Selasa pagi, 7 Juli tahun 2015, kami bertiga sudah siap melanjutkan acara jalan-jalan di kota Boston Massachusetts. Kali ini kami siap di jam 9 pagi, karena kami akan menggunakan bonus tiket 
kami dengan menaiki kapal di Sungai Charles. Kebetulan banget, lokasi kami naik kapal ada di belakang Cambridge Side Galleria, tempat dimana kami memarkir kendaraan. Jadi, setelah kami memarkir kendaraan, kami mendatangi booth penjualan tiket untuk mendapat stempel di karcis parkir agar kami hanya perlu membayar ongkos parkir 5 dolar seharian ini. Sesudah karcis parkir di-stempel, kami kemudian menuju bagian belakang gedung yang ternyata menyatu dengan sungai yang bersih dan juga berfungsi sebagai dermaga
kecil. Nampak sebuah kapal sudah siap memulai tugasnya pagi ini. Sebelum naik kapal, kami perlu menuju booth kecil yang ada disitu dan menunjukkan tiket kami sebelum kami mendapat karcis masuk kapal. Di dalam tiket kami, di bagian pilihan bonus, tersedia 3 pilihan yang bisa kami ambil salah satunya. Petugas kemudian merobek bagian bonus ini dan menggantinya dengan tiket naik kapal wisata kepada kami. Setelah menerima tiket naik kapal, kami menunggu sebentar sebelum kami bisa mulai naik kapal. Bersama kami ada beberapa wisata
wan yang juga sedang menunggu jadwal naik kapal. Selain menjadi bagian dari bonus, apakah tersedia tiket lain yang dijual langsung (sebelum jam keberangkatan kapal wisata)? Ada ... Harganya kurang lebih 16.5 dolar untuk usia antara 13 hingga 60-an tahun. Untuk pelajar, anggota militer, warga negara senior dan anak usia di bawah 13 tahun, harga tiket berbeda. Kami melihat ada beberapa wisatawan yang membeli tiket on site. Setelah jam menunjuk angka 10, petugas mempersilahkan penumpang yang memi
liki tiket untuk naik ke dalam kapal. Pilihan tempat duduk yang tersedia lumayan banyak dan kami memilih duduk di deretan paling depan agar bisa mengambil gambar dengan leluasa. Kapal memiliki ukuran yang lumayan besar dan tentu saja terasa nyaman (tidak terasa ada goyangan) saat kami memulai acara piknik pagi ini. Petugas yang berjaga di booth rupanya menjadi tur guide kami selama kami berada di atas kapal ini. Tur guide ini menerangkan aturan umum yang perlu diketahui para penumpang kapal. Termasuk berapa 
lama tur akan berlangsung, kapan kami boleh berjalan-jalan di dalam kapal dan yang seperti itu. Meski tidak penuh, ada lumayan banyak peserta piknik naik kapal pagi ini. Kami tentu saja mendengar penjelasan si mbak (tour guide) yang menceritakan sejarah berdirinya kota Boston, lalu sejarah mengenai Sungai Charles, sejarah mengenai berbagai bangunan bernilai historis di sepanjang area yang kami lalui, sejarah mengenai jembatan yang membentang di atas sungai dan tentunya berbagai macam cerita atau mitos yang menja
di rahasia umum mengenai kota Boston dan Cambridge. Salah satu mitos yang membuat kami tersenyum lebar adalah "memegang sepatu patung John Harvard" yang katanya akan manjur membuat impian kami terwujud (mis: pingin sekolah di Harvard Univ, pingin datang kembali ke Harvard, dst). Kata si mbak-nya, ternyata mitos itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Tradisi memegang sepatu itu entah siapa yang memulai. Menurut versi si embak, anak-anak Harvard sebenarnya juga prank (jail) juga. Dalam sebuah kesempatan, mereka sengaja pee on the statue, dan kemudian mengatakan kepada teman yang lain untuk memegang (or touch the shoes) kalo ada keinginan yang ingin dikabulkan. Na ... Mereka yang percaya bahwa keingina
