Friday, December 26, 2014

CHRISTMAS HOLIDAY: AROUND MONUMENT CIRCLE

Setelah check out dari penginapan, kami masih melanjutkan acara jalan-jalan kami di kota Indy. Mama mengatakan pada kami, kami punya waktu 2 sampai 3 jam untuk menikmati kota Indy sebelum kami kembali ke Bloomington. Mama juga meminta papa untuk memarkir kendaraan di parking garage penginapan (yang tentunya sudah ditanyakan boleh dan nggaknya ke petugas penginapan) dan kami akan berjalan kaki saja selama kami berjalan-jalan. Ya ... Namanya juga berjalan-jalan masak naik kendaraan hehehe ... Setelah semua tas kami masukkan ke dalam bagasi, kami kemudian menuju ke lobby dan memulai acara jalan-jalan siang di kota Indy. Sekitar 5 menit berjalan, kami sudah sampai di pusat kota. Kami tentu saja mengambil lumayan banyak gambar selama kami berjalan-jalan, sampai salah seorang warga bertanya pada kami, darimana asal kami. Saat kami menjawab dari Bloomington, dia lumayan heran karena mungkin dia mengira kami berasal dari luar state (melihat kami begitu bersemangat mengambil gambar hahaha ...). Selain berjalan-jalan, kami juga memasuki salah satu gedung perniagaan yang disebut sebagai Circle Center. Kami masuk ke dalam pusat niaga ini demi menghangatkan badan hehehe ... Kami melihat-lihat saja kesibukan para pengunjung di berbagai outlet di dalam gedung ini. Hari ini, tanggal 26 Desember, merupakan hari biasa dimana orang kembali berkegiatan setelah menikmati libur natal di hari sebelumnya. Kesibukan terasa sekali di hari ini dibandingkan dengan kemarin. Kalau kemarin kami berkeliling downtown Indy hanya ditemani kesunyian, hari ini kami berteman dengan keriuhan. Pengunjung banyak menyerbu berbagai outlet persis setelah hari natal karena mereka perlu menukarkan kado natal yang berbentuk gift card dibelanjakan item barang sesuai kebutuhan; atau menukarkan item barang yang menjadi kado natal karena tidak sesuai dengan kebutuhan (size terlalu besar atau kecil, warna yang tidak pas dan seterusnya). Jangan heran, di negara ini mengembalikan barang diperbolehkan sepanjang ada notanya dan juga item barangnya masih utuh (nggak rusak, sobek, ternoda, pecah dan seterusnya). Trust atau kepercayaan adalah hal yang sangat diutamakan di negara ini. Lalu, apakah yang kami lakukan di dalam pusat perniagaan ini? Kami masuk ke salah satu outlet yang menjual aneka pernak-pernik khas Indiana dan mama membeli magnet kulkas berbentuk propinsi/lanskap tanah Indiana. Kata mama, baru kali ini mama menemukan magnet khas state ini hehehe ... Ya ... Salah satu yang dikoleksi mamaku adalah magnet kulkas. Menurut mama, magnet kulkas ini cukup bermanfaat mengingatkan kami lokasi mana saja yang pernah kami singgahi. Selain itu, magnet ini juga memiliki ukuran yang kecil, mudah ditempel dan memiliki disain yang bagus. Setelah merasa cukup melihat keriuhan di dalam pusat perniagaan ini, kami kemudian menuju ke salah satu lokasi ikonik di state ini, Monument Circle. Menurut wikipedia, monument ini disebut juga sebagai Soldiers' and Sailors' Monument dan diterangkan sebagai berikut: The Indiana State Soldiers and Sailors Monument is a 284 ft 6 in (86.72 m) neoclassical monument built on Monument Circle, a circular, brick-paved street that intersects Meridian and Market streets in the center of downtown Indianapolis, Indiana. The monument is the first in the United States to be dedicated to the common soldier. It is also the largest outdoor memorial and the largest of its kind in Indiana. It was designed by German architect Bruno Schmitz and built over a thirteen-year period, between 1888 and 1901. The monument's original purpose was to honor Hoosiers who were veterans of the American Civil War; however, it is also a tribute to Indiana's soldiers who served during the American Revolutionary War, territorial conflicts that partially led to the War of 1812, the Mexican-American War, and the Spanish-American War. In the years since its public dedication on May 15, 1902, the monument has become an iconic symbol of Indianapolis, the state capital of Indiana. It was added to the National Register of Historic Places on February 13, 1973. The obelisk-shaped monument is built of oolitic limestone from Owen County, Indiana. It rests on a raised foundation surrounded by pools and fountains. Broad stone steps on its north and south sides lead to two terraces at its base. Stone tablets above the bronze entrance doors on the obelisk's north and south sides bear inscriptions commemorating Indiana's soldiers. An inscription above the tablets reads: "To Indiana’s Silent Victors." An observation deck is accessible by stairs or elevator from the interior. In addition to its commemorative statuary and fountains, made primarily of oolitic limestone and bronze, the basement of the monument contains the Colonel Eli Lilly Civil War Museum, a museum of Indiana history during the American Civil War. At the time of the monument's dedication in 1902, its cost was $598,318. It has been estimated that construction of a similar structure in 2014 would exceed $500 million. The memorial includes several notable outdoor sculptures, including Rudolph Schwarz's two massive limestone groupings of War and Peace, two smaller scenes named The Dying Soldier and The Return Home, and four military figures at its base. Three astragals, one by Nikolaus (Nicolaus) Geiger and two others by George T. Brewster, surround the stone obelisk. Additional sculptures include John H. Mahoney's bronze statues of George Rogers Clark, William Henry Harrison, and James Whitcomb, and Franklin Simmons's bronze statue of Oliver P. Morton. Brewster's 30-foot (9.1 m) bronze statue of Victory crowns the obelisk. The Indianapolis monument is approximately 15 feet (4.6 m) shorter than New York City’s 305-foot (93 m) Statue of Liberty. Wow ... Penjelasan ini cukup detil menurutku. Kami juga mencermati bahwa suasana natal terasa di monument circle ini dengan asesories yang dipasang disini. Saat malam tiba, monument circle menjelma menjadi pohon terang karena lampu-lampu yang dipasang disitu. Kata mama, mirip dengan giant chritsmas tree. Sesudah mengitari monument circle dan mengambil gambar disitu, kami memutuskan untuk mampir sebentar di sebuah kedai kopi yang berlokasi persis di pojokan jalan. Kami memang sudah berjalan kaki selama sekitar 90 menit sebelum kami memutuskan mampir di kedai kopi ini. Meski kami membawa bekal, kami tetap ingin mampir ke kedai kopi tersebut hehehe ... Itung-itung sambil sebentar beritirahat (duduk) sebelum kami melanjutkan acara jalan-jalan hari ini ...

No comments:

Post a Comment