Sunday, March 30, 2014

SPRING CLEANING ITEMS SWAP

Minggu sore, di ruang pertemuan bernomor 119 di gedung Eermann, ada acara bernama "Barter barang dalam rangka bersih-bersih di musim semi." Maksudnya apa? Koordinator program, mengundang siapa saja (resident) yang ingin membersihkan apt-nya dan menemukan beberapa item barang yang sudah tidak digunakannya (dalam kondisi baik), untuk datang ke acara ini untuk menyumbangkan barang-barang tersebut (siapa tahu ada pengunjung lain yang memerlukannya). Sebagai gantinya, residen juga bisa mendapatkan beberapa item barang yang mungkin diperlukannya saat dia melihat item dari resident lain yang siap untuk ditukar. Aneka item barang kemudian diatur di atas meja besar di tengah ruangan. Sambil menunggu peserta acara sore ini datang, mama mengambil gambar suasana acara "Spring Cleaning Item Swap" ini. Acara ini diglar lumayan lama, sekitar 3 jam (dari jam 2 siang sampai 5 sore). Sayangnya, tidak banyak banyak peserta yang ikutan datang di acara ini, hingga mama pulang. Mamaku sampai di rumah sekitar jam 3.30 sore. Mamaku tidak mendapatkan apa-apa, karena memang tidak berniat mencari sesuatu. Tapi, mamaku tetep membawa beberapa item yang tidak diperlukan berupa sprei, cermin, sendok dan mangkok besar. Mengapa mama membawa 4 item barang? Karena koordinator acara ini sudah menyampaikan di dalam selebaran, bahwa peserta hanya diperbolehkan membawa 3 sampai 5 item barang. O ya ... Dalam acara ini, disediakan juga beberapa snack dan pizza untuk pserta. Namun sayangnya, tidak semua makanan disentuh pengunjung. Sebagian besar makanan nampaknya masih utuh berada di meja sampai acara berakhir. Kok mama bisa tahu? Karena keesokan harinya, mama melihat ada satu box pizza utuh, 1 box cookies (baru berkurang sedikit) dan juga 1 box cupcake tersimpan di kulkas Evermann. Ngomong-omong, apakah aku ikutan datang di acara ini? Nggak. Aku kemana dong? Aku dan papa ke library untuk mengembalikan buku yang aku pinjam dan juga bertemu dengan teman-teman sekolahku. Ya ... Minggu siang biasanya memang sudah ada jadwal untukku. Aku bertemu dengan teman-teman di MCPL. Selain ngobrol, kami juga bisa baca bareng. Sudah pasti, ngobrolnya lebih sering banyak dilakukan hahaha ...

Friday, March 28, 2014

ICE CREAM TIME

Mama dan temannya lumayan senang menyantap es krim. Karenanya, mama sengaja membeli mini cup es krim untuk dibawa ke kantor. Mini cup ini kami beli di salah satu toko swalayan. Sudah pasti aku kebagian juga hehehe ... Lalu, apakah rasa yang dipilih mamaku untuk dibawa ke kantor? Stawberry, vanilla dan chocolate. Ketiga es krim dalam mini cup ini dibawa mamaku di hari Jum'at tanggal 28 Maret 2014 dan dinikmati bersama di saat makan siang. Makan es krim memang menjadi salah satu kegiatan favorit siapa pun di negara ini, tanpa mengenal musim, bahkan di saat musim dingin datang. Seperti yang kita tahu, makan es krim bisa dilakukan dimana saja seperti di rumah, di kedai es krim, di tempat makan atau bahkan makan es sambil berjalan hehehe ... Varian rasa es krim yang sangat beraneka ragam tentu diciptakan agar makin banyak pilihan bagi para penggemar es krim. Saat membeli es krim di salah satu kedai es krim, pengunjung biasanya diperbolehkan mencicipi aneka rasa es krim yang mereka punya dengan satu sendok mini. Kalo cocok, barulah pengunjung memutuskan yang mana yang akan dipilih. Aku dan papa biasanya mau melakukan kebiasaan ini, sementara mama memilih tidak mau. Kenapa? Karena mama pasti akan memilih caramel yang dipasangkan dengan es krim rasa apa saja hehehe ... Selain varian rasa yang banyak sekali, produsen es krim juga banyak sekali. Gak melulu yang hanya diproduksi oleh grocery store, produsen es krim lainnya boleh saja memajang dagangan mereka di counter es krim di swalayan mana pun. Pada akhirnya, pembelilah yang akan memutuskan es krim yang akan mereka beli. Demikian juga dengan kedai es krim yang kadang tidak mau menitipkan hasil kreasi mereka di swalayan. Pengunjung bisa memperoleh es krim kesukaan mereka di kedai es krim tersebut atau bahkan bisa membawanya pulang (kalau memang menginginkan). Kami sendiri sekarang lebih "menghitung kapasitas" kalau mau membeli es krim. Dari pengalaman, saat kami membeli es krim dalam wadah gedhe, kami seringkali butuh waktu lama sekali untuk menghabiskannya (cepat bosan sehingga es krim lama menghuni lemari pendingin hehehe ...) Kami kemudian mengubah perilaku dengan membeli es krim berukuran sedang atau bahkan kecil agar es krim cepat habis. Coba perhatikan aneka ukuran es krim yang ada disini. Ada yang berukuran mini (paling cepat habis), berukuran sedang (lumayan lama habis) dan berukuran besar (lama sekali untuk bisa sampai habis). Satu hal yang juga kami perhatikan, ada beberapa produsen es krim yang memiliki varian rasa yang gak bisa ditemukan di tempat lain, atau bahkan, ada juga es krim yang memiliki varian rasa sama tetapi setelah dicicipi rasanya bisa beda banget hehehe ... Ya ... Pada akhirnya semua kembali ke soal selera masing-masing. Mau pilih es krim murah meriah boleh, mau beli yang mahal pun nggak dilarang kok ...

