Friday, April 25, 2014

PLAY DATE WITH IBRAHIM AGAIN

Hari ini Ibrahim kembali mampir ke rumah. Mumpung cuaca sudah mulai lumayan hangat, kami menyempatkan untuk maen bareng di luar rumah. Aku dan Ibrahim maen basket di lapangan basket dekat rumah. O ya ... Ibrahim langsung ikut aku pulang ke rumah dengan cara ikut naik bus sekolah yang biasa mengantar dan menjemputku. Jadi, sejak pagi, Ibrahim sudah pamit pada orangtuanya bahwa ia akan bermain bersamaku sepulang sekolah hari ini. Dengan begitu, semuanya jelas sejak awal hehehe ... Ibrahim juga sudah membawa peralatan lain yang akan digunakan untuk bermain bersama hari ini (komputer). Sesudah kami puas bermain di luar rumah, kami kemudian kembali ke dalam rumah dan mulai menggunakan komputer untuk bermain bersama. Sama denganku, Ibrahim biasanya juga menggunakan komputer untuk bermain di saat weekend (Jum'at - Minggu). Ini pun pastinya tidak terus-terusan hehehe ... Sebagai menu makan malam, papa dan mamaku menyiapkan pizza dengan toping keju yang berukuran lumayan besar. Dalam sekejab, pizza ini habis kita santap hehehe ... Aku dan Ibrahim lumayan sering bertemu di saat weekend. Kami biasanya datang ke acara olahraga bareng di gedung YMCA atau sekedar play date bareng. Bukan hanya Ibrahim yang maen ke rumahku, kadang-kadang aku datang ke rumah Ibrahim dan maen bareng-bareng. Aku menjadi dekat dengan Ibrahim sejak kami mengikuti kelas Bahasa Inggris yang sama di sekolah. Karena sama-sama bukan warga asli sini, kami memang mendapat fasilitas belajar bahasa Inggris sebagai bagian dari paket pelajaran yang kami terima. Sejak itu, aku dan Ibrahim pun menjadi lumayan akrab dan sering bertemu. Ibrahim kemudian dijemput bundanya sekitar jam 8.30 malam. Maen selama 4 jam bersama Ibrahim rasanya belum cukup hehehe ... Kami pun janjian untuk ketemuan lagi segera. Setelah Ibrahim pulang, papa dan mama memasak satu masakan lagi untuk kami nikmati di hari Jum'at malam ini. Apakah itu? Mie Itali alias spagheti hehehe ... Looks like yummy? So pasti ... Mau coba? Silahkan ... Apakah aku ikut menikmati mie ini? Sudah pasti iya ... Lho kok? Kan tadi sudah makan pizza? Memang betul aku sudah makan pizza, tapi boleh dong aku makan lagi ...

