Sunday, June 23, 2013

MAKSIBAR: GOLDEN CORRAL

Minggu siang, tanggal 23 Juni 2013, mama dan papaku mengajakku maksibar di Golden Corral. Acara makan siang bersama di Golden Corral memang aku yang mengusulkan. Aku pingin nyiciping wing dan rib yang mereka tawarkan. Saat kami berangkat, hujan mulai turun rintiktintik. Begitu sampai di highway, hujan turun ngan deras sekali. Tapi, hujan ini hanya sebentar saja turun karena langit kembali cerah sebelum kami sampai di tempat makan ini. Sekedar mengingatkan, di Golden Corral ini kita bisa mencicipi makanan sepuasnya karena tempat makan ini menawarkan model all you can it resto. Hanya saja, makanan yang dijual adalah makanan asli US. Jadi, menu yang tersedia di meja (buffet) adalah aneka salad (buah dan sayur), aneka sup, aneka daging (goreng, panggang), side dish seperti jagung, kentang (aneka olahan) dan makanan laut (udang). Kami nggak menemukan ikan atau pun nasi hehehe ... Lalu, deretan dessert juga tersedia dengan komplit. Seperti biasa , kami perlu bayar dulu untuk mencicipi aneka menu yang ersedia. Meja resepsionis di bagian depan tengah (diapit 2 dining room) siap menyambut pengunjung. Petugas akan bertanya mau minum apa sebelum membuatkan nota untuk pengunjung. O ya ... Untuk anak berusia dibawah 12 tahun, mereka akan dikenai harga separuh harga untuk orang dewasa. Ini tidak berlaku untukku hehehe ... Aku termasuk yang dikenai harga full ... Setelah papaku memberesi tagihan, seorang petugas memilihkan meja dan kursi untuk kami. Sesudah kami duduk, minuman pun diantar. baru setelah itu kami berjalan menuju meja (buffet) untuk melihat dan mencicipi apa yang kami inginkan. Karena aku sudah ingin mengincar wing dan rib, aku segera mencari kedua makanan ini. Aku tahu mereka menawarkan menu ini setelah aku lihat iklannya di televisi hehehe ... Dulu, waktu kami kesini, seingatku mereka nggak menawarkan menu ini. Dalam iklan pun disebutkan, selain weekend, menu ini tersedia setelah jam 4 sore; sementara saat weekend (Sabtu dan Minggu saja), menu ini tersedia setelah jam 11 siang. Na .. Siang itu kami datang di jam 2 siang, jadinya, menu ini jelas ada. Coba perhatikan apa yang ada di gambar ini. Wings yang kuambil adalah wing yang digoreng dan wing yang dipanggang. Lalu, aku juga mengambil menu ribs yang kelihan yummy. Mama dan papa mengambil menu yang berbeda dariku. Papa memilih brokoli yang diberi toping keju dan mama memilih jagung serta udang hehehe ... Sebelum memulai menyantap apa yang ada di piring, sudah pasti papa perlu mengambil gambar terlebih dahulu. Setelah selesai, barulah makan siang dimulai hehehe ... Tanpa tergesa-gesa, kami nikmati makan siang kami di Golden Corral. Di luar langit masih mendung dan gerimis masih turun. Menyantap makanan hangat di saat dingin begini memang OK hehehe ... Saat isi piring tandas, aku segera melanjutkan second trip alias ronde kedua. Kupilih ayam goreng, wings lagi dan aneka gorengan lainnya. Bagaimana dengan papa? Papa lagi-lagi memilih brokoli yang diberi lelehan keju panas hehehe ... Mama pun kemudian memilih menu seperti yang papa pilih. Siang itu pengunjung Golden Corral lumayan banyak. Maklum, hari Minggu kan memang harinya orang makan di luar rumah, entah untuk lunch atau pun dinner. Gak heran, lalu lintas di meja (buffet) lumayan padat hehehe ... Tak lupa, kami juga mencicipi dessert yang tersedia. Papa memilih buah, aku dan mama memilih strawberry yang diberi topping coklat serta ice cream. Hmmm ... Yummy bangets ... Setlah kami merasa cukup, segera kami meninggalkan tempat ini dan bersiap menuju rumah. Gerimis masih saja turun. Namun, kami tetap berpose di depan tempat makan ini sebelum pulang hehehe ...

