Saturday, April 23, 2016

KE MANDALAY LAGI

Sabtu sore, tanggal 23 April 2016, mama janjian ketemu tante Fitri dan tante Sonia untuk ketemuan sambil dinner di salah satu warung makan. Karena ada acara lain di sore hari ini juga, mereka bertiga sepakat untuk tidak banyak menghabiskan waktu sore ini di warung makan tersebut agar bisa dating di acara yang lain tersebut. Kata mama, awalnya mereka mampir di warung makan Rush Hours namun ternyata warung makan ini tutup di jam 6 sore. Mereka bertiga sampai di warung makan sekitar 10 menit sebelum warung makan itu tutup. Mereka pun kemudian memutuskan pindah ke warung makan yang ada di jalan ke-4 dan mereka memilih mampir di warung makan Mandalay. Warung makan ini berada di kompleks warung makan internsional yang berada di jalan keempat. Persis di depan warung makan Mandalay, toko yang dimiliki tante Sonia dapat kita lihat. Saat mereka bertiga masuk ke warung makan ini, mereka dipersilahkan memilih meja dan kursi yang masih kosong. Mereka memilih salah satu spot dan mulai memesan makanan yang ada di buku menu. Mama sudah pernah kemari sebelumnya. Kapan itu? 4 atau 3 tahun yang lalu hehehe ... Lalu, apa yang dipesan? Karena menu yang ditawarkan nyaris mirip dengan menu Thailand (namun ada menu Pho-nya juga yang merupakan menu khas Negara Vietnam), yang tertera di buku menu antara lain: nasi goreng, mie goreng, aneka stir fried (oseng-oseng) dan menu vegetarian. Mama memilih pho tetapi kali ini dengan isian daging ayam. Kalo biasanya pho dikenal dengan isian daging sapinya, kali ini mama mencoba rasa lain. Tante Fitri dan tante Sonia memilih menu yang sama, oseng-oseng lele yang dibumbui asam manis (lele dipotong kecil kemudian digoreng dengan tepung). Ada tambahan nasi untuk menu yang dipilih tante Fitri dan tante Sonia. Dalam gambar nampak akan apa yang mereka pilih sore itu? O iya ... Tante Fitri juga memesan es kopi (kopi yang dituang di atas susu kental manis terus ditambahi es batu). Komplit sudah apa yang mereka pesan sore itu. Karena porsinya besar, otomatis nggak semuanya bisa dihabiskan sore itu. Mama hanya menghabiskan seperempat menu saja karena masih kenyang. Makan siang kami (salmon goreng, oseng-oseng taoge dan tahu serta dessert marble cake) baru saja kami nikmati 2 jam sebelum mama keluar rumah. Bagi mama, kumpul itulah yang penting. Yang tersaji atau mau disantap, itu nomor dua. Ya ... Dah lumayan lama juga mereka bertiga nggak ketemuan. Makanya, waktu mama dikabari mau diajak ketemuan, mama siap banget hehehe ... Meski nggak lama berada di warung makan ini, mama dan tante Sonia serta tante Fitri sudah lumayan happy karena bisa ketemuan ... Sesudah menyelesaikan dinner mereka, mereka bertiga keluar dari warung makan ini. Ngomong-ngomong, menu dinnerku dan papa apa dong? Menu special ... Maksudnya apa ini? Kebetulan banget hari ini ada acara Indonesian Night di Wilkie Auditorium ... Biasanya akan ada free food dengan menu Indonesia ... Hmmm ... Bakalan yummy ini hehehe ... Makanya, menu dinner kami nggak kalah sama menu dinner mama ... Karena mama cuma memilih mie rebus, sementara kami akan nyamil rendang, sate, oseng kangkung dan yang lainnya ... 

