need to go back home ... O iya ... Jam menunjuk angka 3.30 saat kami meninggalkan kota South Bend. Kami berharap sampai di Bloomington sebelum gelap. Jam berapa itu? Sebelum jam 9 kayaknya hehehe ... Ya ... Musim panas yang panjang menjadikan matahari tidak tenggelam segera ... Jadi ... Kami berharap, sebelum gelap kami sudah sampai di rumah hehehe ...

SOUTH BEND: PART VII

Hari Jum'at pagi, jam 8 AM, papaku sudah berangkat menuju kampus Notre Dame. Aku dan mama menunggu di penginapan sampai papaku menjemput kami. Kami tentunya memulai hari dengan sarapan di ruang makan penginapan dan kemudian beres-beres aneka bawaan kami sebelum kami meninggalkan penginapan. Saat papa menjemput kami berdua di jam 1 siang, kami sudah ada di lobby penginapan dan bersama papa kami kemudian kembali ke Notre Dame University. Papaku sudah menyelesaikan kegiatannya pagi tadi dan kami pun kemudian menghabiskan setengah hari di kampus dengan berjalan-jalan melihat isi kampus Notre Dame. Sama seperti ketika kami datang kemari di tahun 2011, kampus ini nampak sangat bersih dan tertata rapi. Kami berjalan di tengah terik matahari (mama memakai payung dan aku memakai topi) sambil sesekali berhenti untuk mengambil gambar di beberapa tempat di dalam kampus. Selama kami berjalan-jalan di dalam kampus, kami melihat kegiatan move out beberapa mahasiswa yang tinggal di on campus housing. Kendaraan pengangkut barang pindahan nampak parker di beberapa lokasi. Mahasiswa nampak hilir mudik mengangkut beberapa barang dari gedung ke dalam kendaraan. Kami juga menjumpai beberapa mahasiswa yang sedang sun bathing di rerumputan di dalam kompleks kampus. Bahkan beberapa diantaranya sedang asyik piknik dengan menggelar selimut dan bersantai di bawah terik matahari. Kalau ditanya, aku dan mama pasti ogah berjemur di bawah sinar matahari yang terik ini hehehe ... Jam menunjuk angka 3 dan kami asyik berjalan mondar-mandir di dalam kampus. Kami jumpai juga pengunjung kampus seperti kami yang asyik berjalan, melihat-lihat, mengambil gambar dan  membaca berbagai informasi yang ada. Kata papa, mungkin mereka adalah peserta seminar atau juga keluarga dari mahasiswa atau juga pelancong (wisatawan) yang sengaja mampir ke kampus untuk melihat keindahan bangunan di kompleks kampus ini. Ya ... Seperti yang pernah kusebutkan dulu, kampus Notre Dame memang memiliki fisik gedung yang unik dan cantik. Kalau mau melihat secantik apa kampusnya, web yang mereka miliki (https://www.nd.edu/) dan juga link ini https://www.youtube.com/watch?v=ePW9n4cUs6U bisa ditengok. Ya ... Sejauh mata memandang, yang nampak hanyalah keindahan, keheningan dan juga kedamaian. Kampus yang berada di Utara state Indiana ini termasuk salah satu ikon kota South Bend. Kampus private (swasta) ini termasuk salah satu yang ngetop di state Indiana. Klub football dan juga klus basket mereka termasuk yang terbaik di state Indiana. Hmmm ... Menarik kan bicara mengenai keunggulan kampus yang kami datangi?

