Jum'at, tanggal 22 Agustus 2014, papa dan mamaku menghadiri acara gathering (New Faculty Welcome Picnic) yang diadakan di DeVault Alumni Center, 1000 East 17th Street (depan IU Stadium) dari jam 5 sore sampai jam 8 malam. Karena aku tidak ingin ikutan datang di acara ini (padahal papaku sudah mendaftarkanku ikut datang) aku memilih tinggal di rumah saja. Sebentar dulu ... Apakah diperlukan mendaftar terlebih dahulu sebelum bisa datang ke acara ini? Kata papa sih iya ... Dalam email berisi undangan yang diterima papaku, faculty dan staff boleh mengajak keluarganya. Papa pun kemudian mendaftarkan namaku dan mama. Tentu data peserta yang akan datang ini diperlukan panitia agar mereka bisa memperhitungkan dengan cermat keperluan hari ini (akomodasi dan konsumsi). Hanya saja, aku kemudian tidak jadi ikutan datang di acara ini karena aku tidak merasa ingin hehehe ... Kata papa dan mama, acara berlangsung dengan lumayan menyenangkan. Papa dan mama berangkat jam 5.15 dari rumah dan langsung mencari meja resepsionis untuk melihat daftar nama papa dan mama. Petugas kemudian akan menanyakan nama belakang papa (inisial namanya) dan setelah papa menyebutnya petugas akan membantu papa mencarikan nama yang sudah disiapkan. Yang umum terjadi di sini memang begitu. Sebelum datang ke sebuah acara, panitia biasanya meminta yang diundang untuk mendaftarkan diri mereka terlebih dahulu kalau mereka berencana datang (RSVP). Saat peserta ini datang di lokasi acara, resepsionis sudah siap dengan nama mereka. Resepsionis akan menanyakan inisial peserta dan membantu peserta mencarikan namanya. Sesudah nama peserta ditemukan dan diberikan kepada yang bersangkutan, peserta akan menggunakan nama ini (biasanya dipasang di saku baju) selama acara berlangsung (seperti kita ikutan seminar-lah). Meskipun demikian, panitia juga menyediakan form kosong untuk berjaga-jaga. Kalo ada peserta yang tidak mendaftar sebelumnya namun tiba-tiba muncul, panitia biasanya tidak menolak yang bersangkutan. Peserta ini tetap diperbolehkan masuk (asal tidak berombongan) dan tahu siapa penyelenggara kegiatan tersebut. Sebagai catatan, kejadian seperti ini sih sangat jarang dijumpai. Umumnya, peserta tertib melakukan RSVP. Kata mama lagi, sesudah mama dan papa mendapat name tag mereka, petugas lain mempersilahkan papa dan mama bergabung dengan peserta lain yang sedang mengunjungi beberapa booth/stand yang ada di ruang lain. Beberapa department nampak siap menjawab aneka pertanyaan yang diajukan peserta acara gathering sore ini. Booth tersebut merupakan perwakilan dari beberapa center di IU (Health Center, Asian Culture Center, East Asian Studies dan sebagainya). Yang menarik, beberapa booth menyediakan aneka merchandise seperti goody bag, magnet kulkas, bolpoint, USB, botol wadah minum dan sejenisnya. Pastinya mama nggak mau ketinggalan ikut ngumpulin aneka pernik tersebut hehehe ... Sesudahnya, para peserta diminta untuk menempati kursi yang tersedia di tenda besar di luar ruang. Set meja dan kursi tertata dengan rapi dan siap menyambut siapa saja yang datang hari itu. Acara kemudian diawali dengan sambutan dari Thomas F Gieryn. Beliau adalah Professor of Sociology dan menjabat sebagai Vice Provost for Faculty & Academic Affairs. Beliau inilah yang mengundang semua faculty dan staff yang datang hari ini. Dalam sambutannya, Pak Thomas bercerita bahwa tahun ini IU merekrut kurang lebih 400 faculty member. Mereka diharapkan akan memperkuat IU dari sisi akademik, riset dan bidang lain. Karena sebagian besar faculty member baru kali ini datang ke Bloomington, Pka Thomas menceritakan beberapa hal yang menarik/khas di