COOK OUT JUM'AT SIANG

Wa ... Cook out lagi? Iya ... Pastinya aku nggak ikutan hehehe ... Ya ... Mama dan teman-temannya lagi-lagi mengadakan cook out hari itu. Selebaran resmi yang biasanya disiapkan mama tidak dibuat kali ini. Jadi partisipasi peserta tidak sebanyak acara serupa sebelumnya. Mama mengira semua teman sudah tahu sehingga tidak menyiapkan kertas "sign-up" alias daftar isian partisipasi. Mama mengira semua sudah tahu, jadi tidak perlu menyiapkan daftar isian ini. Mama membawa es krim dan chips. Teman mama yang lain menyiapkan burger, roti, potato salad, salad sayur, chips, keju, spread, air soda dan aneka dessert lainnya. Sebelum semua masuk ke dalam ruang pertemuan, mama melihat (nggak membantu) pemanggangan burger i depan kantor. Di depan kantor? Ya ... Karena hari hujan dan satu-satunya area outdoor yang memiliki atap hanyalah di depan pintu masuk, acara memanggang daging pun dilakukan di depan pintu masuk utama hehehe ... Nggak mengganggu tuh asapnya? Nggak tuh ... Asap tidak masuk ke dalam gedung, jadinya acara memasak ini dianggap tidak mengganggu hahaha ... Coba perhatikan salah satu gambar yang diposting disini. Nampak kan mama dan temannya sedang berada di depan alat memanggang portable (mudah dipindah) yang berisikan burger dan hot dog. Pemanggang seperti ini memang sangat praktis dan mudah digunakan. Teman mama yang memiliki alat pemanggang memang memiliki hobi masak di luar, jadi, dia seneng menginisiasi acara makan-makan di kantor. Teman lainnya sih hepi-hepi aja bergabung di acara ini hehehe ... Setelah semua bahan selesai dipanggang, mama dan teman-temannya kemudian menuju ruang pertemuan dan memulai acara makan siang kali ini. Seperti biasa, mama mengambil gambar terlebih dahulu sebelum semua menu habis. Mama kemudian meracik sendiri burger ala mama dan membawa satu piring burger beserta salad sayur ke meja mama. Kenapa mama tidak menikmati santap siangnya di ruang pertemuan ini? Karena mama tidak bisa lama-lama meninggalkan mejanya. Waktu istirahat makan siang mama kan belum mulai, jadi, mama hanya bisa membawa satu plastik berisi menu makan siang hari itu berikut satu gelas air soda. Teman mama satu ruangan juga melakukan yang sama. Mereka berdua (mama dan temannya) tidak bisa meninggalkan meja terlalu lama (harus disiplin: kalau belum saatnya istirahat makan siang ya jangan meninggalkan meja hehehe ...) Kata mama, salad sayur yang mama cicipi siang ini enak sekali. Sewaktu mama bertanya ke teman lainnya, siapa yang membuat salad ini, teman mama mengatakan ia membeli salad ini dari salah satu toko hehehe ... Kata mama, selain mama, teman mama lainnya juga memberikan penilaian yang sama bahwa salad sayur yang tersaji siang itu merupakan menu yang terlezat. Nggak heran kalo salad ini cepat habis hehehe ... Coba perhatikan gambar mama dengan latar belakang menu siang itu di atas meja kerjanya. Ya ... Makan siang yang berlangsung menyenangkan ini (meski tidak bersama temannya) memang menjadi salah satu tradisi yang rasanya kok sayang kalo ditinggalkan. Maunya sih, kalo bisa setiap semester ada satu kali kegiatan cook out bareng. Maunya siapa nih? Maunya mama pastinya hehehe ... OK ma ... Met menikmati acara makan siang bareng (maksibar) di kantor ya ...

Sunday, April 20, 2014

OSENG-OSENG AYAM SUWIR WIJEN

Ini adalah leftover menu Paskah kemarin. Papa dan mamaku mengolah lauk berbahan ayam dengan model oseng-oseng dan hasil olahan ini disebut ayam suwir wijen. Bahannya adalah: daging ayam yang disuwir (dipotong dadu juga boleh), bawang bombay, tomat, daun bawang dan bumbu dasar (merica, bawang putih dan garam). Semua bahan ini dipersiapkan terlebih dahulu sebelum masuk ke penggorengan. Daging ayam dimasukkan paling akhir dan tidak perlu digoreng lama-lama karena daging ayam tersebut sudah empu dan juga sudah matang. Setelah oseng-oseng daging ayam suwir ini berpindah tempat dari wajan ke dalam piring, taburi dengan wijen di atasnya. Jadi deh lauk hasil olahan leftover hehehe ... Ayam suwir wijen ini kemudian disiapkan di atas meja dan siap disantap. Nasi putih hangat kemudian diciduk dari rice cooker dan diletakkan berdampingan dengan ayam suwir wijen ini. Sudah pasti aku perlu menunggu sebentar sebelum ayam suwir ini bisa kupakai sebagai lauk hehehe ... Setelah papa mengambil gambar hasil olahan papa dan mama sore ini, baru deh kami bisa menikmati lauk yang mengundang selera ini. Bagaimana rasanya? Sudah pasti enak. Kan tinggal menikmati, masak aku mau komplain hehehe ... Dalam sekejab, kreasi kedua orangtuaku tandas. Bukan hanya aku yang menghabiskan, melainkan kedua orangtuaku juga turut serta menandaskannya ... Yang jelas, jangan sampai kami membuang makanan apa pun itu (selama belum basi) karena kami tahu ada banyak orang masih kesusahan yang tidak leluasa menyantap makanan seperti kami.