Saturday, March 22, 2014

MAMPIR RUMAH TEMAN

Dari Wind Jammer Grill di Fairfax dekat Lake Monroe, rombongan kami menuju salah satu tempat. Dimanakah itu? Di rumah tante Fitri. Rumah tante Fitri terletak di area Lake Monroe (gak jauh dari Wind Jammer Grill) dan untuk bisa masuk ke dalam kompleks perumahan ini, ada petugas yang akan memeriksa kendaraan yang perlu masuk kompleks. Karena tante Fitri adalah salah satu pemilik, petugas kemudian mencek sebentar saja sebelum membukakan portal dan mempersilahkan tante Fitri melewatinya. Sesampai di rumah tante Fitri, kami segera saja dijamu dessert berupa ice cream yang memang pas banget dinikmati di saat cuaca panas seperti ini. Sambil menikmati es krim, kami juga menonton TV. Tempat tinggal tante Fitri sangatlah nyaman. Dengan jendela kaca besar di bagian ruang tamu, kami bisa melihat lapangan golf besar yang berdekatan dengan rumah tante Fitri. O ya ... es krim yang tersedia memiliki beberapa rasa dan jenis. Salem, Aisya, aku dan mama memilih es krim dengan stik. Sementara itu, tante Erika, tante Adrika, tante Sonia dan tante Fitri memilih es krip scoop dengan rasa coklat, nanas kelapa, vanilla dan yang lainnya. Kok tante Fitri mempunyai banyak stok es krim sih? Iya ... kata tante Fitri, memang begitulah kebiasaannya. Tante Fitri dan Dave (suaminya) seringkali menyetok banyak es krim karena Dave adalah penggemar berat es krim hehehe ... Jadilah kami hari ini beruntung, karena bisa menikmati es krim dengan aneka rasa. kami berada di rumah tante Fitri selama 1 jam-an. Kira-kira jam 3 lebih sedikit, kami memutuskan pulang. Lagi-lagi kami bareng tante Fitri karena sejak awal memang aku dan mama barengan dengan tante Fitri. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih atas undangan tante Fitri mampir ke rumahnya sekaligus menikmati es krim sebagai dessert setelah kami menikmati makan siang bersama. Udara yang cerah sungguh menjadikan hari ini sempurna bagi kami, karena kami berkesempatan jalan bareng di hari Sabtu tanggal 22 Maret 2014 ini ...

Tuesday, March 18, 2014

MAMPIR KE NASHVILLE INDIANA

Setelah hiking ke Brown County State Park, rasanya nggak sah kalo nggak mampir ke Nashville. Nashville yang terletak di dekat Brown County merupakan salah satu tempat favorit mamaku karena tempat ini mirip dengan kota kuno yang nggak membosankan untuk dikunjungi. Deretan bangunan yang khas, aneka pernik/barang yang khas yang dijual di dalam toko serta aneka pilihan makanan yang ditawarkan berbagai restoran, jelas merupakan salah satu alasan kenapa tempat ini layak dikunjungi. Sebenarnya, ada alasan kuat kenapa hari itu kami mampir ke Nashville, kami ingin mengunjungi toko popcorn yang selalu saja kami datangi saat kami mampir di sini. Sayangnya, saat kami datang, toko ini tutup. Mungkin karena kami datang terlalu sore atau mungkin karena dagangan mereka sudah habis, jadi saat kami datang, kami hanya melihat pengumunan berbunyi "Will be back in 10 minutes" tapi tak kami lihat toko ini buka setelah kami menunggu 20 menit disitu. Kami pun kemudian hanya berjalan-jalan saja di sepanjang jalan utama kompleks perniagaan Nashville ini. Sore yang hangat disertai matahari yang bersinar cerah memang sangat menyenangkan dinikmati. Sayangnya, kami nggak melihat banyak pengunjung datang, jadi banyak toko yang dah tutup. Maklum, hari inihari Selasa (hari biasa) alias bukan weekend, makanya, tidak banyak tempat buka seperti saat weekend. Karenanya, hanya sebentar saja kami berada di Nashiville ini sebelum kami pulang ke Bloomington. Seperti biasa, kendaraan diparkir papa di library Nashiville sehingga kami tidak perlu membayar bea parkir. Coba perhatikan aneka gambar yang mama unggah di postingan kali ini. Satu yang paling menarik hati adalah postingan yang memuat kertas putih dengan tulisan "SNOW, SNOW GO AWAY. BRING SOME WARM RAIN & SPRING FLOWERS!" Tulisan ini dipajang di sebuah outlet pakaian and menarik perhatian kami bertiga mengingat kami juga memiliki rasa yang sama. Musim dingin yang terasa nggak ada habisnya ini memang rasanya membuat kami sangat merindukan datangnya musim semi. Dengan membaca tulisan tersebut, rasanya isi hati kami ikut tercurahkan hehehe ... Betapa senangnya kami seandainya musim semi beneran datang. Kami ingin terus menikmati hangatnya sinar matahari seperti hari ini. Namun, ramalan cuaca mengatakan lain. Seminggu ke depan, suhu masih akan drop, bahkan salju masih mungkin akan datang. Ya ... Tinggal di Midwest memang harus siap dengan dinginnya suhu. Itu kata mereka yang memang merupakan penduduk asli negara ini lho hehehe ... Anyway ... Perjalanan sebentar di Brown County State Forest hari ini membuat badan dan pikiran kami menjadi segar. Setelah menyusuri tepian danau Ogle, kami kemudian terhibur dengan pemandangan cantik Nashville. Setelah merasa cukup, kami pun kemudian kembali ke kendaraan dan bersipa pulang ke Bloomington. 40-50 menit perjalanan dari Nashiville ke Bloomington pun kami nikmati dengan happy ...

