Saturday, February 22, 2014

SCIENCE OLYMPIAD

Sabtu pagi aku diantar papa ke sekolah. Hari ini, Sabtu 22 Februari 2014, aku sudah harus sampai di sekolah jam 5.15 pagi karena kami akan mengikuti kompetisi science di Butler University. Ya ... Seperti tahun lalu, kali ini aku dan teman-teman yang tergabung dalam ekstra kurikuler Science Olympiad kembali akan mengikuti olimpiade sains yang diadakan secara rutin oleh universitas tersebut. Dalam jadwal yang kami terima, kompetisi akan dimulai jam 8 pagi (setelah kami sarapan) dan lomba terakhir akan diadakan di jam 2 sore. Sesudah itu ada break time bagi peserta dan panitia akan mengadakan rapat untuk memutuskan sekolah mana yang menjadi juara umum kegiatan ini. Tahun lalu sekolah kami menjadi juara umum. Tentu kami berharap agar tahun ini kami kembali menjadi juara. Persiapan lomba ini sendiri sudah berlangsung sejak semester lalu. Saat kami bergabung dengan science olympiad team di sekolah, kami sudah dipasangkan atau dimasukkan dalam kelompok kecil yang akan berfokus pada beberapa topik. Aku bergabung dalam 3 kelompok kecil (kelompok eksperimen) sejak awal sampai aku ikut lomba hari ini. Kelompok yang kuikuti adalah percobaan menjatuhkan telor/Rotor Egg Drop (tahun lalu aku dan temanku mendapat juara II), Meteorogy (baru kuikuti tahun ini) dan juga Solar System (juga baru kuikuti tahun ini). Dalam 3 kelompok ini pasanganku/teman satu grupku berbeda-beda. Kami berlatih dengan tekun sebelum perlombaan ini dan sudah pasti kami akan berusaha menjadi yang terbaik selama lomba berlangsung. Lalu, bagaimana hasil lomba hari ini? Tahun ini aku dan timku (3 mata lomba) tidak menyumbangkan medali sama sekali. Namun demikian, sekolahku tetap keluar sebagai juara umum. Apakah aku kecewa? Tentu saja. Namun, aku tetap gembira. Kecewa karena aku tidak mendapat medali secara pribadi namun gembira karena sekolah kami menjadi juara umum lagi. Saat lomba ini berlangsung, sudah pasti kami semua serius dan bersungguh-sungguh, namun hasil lomba tidak seperti yang kami harapkan. Dari 30 peserta lomba hari ini (dari sekolahku) ada 5 anak yang sama sekali tidak mendapat medali termasuk aku. Mereka juga sama kecewanya seperti aku, namun tetap ikut bangga karena sekolah kami menjadi juara umum. Kalau tahun lalu aku gembira karena ikut menyumbang medali, tahun ini lain ceritanya. Namun demikian, bukan hasil pertandingan saja yang terpenting. Pengalaman bertanding jelas menjadi satu hal yang paling berharga untukku. Mental juga harus dipersiapkan bahwa menang adalah cita-cita tapi kalah juga bukan berarti tidak mendapat apa-apa. Ada banyak hal menarik lainnya yang bisa kupelajari. O ya ... Teman satu grupku memberiku medali yang diperolehnya. Temanku ini mengikuti 2 mata lomba dan dia menang di mata lomba yang tidak berpasangan denganku. Dia merasa sangat tidak happy karena di mata lomba yang kami ikuti, dia tidak membaca petunjuk dengan jelas. Saat aku mengatakan padanya aku nggak pa-pa, dia merasa dialah penyebab kekalahan kami. Dia kemudian memberikan medalinya untukku. Aku jelas tidak mau menerima medali tersebut, namun dia mengalungkannya padaku. Dia mengikutiku kemana saja sampai aku mau menerima medali tersebut. Aku pun tidak kuasa menolaknya. Saat acara selesai, kami kemudian pulang ke Bloomington dengan bus sekolah yang sama. Tepat jam 7.15 malam papa menjemputku kembali di sekolah. Ya ... Hari ini aku berkegiatan seharian. Meski aku membawa bekal, tidak semua bekal kuhabiskan karena kami berulang kali dijamu pihak universitas Butler berupa sarapan dan makan siang. Meski melelahkan, aku tetap saja bergembira ... O ya ... Sampai di rumah, aku masih kebagian pizza dan juga es krim taart yang dibawa mama dari ulang tahun Asyraf. Aku memang nggak datang di acara ulang tahun Asyraf, namun aku kebagian snacknya hehehe ...