EASTER 2014

Minggu jam 10.30, 20 April 2014, kami mengikuti misa Paskah di gereja St. Paul. Misa ini diikuti oleh banyak sekali umat dan kursi di dalam gereja menjadi penuh. Misa berjalan dengan sangat lancar dan khidmat dan kami mengikuti misa Paskah ini sepenuh hati. Udara yang cerah sejak tadi pagi rasanya menyempurnakan suasana misa hari ini. Setelah misa selesai (misa berangsung selama kurang lebih 75 menit), kami kemudian menyempatkan diri mengambil beberapa gambar di dalam maupun di luar gereja. Untuk berbagai gambar yang diambil di dalam gereja, kami menunggu sampai gereja hampir kosong (semua umat keluar gereja), sebelum kami leluasa mengambil berbagai gambar. Altar gereja diberi sentuhan dekorasi berwarna putih dan altar pun terasa menyejukkan dan menyegarkan hati kami saat memandangnya. Selain kami, ada banyak umat yang juga mengambil gambar di hari Paskah ini. Aku dan mama juga menyempatkan diri berpose bersama Romo Simon yang memimpin misa hari ini. Karena gereja sudah hampir kosong, kami dengan leluasa bisa berbicara dan berpose bersama beliau. Sesudah berada di luar gedung gereja, kami juga menyempatkan diri untuk mengambil outdoor pictures. Dengan latar belakang kembang yang mulai mekar, kami pun berpose berkali-kali. O ya ... Selain agar kami bisa leluasa mengambil gambar, kami sengaja keluar belakangan agar tidak menunggu terlalu lama kendaraan kami bisa keluar dari parking lot. Ya ... Kendaraan memang sangat crowded dan kami perlu waktu tunggu lumayan lama agar kendaraan bisa keluar dari parking lot. Karena sudah berkali-kali mengalami hal yang sama (nunggu lama di parking lot), kami biasanya akan keluar paling akhir dari gereja sehingga tidak bete nunggu di kendaraan hehehe ... Saat kami sampai di kendaraan, masih ada satu dua kendaraan yang sedang akan keluar dari parking lot. Sama seperti kami, kendaraan tersebut keluar dengan lancar dan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa sampai ke rumah. Kami pun kemudian menikmati Paskah tahun 2014 ini dengan makan siang bersama di rumah. Apa menunya? Sederhana saja hehehe ... Yang penting enak ... Sebentar dulu ... Kok aku nggak ikutan acara rutin di saat Paskah yaitu Egg Hunt? Nggak-lah ... Kan aku sudah besar ... Aku juga sudah mendapat telor mainan (berisi coklat) yang diberikan bus driver di hari Jum'at kemarin ... Jadi, rasanya aku gak perlu ikut berburu telor hehehe ... Happy Easter everyone ...

Friday, April 18, 2014

COKLAT DARI ELLEN

Hari Jum'at tanggal 18 April 2014, papa datang di acara ujian pendadaran salah satu kenalan keluarga kami (Ellen) di sekolahnya. Ujian pendadaran (dalam bahasa Inggris disebut defense) ini diadakan di jam 9.30 pagi. Papa diminta mama untuk menyiapkan sebuah kartu ucapan (menujukkan rasa turut bergembira atas pelaksanaan kegiatan ini) untuk diberikan kepada Ellen sesudah acara selesai. Kata papa,  ujian pendadaran ini dihadiri oleh 4 penguji (3 dosen pembimbing dan 1 dosen tamu) serta beberapa teman mahasiswa dan juga kenalan yang tertarik untuk mengikuti diskusi ilmiah (dalam bentuk ujian pendadaran) ini. Kata papa lagi, ujian pendadaran berjalan sangat lancar dan sangat menarik (presentasi yang dibawakan Ellen sangat menarik dan bagus sekali). Setelah acara ujian pendadaran selesai, semua yang hadir di ruangan ini diajak untuk menuju ruang lain dan menikmati cake yang sudah disiapkan oleh department. Ya ... Pemotongan cake ini sekaligus mengakhiri rangkaian acara ujian pendadaran (dengan hasil: Ellen lulus) hari ini. Semua memberikan ucapan selamat pada Ellen. Na ... Saat papa berkesempatan memberikan kartu ucapan pada Ellen dan bersiap meninggalkan ruang, Ellen memberikan satu kotak coklat pada papa. Kata Ellen, kotak coklat ini diperolehnya dari Chicago. Ellen ingin agar papa memberikan satu kotak coklat ini untukku. Papa juga mengatakan, selain papa, Ellen memberikan kotak coklat pada beberapa teman yang datang (tidak semuanya diberi) dan juga para pembimbingnya. Papa sudah pasti mengucapkan terima kasih atas gift ini. Sesudah ngobrol sebentar dengan Ellen, papa pun kemudian meninggalkan ruangan ini dan menuju ke gedung lain karena ada acara lain yang diikuti papa. Sorenya, saat papa sampai di rumah, papa memberikan coklat satu kotak ini untukku. Segera saja bungkus coklat ini kubuka dan kunikmati coklat rasa mint yang ada di dalamnya. Selamat atas kelulusannya ya Ellen dan terima kasih atas coklatnya yang uenak ini! O ya ... Hampir lupa ... Mama juga mengatakan kalau mendengar kata "pendadaran" mama sering teringat telor. Kok bisa? Karena dalam bahasa Jawa ada istilah "ndadar endhog" alias menggoreng telor. Jadi, bagi mama, selain memiliki makna "menjalani ujian", kata pendadaran juga bisa dihubungkan dengan telor hahaha ...