nnya bisa terkabul setelah memegang sepatu patung John Harvard mungkin belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Kata si mbaknya, mereka yang memegang sepatu terkena prank hehehe ... Apakah kami menyesal sudah memegang sepatu John Harvard kemarin? Hahaha ... Sambil terus mendengar cerita si embak mengenai kota ini, kami jadi tahu bahwa 3 industri besar di Boston adalah pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Khusus untuk keseharan, mbak tur guide menunjuk salah satu rumah sakit dimana beberapa orang terkenal pernah dirawat (dioperasi) di situ. Kami tentunya juga menyempatkan mengambil beberapa gambar dari atas kapal. Meski sedikit mendung, kami upayakan untuk mengambil gambar dari berbagai sisi. Bersama kami, nampak beberapa kano dan kapal layar yang juga tengah berada di Sungai Cha
rles. Ada yang bersama rombongan, ada yang sendirian saja. Kami saling melambaikan tangan saat berpapasan dengan mereka. Ya ... Cuaca yang lumayan mendung nggak mengurangi keceriaan para wisatawan yang sedang beraktifitas di Sungai Charles. Sungai ini jelas sangat bersih dan sangat terawat. Bangunan yang ada di sisi kiri dan kanan seolah menyatu dengan sungai ini. Ya ... Inilah wajah kota Boston (tepatnya Cambridge) yang bisa kami lihat dari atas Sungai Charles. Wajah kota yang ramah dan manusiawi, kota yang membuat betah kami betiga untuk berlama-lama disini hehehe ... Apa daya tur di atas kapal sudah
harus diakhiri dan kami musti segera naik bus untuk menuju kota Boston serta melihat dari dekat wajah kota Boston yang kemarin sore sempat kami lihat sepintasan dari atas bus. Saat kapal sudah merapat kembali ke dermaga, kami pun bersiap turun, masuk mall dan kemudian keluar lagi menuju halte bus dan menunggu trolley bus yang akan membawa kami ke Boston. Kata papa dan mama, pilihan bonusku untuk naik kapal pagi ini bagus banget hehehe ... Yuk mari dilanjut acara jalan-jalan di negara bagian Massachusetts ini ...
kami dengan menaiki kapal di Sungai Charles. Kebetulan banget, lokasi kami naik kapal ada di belakang Cambridge Side Galleria, tempat dimana kami memarkir kendaraan. Jadi, setelah kami memarkir kendaraan, kami mendatangi booth penjualan tiket untuk mendapat stempel di karcis parkir agar kami hanya perlu membayar ongkos parkir 5 dolar seharian ini. Sesudah karcis parkir di-stempel, kami kemudian menuju bagian belakang gedung yang ternyata menyatu dengan sungai yang bersih dan juga berfungsi sebagai dermaga
kecil. Nampak sebuah kapal sudah siap memulai tugasnya pagi ini. Sebelum naik kapal, kami perlu menuju booth kecil yang ada disitu dan menunjukkan tiket kami sebelum kami mendapat karcis masuk kapal. Di dalam tiket kami, di bagian pilihan bonus, tersedia 3 pilihan yang bisa kami ambil salah satunya. Petugas kemudian merobek bagian bonus ini dan menggantinya dengan tiket naik kapal wisata kepada kami. Setelah menerima tiket naik kapal, kami menunggu sebentar sebelum kami bisa mulai naik kapal. Bersama kami ada beberapa wisata
wan yang juga sedang menunggu jadwal naik kapal. Selain menjadi bagian dari bonus, apakah tersedia tiket lain yang dijual langsung (sebelum jam keberangkatan kapal wisata)? Ada ... Harganya kurang lebih 16.5 dolar untuk usia antara 13 hingga 60-an tahun. Untuk pelajar, anggota militer, warga negara senior dan anak usia di bawah 13 tahun, harga tiket berbeda. Kami melihat ada beberapa wisatawan yang membeli tiket on site. Setelah jam menunjuk angka 10, petugas mempersilahkan penumpang yang memi
