Friday, November 28, 2014

BLACK FRIDAY 11/27/14

Apaan ini? Ini adalah hasil buruan di acara Jum'at hitam kemarin. Apa itu Jum'at hitam? Ini dia keterangannya menurut wikipedia: Black Friday is the Friday following Thanksgiving Day in the United States (the fourth Thursday of November). Since the early 2000s, it has been regarded as the beginning of the Christmas shopping season in the US, and most major retailers open very early and offer promotional sales. Black Friday is not a public holiday, but California and some other states observe "The Day After Thanksgiving" as a holiday for state government employees, sometimes in lieu of another federal holiday such as Columbus Day. Many non-retail employees and schools have both Thanksgiving and the day after off, followed by a weekend, thereby increasing the number of potential shoppers. It has routinely been the busiest shopping day of the year since 2005, although news reports, which at that time were inaccurate, have described it as the busiest shopping day of the year for a much longer period of time. Similar stories resurface year upon year at this time, portraying hysteria and shortage of stock, creating a state of positive feedback. In 2013, approximately 141 million U.S. consumers shopped during Black Friday, spending a total of $57.4 billion, with online sales reaching $1.2 billion. The day's name originated in Philadelphia, where it originally was used to describe the heavy and disruptive pedestrian and vehicle traffic that would occur on the day after Thanksgiving. Use of the term started before 1961 and began to see broader use outside Philadelphia around 1975. Later an alternative explanation was made: that retailers traditionally operated at a financial loss ("in the red") from January through November, and "Black Friday" indicates the point at which retailers begin to turn a profit, or "in the black". For many years, it was common for retailers to open at 6:00 a.m., but in the late 2000s many had crept to 5:00 or even 4:00. This was taken to a new extreme in 2011, when several retailers (including Target, Kohl's, Macy's, Best Buy, and Bealls) opened at midnight for the first time. In 2012, Walmart and several other retailers announced that they would open most of their stores at 8:00 p.m. on Thanksgiving Day (except in states where opening on Thanksgiving is prohibited due to blue laws, such as Massachusetts where they still opened around midnight), prompting calls for a walkout among some workers. In 2014 stores such as JCPenney, Best Buy, and Radio Shack opened at 5 PM on Thanksgiving day while stores such as Target, Walmart, Belk, and Sears opened at 6 PM on Thanksgiving Day. There have been reports of violence occurring between shoppers on Black Friday. It is common for prospective shoppers to camp out over the Thanksgiving holiday in an effort to secure a place in front of the line and thus a better chance at getting desired items; because this poses a significant safety risk (such as the use of propane and generators in the most elaborate cases, and in general, the blocking of emergency access and fire lanes) at least one city has banned this practice. Ya ... Semua adalah tentang belanja dan belanja ... Karenanya, Jum'at tanggal 28 November 2014 kemarin, bersama tante Fitri, kami bertiga pun asyik blusukan ke Edinburgh mulai dari jam 8.15 sampai jam 2.15 siang dengan hasil buruan yang lumayan banyak hehehe ...

Thursday, November 27, 2014

CHOCOLATE COOKIE

Yang ini sih cookie rasa coklat yang tidak dibaut dari scrach alias cookie ini dibuat dari dough (adonan) siap saji. Adonana ini kami dapatkan dari kegiatan fund raising yang diadakan di salah satu sekolah teman kami. Mama sengaja memilih cookie dough karena lebih bermanfaat hehehe ... Cookie dough ini tinggal kita masukkan ke dalam loyang dan dipanggang selama 7 menit-an dengan suhu 350 derajat. Hasilnya? Itu dia ... Nampak kan dalam gambar yang satu lagi? Ya ... Fund raising atau penggalangan dana memang sering diadakan pihak sekolah dengan bantuan para siswanya. Para siswa ini akan berpartisipasi aktif dalam program ini dengan cara menawarkan sebuah brosur (berisi produk siap saji, atau asesoris atau buku atau apa saja) kepada tetangga, teman keluarga dan siapa saja. Na ... Pilihan mama kali ini adalah cookie dough dengan easa coklat. Setelah semua cookie jadi, diamkan sebentar (sekitar 2 menit) agar cookie memadat dan menjadi dingin. Sesudah itu, siap santap deh hehehe ... Gimana rasanya? Lumayan OK ... Jadi berapa banyak cookie per satu pack cookie dough yang dibeli? Lumayanlah ... Nggak kurang dari 50 buah (tergantung juga dari berapa besar kami memanggangnya) ... Yang jelas, cookie ini lumayan coocok untuk kami jadikan sarapan dan juga bekal atau bahkan dessert ... Yay ...