POTONG RAMBUT

Kali ini mamaku yang potong rambut. Dimana? Di salah satu tempat di College Mall. Kok kesitu? Soalnya mamaku asal nyari tempat potong rambut saja hehehe ... Memang ada tempat potong rambu di jalan ke-10, tetapi mama memilih ke tempat ini. Mula-mula mama masuk ke tempat potong rambut ini dan bertanya, bearap amam musti membayar ongkos potong rambut. petugas menjawab 30 dolar untuk cuci, potong dan sedikit perawatan. Kok mahal banget? Ya memang segitu tarif di tempat potong rambut ini. Lagian, kata mama lho, selama mama tinggal di negara ini, baru kali ini mama mau potng rambut. Setelah 3 tahun membiarkan rambut tak dipotong, kali ini mama memutuskan memotongnya. Kenapa sekarang? Karena mama pinginnya sekarang hehehe ... Setelah mama mengatakan OK dengan harganya, mama bertanya apakah mama bisa terus dipotong rambutnya. Petugas mengatakan ya. Kok mama nanya gitu? Sebab, mama kan tidak tahu apakah jadwal di jam itu masih kosong. Umumnya, orang disini melakukan reservasi dulu untuk aneka kegiatan yang berkaitan dengan jasa, seperti ke dokter, ke salon kecantikan, ke bengkel dan sejenisnya. Jadinya, pertanyaan "Apakah masih ada slot/tempat/jadwal kosong untuk saya" wajar ditanyakan. Setelah petugas mencatat nama mama, petugas meminta mama menuju salah satu kursi untuk mencuci rambut mama. Sambil mencuci rambut mama, kata mama, petugas juga melakukan pemijatan. Kegiatan ini berangsung selama 20 menitan. Setelah acara keramas selesai, mama segera menuju kursi tempat potong rambut dilakukan. Kursi yang berderet ini juga dilengkapi kaca besar di depannya. Ada petugas lain yang juga sedang memotong rambut seorang pengunjung. Mama kemudian ditanya petugas seberapa pendek rambut akan dipotong. Mama mengatakan ingin rambutnya dipotong sampai bahu. Kata petugas, gak sayangkah rambut sepanjang ini dipotong? Mama mengatakan tidak. Petugas pun kemudian mulai memotong rambut mama. Mereka ngobro sedikit mengenai hal-hal nggak penting, seperti darimana asal mama, darimana asal petugas (dari Brown County), apakah petugas kursus potong rambut di Bloomington (dijawab tidak. Petugas mengikuti kursus potong rambut di Seymor. Petugas juga tidak menyarankan mama ke kota itu karena nggak ada satu pun yang bisa dilihat) dan sejenisnya. Kira-kira 40 menit petugas ini melakukan acara potong rambut. Sesudah acara potong rambut beres, petugas mengeringkan rambut mama dan menyisirnya. Tepat 1 jam acara potong rambut ini selesai. Segera mama memberesi tagihannya dan mengucapkan terima kasih pada petugas. Ngomong-ngomong, siapa yang mengantar mama? Siapa lagi kalau bukan papa hehehe ... Makanya, saat proses potong rambut ini berlangsung, papa mengambil gambar. Tentunya setelah bertanya pada petugas apakah OK bagi papa untuk ambil gambar. Kata mama, tempat potong rambut ini sebenarnya sama persis dengan tempat potong rambut di tanah air. Aneka jasa yang ditawarkan juga gak jauh beda. Petugas umumnya juga lulusan kursus atau sekolah yang berhubungan dengan tata rambut dan kecantikan. Petugas juga rapi dan nampak cekatan serta ramah karena jasa yang mereka jual berhubungan dengan apa yang mereka tampilkan. Lalu, apa dong beda tempat potong rambut di sini dan di tanah air? Bahasa yang digunakan untuk ngobrol hahaha ... Ngomong-ngomong, kenapa sih mama mau potong rambut di sini? Kata mama agar ada pengalaman. Maksudnya? Selain karena mama memang perlu merapikan rambutnya, mama mengatakan paling tidak mama sudah pernah nyobain potong rambut disini setelah tinggal disini selama kurang lebih 3 tahun hehehe ... Masak sih kepengin nyoba potong aja ragu-ragu hehehe ... O ya ... Aku ikutan acara potong rambut nggak siang ini? Nggak ... Aku memilih di rumah daripada nganggur nungguin mama potong rambut hahaha ....