Sunday, February 16, 2014

SNOW AROUND BRYAN HALL

Meski dingin, di hari Minggu 16 Februari 2014 ini papa dan mamaku mengajakku masuk kampus. Kebetulan salju masih ada dan sinar matahari bersinar dengan manis. Kata papa, mumpung memungkinkna, kami akan ambil gambar di dekat Bryan Hall. Bryan yang berada di dalam kampus memang dikelilingi "hutan kampus" yang cantik. Di situ, kita bisa melihat ada jembatan, lampu jalan, pepohonan, aneka gedung dan juga sidewalk yang asyik. Selama tinggal disini, kami belum pernah mengambil gambar dengan latar belakang gedung dan lingkungan asri yang ada di dalamnya. Kami beruntung bisa mendapat parking spot di dekat gedung mengingat biasanya tempat itu nggak pernah kosong. Segera saja setelah kendaraan diparkir dengan rapi, kami keluar dan memulai kegiatan berfoto ria. Mula-mula, suhu terasa bersahabat namun lama-lama dingin juga rasanya hehehe ... Meski papa dan mama betah berada di luar ruang dan membujukku untuk menikmati salju, aku tidak tertarik untuk mengikuti orang tuaku. Akhirnya, papa dan mama memintaku mengambil gambar karena aku ogah diajak mama berpose hahaha ... Mama dengan semangat berjalan menysuri sidewalk dan juga menginjak salju. Salju masih terasa tebal dan belum banyak yang mencair. Kalau memperhatikan beberapa gambar disini, tumpukan salju lumayan tinggi kan? Ya memang itulah yang ada di Bloomington. Tumpukan salju terasa merasa di semua bagian Bloomington. Hanya saja, karena kami tinggal di kampus, kami beruntung karena public facility (jalan, parking lot, sidewalk, driveway, dst) sudah dibersihkan segera setelah salju reda. Jadi, kami (warga kampus) bisa beraktifitas biasa. Dalam siarannya, weather channel memang pernah menyebutkan bahwa musim dingin di Midwest kali ini termasuk yang luar biasa. Ini dikarenakan suhu yang drop (sampai minus banyak) yang mengakibatkan semua beku dan juga lamanya musim dingin (dengan suhu drop terus-terusan) menyebabkan winter seperti nggak berakhir hehehe ... Yang jelas, acara kami berjalan-jalan di kampus harus segera disudahi karena suhu makin terasa adem. Meski kami melihat ada banyak pengunjung berjalan-jalan di sekitar Bryan Hall atau pun berolah raga di atau lewat tempat ini, kami tetap ingin masuk ruang. Sebab, sinar matahari lama-lama tidak bisa membantu kami mengurangi suhu dingin ini ... Aku dan mama bergegas kembali ke kendaraan, sementara papa mengambil beberapa gambar di sekitar Bryan Hall. Kalau dipikir-pikir, salju yang menghampar memang sangat sayang kalau dilewatkan begitu saja. Karena tahu bahwa salju tidak terus-terusan ada, papa kemudian banyak mengambil gambar dengan background salju ini. Mama sendiri senang sekali dengan sidewalk yang memiliki salju di kanan-kirinya. Kata mama, pemandangan seperti ini musti diabadikan hehehe ... Kata mama lagi, deretan pepohonan tanpa daun yang terbenam di hamparan salju juga sayang kalau dilwatkan. Makanya mama nggak males menginjak-injak salju demi berpose di dekat pohon hahaha ... Dalam postingan mamaku kali ini, hanya ada 1 gambarku dan mama di depan jembatan. Gambar ini diambil papaku meski aku ogah-ogahan berpose saat itu. Makanya, wajahku terlihat nggak ceria kan? Hehehe ... Kadang aku heran dengan kedua orangtuaku yang selalu menyempatkan diri mengambil gambar di berbagai tempat. Mamaku selalu saja mengatakan, "Jangan sampai momen bagus kita lewatkan tanpa gambar." Aku sudah pasti setuju dengan ini, hanya saja, ternyata lama-lama semua momen terasa bagus bagi mama, jadi kegiatan ambil gambar pun kadang tanpa direncanakan alias tiba-tiba. Kan orangtuaku selalu membawa kamera, jadi, aku musti siap sedia diajak berburu momen kapan pun itu meski aku gak selalu mau. Salah satu contohnya ya hari ini tadi hahaha ...