Saturday, April 12, 2014

CHINA PEARL BEDFORD

Dari French Lick menuju ke rumah, kami sempatkan mampir sebentar di Bedford. Masih di hari Sabtu tanggal 12 April 2014 di jam 1 siang. Mampir dimanakah kami berempat? Di sebuah tempat makan.  Apakah nama tempat makan yang kami datangi? Karena aku dan papa menggemari warung makan model buffet, kami pun sepakat untuk mampir ke salah satu tempat makan yang menyajikan menu buffet ini. Nama tempat makan tersebut adalah China Pearl. Saat kendaraan tante Fitri diparkir di salah satu spot parkir yang tersedia, segera saja mama meminta papa untuk mengambil gambar mama dan tante Fitri di depan pohon (mungkin namanya cherry blossom) karena warna kembang di pohon menarik hati. Sesudahnya, kami masuk ke dalam tempat makan ini dan menunggu di depan meja resepsionis (sekaligus kasir) sebelum kami duduk di salah satu spot. Petugas kemudian mempersilahkan kami mengikutinya dan menunjukkan kursi kami. Sesudah kami duduk, petugas bertanya kami ingin memesan minuman apa. Semua kompak menjawab air putih (dengan es). Sesudah petugas mencatat pesanan air minum kami, kami dipersilahkan menuju meja buffet. Kami pun kemudian bergegas menuju ke area saji yang memiliki beberapa buffet. Sama seperti di tempat makan sejenis (tempat makan yang menyajikan menu masakan Cina dengan model buffet) ada banyak pilihan yang menggoda hati. Deretan sup dan aneka lauk ada di salah satu meja. Deretan sushi dengan aneka bentuk dan warnanya nampak tertata rapi di meja yang lain. Demikian juga deretan nasi goreng, bihun dan juga aneka lauk berbahan ikan atau ayam juga tersaji dengan rapi. Bagaimanakah dengan menu dessert? Menu ini ada di meja saji lain dan siap pindah dari wadah besar ke piring kami hehehe ... Kami nikmati acara makan siang ini dengan santai. Kami lihat dulu semua menunya sebelum kami memutuskan mau mencicipi menu apa. Kami juga berusaha mengambil porsi secukupnya agar kami sanggup menghabiskan apa yang ada di piring kami. Ya ... Nikmatnya bersantap di warung makan dengan model buffet adalah tersedianya pilihan yang bervariasi. Bagaimana kesibukan warung makan ini saat kami berada disitu? Lumayan ramai. Pengunjung nampak datang dan pergi. Kami pun kemudian menikmati makan siang ini dengan santai dan happy ... Kira-kira 45 menit kami berada di dalam tempat makan ini, kami merasa sudah lumayan kenyang. Kami pun kemudian bersiap meninggalkan tempat ini. Seperti biasa petugas memberi kami fortune cookies sebagai makanan atau sajian penutup. Kami kantongi saja fortune cookies tersebut mengingat kami sudah lumayan kenyang hehehe ... Setelah papa memberesi tagihan, kami pun keluar dari warung makan ini dan kembali ke kendaraan. Dari papa kami tahu bahwa harga perpak-nya jauh lebih murah dibanding dengan harga perpak di Bloomington hehehe ...