HIKING KE BROWN COUNTY STATE PARK

Selasa siang, 18 Maret 2014, jam 2 lebih, kami bertiga sudah berada di tepi danau di dalam Brown County State Park. Seperti yang direncanakan, hari ini kami bertiga akan berjalan-jalan di sekitar danau ini. Dari rumah, kami sudah tahu bahwa Brown County tidak akan banyak didatangi pengunjung karena hari ini bukanlah weekend, dimana orang biasanya akan berlibur atau menikmati pemandangan dan berkegiatan di lokasi piknik. Selain itu, cuaca yang mendung di pagi hari tadi mungkin menjadi penyebab bagi pengunjung yang awalnya memiliki rencana untuk datang ke tempat ini akhirnya menunda atau membatakan kunjungan mereka. Papa dan aku awalnya juga ragu apakah hari ini akan mendung seharian karena mendung yang datang tidak kunjung menyingkir hingga siang hari (saat kami menikmati makan siang di warung makan Mr. Hibachi). Namun mama tetap saja percaya dengan ramalan cuaca yang mengatakan cuaca akan cerah di siang hari dan ternyata ramalan cuaca itu terbukti benar hehehe ... Maka, dengan semangat membara, kami bertiga pun menikmati perjalanan dari Bloomington ke Brown County State Park selama kurang lebih 50 menit. Sesampai di pintu gerbang, tertulis bahwa kami tidak perlu membayar ongkos masuk State Park ini (mungkin karena hari ini hari biasa/bukan weekend, sehingga jumlah pengunjung tidak banyak). Kendaraan pun kemudian terus melaju dan sampaikan kami di lokasi yang kami tuju yaitu danau Ogle. Sebuah parking lot besar yang ada di dekat danau ini tampak lengang, namun bukan berati kosong sama sekali. Kami melihat beberapa kendaraan diparkir disitu dan beberapa pengunjung nampak melakukan kegiatan BBQ di berbagai picnic table atau hiking di sekitar danau. Kami pun segera menyiapkan diri memulai hiking jarak pendek dengan rute mengelilingi danau. Dengan suhu yang sebenarnya lumayan hangat, kami tidak melepas jaket kami saat kami melakukan kegiatan hiking ini. Kami mulai menyusuri area pinggir danau yang memiliki trekking yang sangat jelas (mudah dilihat) dan mudah diikuti bagi mereka yang melakukan kegiatan hiking ini. Kami susuri saja jalanan setapak yang dipenuhi dedaunan yang rontok di sepanjang rute ini. Sebagian jalan/rute yang kami lalui nampak masih muddy (berlumpur) karena musim dingin yang menurunkan salju tebal tidak segera bisa kering lantaran suhu tidak naik dengan cepat (panas) dan juga karena jalan setapak ini berada di bawah pepohonan (meski daunnya rontok) yang tidak terpapar matahari langsung. Akibatnya tanah terasa basah dan licin saat kami berjalan di sisi ini. Kata mama, perjalanan mengelilingi danau ini menjadi menantang dan mengasyikkan karena kami musti pandai memilih mana jalan yang tidak terlalu licin dan mudah dilalui. Meski sepatu kami berkali-kali terbenam masuk ke dalam lumpur, kami tetap saja maju terus pantang mundur hehehe ... Kami juga sempat beberapa kali beristirahat untuk mengambil gambar karena sayang banget rasanya kalau kami melewatkan pemandangan indah ini begitu saja. Kami berhenti di jembatan, di dekat kali, di dekat papan petunjuk, di dekat pohon tumbang dan juga di area pandang di seputaran danau Ogle ini. Wa ... Perjalanan siang menjelang sore ini sangatlah menyenangkan. Untung kami nggak membatalkan acara hiking hari ini. Coba perhatikan beberapa gambar disini. Nampak cerah kan cuaca hari ini? Perhatikan juga medan yang kami lalui. Nampak menyenangkan kan? Setelah acara mengitari danau selesai, aku sempatkan untuk main-main sebentar di dekat danau (persis di samping parking lot). Pemandangan yang sangat berbeda (dibanding saat fall kami kesini) sangatlah berbeda. Saat itu deretan pohon yang ada di pinggir danau terlihat indah sekali karena daunnya yang berwarna-warni. Saat kami datang hari ini, pohon-pohon masih terlihat gundul karena daun belum lagi muncul. Ya ... Inilah negara dengan 4 musim yang memiliki perbedaan sangat mencolok pada alamnya. Di saat fall, semua nampak indah karena aneka warna daun yang muncul. Di saat winter, semua juga nampak indah karena salju menutup semua area menjadi putih semata. Di saat spring, tunas daun dan bunga akan bermekaran dan memiliki warna indah. Di saat summer, hijau daun memberikan keteduhan pada siapa saja yang sedang menikmati hiking di belantara hujan di sekitar danau Ogle ini. Setiap musim nampak berbeda, namun masing-masing memiliki keindahannya sendiri-sendiri. Setelah berada di Lake Ogle selama hampir 2 jam, kami kemudian memutuskan menyudahi acara hiking kami hari ini. Kalau ditotal, lama waktu hiking kami hanyalah 45 menit. Sisanya kami gunakan untuk beristirahat dan ambil gambar hehehe ... Apakah aku happy? Sudah pastilah ... Kan ada kegiatan lain yang bisa kulakukan di saat spring break ini? Nggak cuma berkegiatan di dalam ruang (ke perpustakaan) melainkan juga mengenal alam dengan cara hiking ...  