RED LOBSTER: 15TH WEDDING ANNIVERSARY

Minggu siang, 16 Februari 2014, papa dan mama mengajakku makan siang di salah satu tempat makan yang ada di jalan ketiga, yang bernama Red Lobster. Tempat makan ini merupakan salah satu tempat makan dengan model franchise sehingga bisa ditemukan di banyak tempat di negara ini. Kenapa kami memilih tempat ini? Karena kami ingin merayakan sesuatu yang spesial atau istimewa hari ini. Apa itu? Perayaan 15 tahun pernikahan papa dan mamaku. Jadi, kata mama, kami punya alasan baik untuk menikmati apa yang tersaji disini hehehe ... Suahu udara yang masih saja dingin sejak pagi tadi (bahkan sempat hujan) tidak menjadikan kami malas keluar rumah. Dan saat kendaraan kami sampai di parking lot tempat makan ini, kami lihat hampir semua spot terisi kendaraan. Kami beruntung karena kami melihat ada satu kendaraan meninggalkan parking lot tepat sebelum kami sampai di parking lot di depan tempat makan ini. Segera saja papa memarkir kendaraan di situ dan kami bergegas turun dan masuk tempat makan ini. Kami sampai di foyer (ruang perantara tempat pengunjung mengantri sebelum sampai di depan meja resepsionis) dan kebetulan kami tidak melihat ada antrian di depan kami. Petugas dengan ramah menanyakan, "Here or to go" dan setelah kami menjawab "Here" petugas menanyakan berapa orang yang akan bersantap. Kompak kami menjawab 3 (orang). Petugas kemudian mengantar kami ke sebuah tempat duduk dan mempersilahkan melihat kami melihat buku menu yang diberikan pada kami. Sebagai pembuka, petugas menanyakan kami ingin memesan minuman apa. Papa dan mama menjawab, "Water, please." Sementara aku menjawab, "Can I have sweet ice tea please?" Petugas kemudian mencatat pesanan kami dan kemudian mempersilahkan kami membuka buku menu. Menurut website Red Lobster yang kami buka semalam, tempat makan ini menyajikan aneka makanan ala US. Ada sandwich, burger dan steak. Namun, sesuai namanya, tempat makan ini menyajikan aneka olahan berbahan udang, ikan, lobster dan makanan laut lainnya. Rangkaian menu yang tertera di buku menu diawali dengan appetizer, main dish (terbagi atas menu lunch dan dinner), dessert dan tentunya side dish serta aneka minuman. Dari berbagai macam pilihan itu, kami sudah memutuskan untuk memesan 1 appetizer dan 3 main dish. Itu saja. Tanpa dessert karena mama mengatakan aku tidak akan sanggup menghabiskan semuanya hehehe ... Lalu, apakah yang kami pesan? Kami memutuskan akan memesan appetizer bernama Shrimp Nachos Crispy tortilla chips topped with tender shrimp, creamy Cheddar and Monterey Jack cheese, fresh pico de gallo, jalapeƱo peppers and sour cream (keripik jagung dengan cocolan salsa dan keju serta udang plus sour krim). Dalam gambar (di buku menu) menu ini nampak uenak hehehe ... Mama dan aku memang sangat menyukai nacho (keripik jagung) yang bisa dipilih sebagai menu pembuka ini. Selain porsinya biasanya lumayan besar, rasa nacho memang selalu menarik hati. Kami juga sudah memutuskan mau memesan apa (main dish) saat petugas kembali ke meja kami. Apa saja yang akan kami pesan? Aku memilih menu yang bernama Wood-Grilled Southwest Chicken Sandwich (Topped with applewood smoked bacon, crispy onion rings, Cheddar cheese and creamy BBQ sauce. Served with french fries). Papa memilih menu Garlic Shrimp Scampi (Tender shrimp oven-broiled in garlic butter sauce. Served with choice of side). Dan mama memutuskan akan memesan Hand-Breaded Shrimp (One dozen shrimp fried to a golden brown. Served with choice of side). Untuk side dish aku dan mama sama-sama akan memilih kentang goreng, sementara papa memilih brokoli rebus. O ya ... Papa dan mama juga memesan salad karena salad termasuk dalam paket menu yang dipilih papa dan mama. Nampaknya meja kami akan penuh ya? Hehehe ... OK, kumulai ceritaku mengenai urut-urutan makanan yang datang ke meja kami ya. Saat petugas datang membawakan minuman yang kami pesan, petugas juga membawa satu wadah kecil berisi roti (yang sering disebut sebagai biscuit). Petugas kemudian bertanya pada kami apa appetizer yang akan kami pesan. Kami menjawab nacho. Petugas kemudian mencatat pesanan kami dan mempersilahkan kami mencicipi biscuit yang dibawanya. Biscuit atau roti made in Red Lobster ini kemudian kami cicipi. Wa ... Ternyata enak sekali rasa biscuit ini. Roti sebanyak 4 buah ini langsung habis dalam sekejab hahaha ... Tak lama petugas datang mengantar nacho pesanan kami dan mama bertanya apakah kami bisa mendapat biscuit lagi. Petugas menjawab, "Sure." Petugas juga sekaligus menanyakan apakah kami siap memesan makanan utama? Kami menjawab ya dan petugas mencatat apa yang kami pesan. Petugas tersebut kemudian meninggalkan meja kami dan kembali tak lama kemudian dengan membawa biscuit dan juga salad. Wa ... Meja nampak mulai penuh. Kami pun kemudian mulai menikmati apa yang ada di atas meja tanpa tergesa-gesa. Keranjang biskuit kedua ini kami habiskan bergantian dengan salad yang menjadi bagian dari paket menu utama. Bagaimana dengan appetizer berupa nacho? Kami cicipi juga dan ternyata rasanya asyik ... Sambil menikmati apa yang ada di meja, kami melihat bahwa dining room tempat kami bersantap memiliki ukuran besar dan hampir tidak ada kursi kosong siang itu. Maklum, kami datang bertepatan dengan jam makan siang dan hari libur pula. Jadi, nggak heran kalau tempat makan ini lumayan ramai dan penuh. Melihat petugas membawa baki besar berisi aneka menu yang dipilih pengunjung menjadikan kami semakin bersemangat menikmati apa yang tersaji di meja kami. Hmm ... Gak sabar rasanya menunggu makanan utama kami sampai di meja kami. Dan saat petugas mengangsurkan 3 piring porsi berukuran lebih dari cukup ke meja kami, kami segera saja tahu bahwa kami tidak akan sanggup menghabiskan semua yang ada di meja hehehe ... Kami sudah merasa kenyang dengan biscuit, nacho dan juga salad yang kami habiskan sebelumnya. Main dish pilihan kami nampak menarik hati. Namun, kami perlu waktu untuk menikmatinya hehehe ... Ya ... Kami kemudian memulai acara santap menu utama dengan doa yang kupimpin. Doa berisi ucapan terima kasih atas rejeki yang boleh kami terima dan juga semua berkat dan rahmat yang boleh kami rasakan. Kata mama, tak terasa usia pernikahan yang ke-15 sudah mereka jalani. Tak terasa pula, aku sudah hampir 14 tahun hehehe ... Semoga papa dan mamaku selalu sehat dan happy. Dan pastinya, sering nraktir aku mencicipi berbagai menu di berbagai tempat makan hehehe ... Setelah merasa cukup menikmati acara makan siang dalam rangka HUT pernikahan orang tuaku, kami kemudian bersiap meninggalkan tempat ini. Berhubung piring mama masih penuh, mama meminta to go box untuk apa saja yang bisa kami bawa pulang. Jangan salah ... Daripada membuang makanan, kami memilih untuk membawa pulang apa yang kami beli. Setelah semua tagihan kami bereskan, kami bergegas keluar tempat makan ini dan segera menuju kendaraan. Dingin masih saja terasa sehingga kami nggak betah berlama-lama berada di luar ruangan.  