Saturday, April 16, 2016

AFTER LITTLE 500 EVENT

Sabtu sore, tanggal 17 April tahun 2016, papa dan mamaku jalan-jalan di seputaran Jaan Jordan dan Jalan Ketujuhbelas. Seperti biasa aku tidak ikutan acara jalan-jalan kedua orangtuaku karena aku ada play date sama teman-teman lainnya. Weekend ini menjadi weekend yang istimewa karena hajatan rutin "Little 500" yang dijadwalkan rutin setiap tahun. Kali ini weekend tanggal 16 dan 17 April (Jum'at dan Sabtu siang) menjadi weekend final lomba balap sepeda yang menjadi salah satu agenda yang dinanti-nantikan para penggemarnya (mahasiswa, faculty, staff dan public). Seperti yang sudah-sudah, untuk bisa menonton final perlombaan ini yang berlangsung di Stadium Bill Amstrong ini tidaklah gratis. Harga tiket yang dijual seharga 25 - 40 dolar ini menjadi karcis masuk arena balapan. Ya ... Harga tiket yang dijual memang tidak murah karena hasil penjualan tiket akan disumbangkan ke pemenang yang mewakili organisasinya atau greek houses (fraternity atau sorority). Maksudnya apa ini? Team member pemenang yang menjadi duta organisasi akan menerima hadiah atas nama organisasinya. Dan biasanya, uang tersebut akan digunakan sebagai tambahan biaya kegiatan di klub atau organisasi pemenang. Kata mama, kegiatan ini mirip dengan kegiatan mencari beasiswa tetapi dengan cara bertanding (melalui kegiatan olahraga). Na ... Saat sore itu mama dan papa berjalan melewati stadium dan sekitarnya, kemeriahan sudah tidak lagi ada. Yang tersisa di stadium adalah stadium yang sunyi dan kosong, sampah yang belum dibersihkan dan podium kosong. Banner yang belum dicopot dijadikan background foto oleh kedua orangtuaku. Kebetulan sore ini matahari sudah mulai menuju peraduan. Sore tidak terasa panas dan acara jalan-jalan sore kedua orangtuaku berjalan dengan menyenangkan. Nampak kan dalam gambar suasana di lapangan Bill Amstrong yang baru saja dipakai untuk melaksanakan hajat besar Little 500? Itu kok ada satu gambar mamaku memakai kacamata item? Kata mama, mama ada banyak sekali kacamata item dari plastic yang berceceran di dalam stadium. Mama pun memungut satu dipakai untuk berpose hehehe ... Selain kacamata, ada banyak sekali topi yang juga ditinggal di arena stadium. Karena cuaca siang hari tadi panas, kedua benda ini (kacamata dan topi) rasanya menjadi benda wajib yang nggak boleh ketinggalan. O ya ... Little 500 ini hanya ada di kampus IU. Menurut Wikipedia tertulis keterangan sebagai berikut: The Little 500 (also known popularly as the "Little Five"), is a bicycle race held annually during the third weekend of April at Bill Armstrong Stadium on the campus of Indiana University in Bloomington, Indiana . It is attended by more than 25,000 fans each April. The race was founded in 1951 by Howdy Wilcox Jr.,  Executive Director of the Indiana University Student Foundation, who modeled the race after the Indianapolis 500, which his father had won in 1919. Racers compete in teams of four, racing relay-style for 200 laps (50 miles) along a quarter-mile (440 yards) cinder track. Thirty-three teams are selected in qualifications trials to compete in the main race. Money raised by the event goes towards a scholarship fund for working IU students. Selamat untuk para pemenang ...  