MAMPIR DI MR HIBACHI SEBELUM HIKING

Masih tentang Mr. Hibachi. Lagi? Ya ... Hari ini Selasa, 18 Maret 2014, papa dan mama mengajakku mampir ke Mr. Hibachi untuk makan siang. Rencananya, kami akan singgah sebentar saja di tempat ini sebelum kami berkegiatan hiking siang harinya. Kok aku bisa ikut pergi makan siang bersama kedua orangtuaku di hari Selasa? Memangnya aku nggak berada di sekolah? Nggak. Minggu ini (sejak Senin 17 Maret sampai Jum'at 21 Maret 2014) di sekolahku sedang berlangsung Spring Break (libur dalam rangka musim gugur). Liburan selama seminggu ini bertepatan dengan Spring Break kampus IU. Jadi, papa juga mendapat libur selama seminggu (persis sama jadwalnya dengan liburan di sekolahku). Karenanya, papa memilih tidak bekerja selama seminggu ini dan kami pun merencanakan beberapa kegiatan yang bisa kami lakukan bersama selama seminggu ini. Karena mama tidak bisa libur selama seminggu, mama hanya mengambil libur setengah hari saja di hari Selasa ini. Kenapa memilih hari Selasa? Karena cuaca akan diprediksi lumayan cerah di siang harinya. Dalam rencana liburan kami, aku dan papa akan bersama-sama menghabiskan waktu selama seminggu ini dengan berkegiatan di luar rumah sebagai berikut: Pagi sampai siang, aku dan papa akan pergi ke B Wells Library. Setelah makan siang, aku dan papa akan melanjutkan kegiatan di Monroe Library sampai sore. Khusus untuk hari Selasa, jadwal sedikit berubah. Mama ingin mengajak kami berdua hiking ke Brown County. Berdasar ramalan cuaca, seminggu ini suhu udara akan dingin, kecuali hari Selasa. Karenanya, kami memutuskan untuk pergi ke Brown County State Park. Namun jangan salah. Hampir saja kami tidak jadi ke tempat ini karena sejak pagi mendung terus menggelayut di langit dan suhu juga terasa dingin. Jam 12 siang, mama sudah sampai di rumah. Papa tadinya ingin membatalkan acara hiking siang ini, tapi mama mengatakan kami akan tetap keluar rumah dan melihat situasi. Sesuai dengan rencana, kami kemudian keluar rumah dan menuju ke tempat makan Mr. Hibachi. Karena bukan weekend, kami tidak mendapati banyak pengunjung menikmati santap siang mereka di tempat makan ini. Kami kemudian mengisi perut kami secukupnya sebelum kami memulai kegiatan kami hari ini. O ya ... Sudah pasti kami membawa kupon agar harga makanan yang kami bayar bisa lebih murah hehehe ... Sambil menikmati acara makan siang kami, kami juga mencermati perubahan cuaca di luar. Kami melihat pelan-pelan matahari mulai menampakkan dirinya. Kurang lebih 45 menit bersantap siang di tempat itu, kami melihat cuaca bener-bener terasa bersahabat. Matahari bersinar semakin cerah dan mendung sepertinya menghilang dari langit. Kami pun kemudian menyelesaikan acara makan siang ini dengan segera dan memberesi tagihan kami. Sesudahnya, kami sudah berada di dalam kendaraan dan bersiap menuju Brown County State Park. Nampaknya mama memang betul. Kalau pada awalnya kami ragu untuk berjalan-jalan di luar rumah karena cuaca mendung, tidak demikian dengan mama. Kata mama, ramalan cuaca di sini lumayan reliable alias lumayan bisa diandalkan. Jadinya, jangan buru-buru membatalkan acara hanya karena tidak mau mengikuti update weather channel hehehe ... Dengan perut kenyang, kami pun siap hiking di Brown County State Park.