Bloomington ini dan IU pastinya. Semua undangan mendengar pengatar dari Pak Thomas dengan antusias. Pak Thomas juga memperkenalkan beberapa dean (dekan) yang hari ini bisa hadir, termasuk beberapa kepala pusat. Mereka yang diperkenalkan, sebagian besar adalah pejabat senior IU. Sesudahnya, Pak Thomas mempersilahkan faculty dan siapa saja yang datang hari ini untuk mencicipi menu yang tersedia. Papa dan mama memilih mengantri belakangan karena mereka masih ngobrol dengan teman semeja mereka (faculty baru di School of Science - Biology dan juga faculty lama yang mengajar Interior Design). Sesudah antrian memendek, papa dan mama menuju meja buffet panjang yang menyediakan menu khas negara ini (burger dan hotdog), salad serta desserts (buah dan cookies). Catering yang menyediakan konsumsi sore ini berasal dari IMU dan kata papa mama, hidangan yang mereka sajikan enak. Kira-kira 1 jam menikmati santap malam di acara ini, papa dan mama kemudian memutuskan untuk menyudahinya. Papa dan mama meninggalkan lokasi dan pulang. Tak lupa, papa mengambil beberapa gambar sebelum meninggalkan tempat. O ya ... Aneka kegiatan untuk anak juga tersedia saat itu. Ini dikarenakan panitia mengundang faculty beserta keluarganya. Jadi, anak-anak memiliki kegiatan mereka sendiri selama acara formal berlangsung. Tentu anak-anak happy karena cuaca hari ini sangatlah bersahabat. Mereka bisa maen sepuasnya ... Sayang, aku nggak kepengin ikutan acara ini hehehe ...
Friday, August 22, 2014
SEKATENAN DI MONROE COUNTY
Setelah hampir 4 tahun kami tinggal di Bloomington, baru kali ini kami berkesempatan (maksudnya mau) melihat suasana pasar malam ato sekatenan di kecamatan Monroe. Acara yang berlangsung setiap tahun ini diadakan setelah hari kemerdekaan negara ini diadakan (biasanya 1,5 bulan sesudahnya) setelah acara pasar malam di state/propinsi selesai. Saat kami bertiga datang sore itu di acara pasar malam ini, kami datang sesudah jam 5 sore. Acara yang diadakan di lokasi yang sama setiap tahunnya ini (di lapangan Monroe/Monroe fairground) selalu dipadati pengunjung setiap kali diadakan. Kata mama, sore ini kami sengaja datang setelah mama selesai kerja karena kami memang ingin menikmati suasana di Monroe tanpa kepanasan hehehe ... Ya ... Selama musim panas ini kan matahari masih akan terus bersinar sampai menjelang jam 9 malam, jadi, datang setelah jam 5 sore sepertinya merupakan pilihan yang pas. Setelah membayar tiket masuk untuk kendaraan dan mendapatkan parking lot, kami kemudian memasuki area pasar malam. Keramaian jelas terasa disini. Di bebeberapa kandang terbuka tetapi tetap beratap (mirip barn) terdapat pameran ternak (goat show, cow show dan poultry show) yang dipadati pengunjung. Ternak ini dipamerkan oleh para pemilik peternakan dan sudah diadakan penilaian (untuk dilombakan) terhadap ternak-ternak ini. Kami melihat medali yang berhasil dimenangkan oleh beberapa ternak pada perlombaan tahun ini. Dari kandang ternak, kami menuju ke lokasi lain. Ada banyak penjual makanan yang menjajakan dagangannya di hampir seluruh lokasi. Jajanan yang dimaksud tentunya jajanan ala kampung sini seperti elephant ears, funnel cake, scones (kata mama yang ini seperti bolang-baling), keju goreng, kentang goreng, es limun dan sejenisnya. Tentu makanan seperti burger, hotdog dan nacho ada juga, namun, jajanan seperti bolang-baling-lah yang paling ngetop (menurutku) hehehe ... Selain mencicipi makanan, kami juga memutuskan menonton mobil rusak yang ditabrak-tabrakkan (demolition derby) yang menjadi primadona selama pasar malam berlangsung. Kami bertiga memutuskan menonton acara ini karena belum pernah