Wednesday, November 26, 2014

GUDEG

Yang bener nih? bener ... Beneran ini gudeg? Na ... Kalo yang itu tergantung yang menikmati hehehe ... Ceritanya papa dan mama mencoba memasak nangka dan telor yang direbus dalam air teh. Nangka dan telor ini kemudian menjadi coklat warnanya. Lama perebusan kurang lebih 3 jam hehehe ... Sambil menunggu telor dan nangka menjadi coklat, papa dan mama juga merebus ayam (yang sudah dibumbui/dimarinate sejak malam sebelumnya). Nggak perlu waktu lama menunggu, ayam ini sudah matang. Setelah nangka dan telor menjadi coklat, tambahkan santan dan juga gula merah sedikit agar rasa gudeg menjadi manis. Tak perlu lama menunggu, sayur nangka telor sudah siap. O ya ... Papa dan mama juga merebus daun kale dan teri yang kami anggap sebagai daun ketela. Kenapa daun kale ditambahkan? Sepanjang yang kami tahu, gudeg juga bisa dikombinasikan dengan daun ketela. Saat semua siap, kombinasi sayur nangka, telor, ayam suwir dan daun kale pun kami jadikan satu di dalam sebuah piring. Nampak fotonya kan dalam postingan kali ini? Gimana rasanya? Sudah pasti OK hehehe ... Karena kami yang membuat dan kami juga yang mencicipi ... Gudeg yang kami buat sudah pasti tidak bertahan lama karena kami memang segera menyantapnya. Ah ... Sayur nangka dan telor ini terasa seperti gudeg beneran hahaha ... Bagi yang ingin mencoba sayur nangka telor yang dianggap sebagai gudeg, selamat menikmati dengan cara masing-masing ya hehehe ...

Tuesday, November 25, 2014

INDIANA STATE MUSEUM

Ini dia tempat yang kami datangi, Indiana State Museum. Lho, katanya mau datang ke White River Canal? Iya ... White River Canal kan menyatu dengan tempat ini, jadinya, kami mendatangi museum ini sekaligus melihat White River Canal yang ada di belakangnya. Indiana State Museum berada di jalan Washington. Bangunan besar ini berada di kompleks yang sama dengan Eiteljorg Museum of American Indians and Western Art dan juga bersebelahan dengan penginapan dan warung makan. Karena berlokasi di downtown, tempat ini rasanya pas banget dikunjungi karena ada banyak hal yang kita bisa lihat dimulai dari tempat ini. Sayangnya, kami baru sekali ini berkunjung kemari, jadinya baru tahu nyamannya berkunjung di tempat ini hehehe ... Ya ... Dari acara makan siang di Mooresville, kami melanjutkan perjalanan menuju downtown Indy di hari Selasa tanggal 25 November tahun 2014. Jarak yang kami tempuh kurang lebih 20 menit saja dari warung makan yang kami datangi. Saat kendaraan mulai memasuki downtown kota Indy, lalu lintas lancar dan bahkan terasa sepi. Saat kendaraan sampai di lokasi (di Indiana State Museum), parking lot yang tersedia di ground floor lumayan banyak dan masih tersedia spot kosong lebih dari cukup. Tarif parkir 3 jam pertama sebesar 3 dolar saja. Lumayan murah kan? Bayangkan, 3 jam berjalan-jalan di kompleks ini dan downtown rasanya kok lumayan lama hehehe ... Saat kendaraan kami sudah terparkir dengan rapi, kami segera menaiki lantai dasar gedung ini. Bangunan yang dirancang dengan desain cantik ini memiliki 3 lantai yang dipergunakan sebagai meseum, gift shop, IMAX (gedung bioskop), warung makan dan ruang pertemuan. Pintu kaca besar memungkinkan kita melihat kanal dari dalam gedung ini. Ya ... Tempat ini ternyata memang mengesankan hehehe ... Sayang banget sebenarnya kami baru tahu tempat ini