WEST BADEN DI FRENCH LICK

Sabtu, 12 April 2014, cuaca betul-betul cerah. Sejak bangun tidur sampai menjelang jam 8.30 pagi, kami nikmati indahnya pemandangan di luar rumah. Kata papa dan mama, hari ini aku akan diajak menuju salah satu tempat yang bernama French Lick untuk melihat sebuah situs kuno yang direstorasi menjadi bangunan indah yang berfungsi sebagai hotel. Kami tidak hanya berangkat bertiga, melainkan bersama dengan tante Fitri. Kami janjian dengan tante Fitri untuk bertemu di Lowe's parking lot dan berangkat dengan menggunakan kendaraan tante Fitri. Papa dan mama memintaku untuk sarapan sereal telebih dahulu sebelum berangkat. Mama juga menyiapkan sedikit bekal untukku bila diperlukan. Jam 9 lebih sedikit, kami berempat sudah berada di dalam kendaraan tante Fitri menuju French Lick. Dari Lowe's kami menuju SR bernomor 37 menuju Bedfod, Michel, English, Paoli sebelum akhirnya sampai di French Lick. Perjalanan di hari Sabtu cerah ini kurang-lebih berlangsung selama 1 jam. Selepas Michel, jalan raya yang kami lalui relatif sepi. Pemandangan indah kami lihat di sepanjang kanan dan kiri state road yang kami lalui. Pegunungan, hamparan ladang yang mulai menghijau (karena spring dah mulai) dan pemandangan pedesaan khas negara ini menjadi penghibur hati kami di sepanjang perjalanan menuju French Lick. Saat kami memasuki area wisata French Lick ini, kami melihat gapura besar (mengingatkan kami pada gapura masuk menuju kawasan wisata Kaliurang hehehe) yang seolah siap menyambut siapa saja yang mau piknik di area ini. Sebentar saja melewati gapura, sampailah kami di tempat piknik pertama yaitu West Baden Hotel. West Baden Hotel berada sedikit menjauh dari jalan raya yang kami lewati. Meski demikian, gedung besar ini tetap kelihatan dari jalan raya. Saat kendaraan diarahkan tante Fitri memasuki area hotel ini, kami melihat area hotel ini sangatlah luas. Halaman luas sejak dari gerbang di pinggir jalan sampai di parking lot ditumbuhi pepohonan dan juga rumput yang menghijau. Pandangan pun terasa luas dan lepas saat kami kemudian turun dari kendaraan di parking lot dan melihat apa saja yang ada di sekitar hotel. Parking lot yang penuh kendaraan segera kami tinggalkan karena kami ingin segera melihat apa istimewanya hotel ini. Karena parking lot berada di bagian belakang bangunan, kami pun seolah memasuki hotel dari bagian belakang. Begitu kami membuka entrance hotel, segera saja terasa oleh kami bahwa hotel ini istimewa. Bagian tengah hotel berupa kubah tinggi terasa sangat indah dan lain daripada yang lain. Saat kami melangkah di bawah kubah, sinar matahari terasa menerangi kubah ini. Meski demikian, tidak terasa panas matahari di bagian dalam ruangan. Yang terasa hanyalah terangnya saja. Kubah yang besar sekali ini dikelilingi jendela kamar hotel yang sebagian diantaranya juga memiliki balkoni. Terbayang di saat musim dingin, tamu yang ingin melihat suasana luas hotel tinggal berdiri di depan balkoni dan seluruh area hotel ajan nampak terpusat di bawah kubah ini. Menurut sejarahnya, hotel ini dulunya ditinggalkan begitu saja oleh pemilik lama sebelum kemudian diambil alih oleh Cook dan direnovasi serta direstorasi. Cook adalah nama milyader asal Bloomington Indiana yang dikenal memiliki usaha farmasi dengan nama sama yaitu Cook. Di salah satu bagian dinding hotel, tampak bangunan hotel sebelum direnovasi dan sesudahnya. Kalau aku tidak salah baca, renovasi dilakukan di sekitar tahun 1997. Sampai kini proses renovasi ini belum 100% selesai. Bagian luar hotel nampak masih terus disempurnakan. Sebetulnya, bagaimana sejarah keberadaan hotel ini? Mau tahu? Silahkan baca di link ini http://www.frenchlick.com/aboutus/history/flsh. Sambil menikmati pemandangan di dalam dan di luar hotel, kami juga menyempatkan diri untuk mampir di kafe hotel dan membeli air minum. Kami juga mengambil beberapa gambar dan beberapa diantaranya kami unggah disini. Cukup lama juga kami berkeliling di West Baden ini sebelum kami pindah ke destinasi berikutnya yaitu French Lick hotel. Hotel ini berjarak 5 menit dari West Baden hotel. Hotel ini terlihat lebih modern dan persis di depannya nampak tempat rekreasi Water Splash yang menjadi salah satu tujuan piknik favorit di state ini. Halaman parkir hotel ini juga dipenuhi kendaraan. Ya ... Cuaca yang indah di hari ini memang seakan mengundang siapa pun untuk menikmatinya. Setelah dingin terus-menerus menyelimuti Indiana, cuaca hangat di Sabtu ini serasa seperti hadiah bagi kami yang merindukan hangatnya sinar matahari hehehe ... O ya ... Di kompleks hotel French Lick ini juga ada kasino yang jelas hanya bisa didatangi oleh mereka yang eligible (terutama dari sisi usia). Bangunan ini terpisah dari bangunan hotel dan juga deretan toko di dalam hotel. Kami berempat kemudian memasuki bagian dalam French Lick hotel yang juga dimiliki oleh Cook ini. Tampak lobby hotel yang sangat mewah dan dipenuhi set kursi dengan model klasik termasuk juga hiasan yang ada di dekatnya. Kami menyusuri selasar hotel dan menuju deretan outlet yang ada di sisi lain hotel ini. Outlet ini menyediakan berbagai barang seperti pakaian, tas, asesories, makanan, perhiasan dan seterusnya bagi pengunjung hotel. Setelah merasa cukup melihat-lihat hotel French Lick dan isinya, kami pun kembali ke parking lot dan melihat dari kejauhan pemandangan di sekitar hotel ini. Sejauh mata memandang, yang nampak adalah pemandangan miniatur kota modern yang tertata dengan rapi. Di sekitar hotel, terdapat kompleks restoran maupun grocery store dan sentra bisnis lain yang tak jauh beda penataannya dengan penataan pusat bisnis di kota-kota lain di US ini. Yang jelas, area terbuka yang ada disini nampak sangat luas sekali dan sepertinya masih kosong hehehe ... Setelah melihat jarum jam yang menunjuk angka 12.45 PM, kami pun memutuskan untuk meninggalkan kompleks hotel ini dan kembali ke Bloomington. Kami nikmati pemandangan indah sekitar hotel ini sambil berkendara pulang menuju Bloomington. Ah ... Perjalanan singkat hari ini terasa menyenangkan ... Bye bye French Lick ...
 