menonton acara sejenis sebelumnya. Untuk bisa menonton acara ini kami perlu membeli tiket dan memilih kursi di dalam arena pertunjukkan yang lumayan luas. Meski pertunjukkan masih berlangsung sekitar 1 jam lagi (jam 7 malam), kami memutuskan untuk masuk ke dalam arena dan memilih kursi yang lumayan nyaman. Tempat duduk memang tidak diberi nomor dan siapa datang cepat dia bisa memilih tempat duluan. Menjelang acara dimulai, penonton mulai memadati arena pertunjukkan. Saat acara dimulai, seluruh peserta diperkenalkan dan mereka melakukan konvoi di dalam arena. Saat pertandingan dimulai, peserta kemudian memasuki arena dan berusaha menabrak mobil lawan sampai mobil lawan tidak bisa bergerak lagi. Sudah pasti kendaraan yang dipakai adalah kendaraan rusak alias bukan mobil baru hehehe ... Tentu saja penonton sangat antusias mendukung tim kesayangan mereka. Hanya saja, acara ini tidak bisa kami nikmati sampai kelar/selesai karena hujan keburu turun hahaha ... Baru sekitar setengah jam kami menonton acara ini, kami putuskan untuk keluar dari arena karena kami takut hujan akan semakin besar. Sebagai informasi, arena pertunjukkan memang tidak beratap, jadi, begitu hujan turun, semua jadi basah hahaha ... Kami pun kemudian memutuskan pulang ... Lumayan ... Paling tidak kami jadi tahu yang namanya pasar malam atau sekaten model negara ini ...
Thursday, August 21, 2014
QUICHE
Ini ada resep baru kesukaan mamaku. Dengan modal bahan yang tersedia di lemari pendingin, makanan yang lezat ini mudah sekali disiapkan dan dimasak. Kata mama, kita nggak perlu berpikir terlalu keras saat menyiapakan masakan ini hehehe ... Karena mudah dan praktis, kita bisa membuatny kapan saja. Bahan dasar quiche adalah pie crust (kita bisa membelinya di toko swalayan atau bikin sendiri), tepung terigu sedikit, keju parut, susu putih cair, telor dan isian yang kita inginkan. Isian yang dimaksud bisa berupa sayuran, buah, daging, ayam, ikan dan sebagainya. Kali ini, mama memilih sayuran sebagai isian quiche yang akan diuji coba. Mama meletakkan semua bahan di atas meja dan kemudian mulai menyiapkan quiche sebelum dimasukkan ke dalam oven. Pie crust diisi keju parut dan tepung terigu secukupnya (setengah sendok makan sampai 1 sendok makan) di bagain dasarnya. Masukkan sayuran yang diinginkan atau pun daging/ikan dan bahan lainnya. Usahakan bahan-bahan isian quiche dipotong-potong terlebih dahulu. Dalam gambar terlihat kan isian quiche hari ini? Bayam, nanas dan wortel. Lalu mama menyiapkan wadah yang diisi 2 butir telur, susu cair setengah gelas (yang penting tidak meluber saat dituang di atas pie crust), garam sedikit dan merica sedikit. Aduk bahan dalam wadah ini agar tercampur dan masukkan ke dalam crust yang sudah terisi bahan quiche. Sesudahnya, tutup bagian pinggir pie crust dengan alumunium foil agar bagian pinggir crust ini tidak cepat gosong pada saat dipanggang. Setelah semua siap, mama memasukkan quiche siap panggang ini ke dalam oven dan mengatur suhu ke angka 400 derajat. Lama pemanggangan diperkirakan sekitar 1 jam. Wa ... Lama juga ya ternyata ... Memang demikian adanya hehehe ... Mama tentu mengecek quiche ini selama berada di dalam oven. Suhu oven pun kemudian disesuiakan saat mama melihat suhu tidak perlu sepanas itu. Mama mengecilkan suhu menjadi sekitar 375 atau 350 menjelang quiche ini matang. Saat quiche matang, segeralah quiche dikeluarkan dari oven. Wao ... Wangi banget dan mengundang selera banget ... Apakah quiche bisa langsung dimakan? Tentu saja belum ... Masak sih aku mau mencicipi makanan sepanas ini. Memang benar ada istilah "fresh from the oven" tapi tidak berarti