Saturday, June 22, 2013

MID SUMMER FEST

Sabtu sore, 22 Juni 2013, papa dan mama mengajakku dan tante Erika datang ke acara yang diadakan oleh pengurus apartment (AFSC). Acara ini rencananya diadakan di luar ruang (outdoor) tepatnya di shelter antara Tulip Tree dan Campus View. Sayangnya hujan turun dengan deras, jadinya venu acara dipindah ke dalam ruang tepatnya di Campus View Activity Room. Acara ini sendiri sebenarnya direncanakan dimulai jam 6 sore dan diakhiri jam 8 malam. Dalam flyer disebutkan acara sore ini diber nama Mid Summer Fest. Akan ada hiburan berupa permainan musik dan juga permainan untuk anak (games). Saat kami sampai di Campus View, ternyata tidak banyak resident yang datang di acara ini. Maklum, hujan turun dengan deras, jadinya banyak yang (mungkin) membatalkan untuk ikutan datang di acara ini. Lalu, apa yang kulakukan? Aku berkumpul dan bertemu dengan teman-teman. Mama, papa dan tante Erika duduk menikmati sajian musik. Ada 3 pemain musik yang asyik memainkan alat musik pukul. Mereka nampak sangat bersemangat memainkan alat musik, menari dan menyanyi. Mereka memperkenalkan diri. Mereka rupanya datang dari Amerika Selatan (Columbia dan Venezuela). Mereka memperkenalkan nama alat musik yang mereka mainkan dan kami bahkan diminta untuk mengikuti atau menirukan saat mereka menyanyi. Sambil menikmati sajian alat musik, penyelenggara acara (AFSC) juga mempersilahkan kami untuk menikamti aneka sajian yang mereka siapkan seperti buah potong, chips, hot dog dan juga lonpia. Lumayan juga yang mereka sajikan sebenarnya, hanya saja, karena tidak banyak resident datang, acara ini terasa kurang meriah. Papa dan mama serta tante Erika bahkan pulang lebih dulu. Mama tidak mencicipi apa yang tersaji karena masih kenyang. Lho kok? Iya ... kan mama baru saja pulang dari acara wisata kuliner di Taste of Bloomington). Jadinya mama hanya duduk dan nungguin aku, papa dan tante Erika santap malam hehehe ... Setelah beberapa lagu selesai dimainkan, mama pun pulang bersama papa dan tante Erika. Bagaimana dengan aku? Aku masih duduk di sini bersama teman-teman dan ngobrol sampai acara hampir selesai. Setelah mama pulang, ada beberapa penghuni apartment yang datang dan bergabung di acara ini. Meski tidak banyak, mereka yang datang belakangan lumayan menambah semarak acara ... Ya ... Gara-gara hujan turun, acara Mid Summer Fest ini tidak sukses-sukses amat ... Gakk pa pa lah ... Yang penting aku kenyang. Lho kok? Iya ... Karena yang ikutan acara ini sedikit, aku dan teman-teman berkali-kali mencicipi aneka menu yang mereka sajikan hahaha ... Penyelenggara nampak senang, karena ada yang membantu menghabiskan makanan yang lumayan banyak itu. Meski demikian, aku dan teman-teman tidak asal ambil. Yang kami ambil adalah apa yang kami bisa habiskan, sehingga kami tidak membuang makanan.