COOKIE DOUGH

Apa ini? Ini adalah cookie dough atau adonan roti siap panggang. Adonan ini diperoleh mamaku dari temannya karena temannya membantu anaknya mengumpulkan dana atau fund raising dengan cara menawarkan cookie dough seharga 16 dolar per boxnya. Mamaku memilih rasa coklat mint dan cookie dough ini diperoleh mama kira-kira 2 minggu setelah pemesanan. Mama membawa pulang cookie dough ini di hari Jum'at tanggal 11 April 2014. Mama kemudian membuka box cookie dough ini dan melihat palstik penutup cookie dough. Saat plastik dibuka, nampaklah cookie siap panggang seperti yang tertera dalan gambar. Mama kemudian mengabil sepuluh buah cookie dough siap panggang dan meletakannya di loyang tanpa perlu ditambahi olesan margarin. Sesuai petunjuk, loyang dimasukkan ke dalam oven dan panggang selama 15 menitan di dalam oven bersuhu 325 sampai 350 derajat F. Sambil menunggu cookies matang, mama kemudian memberesi box cookie dough ini dan menyimpannya di lemari pendingin. Karena kami tidak merencanakan memanggang semua cookie dough-nya, kami pun hanya memanggang beberapa saja sore ini sekedar untuk mencicipi rasa chocolate mint cookie yang nampak yummy hehehe ... Setelah 15 menit berada di dalam oven, loyang pun diangkat dan cookie dikeluarkan. Cookie dough yang awalnya berbentuk bulatan sebesar bola bekel berubah menjadi cookie berukuran lumayan mengenyangkan setelah dipanggang selama 15 menit hehehe ... Ada banyak cara menikmati cookie di sini. Kalau mau cookie panas dan sedikit chewy (menurut mama istilah chewy memiliki arti alot hehehe ...) silahkan dinginkan cookie sebentar saja (1 atau 2 menit) lalu gigit ... Kalo ingin menyantapnya dalam keadaan dingin dan sedikit keras (yang ini sih kesukaan mamaku), silahkan tunggu sekitar 5 menitan dan gigit ... Kalau awalnya ingin cookie dingin lalu tiba-tiba ingin cookie panas, ya tinggal masukkan cookie dingin tersebut ke dalam microwave dan hangatkan selama 30 detik. Kalo cookie dirasa masih kurang panas, panaskan lagi selama 30 detik lalu gigit hehehe ... Terserah saja, mana cara menikmati cookie yang paling disukai silahkan dipilih. Yang penting, kata mama, sekali sudah mengambil cookie, kita musti bertanggungjawab menghabiskannya. Sebenarnya, kapan kami bisa menikmati cookie? Sebagai sarapan (teman kopi atau susu), sebagai dessert atau pun sebagai camilan atau kapan pun. Yang jelas, kalau aku suka variannya, aku akan banyak menggigit cookie yang tersedia. Na ... Kalau variannya tak terlalu kusuka (misalnya yang ditaburi kacang-kacangan, yang ditaburi raisin dan sejenisnya), biasanya aku hanya akan menggigit satu cookie saja hehehe ....

Friday, April 11, 2014

BAKTI SOSIAL (GLOBAL YOUTH SERVICE DAY)