makanan panas langsung saja disantap. Mama memintaku menunggu sekitar 15 menit sebelum mama memotong quiche ini menjadi 4 bagian atau 8 bagian (sesuai selera sajalah hehehe ...). Coba perhatikan irisan quiche yang sudah ada di atas piring kecil ini. Nampak yummy kan? Sudah tentu hehehe ... Bagaimana rasanya? Sudah pasti uenaklah ... Masak aku nggak memuji masakan yang sudah dipersiapkan mamaku hehehe ... Pastinya, quiche satu loyang ini habis kami sikat dalam waktu singkat. Ngomong-omong, apa arti quiche sih? Lalu, dari manakah quiche ini berasal? Mama sendiri mendapat bocoran menu ini dari salah satu teman di state lain. Karena penasaran, mama mencoba membuatnya. Ternyata gampang dan enak. Hanya saja, memang diperlukan waktu yang lumayan longgar kalau mau memasak quiche ini. Na ... Ini dia penjelasan wikipedia mengenai quiche: Quiche (/ˈkiːʃ/ KEESH) is a savoury, open-faced pastry crust with a filling of savoury custard with cheese, meat, seafood, and/or vegetables. Quiche can be served hot or cold. It is part of French cuisine but is also popular in other countries, particularly as party food.
Wednesday, August 20, 2014
OPEN HOUSE AT BHSN
Papa dan mamaku menemaniku datang ke sekolah. Hari ini ada acara Open House di sekolahku. Aku dijadwalkan kumpul di sekolah jam 5.20 sore karena kami akan pentas bersama di jam 5.30 petang. Aku sudah siap sejak sebelum jam 5 sore. Mama pulang ke rumah jam 5 lebih sedikit. Papa sampai di rumah jam 5 lebih 10. Kami pun kemudian bergegas menuju kendaraan karena aku takut telat. Namun, apa yang terjadi? Jalanan macet semua. Kok bisa? Apa karena ini jam sibuk bersamaan dengan jamnya orang-orang pulang kantor? Itu salah satu sebabnya. Sebab yang lain adalah karena hari ini bertepatan dengan acara move in di kampus IU. Untuk diketahui, hari move in di kampus IU selalu ditandai dengan kemacetan dimana-mana. Orangtua dan pengantar mahasiswa yang akan move in/pindah ke kampus jumlahnya banyak sekali hehehe ... Akibatnya, macet terjadi dimana-mana. Kata papa dan mama, tidak ada cara lain selain ikut antrean dengan tertib. Dengan tertib mengikuti antrean, lalu lintas setidaknya tetap lancar meski mungkin agak tersendat. Aku pun hanya bisa menunggu kendaraan membawaku sampai di sekolah. Saat jarum jam menunjuk angka 5.23, aku baru sampai di sekolah. Lumayan ... Meski telat 3 menit dari jam kumpul, aku masih punya waktu 7 menit sebelum pentas dimulai. Aku didrop saja di depan sekolah, sementara papa dan mama akan menyusul sesudah kendaraan diparkir. Aku kemudian bergabung bersama teman-teman lain yang juga baru saja datang (hampir bersamaan dengan waktu aku datang) untuk menuju ruang dimana kami akan berkumpul. Sebagai informasi, kami peserta kelas orkestra bergabung di salah satu ruang kelas untuk melakukan koordinasi sebelum kami tampil. Jam 5.45, kami sudah berada di hallway sekolah. Ya ... Hari ini kami tidak tampil di auditorium. Kami berada di hallway sekolah untuk memainkan beberapa lagu. Grup orkestra kami memulai acara open house ini dengan menyajikan beberapa komposisi. Kami tampil selama kurang lebih 20 menit. Orangtua siswa yang datang ke acara open house ini semakin banyak. Sesudah selesai membawakan lagu-lagu, kami kembali ke ruang tempat kami berkumpul. Saat keluar dari ruang kelas, aku melihat papa dan mamaku sedang asyik mencermati (membaca) berbagai informasi yang ada di meja info yang ditata di sepanjang hallway. Ya ... Selain ada acara audiensi di dalam auditorium, aneka unit kegiatan yang ada di sekolahku juga mendisplay berbagai macam informasi dalam bentuk brosur, leaflet dan sebagainya. Aneka bentuk informasi tadi