A GIFT FROM A FRIEND

Sabtu siang, tanggal 16 April tahun 2016, ada tetangga yang mengetuk pintu dan memberikan satu goody bag dan container berisi makanan. Tetangga ini berasal dari Uzbekistan. Uzbekistan itu dimana? Menurut Wikipedia negara ini berada di Asia Tengah dan berbatasan dengan Kazakhstan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Afghanistan, Turkmenistan. Sebelum berdiri sendiri, negara ini pernah menjadi bagian dari Uni Soviet yang sekarang bernama Rusia. Awww ... Aku kok jadi cerita mengenai sejarah ya? Hehehe ... Ngomng-ngomong, dalam rangka apa ya tetanggaku mampir ke rumah dan membawa banyak oleh-oleh? Ceritanya, tetanggaku ini baru saja memiliki bayi. Bayi perempuan yang baru lahir ini merupakan anak pertama keluarga ini. Tetanggaku datang bersama istri dan keponakannya di tahun 2014 lalu. Tetanggaku ini adalah student di kampus IU yang sedang menempuh kelas master dan akan menyelesaikan programnya di bulan Mei tahun 2016. Na ... tepat sebelum mereka kembali ke Uzbek (direncanakan akan pulang di tanggal 21 Mei 2016), lahirlah si baby di hari Jum'at dinihari. Mama dan salah satu teman janjian untuk menjenguk si baby dan mamanya beberapa waktu lalu. Mama dan temannya membawa titipan dari teman lain yang hari itu berhalangan datang. Na ... Sabtu siang ini ternyata tetanggaku mengirim goody bag berisi kartu dan souvenir khas negara ini. Kartu yang berisi ucapan terima kasih ini tentu saja membuat kami yang menerimanya menjadi happy ... Apalagi ada bingkisan souvenir khas negara Uzbek yang selama ini tidak banyak kami kenal. Nampak kan dalam gambar souvenir yang kumaksud? O iya ... Bagaimana dengan isi container berupa chocolate cake yang looks yummy ini? Ya memang yummy hehehe ... Chocolate cake yang masih hangat ini (fresh from the oven) menjadi dessert yang pas bagi kami hari itu. Selain jeruk dan pisang, chocolate cake menjadi menu tambahan yang sayang kalo dilewatkan begitu saja hehehe ... Terima kasih banyak ya atas kiriman yang menyenangkan ini ... Moga-moga baby Sarah sehat terus and happy terus ... Selamat mempersiapkan pulang kembali ke Uzbekistan yang berada di benua Asia, benua yang sama dengan yang kami tinggali, hanya saja berbeda jarak hehehe ...

Saturday, April 2, 2016

LOTUS BAZAAR AT BINFORD ELEMENTARY SCHOOL

Sabtu tanggal 2 April 2016, aku bersama papa mendatangi acara Lotus Bazaar di SD Binford. Tidak hanya berdua, aku juga mengajak Haziq di hari ini. Apa yang kami lakukan? Kebetulan papaku menjadi volunteer di salah satu stand (South East Asian Studies) dan dijadwalkan untuk piket di stand tersebut dari jam 12 hingga jam 2. Kami tentu berangkat lebih awal agar papa bisa berkoordinasi dengan panitia yang lain. Saat kami sampai di lokasi, ternyata ada banyak sekali peserta yang dating di acara ini. Di aula sekolah yang besar Nampak berderet meja yang mewakili berbagai department ataupun klub ataupun organisasi yang berpartisipasi di acara tahunan ini. Di stand yang kami tuju, nampak berbagai alat peraga dan juga berbagai informasi yang berhubungan dengan area yang diwakili. Salah satu kegiatan yang dipersiapkan papaku di stand ini adalah mewarnai gambar wayang. Tentu contoh wayang ada disitu sehingga mereka yang belum pernah tahu memiliki gambaran kira-kira warna apa yang akan mereka torehkan. Aku tidak banyak membantu papaku karena ada volunteer lain yang juga bertugas di stand South East Asia. Bersama Haziq aku berjalan dari satu stand ke stand lain dan aku bahkan bertemu dengan teman sekolah yang juga menjadi volunteer di acara ini. Pablo misalnya, dia membantu mamanya menjaga stand Spanish Club. Lalu ada Mokhina yang menjadi petugas di stand Japanese Club. Japanese Club ini diadakan oleh sekolahku (SMA Utara) dan siang itu Mokhina dan temanku yang lain kebagian piket di stand yang lumayan banyak didatangi pengunjung. Nampaknya banyak keluarga yang membawa anak-anak mereka di acara ini. Berbagai stand yang menyajikan berbagai kegiatan untuk anak lumayan ramai didatangi karena "berkegiatan" lebih menarik daripda hanya melihat-lihat. Menjelang jam 1.30 volunteer yang bertugas berikutnya datang di stand South Eas Asia. Papa kemudian mengajakku dan Haziq pulang karena kegiatan hari ini sudah selesai. Lumayan seru juga ternyata, meski aku nggak ikutan jadi volunteer hehehe ...