TASTE OF BLOOMINGTON

Sabtu, 22 Juni 2013, mama bersama tante Fitri dan tante Erika jalan-jalan bareng ke acara Taste of Bloomington. Acara yang diadakan rutin tiap tahun ini diadakan di lokasi yang sama dengan lokasi farmer market. Dimanakah itu? Di dekat city hall Bloomington. Kata mama, acara Taste of Bloomington ini diadakan sejak dari jam 3 sore sampai jam 11 malam. Ada apa saja kira-kira disitu? Namanya saja taste of Bloomington, jadinya ya berhubungan acara ici-icip (mencicipi) aneka makanan yang disajikan oleh (hampir) semua restoran di Bloomington. Maksudnya? Begini ... (Hampir) Semua resoran yang ada di Bloomington berpartisipasi di acara ini dengan cara buka stand dan menawarkan produk unggulan mereka. Restoran yang dimaksud disini adalah restoran native (lokal) dan bukan restoran jaringan (franchise/chain). Jadi, yang ada di acara ini adalah restoran asli Bloomie yang (kemungkinan besar) tidak ditemukan di tempat lain. Memangnya ada berapa banyak restoran yang berpartisipasi? Ada ratusan hehehe ... Sebanyak itu? Iya ... Memang jumlah restoran yang ada di Bloomington kan banyak, jadi acara ini biasanya gak sepi dari peserta. Lagian, ini kan acara rutin. Jadinya, restoran sudah mengagendakan ikutan di acara ini setiap event ini diadakan. Sebagai informasi, acara ini diadakan untuk amal. Maksudnya? Sebagian besar pendapatan yang didapat dari acara ini akan disumbangkan. Gampangnya begini, untuk bisa berpartisipasi di Taste of Bloomington, restoran perlu bayar bea sewa (kapling). Selain itu, pengunjung perlu beli tiket untuk masuk ke area acara ini. Uang hasil sewa kapling dan penjualan tiket ke pengunjung kemudian disumbangkan untuk beberapa organisasi sosial yang namanya sudah dicantumkan. Lalu, apa dong keuntungan restoran yang ikutan acara ini? Sudah pasti mereka bisa melakukan promosi melalui ajang ini. Mereka menawarkan produk unggulan dan pembeli bisa membeli dengan harga murah. Lalu, untuk pembeli atau pengunjung, apa dong keuntungannya? Menyumbang sekaligus mencicipi aneka menu dari berbagai restoran tanpa perlu datang ke resto itu hehehe ... Jadi, semua diuntungkan. Memangnya berapa yang bisa disumbangkan tiap pengunjung? Seharga tiket masuk. Berapa itu? 7 dolar per orang (di atas 12 tahun). Na ... Uang tanda masuk inilah yang kemudian disumbangkan. Panitia tidak dapat gaji karena ada mereka bekerja secara sukarela (volunteer). Keuntungan panitia apa? mereka bisa masuk ke area acara ini tanpa bayar hehehe ... O ya ... Tante Sonia dan Ali yang memiliki restoran (Nadia Bistro) juga berpartisipasi di event ini. Sama seperti tahun sebelumnya, mereka ikutan lagi tahun ini. Saat mama, tante Fitri dan tante Erika sampai di lokasi, nampak tante Sonia sedang sibuk membantu Ali di depan booth mereka. Salem dan Aisyah (anak tante Sonia) juga ikutan sibuk dengan menjaga satu meja yang memuat minuman dan snack. Aisyah bertanggung jawab atas penjualan lemonane, sementara Salem bertanggung jawab atas penjualan chips. Mama, tante Fitri dan tante Erika kemudian datang ke booth-nya Nadia Bistro dan melihat-lihat menu apa yang ditawarkan restoran milik tante Sonia ini. Baru sebentar melihat-lihat, hujan mulai turun. Segeralah mama, tante Fitri dan tante Erika mencari tempat berteduh. Dimana? Ya di dalam lokasi acara ini. Ada banyak meja dan kursi disediakan oleh panitia. Hampir semuanya beratap (mirip shelter) jadi lumayan gak basah deh. Hanya saja, hujan turun lumayan deras. Jadinya, agak bete juga nih mama dan teman-temannya hehehe ... Habis, pinginnya segera menikmati aneka menu e ... musti nunggu hujan reda dulu ... Mereka menunggu hujan reda dengan ngobrol bersama pengunjung lainnya. Setelah 30 menitan menunggu, hujan mulai mereda. Meski masih dingin dan becek, mama dan teman-temannya segera berburu beberapa menu karena mereka janjian pulang di jam 5.30 sore. Lalu, apa saja yang jadi pilihan mama dan teman-temannya? Silahkan lihat gambar disini hehehe ... Sebentar dulu ... Aku dan papa kok gak ikutan? Kami kan dah pernah ikutan 2 tahun yang lalu. Seingatku, karena harga makanan murah, porsi yang didapat tidak mengenyangkan. Jadi, aku memilih di rumah saja hahaha ...