SOUTH BEND: PART VI

Kamis malam, masih di tanggal 6 Mei tahun 2016, kami bertiga berkendara menuju salah satu warung makan yang berjarak sekitar 10 menit dari tempat kami menginap. Warung makan yang akan kami datangi bernama J.W. Chen (http://www.jwchens.com/). Kenapa kami memilih warung makan ini? Kata mama, warung makan initermasuk salah satu yang direkomendasikan oleh mereka yang pernah datang kemari. Kenapa mama memilih warung makan ini? Karena kami ingin makan nasi hahaha ... Ya ... Setelah seharian ini nggak ketemu nasi, rasanya malam ini pas banget deh kalo kami nyamil nasi dan lauk hehehe ... Karena alasan inilah kami kemudian memutuskan untuk mendatangi warung makan ini. Di sepanjang jalan yang kami lalui, kami melihat pemandangan berupa deretan kompleks perumahan dan sekolah yang tertata dengan rapi. Jalan raya yang kami lalui juga tidak terlalu ramai dan kami tidak tergesa-gesa berkendara menuju J.W. Chen. Saat kami sampai di lokasi, kami melihat beberapa warung makan lain ternyata ada di lokasi yang sama. Ya ... Bertempat di sebuah kompleks perniagaan (street mall), kami dengan mudah melihat warung makan ini. Segera kendaraan diparkir di dekat situ dan kami memasuki warung makan yang ternyata lumayan luas. Di depan meja resepsionis kami mengatakan akan makan di dalam (dine in) untuk kami bertiga. Deretan set meja kursi nampak ada di depan kami dan kami bebas memilih dimana kami akan duduk. Karena sebagian besar kursi sudah ditempati pengunjung, kami memilih set meja kursi yang berada di tengah ruangan. Petugas membawakan kami buku menu untuk kami pelajari. Tanpa menunggu lama, kami segera tahu apa yang akan kami pesan: nasi goring, mie goring (lo mein) dan ayam tepung saus jeruk. Kami sebenarnya ingin memesan capcay (seperti yang dipesan pengunjung yang duduk di seberang meja kami) tetapi petugas mengatakan menu itu tidak tersedia lagi. Ya sudah ... Kami pun memesan apa yang menurut kami cepat diolah hehehe ... Habis kami sudah keburu lapar sih, jadi kami nggak pingin memesan menu yang aneh-aneh hahaha ... Sambil menunggu pesanan kami datang, kami juga memesan menu pangsit goring isi cream cheese (Crab Rangoon) yang lumayan menggugah selera. Ketika menu pesanan kami sampai di meja, tanpa menunggu lama kami segera membagi pesanan kami ke dalam piring kecil-kecil agar kami bisa saling mencicipi. Gimana rasanya? Pasti yummy-lah, lha wong kami dah lapar plus kami pingin makan nasi hehehe ... Nampak kan dalam gambar seperti apa menu yang kami pesan malam ini? Apakah kami sanggup menghabiskannya? Ternyata tidak hehehe ... Meski lapar berat, kami tidak sanggup menghabiskan isi piring yang memiliki porsi lumayan banyak ini ... Lalu, kami pun meminta to go box pada mbak petugas untuk mewadahi leftover dinner kami malam ini. O ya ... Warung makan J.W. Chen's ini sepertinya sudah lama berdiri. Interior di dalam warung makan yang bersih ini nampak hommy, membuat pengunjung merasa betah berada di sini. Mereka yang datang malam ini nampak menikmati aneka menu sedap yang tersedia dalam suasana yang santai. Penduduk lokal maupun bukan, nampak berbaur dan menikmati warung makan yang cocok dipakai tempat santap siang/malam bersama keluarga atau pun teman. Setelah berada di warung makan ini selama kurang lebih 1 jam-an, kami bertiga kemudian bersiap menyudahi makmal (makan malam) kami. Tagihan segera diberesi dan kami pun kemudian keluar warung makan ini dengan perut kenyang dan hati senang. Ah ... South Bend terasa lebih menyenangkan sekarang ini hehehe ... O iya ... Warung makan lain yang juga direkomendasikan untuk didatangi ketika kami berada di South Bend adalah Ichiban Golden Dragon (http://igdfood.com/). Lokasinya kebetulan berdekatan dengan J.W. Chen's. Namun, kami lebih memilih J.W.Chen karena menu yang kami baca di website mereka lebih menarik perhatian kami hehehe ... Anyway ... Kami merasa senang bisa menghabiskan hari ini dengan beberapa kegiatan yang menyenangkan hati plus mengisi perut kami yang lapar dengan menu yang yummy hehehe ...