setelah 4 tahun lebih kami tinggal di negara bagian ini. Downtown kota Indy yang lain sudah pernah kami datangi sebelumnya dan kami sudah merencanakan akan berkunjung ke kanal ini berkali-kali namun baru bisa datang kali ini. Tentu kami merasa happy bisa melihat kanal ini meski kami tidak bisa menyusurinya siang ini karena duingin yang nggak tertahankan hehehe ... Awalnya kami berencana mengambil gambar di sekitar kanal ini apabila cuaca memungkinkan. Sayangnya, cuaca tidak sesuai dengan harapan, jadi kami hany bisa berjalan-jalan di dalam museum ini saja. O ya ... Kami musti membeli tiket seharga sekitar 13 dolar per satu tiket untuk bisa masuk ke dalam museum. Berada di 3 lantai, masing-masing koleksi memiliki temanya masing-masing di setiap lantai. Lantai pertama menyimpan koleksi jaman batu, jaman prasejarah dan jaman suku Indian masih menjadi pemilik benua ini. Lantai 2 berisi sejarah terbentuknya negara US dan segala persoalannya. Lantai 3 berisi koleksi sejarah US setelah tahun 80-90an ... Melihat koleksi di dalam museum ini tentu menyenangkan karena ada banyak hal yang kita pelajari. Namun jangan salah, kami sudah sering banget masuk museum dengan tema sejarah US di beberapa state hehehe ... Jadinya, kami nggak seheran dulu sewaktu pertama kali melihat museum sebagus dan seinformatif ini ... Selama 1,5 jam berada di dalam museum, kami merasa sudah cukup puas. Kami kemudian keluar dari bangunan museum ini dan mengambil gambar dari depan maupun dari belakang museum. Karena dingin, kami kembali masuk ke dalam gedung. Tentu kami ingin kembali ke tempat ini di saat suhu lebih bersahabat. Ada banyak hal yang kami ingin lihat di sekitar kompleks ini dan tentunya kami sudah tahu (sekarang) bahwa tempat ini ternyata menyenangkan untuk dikunjungi hehehe ... Kata papa, salah satu rekomendasi kunjungan ke Indy downtown adalah berjalan di sidewalk yang ada di White River Canal. Rekomendasi ini tentu saja patut dicoba. Hanya saja, kami musti merencanakannya dengan lebih OK agar kami bisa berada di luar ruang dengan suhu yang bersahabat. Bagiku, menyusuri pinggir kali di kota besar memang selalu menyenangkan karena kali biasanya melewati deretan gedung atau bangunan yang memiliki sejarahnya sendiri. Tentu kali yang kami susuri adalah kali yang sudah tertata atau kali yang memang dijadikan salah satu tempat wisata. Seperti saat kami berkunjung ke Lansing Michigan, kami juga sempat menyusuri kali yang membelah kota tersebut. Jelas kalinya bersih dan tertata karena memang kali ini ditujukan untuk menjadi salah satu area public yang membuat kerasan siapa saja yang berkunjung ke situ. Ya ... Tipikal kota besar di negara ini, setahuku memang seperti itu. Ada banyak tempat terbuka yang tersedia untuk public di berbagai sudut kota yang dibuat nyaman dan aman sehingga para pengunjung betah berada di situ. Ah ... Senang sekali membayangkan menyusuri kali di belakang Indiana State Museum ini hehehe ... Berhubung hari semakin sore dan suhu semakin terasa drop alias dingin, kami pun kemudian bergegas menuju ke parking lot dan bersiap pulang ke Bloomington. Saat kendaraan sudah berada di jalan Harding, terasa downtown kota Indy memang tidak terlalu sibuk ... Jelas ini menguntungkan karena kami leluasa berkendara sambil melihat isi kota hehehe ... Sampai ketemu lagi White River Canal ...