Friday, June 21, 2013

COOKOUT AT EVERMANN (AGAIN)

Jum'at, 21 Juni 2013, mama dan teman-temannya ngadain acara cook out lagi. Masih di tempat yang sama, yaitu Evermann,  dan dengan model potluck hehehe ... Ya ... Acara potluck kali ini memang diadakan di saat summer sedang bersahabat. Maksudnya? Beberapa hari ini kan cuaca mendung dan kadang hujan. Ini agak di luar kebiasaan, karena summer biasanya tidak diikuti banyak mendung dan hujan seperti ini. Na ... Berdasar ramalan cuaca, Jum'at ini cuaca akan cerah, jadinya sangat memungkinkan bagi siapa pun untuk mengadakan acara outdoor. Melihat ramalan cuaca yang bagus ini (biasanya tepat), mama dan teman-temannya pun bersepakat kumpul dan makan siang bersama. Menu utama, berupa burger, daging ayam dan sosis yang akan di-grill, sudah disiapkan. Yang belum tersedia hanyalah roti (bun), chips, air minum, dessert dan side dish. Daftar makanan yang diperlukan ini pun diedarkan. Masing-masing teman mama kemudian mengisi dalam daftar, apa saja yang mau dibawa. Mama memilih air minum (air mineral dan air soda) serta chips. Paling gampang dong? Iya hehehe ... Shane memilih membawa ice cream. Lisa membawa devilled egg dan potato dan salad serta chocale cake. Anna memilih membawa cookies. Meg dan Mary menyiapkan bun (roti) beserta dressing dan juga dessert (pie). Lori membawa utensil dan chips serta tomat untuk isian burger. Husain membawa tiramisu. Wa ... Komplit sudah apa saja yang akan disajikan hari Jum'at siang. Hari Jum'at siang itu, tepat di jam 11, acara memanggang ayam, sosis dan burger dimulai. Mama mengambil gambar sambil ikut menunggui proses grilling ini. Proses ini dilakukan di luar gedung. Meg yang memiliki alat pemanggang juga menyediakan gas sekaligus perlengkapan memanggang yang diperlukan. Meg dan Mary (dengan ditemani Shane, Joe dan Anna) memanggang dengan asyik di salah satu picnic table di halaman samping Evermann. Lisa kemudian menyusun dan menyiapkan semua makanan yang dibawa teman-teman sejak pagi hari tadi. Lisa mengatur makanan yang akan disantap di ruang conference atau di Evermann room 119. Kira-kira jam 11.45, burger, sosis dan ayam selesai dipanggang. Segera saja semua teman mama masuk dan berkumpul di ruang conference ini. Makanan sudah tertata dengan sangat rapi dan mengundang untuk dicicipi. Satu per satu staff mengantri dan mencicipi aneka hidangan yang tersedia. Aku dan papa gak ketinggalan. Lho kok? Iya ... Untuk acara makan siang hari ini aku memang diajak mama ikutan bergabung. Kata mama, mama dah kasih tahu ke yang lainnya kalo akan mengajak aku dan papa. Karena papa juga bagian dari Evermann, papa juga diikutkan ngiur. Sementara aku hanya pelengkap saja hehehe ... Apa yang kuambil? Aku menikmati burger dan chips. Aku mencicipi hot dog juga. Untuk dessert, aku tidak mencicipi karena sudah kekenyangan. Bagaimana dengan mama? Mama mengambil burger, chips, potato salad dan devilled egg. Hm ... Semuanya nampak yummy. Bagaimana dengan papa? Papa mengambil burger dan salad saja. Papa juga tidak mencicipi dessert. Dari aneka pilihan dessert yang tersedia, kata mama, tiramisu yang dibawa Hussain sangat enak. Apa itu tiramisu? Kata mama, roti coklat yang ada lapisan es krimnya. Maksudnya? Bentuk tiramisu seperti roti, tapi sebenarnya ada esk krim yang nyaris tidak kelihatan kalau tidak digigit rotinya hehehe ... Mendegar cerita mama, tiramisu kok kelihatannya enak sekali ya? Yang jelas ... Hari ini aku merasa happy karena diperbolehkan ikutan di acara makan-makan yang diadakan di Evermann. 

