Saturday, February 15, 2014

IGA BAKAR & NASGOR KAMBING

Ini sebenarnya sudah beberapa kali dimasak papa dan mamaku. Apa itu? Iga bakar dan nasi goreng. Iga bakar ini berbahan daging kambing dan bisa dibeli di Walmart. Meski tidak sering membelinya, setiap membeli iga, papa dan mamaku memilih cara olahan sbb: (1) iga kambing dipotong kemudian dicuci (2) iga kambing bersih kemudian dimasak dengan pressure pan dan dibiarkan empuk dengan bumbu tambahan berupa garam, merica, bawang putih, sedikit jahe dan juga ketumbar (3) sesudah iga kambing lunak, iga ini akan dimarinate dengan bumbu tambahan berupa bawang putih, bawang bombay (diblend) dan juga kecap serta bumbu barbeque dan diamkan beberapa saat (4) panggang iga kambing ini di suhu 425 dan jangan lupa dibalik. Hasilnya? Silahkan lihat gambar yang ada di sini. Iga kambing bakar ini kemudian disantap dengan nasi putih, sambal dan juga lalapan (tomat, ketimun, kobis) plus kerupuk. Membayangkan iga bakar hangat dengan nasi panas saja sudah menggugah selera, apalagi ada sambal yang menyempurnakan rasa hehehe ... Selain iga bakar, papa dan mamaku juga mengolah iga kambing ini menjadi tongseng dan juga nasi goreng iga. Coba perhatikan gambar yang ada disini. Nasi goreng ini disiapkan dengan cara seperti biasanya. Hanya saja, iga kambing ditambahkan dalam nasi goreng kali ini. Biar sedikit berbeda dengan tampilan iga bakar, papa dan mama memotong-motong iga empuk ini menjadi potongan kecil-kecil. Hasilnya? Silahkan diperhatikan dalam gambar yang juga diposting. Kata papa dan mama, menyantap iga kambing gak boleh sering-sering. Kenapa? Kolesterol tinggi hehehe ... Sebagai informasi, daging kambing sebenarnya tersedia di berbagai grocery store, namun, yang paling menarik hati papa dan mama adalah iganya. Nggak tahu kenapa, rasanya kok kurang tertarik saja pada bagian lain daging kambing yang ada di meat section. Mungkin karena kerinduan menyantap sate kambing menjadi terobati dengan adanya iga bakar kambing ini. Kata papa dan mama, daging enak disantap ketika daging terasa empuk. Kalau tidak empuk, rasa daging terasa kurang nendang hehehe ... O ya ... Gambar ini diambil tepat ketika kami belum mulai bersantap. Sesudah kami bersantap, semua tandas tak tersisa hehehe ...

No comments:

Post a Comment