Saturday, March 15, 2014

MAKSIBAR DI MR HIBACHI

Sepulang dari Edinburgh Premium Outlet di hari Sabtu tanggal 15 Maret 2014, rombongan kemudian mampir ke Mr. Hibachi yang berlokasi di jalan ketiga. Jam menunjuk angka 1.45 siang ketika kami sampai di tempat ini. Setelah menghabiskan waktu selama 2,5 jam berbelanja di Edinburgh, rombongan kecil ini kemudian memutuskan kembali ke Bloomington dan makan siang bersama di Mr. Hibachi. Ya ... Agak aneh memang, mengingat perjalanan dari Edinburgh ke Bloomington kurang lebih 1 jam dan kami rela menahan lapar sebentar demi menikmati aneka menu di tempat ini. Saat kendaraan sampai di parking lot, kami pun kemudian segera turun dan bergegas masuk ke dalam tempat makan ini. Untunglah kami nggak perlu menunggu terlalu lama sebelum akhirnya kami bertujuh dipersilahkan masuk ke dalam dining room mereka. Tante Fitri, om Pandu, tante Zahra, Asyraf, papa, mama dan aku kemudian menuju satu spot dining table set dan menyampaikan minuman apa yang kami pesan, sebelum kami menuju meja buffet yang sudah mengundang kami untuk segera menghampiri. Setelah petugas mencatat pesanan minuman kami dan pergi, kami pun segera beranjak dari kursi dan segera mencari apa yang ingin kami santap. Sudah pasti kami tahu banget apa yang kami inginkan, karena bukan pertama kalinya kami kesini hehehe ... Ayam goreng krispi, sushi, noodle dan daging rasa pedas segera saja berpindah ke piringku. Papa memilih sayuran (kacang panjang tumis) dan gorengan ikan, bihun serta daging pedas di piringnya. Mama memilih daging ayam bumbu sate, crab ranggon, roti isi bayam, sushi serta sweet and sour soup. Apalagi? Yang lainnya juga memilih menu yang gak jauh beda dengan apa yang kami pilih. Kami menikmati isi piring dengan nikmat karena kami lapar hahaha ... Kami bersantap sambil ngobrol seru pastinya. Kami juga nggak malu-malu bolak-balik menuju meja buffet demi menikmati apa yang kami inginkan. Kami melihat dining room ini dipenuhi pengunjung. Mereka juga sama seperti kami, nampak asyik mondar-mandir menikmati aneka sajian yang tersedia. Kepadatan pengunjung Mr. Hibachi siang hari ini mungkin karena bertepatan dengan jam makan siang. Kami juga bisa melihat antrean pengunjung di depan meja kasir yang lumayan memanjang. Maklum, saat weekend seperti ini banyak orang menyempatkan diri makan di luar rumah. Ditambah lagi, cuaca hari ini sangat cantik. Menurut ramalan cuaca, besok pagi (Minggu) akan turun salju. Makanya, mumpung cuaca cerah, banyak orang memanfaatkannya dengan berjalan-jalan ke luar rumah. Saat jam menunjuk angka 3 sore, kami segera menyudahi kunjungan kami sore ini. Kami merasa tambah happy, karena acara makan siang hari ini berjalan sesuai dengan rencana kami (kami memang ingin spent time together di sini) dan juga kami bisa menggunakan kupon yang bisa mengurangi tagihan yang harus kami bayar. Ya ... Karena tahu kami akan makan siang bersama di tempat ini, kami kemudian menyiapkan kupon yang kami peroleh di mailbox kami. Kupon tersebut berlaku sampai dengan April tanggal 30 tahun 2014. Jadi, kami masih sangat bisa memanfaatkan kupon tersebut. Terus terang saja, kalau ada yang bisa dihemat, kenapa harus boros? Apalagi berhemat untuk makanan hehehe ... Setelah semua tagihan diberesi, kami kemudian bersama-sama meninggalkan tempat makan ini dan kembali menuju kendaraan. Setelah semua naik kendaraan, kami kemudian menuju parking lot Redbud yang hanya berjarak 5 menit dari tempat ini. Kami sampai di parking lot Redbud jam 3 lebih 10 menit. Kami pun segera memberesi belanjaan kami masing-masing dan berpisah disini. Kami ingin bisa berjalan-jalan bersama kembali di lain waktu. Sudah pasti kami mengucapkan terima kasih pada tante Fitri karena sudah mengangkut kami semua hehehe ... Aku membantu papa dan mamaku membawakan hasil buruan kami hari ini. Hari masih sangat panas rasanya saat kami membawa hasil buruan kami ke rumah. Segera saja jendela rumah kubuka sedikit agar kami bisa merasakan sejuknya udara dari luar masuk ke dalam rumah. Hari ini acara jalan-jalan kami berjalan dengan sukses. Perjalanan menuju dan dari Edinburgh Premium Outlet berjalan lancar dan menyenangkan. Dan juga, acara makan siang kami di Mr. Hibachi juga berlangsung menyenangkan dan mengenyangkan. O ya ... Papaku juga masih bisa bergabung dalam kelompok belajarnya yang diadakan di setiap Sabtu sore. Meski sedikit terlambat, papaku tetap bisa datang dan bergabung di acara belajar sore tersebut. Aku juga masih bisa berkegiatan dengan lumayan lama sesudahnya karena kami pergi sesuai dengan rencana yaitu berangkat di pukul 9 pagi dan pulang di pukul 3 sore. Kata mama, yang penting segala sesuatunya diatur dan direncanakan, sehingga waktu bisa diatur semaksimal dan seefisien mungkin. 