Jum'at, 11 April 2014, aku dan teman-teman anggota National Junior Honor Society melakukan bakti sosial di beberapa tempat di wilayah Bloomington. Aku menjadi anggota grup ini sejak tahun lalu (saat aku kelas 7) dan kami melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya volunteering. Dalam agenda hari ini, kami (anggota organisasi ini) akan berkegiatan di beberapa tempat di luar sekolah. Karenanya, aku dan temana-teman berangkat dari sekolah naik bus sekitar jam 8.30 pagi dan kami di drop di beberapa tempat yang sudah terbiasa dengan acara baksos ini (tempat dimana kelompok volunteer mana saja bisa melaksanakan kegiatan suka rela maupun bakti sosial disini). Kelompok yang dimaksud antara lain Food Bank, Animal Shelter, Community Kitchen dan sebagainya. Aku sendiri (bersama beberapa teman sekolahku) berkesempatan membantu di Food Bank. Bersama dengan member NJHS dari middle dan high school serta kelompok volunteer lain, kami berkegiatan selama 2 jam lebih membantu apa saja yang bisa dilakukan seperti mengelompokan bahan makanan, memasukkan bahan makanan ke dalam tas yang siap dibagi-bagi dan seterusnya. Sebagai informasi, masyarakat US sangat peduli dengan kegiatan membantu sesama. Mereka memiliki banyak organisasi nirlaba yang mau menampung, mengelola dan menyalurkan berbagai bantuan yang diperlukan oleh mereka yang memang butuh. Misalnya saja untuk donasi bahan makanan, mereka memiliki Food Bank. Di Food Bank ini, semua donasi, utamanya makanan (makanan yang dimaksud adalah makanan yang tidak mudah busuk), diterima dan dikelola untuk kemudian disalurkan kepada yang memerlukannya. Sebelum disalurkan, makanan ini biasanya perlu dikelola secara benar (dikelompokkan, dimasukkan dalam wadah dan siap dibagikan), rapi dan profesional. Karena jumlah donasi yang masuk banyak sekali (banyak orang menyumbang), maka diperlukanlah volunteer untuk membantu merapikan semuanya. Hal yang sama juga berlaku di tempat lain, seperti community kitchen (tempat yang menyediakan makan pagi gratis bagi siapa saja yang memerlukan), animal shelter (tempat pemeliharaan binatang yang ditelantarkan pemiliknya) dan seterusnya. Ya ... Volunteer sangat diperlukan di tempat-tempat seperti ini, terutama di saat sumbangan sudah menumpuk dan perlu disalurkan. Selain hari Jum'at, tempat ini membuka kesempatan volunteering setiap saat. Kalau mau, siapa saja bisa mendaftarkan diri di salah satu tempat nirlaba ini untuk melakukan voluntary activity. Kegiatan di Food Bank hari ini kulakukan bersama dengan banyak kelompok volunteer dari berbagai tempat dan kami melakukan kegiatan bakti sosial ini dengan penuh semangat. Kira-kira jam 12.30 bus sekolah sudah siap membawa kami pulang kembali ke sekolah. Kami pun kemudian naik bus untuk kembali ke sekolah, setelah koordinator acara menyatan acara hari ini sudah selesai. Sesampai di sekolah, kami segera menuju canteen untuk menikmati makan siang kami. Aku dan teman-teman bertemu dengan teman lain yang melakukan bakti sosial di tempat lain. Kami bertukar cerita sambil menikmati menu makan siang kami. Seru pastinya! O ya ... Kami juga mengenakan kaos yang sama (seragam) saat kami melakukan kegiatan ini. Kaos berwarna hijau bertuliskan Global Youth Service Day ini kubeli seharga 6 dolar (partisipasi dari orangtua berupa donasi beli kaos ini) dan kaos ini kupakai selama kegiatan ini berlangsung. Sttttttttt ... Kuberitahu ya, aku senang sekali mengikuti kegiatan hari ini karena aku tidak perlu mengikuti pelajaran sepagian ini hahaha ...