tersedia di meja di sepanjang hallway. Tentu meja ini juga ditunggu para siswa anggota organisasi kegiatan tersebut. Mereka siap memberikan berbagai penjelasan seandainya diperlukan. Papa dan mama hanya sebentar saja melihat display ini. Papa dan mama juga tidak mengikuti kegiatan audiensi di dalam auditorium. Papa dan mama lebih tertarik melihat hall of fame dan juga membaca aneka berita di dinding. Sesudahnya, papa dan mama mengajakku pulang. Kami pun menyempatkan diri mengambil beberapa gambar sebelum kembali ke kendaraan. Ya ... Inilah gambar sekolahku yang baru, yaitu BHSN: Bloomington High School North alias Sekolah Menengah Utara - Bloomington.
WELCOME WEEK 2014
Seperti biasa, tahun ini kembali ada event Welcome Week. Ya ... Minggu yang diisi dengan acara move in (pindahan) ke dalam apt (biasanya untuk menandai mahasiswa masuk ke dalam dorm atau ke sorority/fraternity atau ke apartment - alias meninggalkan rumah untuk pertama kalinya) atau mahasiswa return (kembali) ke dorm/greek house/apt-nya. Dalam website-nya, Indiana University secara khusus menjadwalkan kegiatan ini sbb: Exciting activities and time-honored traditions, enjoyed with a community of diverse, smart, interesting people that will make you glad you chose to become a Hoosier. That, in a nutshell, is Welcome Week. Whether you’re new or returning to campus, these events—which begin the Wednesday before the start of fall classes—will help you prepare for a successful year and experience what it means to be an IU student. Each year, Welcome Week kicks off on the official Opening Day for the IU campus – the Wednesday before classes begin. Events continue through the first week of classes for new and returning students. Welcome Week begins with the Freshman Induction Ceremony on Opening Day. All students living in residence centers receive a copy of the full schedule when they check in. Off-campus new students receive a copy by attending the Off-Campus student meetings on opening day. Tak mau ketinggalan, kantor tempat mamaku berkegiatan juga melakukan persiapan yang sama untuk menyambut datangnya resident baru atau kembalinya resident lama. Petugas mengenakan seragam yang sama di hari itu (T-shirt dengan tulisan Welcome Week) dan juga siap mengakomodasi kebutuhan resident yang akan datang. Karena jalan raya menjadi padat oleh kendaraan dan seringkali macet (pengantar keluarga yang pindahan kan tidak bisa ditebak berapa jumlahnya hehehe ...), pihak kampus IU menyediakan menu maksi (makan siang) untuk para petugas. Ini juga sama dengan tahun sebelumnya. Ini dikarenakan petugas biasnya lumayan sibuk di lokasi masing-masing saat ada move in ditambah lalu lintas di dalam kampus yang sangat padat. Kalau biasanya ada waktu 1 jam istirahat bagi staff untuk makan siang dan staff bisa menikmati makan siang di luar kantor, kali ini secara khusus makan siang bisa dinikmati staff di dalam kantor. IU menyediakan sandwich tray untuk para staff dengan cara mengirimnya ke masing-masing center. Sandwich tray ini dilengkapi dengan buah, air minum dalam kemasan, chips dan cookies. Seperti apakah kira-kira sandwich tray yang dinikmati staff IU siang itu? Bagaimana pula gambar sandwich yang sudah siap santap dengan side-nya di meja mama? Ya ... Ini merupakan salah satu menu makan siang besar ala orang ini. Sandwich, chips dan buah termasuk salah satu menu maksi lengkap di negara ini. Ngomong-omong, apakah aku kebagian? Tentu tidak ... Ini kan menu makan siang petugas, bukan menu makan siang anak petugas hehehe ... Selamat menikmati makan siang ya mah ... Semoga mama happy dengan program free lunch tahunan ini ...