EDINBURGH LAGI

Sabtu, 15 Maret 2014, aku ikut rombongan ke Premium Outlet Edinburgh. Rombongan? Ya ... Karena yang berangkat piknik hari itu adalah papa, mama, tante Fitri, om Pandu, tante Zahra dan Asyraf. Rombongan ini naik kendaraan tante Fitri agar lebih rame hehehe ... Kami janjian bertemu di parking lot Redbud di jam 9 pagi karena kompleks pertokoan di Edinburgh ini akan buka jam 10 pagi. Perjalanan menuju tempat tersebut kurang lebih 1 jam, sehingga kami memperkirakan jam 9 pagi adalah saat yang pas untuk berangkat dari Bloomington. Sebenarnya kami sudah pernah merencanakan pergi bareng ke Edinburgh di bulan Desember tahun lalu. Saat itu om Pandu sekeluarga tidak bisa berangkat karena Asyraf sakit. Na ... Sekarang kami bisa berangkat bareng setelah kami janjian secara dadakan sebelumnya (gak pake planning lama hehehe ...). Kami senang sekali karena pagi ini cuaca cukup bersahabat. Setelah beberapa hari kemarin udara masih saja dingin, hari ini diramalkan cuaca akan menghangat. Dalam perjalanan menuju Edinburgh, kami melihat ada lumayan banyak kendaraan yang lalu lalang. Mungkin banyak warga yang juga ingin beraktifitas di luar rumah, di saat cuaca lumayan bersahabat. Kira-kira jam 10 pagi, kami sudah sampai di Edinburgh. Kami kemudian berpisah dan janjian untuk bertemu kembali di parking lot kompleks pertokoan ini di jam 1 siang. Aku, papa dan mama segera saja menuju outlet pertama yang memang sudah kami rencanakan untuk kami datangi. Outlet itu adalah sebuah toko sepatu. Siapa yang akan beli sepatu? Mama ... Kebetulan mama memang perlu mencari sepatu kets untuk olahraga. Jadilah tempat ini kami datangi pertama kali. Mama sudah pasti mencari sepatu sesuai dengan bujet. Mama tidak mau membeli barang yang terlalu mahal. Sebentar saja mama mencari dan mencoba sepatu yang akan mama beli, karena mama sudah tahu kira-kira sepatu seperti apa yang disukainya. Sesudah beres, kami pun kemudian keluar dari toko sepatu ini. Kami kemudian menuju toko pakaian yang juga kami rencanakan akan kami datangi. Sebelum sampai di toko pakaian tersebut, kami sempatkan mampir ke salah satu toko tas (yang juga menjual pakaian dan sepatu) yang selalu mama singgahi saat mama kemari. Sambil melihat-lihat apakah ada sesuatu yang menarik hati, mama kemudian memutuskan membeli sesuatu yang memang mama perlukan. Baru sesudahnya kami menuju toko pakaian tersebut. Kami bertiga memang sudah merencanakan untuk membeli celana panjang di toko pakaian tersebut. Kami beruntung sebab ada program diskon yang bisa kami ikuti hari itu, sehingga kami membeli pakaian dengan harga yang relatif murah. Dari toko ini kami kemudian menuju ke salah satu outlet peralatan dapur yang baru saja buka. Kami ketemu dengan tante Zahra dan om Pandu serta Asyraf di tempat ini. Mama kemudian melihat-lihat isi outlet ini sebelum kemudian memutuskan membeli dua item peralatan dapur dengan harga spesial. Ya ... Harga semua barang di dalam toko peralatan dapur ini menjadi lebih murah karena toko ini sedang mengadakan program soft opening. Keluar dari toko peralatan dapur ini, jam menunjuk angka 12 lebih 15. Kami sebetulnya masih punya waktu untuk belanja, namun, barang yang kami beli nampaknya sudah banyak. Jadilah kami kemudian bertemu dengan tante Fitri di parking lot dan melihat apakah semua barang yang kami beli bisa masuk kendaraan hehehe ... Dengan perhitungan yang OK, kami pun yakin semua barang belanjaan bisa terangkut dengan aman. Lalu, kami memutuskan menyudahi acara jalan-jalan hari ini meski kami masih niat untuk jalan-jalan. Kami kemudian kembali ke kendaraan dan bersiap menuju Bloomington untuk menuju salah satu tempat makan. Dari Edinburgh masak mencari lokasi tempat makan di Bloomington? Ya memang begitulah yang kami rencanakan hehehe ... Kami sengaja akan santap siang bersama di sebuah tempat. Di manakah itu? Ikuti saja cerita berikutnya ya ... Pastinya, kami semua happy karena acara jalan-jalan hari ini berjalan lancar dan apa yang kami perlukan pun kami dapatkan.