liki tiket untuk naik ke dalam kapal. Pilihan tempat duduk yang tersedia lumayan banyak dan kami memilih duduk di deretan paling depan agar bisa mengambil gambar dengan leluasa. Kapal memiliki ukuran yang lumayan besar dan tentu saja terasa nyaman (tidak terasa ada goyangan) saat kami memulai acara piknik pagi ini. Petugas yang berjaga di booth rupanya menjadi tur guide kami selama kami berada di atas kapal ini. Tur guide ini menerangkan aturan umum yang perlu diketahui para penumpang kapal. Termasuk berapa 
lama tur akan berlangsung, kapan kami boleh berjalan-jalan di dalam kapal dan yang seperti itu. Meski tidak penuh, ada lumayan banyak peserta piknik naik kapal pagi ini. Kami tentu saja mendengar penjelasan si mbak (tour guide) yang menceritakan sejarah berdirinya kota Boston, lalu sejarah mengenai Sungai Charles, sejarah mengenai berbagai bangunan bernilai historis di sepanjang area yang kami lalui, sejarah mengenai jembatan yang membentang di atas sungai dan tentunya berbagai macam cerita atau mitos yang menja
di rahasia umum mengenai kota Boston dan Cambridge. Salah satu mitos yang membuat kami tersenyum lebar adalah "memegang sepatu patung John Harvard" yang katanya akan manjur membuat impian kami terwujud (mis: pingin sekolah di Harvard Univ, pingin datang kembali ke Harvard, dst). Kata si mbak-nya, ternyata mitos itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Tradisi memegang sepatu itu entah siapa yang memulai. Menurut versi si embak, anak-anak Harvard sebenarnya juga prank (jail) juga. Dalam sebuah kesempatan, mereka sengaja pee on the statue, dan kemudian mengatakan kepada teman yang lain untuk memegang (or touch the shoes) kalo ada keinginan yang ingin dikabulkan. Na ... Mereka yang percaya bahwa keingina
nnya bisa terkabul setelah memegang sepatu patung John Harvard mungkin belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Kata si mbaknya, mereka yang memegang sepatu terkena prank hehehe ... Apakah kami menyesal sudah memegang sepatu John Harvard kemarin? Hahaha ... Sambil terus mendengar cerita si embak mengenai kota ini, kami jadi tahu bahwa 3 industri besar di Boston adalah pendidikan, kesehatan dan pariwisata. Khusus untuk keseharan, mbak tur guide menunjuk salah satu rumah sakit dimana beberapa orang terkenal pernah dirawat (dioperasi) di situ. Kami tentunya juga menyempatkan mengambil beberapa gambar dari atas kapal. Meski sedikit mendung, kami upayakan untuk mengambil gambar dari berbagai sisi. Bersama kami, nampak beberapa kano dan kapal layar yang juga tengah berada di Sungai Cha
rles. Ada yang bersama rombongan, ada yang sendirian saja. Kami saling melambaikan tangan saat berpapasan dengan mereka. Ya ... Cuaca yang lumayan mendung nggak mengurangi keceriaan para wisatawan yang sedang beraktifitas di Sungai Charles. Sungai ini jelas sangat bersih dan sangat terawat. Bangunan yang ada di sisi kiri dan kanan seolah menyatu dengan sungai ini. Ya ... Inilah wajah kota Boston (tepatnya Cambridge) yang bisa kami lihat dari atas Sungai Charles. Wajah kota yang ramah dan manusiawi, kota yang membuat betah kami betiga untuk berlama-lama disini hehehe ... Apa daya tur di atas kapal sudah
harus diakhiri dan kami musti segera naik bus untuk menuju kota Boston serta melihat dari dekat wajah kota Boston yang kemarin sore sempat kami lihat sepintasan dari atas bus. Saat kapal sudah merapat kembali ke dermaga, kami pun bersiap turun, masuk mall dan kemudian keluar lagi menuju halte bus dan menunggu trolley bus yang akan membawa kami ke Boston. Kata papa dan mama, pilihan bonusku untuk naik kapal pagi ini bagus banget hehehe ... Yuk mari dilanjut acara jalan-jalan di negara bagian Massachusetts ini ...
No comments:
Post a Comment