Tuesday, August 19, 2014
NONTON SOCCER
Selasa sore, 19 Agustus 2014, papa dan mama mendatangi sebuah acara di gereja. Aku tidak ikutan datang di acara ini karena aku ada acara lain yaitu nonton bola. Dimana aku nonton bola? Di lapangan bola di dekat gereja (Bill Armstrong Stadium). Dengan siapa aku nonton bola? Dengan om Pandu. Acara nonton bola ini dimulai jam 7.30 malam. Dalam jadwal disebutkan IU akan bertanding melawan Xavier University. Kok aku tahu hari ini ada jadwal pertandingan? Dari selebaran sponsor yang ada di Evermann. Siapa sponsor yang menyebarkan flier berisi jadwal ini? Pizza-X. Ya ... Dalam selebaran yang dibawa pulang mamaku, ada jadwal pertandingan sepakbola (soccer) untuk musim ini. Jadwal ini lumayan lengkap karena mencantumkan kapan, jam berapa, dimana dan siapa yang akan bertanding. Khusus malam ini, pertandingan yang akan berlangsung di jam 7.30 malam ini merupakan pertandingan pembuka. Karena ingin nonton, papa dan mama kemudian memperbolehkan aku untuk janjian dengan om Pandu untuk datang bareng di pertandingan ini. Papa juga kemudian merencanakan untuk bergabung denganku, sesudah acara pertemuan di gereja selesai. Bagaimana dengan tiket masuknya? Karena papa dan om Pandu student, mereka hanya perlu menunjukkan student ID pada petugas penjaga pintu. Non student yang akan menonton wajib membeli tiket seharga 3 dolar untuk sekali nonton. Namun demikian, sore itu aku tidak perlu membeli tiket karena tidak ada petugas yang mengawasi penontong yang datang dan pergi. Ya sudah ... Anggap saja aku beruntung hehehe ... Saat aku dan om Pandu memasuki lapangan, ada lumayan banyak juga penonton yang sudah siap meneriakkan yel-yel mereka hehehe ... Dan saat pertandingan dimulai, segera saja aku dan om Pandu terlarut menyaksikan jalannya pertandingan yang lumayan berimbang ini. Saat papa datang menyusulku dan om Pandu, permainan babak pertama sudah selesai. Papa datang membawa kamera dan kemudian mengambil gambar sambil berjalan kesana kemari. Aku dan om Pandu asyik menyaksikan jalannya pertandingan. Sampai kemudian papa datang dan membawakanku minuman, berikut snacknya (pretzel hangat), yang bisa dinikmati selama sisa pertandingan. Papa hanya sebentar saja menonton pertandingan ini. Papa kemudian pamit padaku dan om Pandu untuk pulang duluan. Setelah papa pulang, pertandingan tinggal berlangsung beberapa saat saja. Kedudukan masih 0-0 untuk kedua tim. Namun apa daya ... Menjelang pertandingan berakhir, tim Xavier memasukkan satu gol ke gawang IU. Yaaaaaaaaa ... IU kebobolan ... Sampai pertandingan berakhir, skor tidak berubah. IU selaku tuan rumah kalah 1-0 dalam pertandingan kali ini. Aku dan om Pandu sedikit kecewa karena awalnya IU bermain bagus, lha kok kemudian kalah di menit terakhir ... Ya sudah ... Setelah pertandingan selesai, aku dan om Pandu pulang. Sesampainya di rumah, aku ceritakan kalahnya tim soccer IU pada papa dan mamaku. Kata mamaku,"Lagi?" Kenapa IU musti kalah di menit terakhir? Au ... Aku nggak mau memikirkan ini lagi. Namanya juga pertandingan, jadi wajar saja ada yang kalah dan ada yang menang hehehe ...
Subscribe to:
Posts (Atom)