Sunday, March 9, 2014

CRAB RANGOON ALA RB 802

Mamaku senang sekali dengan makanan ini. Nama makanan ini adalag crab rangoon. Makanan ini mudah ditemukan di berbagai tempat makan yang menyajikan makanan/menu Asia. Kata mama, makanan ini sebenarnya tidak sulit dibuat, karena mama sudah pernah membaca resep bagaimana cara mengolah makanan ini dan juga melihat bagaimana cara pembuatannya (ditayangkan lewat video). Karena ingin mempraktekkan apa yang sudah dibaca dan dilihatnya, mama kemudian mencoba menyiapkan beberapa bahan untuk membuat crab rangoon ini beberapa waktu yang lalu. Apa sajakah bahan-bahan yang dibutuhkan mama untuk membuat makanan itu? Kulit crab rangoon (berupa pangsit), telor ayam 1 butir dan cream cheese. Cara membuatnya bagaimana? Mudah saja. Pangsit disiapkan satu per sat. Pangist berukuran standard ini kemudian diolesi dengan telor dan diisi cream cheese sedikit saja. Pangsit dipastikan membungkus isinya dengan rapi (tidak sobek) alias cream cheese dipastikan terbungkus rapi di dalam kulit pangsit tadi. Lalu letakkan pangsit berisi cream cheese di sebuah wadah sebelum siap digoreng. Setelah semua cream cheese terbungkus pangsit, siapkan penggorengan dengan minyak goreng di atas api sedang. Sesudah minyak goreng panas, masukkan pangsit isi cream cheese tersebut dan goreng sampai warnanya kecoklatan. Crab rangoon pun akan matang dalam hitungan menit (kurang dari 2 menit). Angkat crab rangoon dari dalam penggorengan dan dinginkan selama beberapa saat. Crab rangoon pun kemudian siap disantap disaat masih hangat atau pun di saat sudah agak dingin. Apabila menginginkan, kita juga bisa menyediakan saus asama manis atau saus tomat sebagai cocolan saat menikmati crab rangoon ini. Di beberapa tempat, crab rangoon merupakan salah satu menu appetizer yang bisa ditemukan dengan mudah di buku menu. Sementara itu, di tempat makan dengan model buffet (ambil sendiri), crab rangoon termasuk salah satu makanan favorit pengunjung. Tahu dari mana? Kata mama, wadah crab rangoon termasuk salah satu wadah yang paling cepat diisi oleh petugas hehehe ... Mama kok ya sempat-sempetnya memperhatikan hahaha ... O ya ... Bagaimana crab rangoon buatan mamaku sore ini? Lumayan ... Meski tidak 100% sama persis dengan yang pernah kita cicipi di warung makan, crab rangoon buatan mamaku lumayan standard-lah. Ngomong-ngomong kok nggak ada crab yang dimasukkan di dalam resep di atas? Sebenarnya crab bisa dicampur dengan cream cheese untuk dimasukkan sebagai isian pangsit. Namun karena kami tidak terlalu menyukai crab/kepiting, makanya irisan daging crab tidak diikutkan mama disini. Lalu, mustinya namanya bukan crab rangoon dong, kan nggak ada unsur crab-nya? Na ... Untuk yang itu, silahkan bertanya pada mama hehehe ...

Saturday, March 8, 2014

TILAPIA ASAM MANIS

Yang ini sebenarnya sudah sering dipraktekkan untuk dibuat, hanya saja baru kali ini ada gambarnya hahaha ... Tilapia yang sudah bersih dan siap diolah ini dibeli di toko. Dalam satu kemasan berisi beberapa potong tilapia, mama dan papaku biasanya hanya memasak beberapa potong saja. Termasuk kali ini. Mamaku mengambil tilapia itu kemudian membumbuinya dengan saus BBQ (saus ini tersedia dalam bentuk botol maupun sachet)/ Tambahkan bawang putih, bwang bombay, garam dan lada secukupnya. Kemudian diamkan selama minimal 1 jam. Sambil menungu tilapia berbumbu siap digoreng/dipanggang, mama menyiapkan bahan-bahan untuk saus tilapia ini. Apa sajakah yang mama persiapkan? Saus tomat, bawang bombay, bawang putih, nanas kalengan dan daun bawang. Karena nanas kalengan sudah dipotong-potong, mama hanya perlu memotong bawang dan daun bawang. Saus ini akan diolah nanti setelah ikan tilapia digoreng atau dibakar. Yang penting, semua bahan disiapkan. Ketika tilapia berbumbu siap dimasak, penggorengan berisi minyak pun disiapkan. Saat minyak mendidih, tilapia dimasukkan satu per satu. Tilapia goreng ini bisa juga dimasak dengan adonan/bumbu yang berbeda. Kita bisa menambahkan terigu dan telor untuk tilapia yang akan digoreng. Terigu memiliki manfaat untuk memperkuat tilapia (gak hancur ketika digoreng) dan telor bermnafaat untuk merekatkan terigu dengan tilapia. Sesudah semua digoreng, tilapia ini kemudian diletakkan di atas piring. Penggorengan di atas kompor pun kemudian diganti dengan panci untuk memasak kuah asam manis tiapia. Mula-mula masukkan sedikit minyak kemudian goreng bawang putih sampai harum. Tambahkan bawang bombay dan nanas kaleng (termasuk airnya) sebelum saus tomat dimasukkan. Aduk sampai mendidih. Sebelum saus asam manis ini diangkat, tambahkan daun bawang potong di atasnya. Kalau saus dirasa terlalu kental, tambahkan sedikit air di dalam saus ini. Sebaliknya, kalau saus dirasa terlalu encer, bisa ditambahkan air berisi tepung maizrna (tepung jagung) yang akan membantu saus menjadi kental. Setelah saus mendidih, siramkan saus ke atas ikan tilapia goreng. Melihat bentuknya saja, rasanya sudah gak sabar untuk mencicipi. Namun, kami musti bersabar sebentar menunggu kuah sedikit dingin. Saat nasi putih mengepul disediakan di dekat tilapia asam manis ini, rasa sabar rasanya sudah tidak betah lagi berlama-lama di dalam diri hahaha ... Tapi, demi menikmati makan malam yang sempurna, rasanya kami perlu menahan rasa sabar sebentar lagi. Aroma saus asam manis dan tilapia goreng semakin menggoda indera penciuman. Akhirnya, setelah kami yakin panas ikan tiapia asam manis ini sudah berkurang, segera saja kami menyendok lauk ini dan menuangkannya di atas nasi putih dengan sepenuh hati. Saat suapan pertama masuk ke dalam rongga mulut, segera saja terucap kat,"Mak nyus," hahaha ... Maklum, kami sudah lapar berat sejak dari tadi. Nggak heran kalau suap demi suap terus saja masuk ke dalam mulut kami sampai kami merasa kenyang dengan sendirinya. Kata mama, lauk makan terenak adalah rasa lapar. Jadi, apa pun yang ada di hadapan kita, kalau kita santap dalam keadaan perut lapar, yang terasa adalah rasa uenak dan uenak ... Kalau ditanya dengan jujur, apakah tilapia asam manis buatan orangtuaku enak? Aku akan menjawab ya. Bukan saja karena aku merasa lapar, melainkan masakan ini memang enak. Itu saja. 