Saturday, February 15, 2014

IGA BAKAR & NASGOR KAMBING

Ini sebenarnya sudah beberapa kali dimasak papa dan mamaku. Apa itu? Iga bakar dan nasi goreng. Iga bakar ini berbahan daging kambing dan bisa dibeli di Walmart. Meski tidak sering membelinya, setiap membeli iga, papa dan mamaku memilih cara olahan sbb: (1) iga kambing dipotong kemudian dicuci (2) iga kambing bersih kemudian dimasak dengan pressure pan dan dibiarkan empuk dengan bumbu tambahan berupa garam, merica, bawang putih, sedikit jahe dan juga ketumbar (3) sesudah iga kambing lunak, iga ini akan dimarinate dengan bumbu tambahan berupa bawang putih, bawang bombay (diblend) dan juga kecap serta bumbu barbeque dan diamkan beberapa saat (4) panggang iga kambing ini di suhu 425 dan jangan lupa dibalik. Hasilnya? Silahkan lihat gambar yang ada di sini. Iga kambing bakar ini kemudian disantap dengan nasi putih, sambal dan juga lalapan (tomat, ketimun, kobis) plus kerupuk. Membayangkan iga bakar hangat dengan nasi panas saja sudah menggugah selera, apalagi ada sambal yang menyempurnakan rasa hehehe ... Selain iga bakar, papa dan mamaku juga mengolah iga kambing ini menjadi tongseng dan juga nasi goreng iga. Coba perhatikan gambar yang ada disini. Nasi goreng ini disiapkan dengan cara seperti biasanya. Hanya saja, iga kambing ditambahkan dalam nasi goreng kali ini. Biar sedikit berbeda dengan tampilan iga bakar, papa dan mama memotong-motong iga empuk ini menjadi potongan kecil-kecil. Hasilnya? Silahkan diperhatikan dalam gambar yang juga diposting. Kata papa dan mama, menyantap iga kambing gak boleh sering-sering. Kenapa? Kolesterol tinggi hehehe ... Sebagai informasi, daging kambing sebenarnya tersedia di berbagai grocery store, namun, yang paling menarik hati papa dan mama adalah iganya. Nggak tahu kenapa, rasanya kok kurang tertarik saja pada bagian lain daging kambing yang ada di meat section. Mungkin karena kerinduan menyantap sate kambing menjadi terobati dengan adanya iga bakar kambing ini. Kata papa dan mama, daging enak disantap ketika daging terasa empuk. Kalau tidak empuk, rasa daging terasa kurang nendang hehehe ... O ya ... Gambar ini diambil tepat ketika kami belum mulai bersantap. Sesudah kami bersantap, semua tandas tak tersisa hehehe ...