SOUTH BEND: PART V

Dari South Bend Chocolate Company, kami menuju penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya. Penginapan bernama Waterford Estates Lodge (http://www.waterfordestateslodge.com/) ini berada di belakang penginapan yang bernama Staybridge Suites South Bend. Penginapan yang kami pilih berada di SR 933. Di sepanjang jalan ini ada banyak penginapan lain serta warung makan yang memudahkan penghuni penginapan untuk mengisi perut mereka. Dari kampus Notre Dame, penginapan kami berjarak sekitar 5 menit berkendara. Lumayan dekat kan? Dalam gambar nampak kan penginapan yang kami pilih? Seperti biasa, kami memilih penginapan yang menyediakan breakfast atau menu sarapan. Di hari Jum'at pagi, sarapan tersedia sejak jam 6 hingga 9 pagi. Menu sarapan yang tersedia adalah menu sarapan continental: bread and jam, donuts, cereal, muffin, yogurt, fruits, jus (apple and orange), coffee dan yang seperti itu. Menu kesukaanku: scramble egg, sosis dan kentang goreng kagak tersedia hehehe ... Meski hanya menginap semalam, mama tetap memilih penginapan yang menyediakan fasilitas ini. Dua bed berukuran queen menjadi tempat kami beristirahat malam ini. Setelah seharian tidak merebahkan badan, kami merasa nyaman sekali berada di dalam penginapan ini. Meski terlihat tua, penginapan ini tidak nampak menyeramkan hehehe ... Dari dalam kamar kami yang berada di lantai 2, kami bisa melihat pemandangan di depan penginapan serta di sekitar penginapan. Kalau aku mau menggunakan fasilitas di penginapan ini (kolam renang dan juga gym) sebenarnya bisa saja, tetapi aku males hehehe ... Lagian, papa dan mamaku mengajakku segera bersiap untuk mencari warung makan karena perut kami sudah keroncongan lagi. Kata mama, warung makan yang akan kami tuju berjarak sekitar 7 menit berkendara dari tempat kami menginap. Tanpa menunggu lama, segera saja kami menuju ke kendaraan dan papa pun menset GPS dengan alamat yang dimaksud. Saat kami meninggalkan penginapan, hari terasa masih sore padahal jam sudah menunjuk angka 7 pm. Kami melewati kompleks perumahan yang tertata dengan rapi. Kondisi ini berbeda dengan yang kami lihat saat kami menuju ke pabrik coklat South Bend Chocolate Company. Ya ... Di jalan menuju warung makan yang akan kami tuju, kami merasa kerasan berada di South Bend hehehe ...