KE PARTY CITY

Party City itu apa? Itu nama sebuah toko yang menjual aneka pernik keperluan pesta. Toko ini bersebelahan dengan rumah pizza "Pizza Hut" yang juga menyatu dengan deretan toko dan tempat makan. Di dekat Party City Store ada juga Staple dan toko buku Barnes & Noble. Mengapa kami berkunjung ke Party City? Karena selama tinggal di sini kami belum pernah sekalipun mampir ke toko ini. Jadilah siang itu kami sengaja melihat apa isi store tersebut. Sesuai dengan namanya dan peruntukkannya, tempat ini memang menyediakan aneka keperluan pesta yang sangat komplit. Mulai dari aneka keperluan utensil (peralatan makan), dekorasi pesta (balon, spanduk, hiasan meja, hiasan dinding, dll), souvenir dan bahkan aneka permen atau ciklat juga tersedia. Kalau mau mencari pernak-pernik pesta seperti kostum, Party City menyediakan banyak pilihan. Pendeknya, kalau ada rencana pesta dengan menggunakan tema tertentu, datanglah ke Party City hehehe ... Lalu, adakah sesuatu yang kami beli disitu? Kebetulan mama menemukan satu cetakan roti mungil yang memiliki harga 5 dolar saja. Sudah pasti mama segera membeli cetakan roti mungil ini hehehe ... Kami bertiga tentunya juga mengambil gambar diantara aneka barang yang dijual di toko ini. Tampak kan betapa rapinya semua barang yang didisplay? Semua tema yang kita cari (tentunya tema yang lazim dikenal) dengan mudah bisa kita temukan disini. Mau mencari aneka tema kartun, horror maupun drama, rasanya semua tersedia lengkap di Party City ini. Mau cari warna apa saja (tentunya yang berhubungan dengan tema tertentu), sudah pasti tersedia. Warna pink untuk pesta ultah anak perempuan, warna biru untuk pesta ultah anak laki-laki, warna merah untuk Indiana University games dan seterusnya mewarnai hampir semua rak yang ada di dalam toko ini. O ya ... Selain untuk ulang tahun, aneka tema netral untuk acara baby shower misalnya, juga tersedia disini. Demikian juga aneka tema dalam menyambut superbowl (final olahraga football di negara ini), menyambut hari besar yang diselenggarakan secara meriah (Thanksgiving, St. Patrick Day, Christmas dan New Year, Independence Day, etc), menyambut aneka games yang diikuti tim olahraga IU dan aneka bentuk tema untuk pesta apa saja, tak perlulah si penyelenggara bingung. Silahkan datang ke Party City dan temukan apa yang diperlukan. Kalaupun si pengunjung atau si penyelenggara menginginkan sebuah tema yang unik, ada counter konsultasi (mirip event organizer) yang tersedia di dalam toko ini. Ya ... Semua ada, semua tersedia, silahkan pilih sendiri. Bagaimana denganku? Bagaimana dengan kami? Karena hanya ingin melihat-lihat saja, kami tidak mempunyai rencana apa pun yang berhubungan dengan mengadakan acara atau pesta hehehe ... Sesudah membayar cetakan roti mini, kami kemudian keluar dari Party City dan berkunjung ke toko di sebelahnya (Staple). Toko ini justru lebih menarik hati karena berbagai keperluan sekolah dan kantor dengan mudah bisa ditemukan disitu. Ya ... Mirip Office Depo, toko ini memiliki semua pernik peralatan studi dan kerja yang menarik hati. Kebetulan sedang ada program sale untuk beberapa peralatan kantor dan sekolah. Mama kemudian memanfaatkan sale ini dengan membeli satu box (kata papa untuk wadah coklat kalo kami ingin mengirim coklat ke tanah air - biar coklatnya gak melted)dan 3 wadah minum (beli 2 wadah minum akan mendapat 1 wadah minum gratis). Sesudah semua yang kami beli kami bayar, baru deh kami kemudian pulang hehehe ...