MAKSI DI GRAY BROTHERS CAFETARIA - MOORESVILLE IN

Selasa, tanggal 25 November 2014, aku bersama papa dan mamaku berjalan-jalan ke Indianapolis. Aku dan papa mendapatkan libur seminggu dalam rangka hari raya thanksgiving dan mama sengaja mengambil libur 1 hari untuk bisa berjalan-jalan bersama kami. Kami memang merencanakan berjalan-jalan ke kota Indy hari ini karena kami ingin mengunjungi sebuah tempat yang menjadi ikon state ini (khususnya kota Indianapolis) yaitu di White River Canal. Sebelum sampai ke lokasi piknik yang dituju, kami mampir untuk mengisi perut terlebih dahulu di kota Mooresville yang memiliki sebuah warung makan yang lumayan melegenda yaitu Gray Bros (Gray Brothers) Cafetaria. Kenapa kami memilih mampir disini? Karena aku dan mama pernah diajak tante Fitri ke tempat ini sebelumnya dan kami merasa senang dengan aneka menu yang mereka tawarkan. Selain itu, model warung makan yang berbentuk cafetaria ini jarang ditemukan lagi. Kata tante Fitri, model warung makan seperti ini bahkan seperti hampir punah. Saat kami mengajak papa kemari dan papa menyetujuinya, lewat websitenya, kami segera mempelajari berbagai menu yang mereka sediakan sebelum kami datang. Website warung makan ini (http://www.graybroscafe.com/) menyediakan aneka info dengan komplit dan tentu saja apa yang mereka tawarkan. Karena kami datang di hari Selasa, tentu menu itu yang kami lihat hehehe ... Warung makan ini buka sejak jam 11 siang hingga jam 8.30 malam setiap harinya. Karena itu, kami sengaja berangkat dari rumah jam 10.30 pagi, agar kami tidak kepagian sampai di lokasi. Ngomong-ngomong, kenapa kami mampir untuk makan siang dulu sebelum menuju lokasi piknik di Indy? Ya ... Kami memang merencakan mengisi perut terlebih dahulu, agar saat kami jalan-jalan nanti, kami bisa lebih enjoy alias tidak ingin buru-buru pulang karena ingin menikmati makan siang hehehe ... Saat kami berangkat dari rumah, ramalan cuaca mengatakan udara akan cerah. Namun, yang terjadi adalah kami ketemu mendung terus-terusan hehehe ... Plus, udara lumayan dingin. Jadi, alasan untuk menikmati makan siang rasanya pas banget hehehe ... Kami sampai di warung makan ini sekitar jam 11.15. Kok cepet? Ya ... Dari rumah, waktu tempuh yang diperlukan sekitar 40 menit. Lalu lintas yang lumayan lancar jelas membantu kami cepat sampai di warung makan ini. Parking lot sudah lumayan banyak terisi kendaraan, namun lot kosong juga lumayan banyak tersedia. Kami pun kemudian segera masuk dan langsung mengantri di depan meja saji sambil membaca menu yang mereka sajikan hari ini. Papa memilih ayam strip, green bean dan corn plus es jeruk. Aku memilih dada ayam krispi, mashed potatoes, stuffing, roll, chocolate cake dan air minum dalam kemasan. Mama memilih hati ayam goreng, stuffing, makaroni keju, deviled eggs dan kopi. Wow ... Banyak sekali kan makanan yang kami pesan? Hehehe ... Maklum, kami sengaja melaparkan diri demi bisa menikmati aneka menu disini hehehe ... Semua makanan yang kami pilih ini kami wadahi di dalam tray berwarna biru yang kemudian kami bawa ke meja kosong yang tersedia di 2 dining room yang luas banget. Mama sebenarnya menginginkan kami duduk di dekat perapian sambil menikmati menu pilihan kami, sayangnya sudah ada pelanggan lain yang menempati spot itu. Ya sudah ... Kami duduk saja di dekat mereka hehehe ... Sambil menyantap dan saling mencicipi pesanan kami, kami sudah pasti menikmati makan siang di warung makan ini dengan happy. Papa melihat betapa suasana warung makan ini sangat berbeda dengan warung makan yang pernah kami datangi selanjutnya. Interior yang sangat khas (antik, kuno namun cantik), para pelanggan yang datang (mayoritas warga berusia lanjut) dan juga suasana yang terasa di dalam warung makan ini sangatlah berbeda. Apalagi, udara mendung di luar terlihat dari jendela yang ada di dinding warung makan ini. Rasanya, makan siang kali ini perfect banget hehehe ... Namun sayangnya, sama seperti sebelumnya, porsi makan siang kali ini tidak sanggup kami habiskan. Alhasil, kami pun meminta to go box kepada petugas. Setelah to go box kami terima dan makanan kami wadahi, kami pun bersiap meneruskan perjalanan ke Indy. Yay ... Perut kenyang pun membuat hati kami senang hahaha ... O ya ... Kami sempat mengambil gambar perapian yang ada di voyer warung makan ini. Fireplace yang hangat ini beneran memakai kayu bakar dan bukan elektrik lho ...

Sunday, November 23, 2014

CHOCOLATE & CRANBERRY CAKE

Na ... Yang ini lagi-lagi hasil coba-coba mamaku ... Mama penasaran dengan cranberry yang rasanya sour (kecut) yang umumnya dimunculkan dalam acara Thanksgiving. Cranberry biasanya dijadikan selai atau gravy di saat hari raya tersebut. Atau juga, cranberry bisa dikimbinasikan dengan cake sebagai dessert. Karena penasaran, mama kemudian membeli buah cramberry satu kantong plastik (harganya nggak sampai 1 dolar) dan mencoba membuatnya menjadi cranberry cake. Cara membuatnya gampang saja kok: 4 butir telor diaduk/dikocok bersama 1 cup gula pasir, satu stick butter yang sudah dicairkan, satu sendok teh cinnamon bubuk. Sesudah semua bahan ini tercampur, masukkan susu 1 cup dan dimix. Dalam bowl yang lain campurkan tepung terigu 1,5 cup dan juga baking powder 1 sendok teh. Setelah tepung dan baking powder teraduk, masukkan ke dalam adonan telur dan yang lainnya dan mixed sampai menjadi adonan siap panggang. Bagi adonan ke dalam 2 loyang bulat ukuran standard. Adonan pertama ditaburi cranberry dan kelapa shredded. Adonan kedua ditaburi coklat mint dan juga ditambah cocoa bubuk (cocoa bubuk diaduk di dalam wadah bersama sedikit adonan sebelum dimasukkan ke dalam loyang). Setelah semua loyang terisi adonan dan toping, masukkan keduanya ke dalam oven bersuhu 350 derajat Fahrenheit dan panggang sampai matang (kecoklatan). Setelah matang, hasil olahan mama tampak seperti di gambar ini. Wow ... Nampak yummy kan? Aku dan papa perlu menunggu sebentar sebelum kami bisa mencicipi cake ini. Saat kami mencoba satu potong cake buatan mama, rasanya wow banget hehehe ... Ini menurut kami lho ya ... Kata mama, ini dia formula yang pas yang bisa kami pakai terus. Artinya, adonan dasar akan tetap memakai yang sudah dicoba, sementara toping bisa berganti-ganti. Yang mau mencoba resep ini, silahkan lho ya ...