SNOW AROUND IU STADIUM

Hari Sabtu, 15 Februari 2014 jam 12.30 sampai 3.30 sore aku ada acara di sekolah. Apa itu? Latihan bersama dengan klub science dalam rangka persiapan lomba science Sabtu depan nanti. Papa mengantarku di jam 12.10 siang dan aku sampai di sekolah 10 menit kemudian. Sepulang dari mengantarku, papa mampir ke stadium sebentar dan mengambil beberapa gambar disitu. Salju masih belum mencair karena semalam salju masih turun. Di hari Jum'at kemarin, kami pulang sekolah lebih cepat karena dikhawatirkan salju tebal akan turun hari itu. Dan memang salju beneran turun sejak jam 3 sore sampai malam hari. Maka dari itu, di hari Sabtu siang ini, salju masih saja lumayan tinggi. Meski matahari bersinar dengan cerah, salju tetap saja nggak mau pergi. Maklum, salju yang menumpuk lumayan tebal, jadi perlu cahaya matahari yang banyak dan lama untuk mencairkannya. Dalam gambar yang diposting disini nampak stadium utama IU yang diselimuti salju. Ada juga trailer besar yang selalu terparkir disitu (di salah satu bagian dari stadium). Trailer besar ini nampaknya merupakan salah satu property milik IU Sport/Atletic Department. Di bagian samping trailer nampak tulisan beberapa sponsor untuk unit kegiatan ini. Selain itu, yang ada hanyalah putih yang terhampar dimana-mana. Di beberapa bagian, salju yang meleleh menjadikan aspal basah. Papa tentu saja harus berjalan berhati-hati saat mengambil gambar karena siapa tahu ada es (salju atau air membeku) yang ada di permukaan aspal. Dalam gambar, nampak juga parking lot yang diselimuti salju dengan kendaraan di atasnya. Kendaraan diparkir di atas salju yang nampak belum dibersihkan. Setahuku, selain jalan utama, parking lot juga merupakan salah satu tempat yang biasanya dibersihkan petugas. Parking lot yang dimaksud adalah parking lot yang merupakan bagian dari university atau milik pemerintah. Sarana dan prasarana publik memang yang perlu diprioritaskan untuk dibersihkan dengan alasan keselamatan. Kata papa, sebentar saja papa berada di stadium untuk mengambil gambar. Sesudah merasa cukup, papa kemudian kembali ke rumah. Tunggu dulu, mama nggak ikutan? Nggak ... Kemana? Mama memilih tinggal di rumah saja. Ada beberapa hal yang perlu mama lakukan pagi ini. Jadi, mama nggak melihat acara ambil gambar di stadium ...   

Thursday, February 13, 2014

BELANJA ONLINE ALA MAMA

Mamaku membawa pulang satu dus besar. Kata papa, ini adalah paket yang dopesan mamaku beberapa hari sebelumnya. Sebelum membuka isi paket, mama meminta papa untuk mengambil gambar terlebih dahulu hehehe ... Setelah foto didapatkan, barulah kardus dibuka. Di dalam kardus, ada 2 lagi kardus yang tertutup rapat. Kardus berukuran sedang dan kecil ini juga diambil gambarnya setelah dikeluarkan dari kardus besar. Setelah kedua kardus dikeluarkan dan diambil gambarnya, barulah aku dan mama membuka apa isi kardus. Aku sebenarnya bisa membayangkan apa yang ada di dalam kardus karena aku ikutan dalam acara pemilihan aneka barang yang ada di dalam kardus. Maksudnya apa nih? Maksudnya, mama kan ingin sekali-sekali mencoba apa itu belanja online. Papaku kemudian mengajari hehehe ... Situs belanja yang dipilih adalah situs belanja aneka bahan makanan khas tanah air. Kebetulan, ada beberapa bahan makanan yang belakangan ini tidak tersedia di Asian store, jadinya, sekalian praktek belanja online sekalian membeli beberapa barang keperluan dapur yang dibutuhkan. Cara belanjanya bagaimana? Ya nyalakan komputer terus cari nama situs penyedia aneka barang yang kita perlukan hehehe ... Jangan lupa, sebelum memesan barang, perhatikan rating reviewnya (penilaian pembeli sebelumnya atau pengguna situs ini). Kalau OK, barulah kita menelusuri lebih detail apa saja yang kita cari. Panduan ini jelas atas rekomendasi papa hehehe ... Setelah papa menyatakan situs ini OK, barulah aku dan mama melihat katalok online yang tersedia. Apa saja yang kami cari? Gula jawa, kerupuk mentah, kecap, merica and beberapa snack dan juga mie instant. Karena paling murah, mie instant kami pilih dalam bentuk paket. Setelah semua bahan yang kami cari sudah kami dapatkan, papa kemudian mengajari mama bagaimana caranya memasukkan pilihan kami tadi ke dalam keranjang belanja (cart). Sesudahnya, kami akan melihat total harga yang musti dibayar. Apabila kita memesan dengan jumlah tertentu, tidak ada biaya shipping (pengiriman barang) yang dikenakan pada kita. Dan kebetulan, total pesanan kami malam ini lebih sedikit dari minimum pesan free shipping. Setelah meneliti sekali lagi dan OK dengan daftar belanjaan online kami, papa segera melakukan proses pembayaran secara online. Sesudahnya, kami tinggal menunggu barang datang. Dan hari ini, Kamis 13 Februari 2014, dus pesanan kami datang. Yang penting dilakukan saat mengeluarkan barang dari dus adalah melihat tanggal kadaluwarsa barang. Siapa tahu ada produk yang sudah tidak layak dikonsumsi. Semua barang masih sangat layak dikonsumsi dan mama pun menyimpannya di rak penyimpanan. Sebelum disimpan, hasil belanja via online ini diambil gambarnya terlebih dahulu hehehe ...  

