Yang ini sebenarnya sudah sering dipraktekkan untuk dibuat, hanya saja baru kali ini ada gambarnya hahaha ... Tilapia yang sudah bersih dan siap diolah ini dibeli di toko. Dalam satu kemasan berisi beberapa potong tilapia, mama dan papaku biasanya hanya memasak beberapa potong saja. Termasuk kali ini. Mamaku mengambil tilapia itu kemudian membumbuinya dengan saus BBQ (saus ini tersedia dalam bentuk botol maupun sachet)/ Tambahkan bawang putih, bwang bombay, garam dan lada secukupnya. Kemudian diamkan selama minimal 1 jam. Sambil menungu tilapia berbumbu siap digoreng/dipanggang, mama menyiapkan bahan-bahan untuk saus tilapia ini. Apa sajakah yang mama persiapkan? Saus tomat, bawang bombay, bawang putih, nanas kalengan dan daun bawang. Karena nanas kalengan sudah dipotong-potong, mama hanya perlu memotong bawang dan daun bawang. Saus ini akan diolah nanti setelah ikan tilapia digoreng atau dibakar. Yang penting, semua bahan disiapkan. Ketika tilapia berbumbu siap dimasak, penggorengan berisi minyak pun disiapkan. Saat minyak mendidih, tilapia dimasukkan satu per satu. Tilapia goreng ini bisa juga dimasak dengan adonan/bumbu yang berbeda. Kita bisa menambahkan terigu dan telor untuk tilapia yang akan digoreng. Terigu memiliki manfaat untuk memperkuat tilapia (gak hancur ketika digoreng) dan telor bermnafaat untuk merekatkan terigu dengan tilapia. Sesudah semua digoreng, tilapia ini kemudian diletakkan di atas piring. Penggorengan di atas kompor pun kemudian diganti dengan panci untuk memasak kuah asam manis tiapia. Mula-mula masukkan sedikit minyak kemudian goreng bawang putih sampai harum. Tambahkan bawang bombay dan nanas kaleng (termasuk airnya) sebelum saus tomat dimasukkan. Aduk sampai mendidih. Sebelum saus asam manis ini diangkat, tambahkan daun bawang potong di atasnya. Kalau saus dirasa terlalu kental, tambahkan sedikit air di dalam saus ini. Sebaliknya, kalau saus dirasa terlalu encer, bisa ditambahkan air berisi tepung maizrna (tepung jagung) yang akan membantu saus menjadi kental. Setelah saus mendidih, siramkan saus ke atas ikan tilapia goreng. Melihat bentuknya saja, rasanya sudah gak sabar untuk mencicipi. Namun, kami musti bersabar sebentar menunggu kuah sedikit dingin. Saat nasi putih mengepul disediakan di dekat tilapia asam manis ini, rasa sabar rasanya sudah tidak betah lagi berlama-lama di dalam diri hahaha ... Tapi, demi menikmati makan malam yang sempurna, rasanya kami perlu menahan rasa sabar sebentar lagi. Aroma saus asam manis dan tilapia goreng semakin menggoda indera penciuman. Akhirnya, setelah kami yakin panas ikan tiapia asam manis ini sudah berkurang, segera saja kami menyendok lauk ini dan menuangkannya di atas nasi putih dengan sepenuh hati. Saat suapan pertama masuk ke dalam rongga mulut, segera saja terucap kat,"Mak nyus," hahaha ... Maklum, kami sudah lapar berat sejak dari tadi. Nggak heran kalau suap demi suap terus saja masuk ke dalam mulut kami sampai kami merasa kenyang dengan sendirinya. Kata mama, lauk makan terenak adalah rasa lapar. Jadi, apa pun yang ada di hadapan kita, kalau kita santap dalam keadaan perut lapar, yang terasa adalah rasa uenak dan uenak ... Kalau ditanya dengan jujur, apakah tilapia asam manis buatan orangtuaku enak? Aku akan menjawab ya. Bukan saja karena aku merasa lapar, melainkan masakan ini memang enak. Itu saja.
No comments:
Post a Comment