Monday, June 1, 2015

GARDEN PLOT

Tante Melani dan om Syifa berbaik hati padaku. Mereka mengijinkanku nebeng (ikutan) berkebun di plot mereka. Ya ... Selama summer, untuk para penghuni apartment disediakan fasilitas kebun yang bisa mereka sewa seandainya mereka memerlukan. Beberapa teman Indonesia sign-up (mendaftar) untuk mengikuti program berkebun di saat summer ini dan tiba-tiba saja aku tertarik untuk ikut mendaftar. Karena aku tidak tahu apakah aku akan sanggup mengelola satu plot, akhirnya kuberanikan diri bertanya pada tante Melani kalo aku ingin ikut nebeng berkebun di plot-nya tante Melani dan om Syifa. Tante Melani mengijinkanku dan kami berunding mengenai apa saja yang perlu kupersiapkan. Tante Melani menanyakan padaku apa yang ingin kutanam. Aku menjawab semangka dan cabai pedas. Tentu aku ingin menyesuaikan apa yang akan kutanam dengan tanaman yang sudah ditanam tante Melani. Di plotnya, tante Melani dan om Syifa sudah menanam tomat, cabai dan beberapa jenis tanaman lainnya. Karenanya, aku sangat senang ketika apa yang ingin kutanam ternyata masih terbuka peluangnya hehehe ... Aku kemudian mengatakan pada tante Melani kalo aku akan mulai menanam setelah liburan sekolah dimulai (kira-kira akhir Mei). Tante Melani membebaskanku kapan saja aku mau mulai, dan 2 spot tersedia untukku di dalam kebun tante Melani dan om Syifa. Hari Minggu tanggal 31 Mei 2015, aku, papa, mama dan Nahiza pergi ke Bloomingfood. Kami mencari bibit semangka di sini dan sekaligus mencari beberapa bibit sayuran lainnya. Papa menemukan Asian green bean (mirip kacang panjang) dan bibit cabai pedas serta tomat. Tak lupa kami juga membeli satu karung kecil garden soil (semacam penyubur) dan juga cethok (mini tool). Setelah semua yang kami perlukan diperoleh, kami segera saja kembali ke rumah. Kebetulan hari itu gerimis turun, jadi kami menunggu sampai gerimis reda sebelum kami ke kebun. Ngomong-ngomong, dimanakah letak kebun tersebut? Di belakang rumah kami hehehe ... Dekat sekali kan? Karenanya, aku bersemangat untuk memulai acara berkebun kali ini. Sesudah gerimis nggak lagi ada, aku bersama papa dan Nahiza menuju ke kebun belakang rumah untuk memulai menanam semangka dan bibit sayuran lain. Semangka sudah berbentuk tanaman (tinggal memindah dari pot) sedangkan beberapa jenis sayuran masih berupa benih (seed). Dalam gambar yang diposting kali ini nampak kan seperti apa kegiatanku? Hehehe ... Ya ... Setelah menanam bibit (didahului dengan mencampur tanah kebun dengan penyubur), aku kemudian menyiram tanaman yang sudah menyatu dengan tanah. Selanjutnya, aku perlu rajin menengok tanaman ini dan memastikan kebutuhan airnya terpenuhi. Memang perlu kedisiplinan dan ketelatenan untuk memulai sesuatu yang baru seperti ini. Sebenarnya, kegiatan berkebun sudah menjadi program rutin tahunan yang ditawarkan kepada penghuni on campus family housing apartment. Sayangnya, baru tahun ini aku tertarik. Tahun-tahun sebelumnya, aku belum ada keinginan untuk mencoba. Na ... Meski baru memulai tahun ini, bukan berarti aku ketinggalan jaman hehehe ... Aku tetap bisa belajar karena berkebun bisa dimulai kapan saja. Lagi pula, modal utama berkebun adalah mau belajar. Dengan berkebun, kita belajar sabar dan telaten serta disiplin. Juga, kita belajar untuk menyiapkan mental seandainya hasil tidak sesuai yang diharapkan seperti tanaman kena hama, tanaman dimakan binatang dan gagal panen. Dari situ, aku mengerti dan memamahi betul serta menghargai para petani, pekerja perkebunan yang sedemikian mencintai pekerjaan "merawat" tersebut. Ah ... Aku kok jadi serius banget hehehe ... Yuk mari menanam sayuran dan buah dan nikmati saja semua prosesnya dengan happy ... Makasih banyak ya tante Melani dan om Syifa karena sudah memberikan kesempatan belajar untukku ...

No comments:

Post a Comment