Wednesday, February 12, 2014

ES AGAR-AGAR DI SAAT WINTER

Rabu sore, 12 Februari 2014, mama nampak asyik membuat sesuatu di dapur. Mama memintaku membuka kaleng longan dan menuangkannya ke sebuah wadah. Kulihat di dalam wadah itu sudah ada serutan agar-agar. Ya ... malam sebelumnya mama memang membuat agar-agar dan mendinginkannya seharian. Ternyata, mama kemudian menyerut agar-agar beku ini dan memasukkannya ke dalam wadah sebelum longan satu kaleng kutambahkan di dalamnya. Mama kemudian memintaku memberitahu papa untuk membawakan es batu dari Evermann. Saat papa datang, es batu yang dibawa papa dimasukkan ke dalam wadah ini dan kemudian mama menambahkan susu kental manis di atas campuran es batu, longan dan agar-agar serut. Campuran ini didiamkan sebentar agar es mencair dan bercampur dengan susu dan air gula dari longan tadi. Sambil menunggu es batu mencair, mama mengaduk-aduk wadah ini dengan sendok. Waduh ... Rasanya nggak sabar menunggu es ini siap hehehe ... Begitu mama bilang, es dah siap, segera saja aku mengambil gelas dan merasakan es agar-agar ini. Gimana rasanya? Sedap banget ternyata hehehe ... Tak puas hanya 1 gelas, aku menambahkan lagi 1 gelas saking enaknya ... O ya ... Es ini kami nikmati di saat salju masih sangat banyak di luar rumah dan juga suhu dingin masih kami rasakan. Dingin-dingin kok minum es? Dingin dan minum es nggak ada hubungannya hehehe ... Yang terjadi adalah, kalau ingin minum es, ya minum saja, tidak usah menunggu sampai spring atau summer datang. Bagi orang sini, minum es teh, es krim di musim dingin bukanlah sesuatu yang aneh. Memang kebanyakan orang menikmati minuman hangat di saat musim dingin, namun tidak berarti tidak ada yang menikmati minuman dingin di musim dingin hehehe ... Mama juga selalu menyimpan tehnya di dalam lemari pendingin sebelum diminum. Kata mama, teh dingin rasanya lebih enak dari teh anget hehehe ... Jadi, sah-sah saja menikmati minuman dingin di saat musim dingin ...

Monday, February 10, 2014

DITRAKTIR PIZZA (BULAN LALU)

Na ... Yang ini adalah pizza gratis. Maksudnya apa? Hari itu mama dan temannya kan merencanakan makan siang dengan menu pizza. Selain mengorder, teman mama ini mengambil pizza yang dipesan dan juga membayar pizza yang dipesan. Kok gitu? Kan biasanya kalo makan siang bareng modelnya pitch in atau go dutch? Kali ini nggak. Beberapa hari sebelumnya memang mama dan temannya makan siang bareng juga, na ... saat itu mama yang pesan menu makan siang roti isi dan mama yang traktir. Makan siang di hari berikutnya (1/17/2014) gantian mama yang ditraktir. Hanya saja, teman mama juga membelikan 1 boks pizza untukku. Jadilah sepulang sekolah sore itu aku bisa menikmati pizza sepuasnya hehehe ... Teman mamaku ini paling suka dengan pizza buatan rumah pizza Little Caesar. Rumah pizza ini modelnya franchise dan setahuku mereka tidak memiliki dining room. pengunjung yang ingin menyantap pizza bikinan Little Caesar nampaknya hanya bisa beli langsung di tempat untuk kemudian dibawa pulang, atau pesan dan ambil kemudian. Rumah Pizza Littele caesar menempati lokasi di salah satu kompleks pertokoan. Tempatnya biasanya tidak terlalu besar karena memang tidak ada dining roomnya. Teman mama paling suka dengan topping jamur dan keju di atas pizzanya, sementara aku dipilihkan pizza dengan topping pepperoni. Karena tinggal santap, sudah pasti aku nggak protes hehehe ... Karena dah lumayan lama nggak makan pizza, saat aku mengambil satu potong terasa benar kelezatan roti gandum dan kejunya. Apalagi ini pizza gratisan hahaha ... Pastinya mama dan aku mengucapkan terima kasih pada teman mama ... Kan sudah ditraktir, jadi ya harus berterima kasih kan? 