Saturday, April 5, 2014

KUNJUNGAN SHERIN, MELVIN DAN MORIN ...

Yay ... Rumahku jadi ramai. Kok bisa? Ya ... Sabtu malam tanggal 5 April sampai Minggu siang tanggal 6 April, ada teman keluarga yang datang dan mampir ke rumah. Siapa? Om Nugroho dan rombongan. Siapa anggota rombongannya? Tante Digna, Sherin, Melvin dan Morin serta om Obed. Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya, keluarga om Nugroho tinggal di Ohio. Hari Sabtu kmarin, mereka berkunjung ke Chicago dan sesudahnya mampir ke Bloomington. Rombongan om Nugroho sampai di rumahku sekitar jam 8.30 malam. Segera saja mama mempersilahkan mereka untuk meletakkan barang-barang bawaan mereka dan menikmati bakmi buatan orangtuaku. Sambil menikmati bakmi, orangtuaku ngobrol seru bareng om Nugroho, Tante Digna dan om Obed. Om Obed ini sedang menempuh jenjang master di Ohio State University. Om Obed bekerja di Universitas Brawijaya sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran. Ilmu yang dipelajarinya di Ohio adalah anatomi. Dalam obrolan bersama kedua orangtuaku, om Obed bercerita kalo kakaknya juga lagi sekolah di US tepatnya di UC Davis California. Kakak om Obed kerja di BI. Segera saja papa dan mama menyampaikan ke om Obed kalo di Bloomie ada teman Indo yang kerja di BI juga. Papa pun kemudian menelepon om Barik dan bertanya apakah kenal dengan kakak om Obed. Ternyata om Barik memang teman kakak om Obed. Jadilah papa mengundang om Barik mampir ke rumah untuk bertemu dengan om Obed sekaligus berkenalan dengan keluarga om Nugroho. Aku, Sherin dan Melvin lebih banyak maen games bareng temanku lainnya. Seru juga maen bersama mereka. Sementara itu, Morin mondar-mandir saja ke tempat kakak-kakaknya yang sedang bermain bersamku atau ke tempat orang tua kami ngobrol. Hari Minggu siang, kami ke gereja bersama. Sesudahnya, kami melewati kampus IU dan mama menjelaskan gedung apa saja yang berdiri di sepanjang jalan yang kami lewati, terutama jalan ketiga, jalan kesepuluh dan jalan ketujuhbelas. Kami sampai di rumah kembali sekitar jam 2 siang. Mama segera saja menyiapkan menu makan siang ala kadarnya. Setelah acara makan siang selesai, om Nugroho dan rombongan bersiap kembali ke Ohio. Kami pun kemudian berpisah di parking spot ... Thanks for coming ...