Thursday, November 20, 2014

THANKSGIVING 2014

Hari Kamis, tanggal 20 November 2014, ada acara Thanksgiving Dinner di Campus View Activity Room. Acara ini diperuntukkan bagi staf dan siapa saja yang berkegiatan di RPS department utamanya di Apartment Housing. Karena acara ini hanya untuk mereka yang berkegiatan di situ, otomatis aku nggak ikutan hehehe ... Gambar makanan ini diambil mamaku setelah acara ini selesai. Teman mama membawakan makanan ini untuk mama setelah acara selesai. Apa saja isi piring mama? Namanya juga thanksgiving, jadi isinya ya turkey (kalkun panggang), staffing, grean bean casserole, corn, cheesy potatoes dan seterusnya ... Seperti yang kita tahu, masakan khas di hari Thanksgiving ini adalah hasil panen di ladang dan kebun serta unggas yang dimiliki penduduk negara ini. Seperti hari besar lainnya, Thanksgiving selalu dirayakan dengan meriah di negara ini. Libur yang ditetapkan (oleh sekolah dan pemerintah) biasanya berlangsung selama seminggu dan kemeriahan terjadi di keluarga-keluarga saat Thanksgiving ini berlangsung. Setahuku, acara thanksgiving didahului dengan acara dinner bersama di keluarga masing-masing. Setelah acara dinner selesai, para pria di dalam keluarga tersebut akan menonton pertandingan olahraga di televisi, sementara para wanita memberesi meja dan dapur hehehe ... Sesudah itu, biasanya mereka akan bersiap untuk mengikuti acara Black Friday (acara belanja yang diadakan setelah Thanksgiving) karena Black Friday setahuku memang sebenarnya juga merupakan awal berburu kado/gift untuk Christmas. Ya ... Kata mama, intinya: satu acara belanja selesai akan disambung dengan acara belanja berikutnya/lainnya. Itulah yang terjadi di negara ini. Belanja dan belanja terus tanpa henti hehehe ... BTW, aku ikutan mencicipi menu Thanksgiving yang ada di piring ini lho hehehe ...

Monday, November 17, 2014

FIRST "REAL" SNOW

Minggu malam, tanggal 16 November 2014, salju mulai turun dengan lumayan deras. Meski kami sudah tahu dari ramalan cuaca, kami tetap saja merasa belum siap salju datang secepat ini hehehe ... Tahun lalu, salju sebenarnya sudah datang di bulan Oktober. Lalu, kami mengalami suhu dingin ekstrim sejak Desember sampai Januari tahun ini. Rasanya kami nggak mengalami musim semi, karena salju masih terus turun di bulan Maret dan kemudian suhu terasa dingin terus sampai Mei. Saat summer pun kami merasa sedikit adem karena hujan turun terus. Na ... Musim panas rasanya belum puas kami nikmati karena tiba-tiba suhu turun lumayan drastis sejak September akhir. Dan sekarang, rasanya kami belum siap mengahdapai musim dingin namun salju turun tidak bisa ditahan hehehe ... Salju yang turun di hari Minggu ini memang lumayan banyak volumenya, jadi putih pun terlihat dimana-mana. Karena sampai hari Senin salju masih nampak banyak, mama kemudian meminta papa untuk mengambil gambar salju ini dari dalam rumah. Kenapa nggak keluar rumah? Duingin banget hehehe ... Gambar ini kemudian diambil papa melalui jendela sekitar jam 7.15 pagi. Nampak kan lampu masih menyala dan juga warna putih mendominasi pemandangan? Salju menempel di atap rumah, di kendaraan, di pepohonan, di rerumputan, di sidewalk, di jalan dan dimana-mana ... Kalau ada jalan yang tidak tertutup warna putih itu dikarenakan salju sudah dibersihkan. Siapa yang membersihkan? Petugas dari kampus IU. Mereka mengendarai kendaraan mini yang bisa mencapai sidewalk. Kendaraan ini memang dirancang untuk membersihkan snow dengan cara plowing di bagian depan dan juga menyebarkan garam dari bagian belakang. Garam? Iya ... Salah satu cara menghilangkan salju dengan cepat adalah dengan menaburkan garam. Biasanya pemerintah akan menyebarkan garam sebelum salju turun (berdasar rekomendasi cuaca) agar jalanan tidak sampai tertimbun salju. Ya ... Memang begitulah yang terjadi. Di negara ini, segala sesuatu memang dipersiapkan dengan cermat. Tujuan upaya preventif ini untuk meminimalkan jatuhnya kurban saat salju turun dalam volume tinggi. Kalau tidak segera dibersihkan, salju bisa saja membeku dan salju beku jelas sangat berbahaya bagi siapa saja yang melintas karena area tersebut akan menjadi sangat licin. Na ... Kalau kita sampai melintas di jalan atau sidewalk yang licin kan sangat berbahaya ... Jadi, penting sekali ada upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah ... Kok jadi serius gini? Ya sudah ... kembali ke gambar yang diambil papaku ya ... Mau tidak mau, kami musti siap dengan winter yang datang sebentar lagi. Semua baju hangat dan juga sepatu sudah kami persiapkan. Dengan persiapan ini, kami pun berharap winter kali ini lumayan bersahabat alias tidak sedingin tahun lalu hehehe ...