Sunday, February 9, 2014

AVER'S PIZZA: CREAM & CRIMSON

Minggu siang, 9 Frbruari 2014, aku dan mama naik bus dari depan rumah menuju salah satu grocery store. Rasanya dah lama banget nggak naik bus berdua sama mama hehehe ... Sampai di bus stop di dekat grocery store yang akan kami datangi, mama mengajakku mampir dulu di salah satu rumah pizza yang bernama Aver yang ada di seberang grocery store tersebut. Mama memesan 1 box to go yang akan diambil jam 1.45 saat kami selesai berbelanja di grocery store di kompeks itu. Petugas kemudian bertanya topping apa yang kami inginkan. Mama memintaku memilih dan aku memilih topping Cream and Crimson. Menurut brosur yang kubaca, pizza dengan topping ini (kelauaran Aver) pernah menjuarai sebuah kompetisi memasak pizza untuk kategori apa gitu. Penghargaan ini dimenangkan di tahun 1998 (kalo aku nggak salah). Selain itu, ada juga beberapa penghargaan lain seperti veggie dan dan sebagainya. Setelah pesanan dicatat dan mama membayar harganya, kami kemudian menerima receipt dan pizza akan siap di jam 1.45. Aku dan mama keluar dari rumah pizza ini dan kemudian berbelanja di grocery store tersebut selama 30 menit. Dari grocery store ini, kami menuju toko di sebelah rumah pizza Aver. B-Town International Menu adalah toko eceran yang menyediakan aneka bahan pangan yang umum dikonsumsi orang Asia. Sesudahnya, kira-kira jam 1.40, aku dan mama menuju rumah pizza ini. Ternyata pesanan kami dialihkan ke dalam menu buffet mereka tepat sebelum kami datang, sehingga kami musti menunggu 10 menit lagi. Apa boleh buat? Karena uang dah dibayar kami pun hanya bisa bilang iya. Mama bilang, bus akan berangkat jam 2, jadi, kalo pizza nggak siap, akan mama tinggal saja. 5 menit sebelum jam 2, pizza dah siap dan mereka bilang "Maaf". Aku dan mama menerima pizza itu dan kemudian naik bus yang sudah siap berangkat. Sampai di rumah, pizza kami santap segera, karena pizza dingin tidak lagi terasa enak hehehe ... Ini dia tampilan pizza pilihanku yang menurut mama "Nggak nguatin" karena taburan keju yang terlalu banyak hehehe ...     

Saturday, February 8, 2014

ULTAH NICK

Undangan ulang tahun dari temanku kubawa pulang. Kuperlihatkan pada kedua orangtuaku. Siapa yang akan merayakan ulang tahun? Nick. Dimana tempatnya? Di Laser Light. Kenapa aku perlu menunjukkan udangan ini pada kedua orangtuaku? Karena aku kan musti diantar dan dijemput hehehe ... Saat papa dan mama melihat undangan ini, papa nampaknya OK dengan jadwalnya. Jadilah aku kemudian menelepon ke nomor yang ada di dalam undangan. Menelepon? Ya ... Sesuai dengan yang tertera dalam undangan, ada tulisan RSVP yang bisa kita artikan sebagai permintaan konfirmasi kedatangan/kehadiran kita di acara tersebut. Aku kemudian memencet nomor yang ada disitu dan setelah tersambung aku mengatakan akan datang di acara ulang tahun temanku ini. Konfirmasi kehadiran ini sangat penting bagi pihak pengundang karena mereka (orang sini) biasanya ingin melalukan segala sesuatunya secara pasti. Apabila mereka tahu berapa jumlah orang yang akan datang, mereka akan bisa memperkirakan seberapa luas space yang mereka butuhkan agar acara ini berjalan lancar dan seterusnya. Karena itu, sebaiknya kita yang diundang memberikan kepastian kepada pengundang agar semua jelas. Selain mengkonfirmasi kehadiran, apalagi yang perlu kupersiapkan? Membeli kado. Apa kado yang kupilihkan? Giftcard i-Tunes yang biasanya memang umum diberikan kepada anak seusiaku sebagai hadiah. Giftcard ini kemudian kujadikan satu dengan kartu ucapan yang sudah kubelikan sebelumnya. Lalu, saat hari perayaan ulang tahun ini tiba, aku dah bersiap-siap di rumah sejak pukul 2 kurang seperempat. Aku akan dijemput temanku, Ibrahim. Kok ikutan Ibrahim? Papa nggak ngantar? Nggak, karena kendaraannya masuk bengkel hehehe ... Saat Ibrahim menelepon di jam 2 kurang sedikit, aku segera keluar rumah. Udara dingin langsung kurasakan di wajahku. Aku berlari menuju dumpster dimana kendaraan Ibrahim sudah menunggu. Kami kemudian menuju Laser Light dengan diantar ibu Ibrahim. Kami bermain sampai puas selama 2 jam di situ. Ada 8 orang yang datang hari ini termasuk aku dan temanku Nick yang berulang tahun. Kira-kira jam 4 acara sudah selesai. Aku kembali ikut kendaraan Ibrahim dan kami pun sampai di rumah pukul 4 sore lebih. Aku mengucapkan terima kasih pada ibu Ibrahim dan Ibrahim. Udara dingin lagi-lagi terasa di wajahku. Aku pun berjalan cepat menuju ke rumah. Saat mama bertanya apakah aku senang datang di acara ulang tahun Nick, sudah pasti kujawab iya.

