Saturday, February 22, 2014

SCIENCE OLYMPIAD

Sabtu pagi aku diantar papa ke sekolah. Hari ini, Sabtu 22 Februari 2014, aku sudah harus sampai di sekolah jam 5.15 pagi karena kami akan mengikuti kompetisi science di Butler University. Ya ... Seperti tahun lalu, kali ini aku dan teman-teman yang tergabung dalam ekstra kurikuler Science Olympiad kembali akan mengikuti olimpiade sains yang diadakan secara rutin oleh universitas tersebut. Dalam jadwal yang kami terima, kompetisi akan dimulai jam 8 pagi (setelah kami sarapan) dan lomba terakhir akan diadakan di jam 2 sore. Sesudah itu ada break time bagi peserta dan panitia akan mengadakan rapat untuk memutuskan sekolah mana yang menjadi juara umum kegiatan ini. Tahun lalu sekolah kami menjadi juara umum. Tentu kami berharap agar tahun ini kami kembali menjadi juara. Persiapan lomba ini sendiri sudah berlangsung sejak semester lalu. Saat kami bergabung dengan science olympiad team di sekolah, kami sudah dipasangkan atau dimasukkan dalam kelompok kecil yang akan berfokus pada beberapa topik. Aku bergabung dalam 3 kelompok kecil (kelompok eksperimen) sejak awal sampai aku ikut lomba hari ini. Kelompok yang kuikuti adalah percobaan menjatuhkan telor/Rotor Egg Drop (tahun lalu aku dan temanku mendapat juara II), Meteorogy (baru kuikuti tahun ini) dan juga Solar System (juga baru kuikuti tahun ini). Dalam 3 kelompok ini pasanganku/teman satu grupku berbeda-beda. Kami berlatih dengan tekun sebelum perlombaan ini dan sudah pasti kami akan berusaha menjadi yang terbaik selama lomba berlangsung. Lalu, bagaimana hasil lomba hari ini? Tahun ini aku dan timku (3 mata lomba) tidak menyumbangkan medali sama sekali. Namun demikian, sekolahku tetap keluar sebagai juara umum. Apakah aku kecewa? Tentu saja. Namun, aku tetap gembira. Kecewa karena aku tidak mendapat medali secara pribadi namun gembira karena sekolah kami menjadi juara umum lagi. Saat lomba ini berlangsung, sudah pasti kami semua serius dan bersungguh-sungguh, namun hasil lomba tidak seperti yang kami harapkan. Dari 30 peserta lomba hari ini (dari sekolahku) ada 5 anak yang sama sekali tidak mendapat medali termasuk aku. Mereka juga sama kecewanya seperti aku, namun tetap ikut bangga karena sekolah kami menjadi juara umum. Kalau tahun lalu aku gembira karena ikut menyumbang medali, tahun ini lain ceritanya. Namun demikian, bukan hasil pertandingan saja yang terpenting. Pengalaman bertanding jelas menjadi satu hal yang paling berharga untukku. Mental juga harus dipersiapkan bahwa menang adalah cita-cita tapi kalah juga bukan berarti tidak mendapat apa-apa. Ada banyak hal menarik lainnya yang bisa kupelajari. O ya ... Teman satu grupku memberiku medali yang diperolehnya. Temanku ini mengikuti 2 mata lomba dan dia menang di mata lomba yang tidak berpasangan denganku. Dia merasa sangat tidak happy karena di mata lomba yang kami ikuti, dia tidak membaca petunjuk dengan jelas. Saat aku mengatakan padanya aku nggak pa-pa, dia merasa dialah penyebab kekalahan kami. Dia kemudian memberikan medalinya untukku. Aku jelas tidak mau menerima medali tersebut, namun dia mengalungkannya padaku. Dia mengikutiku kemana saja sampai aku mau menerima medali tersebut. Aku pun tidak kuasa menolaknya. Saat acara selesai, kami kemudian pulang ke Bloomington dengan bus sekolah yang sama. Tepat jam 7.15 malam papa menjemputku kembali di sekolah. Ya ... Hari ini aku berkegiatan seharian. Meski aku membawa bekal, tidak semua bekal kuhabiskan karena kami berulang kali dijamu pihak universitas Butler berupa sarapan dan makan siang. Meski melelahkan, aku tetap saja bergembira ... O ya ... Sampai di rumah, aku masih kebagian pizza dan juga es krim taart yang dibawa mama dari ulang tahun Asyraf. Aku memang nggak datang di acara ulang tahun Asyraf, namun aku kebagian snacknya hehehe ...

No comments:

Post a Comment