Friday, November 14, 2014

MINI LOAF CAKE

Na ... Mamaku juga lagi hobi bikin roti yang diberi nama mini loaf cake. Apaan itu? Roti aneka rasa yang dipanggang dalam loyang mini. Maksudnya bagaimana itu? Kira-kira begini ... Dalam satu proses membuat roti, mamaku akan membagi adonan menjadi 3 wadah mini (biasanya adonan tersebut dijadikan dalam 1 loyang) dan akan diberi toping dengan rasa berbeda. Seperti yang nampak dalam gambar ini, ada 3 varian toping yang ditambahkan mamaku di dalam mini loaf cake kreasinya. Apa saja topinya? Kelapa shredded, kismis dan juga coklat mint. Wow ... Gimana hasilnya? Menurutku sih enak. Aku paling suka dengan toping coklat mint, papaku lebih suka dengan kelapa parut dan mama lebih memilih toping berbahan kismis. O ya ... Bahan pembuat cake ini apa saja? 3 butir telur, 1 stick butter, 1.5 cup all purpose flour, 1 cup gula, 1 sendok the cinnamon bubuk, 1 sendok teh baking powder dan sejumput garam. Caranya membuat bagaimana? Terigu dicampur dengan baking powder dan cinnaamon bubuk dan diaduk. Telor, gula, garam dan butter dimix dalam bowl yang berbeda. Sesudah telor, gula, garam dan butter tercampur, masukkan terigu dan aduk-aduk hingga tercampur. Sesudah itu, adonan dipisah ke dalam 3 cetakan mini dan adonan ini siap dipanggang di dalam oven bersuhu 350 derajat Fahrenheit. Sekitar 5 menit masuk oven, adonan ini dikeluarkan untuk diberi topping yang kita inginkan. Sesudah topping diberikan, masukkan adonan ke dalam panggangan dan tunggu sampai matang (kurang lebih 20 menit atau sampai kecoklatan). Sesudah mini loaf cake dikeluarkan, dinginkan sebentar sebelum cake diiris. Na ... Saat menunggu cake siap diiris inilah kami mencium aroma roti yang sedap hehehe ... Setelah cake siap dipotong, segera saja mini loaf ini diiris sesuai dengan keinginan. Bagaimana rasanya? Seperti kataku, cake ini memiliki rasa yang OK. Rasa roti yang OK ini tentunya karena aku yang menilai ... Bukan orang lain hehehe ...

Sunday, November 9, 2014

CHEESECAKE YANG GAK DIPANGGANG

Yang ini sih cheesecake ala mama ... Dengan bermodalkan semua bahan siap olah, mama membuat cheescake tanpa perlu memanggangnya. Bahannya simple saja: graham crackers, heavy milk, cream cheese, gula dan strawberry boto. Cara bikinnya gimana? Heavy cream dimix sekitar 5 memitan sampai memadat lalu sisihkan. Dalam wadah lain, cream cheese dan gula (sesuai selera) dimix. Sesudah itu, masukkan heavy cream padat tersebut ke dalam wadah berisi cream cheese dan gula yang sudah dimix lalu aduk rata. Lalu tuangkan strawberry dalam wadah dan dihangatkan di microwave sekitar 1 menit. Sesudah semua isian untuk cheescake siap, graham crackers pun siap diisi dengan isian tersebut. Semua isian yang sudah dimix tersebut kemudian dimasukkan ke dalam graham crackers dan jangan lupa tuangkan strawberry di atas filling tersebut. Setelah itu, masukkan cheesecake setengah jadi ini ke dalam lemari pendingin selama 3 jam. Sesudahnya, silahkan cicipi ... Apakah yummy? So pasti hehehe ... 