Friday, June 14, 2013

PIZZA SEBAGAI MENU MAKAN SIANG

Jum'at, 14 Juni 2013, mama membawa pulang 1 boks pizza. Pizza yang dibeli mama dari salah satu rumah pizza. Kok mama bisa membeli boks pizza? Siang itu mama dan Lori temannya memesan pizza untuk take away. Lori yang sudah terbiasa pesan pizza disitu menawari pada mama apakah mama mau ikutan pesan. Berhubung dah lama nggak beli pizza, mama mengiyakan dan ikutan pesan 1 large pizza lewat Lori. Tentu saja beserta crazy bread-nya (roti yang mirip dengan bread stick tapi kejunya banyak). Pesanan ini kemudian diambil Haley (anak Lori). Mama dan Lori memesan 2 boks pizza yang sama persis. Harga total untuk pizza dan crazy breadnya adalah 18 dolar sekian. Mama pun kemudian memberikan uang 9 dolar pada Lori. Saat pizza datang, mama segera membawanya pulang. Aku sudah menunggu di rumah, sementara papa sudah siap masuk kantor. Jam menunjuk angka 12 lebih sedikit dan kami pun segera menikmati pizza yang dibawa mama. Lumayan enak juga pizza dengan satu toping yang mama bawa pulang ini hehehe ... Apalagi, pizza disantap selagi hangat. Ya ... Kata papa, paling enak menyantap pizza adalah saat pizza masih hangat. Kami masing-masing menyantap 1 potong pizza. Maklum, 1 potong pizza sudah lumayan mengenyangkan, jadi kami nggak sanggup menambah potongan lain hehehe ... Di rumah pizza ini, kalau kita membeli pizza tanpa toping, kita hanya perlu membayar 5 dolar untuk pizza berukuran large. Apa maksudnya pizza tanpa toping? Masak roti doang? Bukan begitu hehehe ... Di negara ini, setiap pizza umumnya sudah otomatis menyertakan cheese sebagai toppingnya. Jadi, kalau beli pizza tanpa topping, artinya beli pizza dengan toping cheese hehehe ... Na ... Semakin banyak topping lain yang dipilih, biasanya harga pizza akan semakin mahal. Misalnya saja kita menambah meat, peperoni, vegetables, mushroom dan sejenisnya maka harga yang dibayar untuk masing-masing topping tambahan ini berbeda-beda. Maksudnya? Kalau kita menambah 1 toping lagi (selain topping cheese) kita musti nambah bayar sekian; demikian juga kalau kita menambah 2 toping dan seterusnya. Makanya, kalau kita pesan pizza, kita biasanya ditanya mau tambah topping apa. Kadang kita juga ditanya, pinginnya keju apa sebagai topping penyerta roti. Maklum, ada banyak pilihan keju yang tersedia. Coba perhatikan foto pizza yang kami nikmati siang ini. Lumayan kan? Rumah pizza ini merupakan rumah pizza favorit teman mama (Lori). Dari sekian banyak rumah pizza yang ada di Bloomington (Pizza Hut, Pizza X, B-town Pizza, Mother Bear's Pizza dan seterusnya), Little Caesar Pizza adalah pilihan untuk siang itu hehehe ...