Friday, February 7, 2014

HU HOT YANG NGGAK MEMBOSANKAN

Mama mengajakku untuk ikutan acara makan malam bersama mama dan tante Fitri, di hari Jum'at sore sekitar pukul 6 sore. Tante Fitri akan menjemput kami berdua, kalo aku ikutan, di jam 5.45. Awalnya aku ingin ikut, tapi kemudian aku memilih tinggal saja di rumah karena papa mengajakku untuk melakukan kegiatan lainnya. Ya sudah, akhirnya mama pun kemudian pergi berdua saja bersama tante Fitri. Kata mama, malam ini tante Fitri memiliki program spesial di tempat makan ini yakni buy one get one. Promo ini sebenernya berlaku selama bulan Februari, namun demikian, tante Fitri memilih menggunakannya segera hehehe ... Dimana sih acara makan malam kali ini? Di Hu Hot. Itu lho, yang ada di Jalan Ketiga. Aku seneng banget dengan tempat makan ini karena ada banyak pilihan racikan isi menu yang kupilih. Ya ... Seperti yang pernah kuceritakan, di Hu Hot para pengunjung dipersilahkan memilih sendiri apa yang mau disantap malam itu dengan cara pergi ke buffet dan mengisi piring dengan aneka sayur dan pelengkapnya (mi, ayam, ikan ataupun daging) sebelum dimasak. Dalam website mereka, disebutkan bahwa dengan berkunjung ke Hu Hot kita bisa mencipta menu sendiri untuk kemudian dimasakkan (diosengkan) oleh chef tempat makan ini. Dalam bahasa Inggrisnya, motto Hu Hot adalah "CREATE YOUR OWN ASIAN STIR FRY." Kata mama, stir fry itu gak jauh beda dengan kalo kita bikin oseng-oseng hehehe ... Nampaknya, tempat ini menjadikan kreatifitas para pengunjung dalam meramu menu pilihan mereka sendiri sebagai keunggulan dari Hu Hot. Makanya, saat sudah sampai di depan meja buffet, segera saja ambil piring dan isikan bahan makanan yang akan diolah ke dalam sebuah piring (lengkap dengan sausnya) dan serahkan pada chef yang siap mengolah berbagai bahan ini menjadi sajian siap santap. Bersama dengan pengunjung lain, piring-piring berisi menu racikan pengunjung nampak menunggu giliran dengan rapi untuk di'oseng' di penggorengan yang besar sekali. Ada beberapa chef yang dengan sigap mengambil piring berisi makanan belum masak, menuangkan piring ke penggorengan dan mulai memasak aneka bahan tersebut selama 5 menit-an. Saat masakan siap, chef memindah porsi makanan ini dari wajan besar (berbentuk pipih) ke dalam piring berwarna hitam atau putih. Pengunjung kemudian mengambil piring ini berdasarkan antrian (sama dengan ketika mereka mengantrikan piring mereka sebelum dimasak). Sesudah piring berisi makanan mengepul didapatkan, pengunjung bisa menambahkan berbagai saus atau taburan di atas porsi siap santap tadi. Baru kemudian, pengunjung kembali ke tempat duduk sambil menikmati apa yang mereka pilih sendiri. O ya ... Karena tempat makan ini bermodel buffet, pengunjung bisa kembali mencoba mengolah menu lain apabila mereka menginginkan. Karenanya, tips untuk menikmati menu disini adalah, coba dulu sedikit agar sanggup menghabiskan apa yang kita pilih. Jangan sampai kita ambil banyak sekali bahan makanan yang akan diolah kemudian ditambahi aneka saus yang kita gak tahu gimana rasanya dan setelah masakan kita santap, kita nggak sanggup menghabiskan karena porsi yang terlalu besar atau karena rasa masakannya aneh hehehe ... Ya ... Selalu saja kalau berkunjung ke buffet jangan tergesa-gesa. Lihat semua menu baru kemudian pilih yang kita inginkan dalam porsi cukup. Hmmm ... Gambar makanan yang ada di sini nampak yummy kan? Ya ... Inilah yang dipilih mama dan tante Fitri malam ini. Meski ada beberapa piring diunggah di postingan kali ini, jangan terkecoh dengan gambar yang seolah besar ini ya hehehe ... Porsi makanan ini sebenarnya tidak besar kok. Cukup-lah. Kata mama, malam ini Hu Hot penuh sekali. Maklum, saat mama datang bertepatan dengan jam makan malam. Pengunjung nampak datang dan pergi terus menerus. Makanan yang mengantri dimasak juga lumayan panjang hehehe ... Ya ... Meski gak ikutan mama malam ini, aku gak bete-bete amat karena mama sudah mengajakku sebenarnya, tetapi aku yang memutuskan nggak mau ikutan.