Wednesday, November 5, 2014

DINNER AT OLIVE GARDEN

Hari Rabu sore, tanggal 5 November tahun 2014, aku diajak papa dan mama untuk menikmati makan malam bersama di salah satu warung makan yang namanya Olive Garden. Warung makan yang ada di salah satu kompleks pertokoan ini sebenarnya merupakan warung makan chain (jaringan) yang bisa ditemui di banyak tempat di negara ini. Aku dan papa baru sekali ke tempat ini, sementara itu mama sudah pernah ke tempat ini sebelumnya. Karena itu, kalo ditanya apa alasan kami kemari, ini disebabkan karena aku belum pernah mencicipi menu yang ditawarkan disini. Selain kami bertiga, ada juga tante Fitri yang bergabung sore ini bersama kami. Sebenarnya kami dah janjian mau makmal bareng minggu lalu. Namun, rencana ini baru bisa dilaksanakan sore ini. Awalnya kami janjian ketemu di Olive Garden jam 6 sore, namun, mama memundurkan jam pertemuan ke jam 6.30 malam karena aku ada latihan orkestra di sekolah sampai jam 5.30 sore. Saat aku, papa dan mama sampai di tempat ini, kami segera saja memasuki warung makan yang lumayan ramai dipenuhi pengunjung ini. Udara lumayan dingin, sehingga kami memutuskan untuk langsung menunggu di dalam warung makan ini. Kata mama, kalau pengunjung perlu mengantri untuk bisa mendapat meja, ada satu tool yang akan diserahkan kepada pengunjung (seperti nomor tiket tapi berbeda bentuk). Saat meja siap, alat ini akan bergetar dan memberi tanda pada kita (yang sendang menunggu) bahwa kita bisa menempati meja kursi yang tersedia. Tentu saja ada petugas yang kemudian memandu kita dan menunjukkan di mana kursi kosong tersedia. Na ... Berhubung sore ini bukan weekend, kami tidak perlu mengantri. Kami langsung dipersilahkan menempati kursi kosong yang tersedia. Kami kemudian mengatakan kepada petugas bahwa kami sedang menunggu teman. Petugas kemudian menanyakan kepada kami, minuman apa yang akan kami pesan. Kompak aku, papa dan mama memilih air putih sebagai air minum kami. Petugas juga mempersilahkan kami mempelajari berbagai menu yang mereka sediakan. O ya ... Di setipa meja juga tersedia gelas anggur. Karena kami tidak memerlukannya, petugas memindahkan gelas anggur yang ada di meja kami. Sesudah petugas pergi, kami bertiga melihat ada menu apa saja yang tersedia di warung makan ini. Dalam buku menu yang kami baca, menu yang tersaji merupakan menu Italia. Jadi, yang bisa kita pilih adalah pizza, lasagna, fetucini dan sejenisnya. Meski tersedia steak, steak yang ada disini sudha dikombinasi dengan makanan khas Itali. Selain main dish, tersedia juga side dish berupa soup dan salad. Yang juga selalu ada, pilihan untuk appetizer juga ada. Sambil menunggu tante Fitri datang, kami mulai memilih apa yang akan kami pesan. Saat tante Fitri datang, kami pun kemudian siap memesan apa yang kami inginkan. Untuk appetizer, kami memilih create sampler yang terdiri atas 3 pilihan menu yaitu: stuffed mushrooms alias jamur isi, classic calamary alias cumi goreng tepung dan juga fried mozzarella alias mozarella goreng). Selain appetizer, kami juga mendapatlan bread stick yang bisa kami isi ulang hehehe ... Lalu, pilihan menu utama kami malam ini adalah sebagai berikut: aku memesan tour of Italy (Chicken Parmigiana, Lasagna Classico and our famous Fettuccine Alfredo), papa memilih ravioli di portebello (Ravioli filled with flavorful portobello mushrooms, topped with a rich and creamy smoked cheese and sun-dried tomato sauce), mama memilih steak gorgonzola-alfredo dan tante Fitri memilih baked tilapia with shrimp (Oven-baked white fish and shrimp with a white wine sauce. Served with garlic broccoli). Ternyata, ada side dish yang kita bisa pilih sebagai bagian dari paket main dish yang kita pesan. Mama kemudian memesan salad, aku dan papa memesan chicken and gocci soup dan tante Fitri memilih minestrone soup. Soup dan salad ini sama dengan bread stick alias bisa isi ulang hehehe ... Jelas, kami kemudian saling cicip pesanan kami saat side dish tadi sampai di meja kami. Ternyata, pesanan kami banyak sekali. Bread stick, appetizer, sup, salad dan menu utama memenuhi bukan hanya meja kami melainkan juga perut kami hahaha ... Dengan santai kami nikmati semua pesanan kami, namun ternyata kami tidak sanggup menghabiskannya. Kami tentunya tidak melupakan ngobrol saat kami menikmati makan malam kami. Namun, tetap saja menu yang tersaji di meja tidak sanggup kami habiskan. Jadi, seperti biasa, kami meminta to go box untuk mewadahi makanan yang belum kami sentuh. Kata papa, apa yang kami pilih dan tersaji rasanya yahud alias enak. Aku pun memiliki pendapat yang sama hehehe ... Pastinya, kami merasa sangat senang bisa menikmati menu yang tersaji bersama tante Fitri. Dah lama sekali rasanya kami nggak ketemu tante Fitri. Tante Fitri memang sibuk sekali akhir-akhir ini karena sedang merenovasi rumahnya. Mencari waktu bersama tante Fitri nggak mudah karena kesibukan tante Fitri. Kami senang sekali malam ini kami bisa bertemu dan bisa menikmati makan malam bersama. Tentu saja kami ngobrol sampai lumayan puas di warung makan ini sebelum kami menyudahi acara makan malam hari ini. Kami juga merencanakan untuk bertemu dan menikmati makan malam bersama lagi kapan-kapan. O ya ... Ada juga yang kami sukai selain makanan yang kami pesan. Warung makan ini memberikan coklat mint untuk semua pengunjung yang dine in maupun carry out. Coklat mint ini sebenarnya sering sekali kita beli di toko, tapi kami tetap saja merasa senang dengan coklat mint yang diberikan kepada kami. Satu lagi yang kusuka dari warung makan ini. Menurutku, bread sticknya uenak banget hehehe ... Terus terang, aku yang menghabiskan bread stick yang tersaji di meja saat kami menikmati makan malam kami. Aku juga yang meminta isi ulang bread stick tersebut dan juga aku yang paling bersemangat membawa pulang bread sticknya hehehe ... Karena malam semakin terasa dingin, kami pun kemudian berpisah di parking lot. Bye-bye tante Fitri ... Thanks sudah bergabung dalam acara makan malam kali ini ...