Saturday, June 8, 2013

SOP TAHU AYAM ALA RB 802

Sabtu sore ini, Juni tanggal 8, papa dan mama memasak sop tahu ayam yang menurutku enak sekali. Bahannya sangat jelas yaitu tahu dan ayam ditambah bokchoi. Caranya buat gimana? Mama kan sudah merebus daging ayam sebelumnya, na ... rebusan daging ayam beserta kuahnya inilah yang menjadi bahan pokok sup sore ini. Rebusan daging ayam dan kuah tanpa bumbu ini kemudian diolah dan dijadikan sup tahu ayam dengan cara sederhana. Mula-mula daging ayam yang sudah direbus dipotong-potong atau disuwir sesuai selera. Potong juga tahu dengan ukuran sesuai selera juga. Yang jelas, jangan terlalu kecil (agar tidak mudah hancur) dan jangan terlalu besar (biar sebanding dengan potongan daging ayam). Siapkan juga bokchoi yang sudah dipotong dengan ukuran sedang dan juga daun bawang. Jadi, bahan dasarnya adalah ayam, tahu, bokchoi dan daun bawang. Lalu, apa saja bumbunya? Bawang putih diiris tipis kemudian digoreng. Setelah itu tambahkan kuah/kaldu/broth rebusan daging ayam tadi. Baru kemudian masukkan potongan ayam dan potongan tahu. Tambahkan garam dan merica secukupnya. Saat kuah mulai panas dan mulai mendidih, masukkan potongan bokchoi dan daun bawang. Tunggu sebentar sampai kuah mendidih dan jangan lupa rasakan sup ini sebelum kompor dimatikan. Sesudah semua dirasa sesuai dengan selera kita, matikan kompor dan sup tahu ayam ini siap disajikan. Aku memilih menikmati sup ini dengan nasi, sementara papa dan mama memilih tidak menambahkan nasi di dalam sup ini. Gimana rasanya? Sedap banget menurutku hehehe ... Selain sedap, sup ini terasa segar menurutku. Kata mama, kalau mau, kita sebenarnya bisa juga menambahkan telor ke dalam sup. Tapi mama dan papa memilih tidak menambahkan telor karena isi sup dirasa sudah banyak. Kalau penasaran ingin mencicipi, silahkan praktikkan resep sup tahu ayam ini hehehe ...

MAKSIBAR: CHEDDAR'S

Sabtu, 8 Juni 2013, aku dan papa ke library (pagi sebelumnya, bersama mama, kami bertiga ke bank dan ke Kroeger). Kok mama gak ikutan ke library? Mama ada janjian dengan teman-temannya untuk makan siang bersama di sebuah tempat makan yang bernama Cheddar's. Tempat makan ini berlokasi di kompleks restoran dan hotel yang ada di West Area dan nggak jauh dari Golden Corral, Pizza Hut, Texas Road House dan beberapa hotel chain seperti Marriots Hotel, Days Inn dan seterusnya. Alamat pasti restoran ini adalah jalan Franklin nomor 126. Kata tante Fitri, restoran ini baru saja dibuka di Bloomington. Restoran ini merupakan restoran chain dan pusatnya ada di Texas. Masih menurut tante Fitri, sejak restoran ini dibuka, parking lot restoran ini nggak pernah sepi. Artinya, ada banyak orang datang dan berkunjung. Makanya, siang itu mama dan teman-temannya janjian ketemu disitu. Mama dijemput tante Fitri jam 12.30 di rumah dan mereka janjian ketemu dengan tante Sonia dan tante Erika. Sesampainya di restoran tersebut, memang benar apa yang dikatakan tante Fitri bahwa restoran ini banyak didatangi pengunjung. Parking lotnya penuh terisi kendaraan. Padahal, parking lot yang tersedia luas sekali. Saat mama dan tante Fitri masuk ke dalam restoran, nampak dining room yang luas banget dan berbentuk kubikal. Seorang petugas di bagian depan bertanya pada mama dan tante Fitri, berapa orang yang akan makan disini. Tante Fitri mengatakan 4 orang. Saat petugas baru mau mencarikan kursi, tante Sonia melambaikan tangan pada mama dan tante Fitri. Segera saja mama dan tante Fitri bergabung dengan tante Sonia yang ternyata datang bersama Salem dan Aisyah. Tante Erika juga nampak ada disitu. Tante Sonia sebenarnya sudah memilihkan kursi, namun, space itu kurang luas untuk mereka berenam. Jadilah mereka pindah tempat yang lebih luas. Saat petugas menyodori buku menu dan bertanya mama dan teman-temannya mau minum apa, semua menjawab sama yaitu water. Petugas kemudian meninggalkan mereka untuk mengambilkan air. Mama dan teman-temannya kemudian mempelajari buku menu yang ada di hadapan mereka. O ya ... Tante Fitri juga memesankan ultimate nachos sebagai appetizer. Saat petugas datang mengantarkan air minum dan nachos, semua sudah siap dengan menu yang dipilih. Mama memilih country fried steak dengan 2 sides pilihan berupa french fries dan broccoli cheese casserole. Tante Erika dan tante Sonia memilih menu sama yaitu fish tacos dengan sides nasi (tante Sonia) dan french fries (tante Erika). Tante Fitri memilih menu Asian chicken and shrimp salad. Aisyah dan Salem memilih menu anak chicken tender dengan sides kentang dan nasi serta jagung. Setelah semua pesanan dicatat petugas, mama dan teman-temannya mencicipi ultimate nachos yang dipesan tante Fitri. Hmmm ... Lumayan enak juga kata mama. Tak berapa lama, pesanan menu pilihan sampai juga di meja makan dan wow ... menu itu disajikan dalam porsi besar hehehe ... Semua segera mendapatkan bagian masing-masing (sesuai dengan yang dipesan) dan langsung cicip. Mama mencoba brokoli keju kaserol yang nampak yummy. Dan ternyata memang beneran yummy ... Kata tante Fitri, side dish broccoli cheese casserole ini memang uenak dan mustinya jangan dijadikan side dish tetapi main dish hehehe ... Sambil menikmati apa yang dipesan, sudah pasti mereka ngobrol. Dan seperti sudah diduga, porsi besar yang tersedia ternyata tidak sanggup mereka habiskan hehehe ... Semua pun kemudian meminta to go box kepada petugas. Sambil mengangsurkan bill, petugas juga memberikan to go box. Setelah semua beres (termasuk masing-masing membayar billnya) mereka segera keluar dari Cheddar's. Interior yang bagus, petugas yang ramah, penyajian yang lumayan cepat (mengingat ramainya resto ini) serta harga yang reasonable membuat mama ingin mengajakku dan papa kemari hehehe ... Pastinya aku mau banget mah hahaha ... Kira-kira jam 2 kurang 10 mama sudah sampai rumah kembali. To go box yang mama bawa segera saja kulihat isinya. Kata papa, nampaknya kok cocok kalo dimasukkan ke dalam bun (roti un burger). Dan ... Memang benar kata papa. Steak goreng yang dibawa mama pulang sangat cocok dengan bun yang ada di rumah hehehe ...