SOUTH BEND: PART IV

Kamis sore sekitar jam 3.30 PM, papaku sudah menyelesaikan acara seminar hari itu. Kami pun kemudian memutuskan keluar dari bookstore di kampus Notre Dame dan kemudian menuju salah satu tempat piknik yang sudah kami rencanakan untuk kami datangi. Tempat ini bernama South Bend Chocolate Company. Jauhkah lokasinya dari kampus Notre Dame? Sekitar 10 menitan berkendara. Kenapa kami memilih mendatangi tempat ini? Karena salah satu ikon kota South Bend ini adalah pabrik coklatnya ini, jadi sekalian saja kami datangi saat kami berada disini. Saat tahun 2011 kami kemari, kami belum sempat mengunjungi tempat ini. Jadi, saat ini kami sengaja datang kemari mumpung hari masih sore dan juga kami belum pernah melihat apa yang menjadi daya tarik pabrik coklat ini. Kendaraan yang kami naiki menuju arah yang sepertinya keluar kota. Di sepanjang jalan yang kami lalui, tidak terlihat pemandangan yang istimewa. Yang ada malahan gedung berwarna coklat yang seolah sudah ditinggalkan (kondisi gedung rusak dan kaca pecah, banyak tumbuhan serupa rumput dan alang-alang di sekitar gedung, dll) dan juga perumahan penduduk yang menjadi tipikal kota besar. Kondisi di area dimana pabrik coklat ini berada lumayan berbeda dengan kondisi di area dimana kampus Notre Dame berada. Kami bisa merasakan perbedaan itu, namun kami tidak terpengaruh. Saat kendaraan kami sampai di lokasi,kami melihat bangunan tua yang berfungsi sebagai pabrik coklat. Bangunan ini tidak nampak besar dari luar, namun cukup banyak yang bisa kami lihat saat kami masuk ke dalamnya. Kami langsung menuju ke meja resepsionis dan bertanya apakah masih ada paket tur sore ini. Kami beruntung karena masih ada paket tur terakhir untuk sore hari ini. Kami kemudian membeli tiket seharga 4 dolar untuk masing-masing orang (karena aku sudah lebih dari 12 tahun, aku tidak lagi dianggap anak-anak). Tur dimulai tepat di jam 5 sore. Selain kami bertiga, ada lagi 3 peserta yang ikutan dalam tur kali ini. Tur dipandu salah satu pegawai pabrik coklat yang masih muda. Dari pemandu tur, kami mendengar cerita mengenai sejarah pengolahan coklat mentah menjadi coklat siap saji. Termasuk juga cerita mengenai bahan baku coklat yang musti diimport dari luar US karena US tidak menghasilkan bahan utama coklat (kakao) sendiri. Sambil bercerita, kami (peserta tur) dibawa ke ruang pengolahan, ruang pengepakan, ruang display dan juga museum. Dalam gambar nampak kan kira-kira seperti apa kegiatan yang kami lakukan sore ini? O iya ... Peserta tur dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah untuk free tour (semua peserta baik yang membeli tiket tur maupun tidak ikut dalam free tur ini): mendengar cerita asal muasal pengolahan coklat, masuk ke ruang pengolahan, masuk ke ruang pengepakan). Sesi kedua (sesi lanjutan) hanya ditujukan untuk mereka yang membeli tiket seharga 4 dolar: membuat coklat, melihat museum dan mendapat diskon 10 persen dari total belanja di outlet South Bend Chocolate Company hari ini. Hmmm ... Lumayan menarik kan? Saat mencoba membuat coklat, kami masing-masing mendapatkan 1 sendok untuk mengambil coklat lumer dan kemudian kami perlu mendiamkannya sebentar sebelum coklat menjadi beku. Kami, peserta tur berbayar, juga mendapat sample coklat dalam kantong (masing-masing berisi 4 buah coklat). Selain itu, kami juga membeli coklat yang kebetulan tengah didiskon 75 persen. Total coklat yang sudah didiskon 75 persen masih dikurangi lagi karena ada tambahan diskon 10 persen. Wow ... Kami hepi banget tentunya hehehe ... Tanpa terasa, jam sudah menunjuk angka 5 lebih 30 menit. Kami pun bersiap meninggalkan South Bend Chocolate Company yang akan tutup di jam 6 sore. Kami merasa lumayan hepi karena kegiatan tur sore ini berjalan dengan lumayan menyenangkan. Melihat isi pabrik coklat yang memiliki outlet tidak hanya di State Indiana ini lumayan menambah pengetahuan kami. Selama kami tinggal di negara ini, berkunjung ke pabrik coklat South Bend menjadi kunjungan pabrik coklat kedua setelah tahun lalu kami berkunjung ke pabrik coklat Hershey di Pennsylvania. Ya ... Negara yang warganya sangat menyukai coklat ini memang memberiku satu fakta unik: meski bukan sebagai negara penghasil bahan baku coklat namun mereka mampu mengolah bahan baku import ini menjadi makanan yang mendunia dan bahkan mereka sanggup mengeksport hasil olahan coklat mereka di berbagai negara. Kalo melihat negara kita yang memiliki bahan baku coklat melimpah, sayang banget kan kalo kita tidak mampu mengolahnya? Jangankan coklat. Kopi saja mereka mengimport juga lho. Padahal kita tahu mereka memiliki kedai kopi yang dikenal luas di seluruh dunia dan menjadi brand yang sangat prestisius. Padahal mereka tidak menanam pohonnya. Ah ... Kenapa aku jadi ngelantur begini? Hehehe ...