Saturday, November 1, 2014

YELLOWWOOD STATE FOREST

Hari Sabtu, tanggal 1 November tahun 2014, papa dan mama mengantarkanku ke Nashville untuk mengikuti retret bersama teman-teman yang mengikuti confirmation class. Oleh panitia, kami diminta tiba di lokasi kurang lebih pukul 9.30 pagi karena acara akan dimulai tepat pukul 10. Kami bertiga berangkat dari rumah sekitar pukul 8.45 karena jarak lokasi retret (CYO Camp Rancho Framasa - http://www.campranchoframasa.org/) dari rumah kurang lebih sekitar 40 menitan. Lokasi retret hari ini tidak jauh dari Brown County State Park. Persis di depan North Gate, kami berbelok ke kiri dan mengikuti jalan ini sekitar 2 mil. Jalanan relatif sepi karena kami seperti memasuki jalan kampung. Sesudah sampai di lokasi, aku segera turun dan bergabung dengan peserta lain. Kata panitia kepada papa, acara selesai jam 5 sore. Sesudah itu kedua orangtuaku kembali ke Bloomington. Kata papa dan mama, dalam perjalanan kembali ke Bloomington, papa dan mama menyempatkan mampir ke Yellowwood State Forest yang juga berlokasi di State Road nomor 45/46 (kalo dari Bloomington Yellowwood State Park akan kita lewati sebelum kita sampai di Brown County State Park). Papa dan mama sengaja mampir ke tempat ini karena mereka belum pernah mengunjungi tempat ini sebelumnya. Kata papa dan mama, dari jalan raya 45/46, jarak yang perlu ditempuh untuk sampai di kompleks hutan wisata ini kurang lebih 10-15 menit. Kata papa dan mama lagi, kendaraan sepertinya menuju ke pegunungan karena rute yang dilalui menanjak. Di sepanjang kanan dan kiri jalan yang dilalui, papa dan mama melihat ladang jagung dan juga kampung. Sesampainya papa dan mama di kompleks Yellowwod State Forest, hanya sedikit sekali pengunjung yang mereka temui. Maklum, cuaca sangat dingin pagi itu. Jadi, nggak mengherankan kalo tidak banyak pengunjung datang ke tempat ini. Meski dingin, papa dan mama tetap keluar kendaraan dan melihat ada apa saja di lokasi piknik ini. Ah ... Hutan yang sepi ini terasa indah karena guguran daun yang memenuhi area piknik yang luas ini. Pohon-pohon seolah tak lagi memiliki daun dan hanya diam terpaku. Wow ... Aku kok jadi puitis banget? Hehehe ... Papa dan mama pun menyempatkan mengambil beberapa gambar di lokasi piknik ini. Nggak terlalu lama berada disitu (karena udara makin terasa dingin) papa dan mama kemudian memutuskan untuk kembali ke Bloomington. Yellowwood State Forest nampak masih sepi dan dingin ...