Friday, June 7, 2013

IKAN BAKAR MADE IN RB 802

Jum'at malam 7 Juni 2013, papa dan mamaku memasak ikan bakar. Inilah kali pertama papa dan mama memasak ikan bakar. Ikan berjenis makarel ini dibeli di Asian Store. Ada 4 buah ikan yang dimasukkan dalam 1 kantong (per paknya). Ukuran masing-masing ikan tidaklah terlalu kecil pun tidak terlalu besar alias sedang hehehe ... Mula-mula, ikan dibersihkan, setelah itu ikan siap dipanggang. Sebagai bumbu, papa dan mama menyiapkan kemiri, bawang bombay, merica, garam, sedikit jahe, jeruk nipis dan kecap manis. Bumbu tersebut diblend sampai halus, kemudian ikan dilumuri bumbu tersebut. Kalau mengingingkan,  ikan mentah berbumbu ini bisa didiamkan terlebih dahulu sebelum dipanggang. Namun, papa dan mama memilih langsung memanggangnya. Keempat ikan berlumur bumbu diletakkan dalam wadah pyrex, kemudian dimasukkan ke dalam oven dan pilih knop broil. Biarkan ikan di dalam oven sekitar 10 menit. Sesudah 10 menit, ikan dikeluarkan dari dalam oven untuk dibalik (bagian atas sudah matang jadi bagian bawah perlu dibalik agar bisa matang). Lakukan hal yang sama selama kurang lebih 10 menit. Sesudah ikan matang, keluarkan dari oven dan dinginkan sebentar. Ikan nampak menggoda selera karena warnanya yang cantik dan sudah pasti baunya yang harum. Mama menambahkan hiasan jeruk nipis di atas ikan dan ikan siap untuk diambil gambar hehehe ... Sesudah acara ambil gambar selesai, ikan pun siap disantap. Dengan menambah nasi putih hangat dan sambal, ikan bakar pun berpindah dari pyrex ke piring. Hmmm ... Tak sabar banget rasanya untuk segera mencicipi ikan bakar ini. Setelah beneran menyantapnya, baru terasa deh uenaknya ikan bakar ini. Ada yang kepingin? Silahkan lihat foto yang diposting mama disini hehehe ...