Sunday, October 27, 2013

SEKITAR IMU - FALL 2013

Minggu sore, 27 Oktober 2013, papa, mama dan aku masuk ke kampus IU. Kami ke IMU dan kemudian melakukan kegiatan hunting lokasi foto. Sebentar dulu, apa itu IMU? Mau tahu? Ini deskripsinya: If you want to get to the heart of Indiana University, look no further than the Indiana Memorial Union. Since 1909, the Indiana Memorial Union (fondly referred to as “the Union”) has served as a gathering place for the IU community. No matter who you are or why you are on the IU Bloomington campus, you’ll find something you want in the Union’s bustling hub of activity. From that first cup of coffee in the morning to a much-needed haircut to depositing a paycheck to a healthy vegetarian lunch or a juicy burger and fries to buying your textbooks and maybe a new laptop to catching a movie or lecture to unwinding at the end of the day with few rounds of pool, the Union has the services you need. With just one visit to the Union, you’ll find that we truly live up to our vision statement: “The Indiana Memorial Union will be known as the vibrant campus center where members of the university community feel connected, engaged, and safe.” The IMU is the best place to have fun on campus! There’s always something happening at the IMU. Grab your friends and head to the IMU for some great fun. Karena aku kurang tertarik dengan kegiatan ini, akhirnya hanya ada foto mama disini hehehe ... Sore ini cuaca lumayan cerah, matahari gak malu memberikan sinarnya dan suhu lumayan hangat. IMU tampak sepi karena weekend biasanya memang tidak banyak mahasiswa lalu lalang di sekitar gedung ini. IMU yang merupakan bangunan besar dan panjang memiliki banyak fungsi seperti hotel, meeting room, kantor, ruang kelas, ruang pamer, bookstore, tempat jajan, ATM, lounge untuk belajar dan masih banyak lagi. Dari luar, gedung berwarna abu-abu ini berdiri kokoh dengan dikelilingi banyak bangunan lainnya. Diantara bangunan-bangunan tersebut sudah pasti ada banyak pohon dan tanaman yang sebagian diantaranya mulai berubah warna di penghujung bulan Oktober ini. Inilah yang di"buru" papa dan mamaku. Pepohonan yang ada di sekitar IMU. Kami ingat tahun lalu kami mendapat banyak sekali gambar bagus di sekitar IMU karena musim gugur berlangsung dalam temperatur yang membuat daun tidak cepat berguguran. Seingatku, suhu udara tahun lalu lumayan hangat dan tidak banyak hujan turun. Daun-daun tidak cepat rontok dan menjadi pemandangan yang menyejukkan hati untuk beberapa waktu. Kami berkali-kali masuk ke dalam kampus dan berpose di banyak tempat. Kami mendapatkan banyak sekali gambar bagus tahun lalu. Na ... Sore ini, kami ingin mengulang apa yang kami kerjakan tahun lalu. Karena belum masuk kampus sejak daun berubah warna, kami pun memutuskan berkunjung ke tempat yang sama. Namun, ternyata belum semua daun berubah warna. Kami masih menjumpai daun yang memiliki warna hijau dan kalaupun ada pohon yang daunnya berubah warna, rasanya masih belum semuanya. Papa dan mama kemudian berjalan ke arah depan IMU untuk melihat daun-daun yang berubah warna. Ada deretan pohon di pinggir jalan yang daunnya berwarna merah. Papa dan mama pun berpose disitu. Ada satu atau dua pohon yang memiliki daun berwarna oranya. Papa dan mama pun segera menuju ke situ dan berpose di dekatnya. Lalu, papa dan mama berjalan di bagian belakang gedung IMU. Di situ ada taman yang lumayan luas (bisa disebut hutan dalam kampus malahan) dengan beberapa pohon yang daunnya mulai rontok. Kata mama, daun rontok/gugur yang ada di atas rumput juga menjadi pemanda musim gugur di negara ini. Daun-daun itu menjadi hiasan tersendiri bagi rumput karena rumput hijau yang terhampar seolah menjadi permadani bagi daun-daun kering tersebut. Tumpukan daun kering yang banyak ini bisanya tidak disapu atau dibersihkan. Daun dibiarkan ada di atas rumput sampai hancur sendiri. Daun yang berguguran biasanya memang sudah mengering dan sepertinya tinggal menunggu hancur saja. Kedua penanda inilah, daun yang berubah warna dan daun yang rontok, yang khas kita temui di musim gugur. Selain kedua penanda itu, suhu udara yang naik turun juga menjadi penanda sedang terjadinya pergantian sebuah musim. Suhu bisa tiba-tiba menjadi terasa dingin lalu kemudian tiba-tiba suhu kembali terasa panas. Karenanya, di saat pergantian musim seperti ini, kita harus rajin membaca ramalan cuaca, agar kita siap dengan pakaian secukupnya saat suhu menjadi dingin atau sebaliknya. O ya ... Mamaku sempat menemukan bangku beton yang memiliki logo IU di salah satu sisinya. Bangku ini muncul di salah satu majalah yang diterbitkan di IU. Mama pun kemudian menjadi penasaran dan ingin tahu dimana bangku itu berada. Ternyata bangku itu ada di dekat IMU. Mama dan papa pun segera saja mengambil gambar bangku itu hehehe ... Setelah melihat bagian depan dan belakang IMU, papa dan mama kemudian duduk-duduk saja menikmati sore yang semakin menggelap di IMU. Sore ini sungguh sepi. Tidak banyak orang kelihatan di situ. Suasana terasa sunyi. Saat lampu-lampu mulai dinyalakan, mama dan papa pun segera masuk ke IMU. Aku sebenarnya tidak sendirian saja di IMU ini. Ada beberapa teman yang juga datang sore ini di IMU. Bersama teman-temanku, aku menuju ruang rekreasi yang ada di lantai 1. Kami akan mengikuti sebuah kegiatan yang sudah diumumkan kepada siapa saja yang berminat untuk bergabung. Kegaiatan apa itu? Dan kepada siapa saja pengumuman itu disampaikan? Penasaran? Tunggu ceritaku selanjutnya ya hehehe ...

No comments:

Post a Comment