Wednesday, July 8, 2015

SUMMER ROAD TRIP 2015: ME - MAINE NARROW GAUGE RAILROAD TOUR

Ini dia tempat yang kami tuju ... Maine Narrow Gauge Railroad Tour (http://www.mainenarrowgauge.org/). Sebentar dulu ... Piknik naik sepur? Iya hehehe ... Kata mama, di saat mama mencari informasi mengenai berbagai tempat piknik yang ada di Portland Maine ini, ada banyak pilihan menarik yang bisa dipertimbangkan. Misalnya, naik kapal melihat lumba-lumba, berkeliling dari satu mercusuar ke mercusuar lain, berlayar, mengunjungi museum dan tentunya naik sepur. Dari berbagai pilihan yang ada, mama mengusulkan agar kami memilih piknik menaiki sepur saja. Apa alasannya? Yang pertama adalah karena keterbatasan waktu kunjung di Portland ini. Mama mentargetkan hanya 3 jam saja berada di kota ini agar kami tidak kemalaman di jalan karena kami musti pindah ke state lain hari ini juga. Lalu, alasan lainnya adalah sudah lama kami tidak naik sepur hehehe ... Lho ... Bukannya sewaktu kami di Alexandria kemarin kami menggunakan kereta komuter untuk menuju Washington DC? Itu dia hehehe ... Maksudnya? Awalnya kami tidak merencanakan naik sepur saat kami berkunjung di Washington. Rencana awalnya, kami akan naik kendaraan dari Alexandria dan memarkir kendaraan di Union Station. Terus, saat nanti berada di Maine, baru kami akan ikutan naik sepur sebagai salah satu alternatif acara piknik. Eh ... Ternyata rencana awal perlu diadaptasi dengan kondisi. Karena dirasa lebih menguntungkan, jadilah kami naik sepur di DC dan kami akan mengulanginya lagi hari ini di Maine. Sudah tentu sepur yang kami naiki berbeda jenis dan fungsinya. Di DC, kereta yang kami naiki adalah alat transportasi masal sedangkan di Portland, kereta yang akan kami naiki adalah kereta wisata. Di DC, kereta yang kami naiki adalah kereta modern, sedangkan di Portland, kereta yang kami naiki adalah kereta kuno yang memiliki nilai historis. Di DC, jumlah gerbong komuter yang kami naiki ada banyak, di Portland, jumlah gerbongnya hanya sedikit. Di DC, kereta yang kami pakai bertenagakan listrik, di Portland, kereta yang akan kami naiki bertenagakan uap. Jadi, sensasi yang dirasakan (diharapkan) berbeda pula hehehe ... Lalu, bagaimana caranya kami naik sepur disini? Saat kami bertiga sampai di lokasi piknik ini, kami kemudian masuk ke sebuah bangunan besar yang memiliki satu pintu kecil. Bangunan ini adalah museum tempat beberapa bagian kereta api disimpan. Sekaligus juga, ada mini store di dalam bangunan ini. Di mini store inilah kami membeli tiket seharga 10 dolar per-orangnya (kami bertiga dianggap dewasa). Tiket ini berlaku sehari penuh (satu kali naik sepur saja tentunya) dan bebas digunakan di jadwal jam berapa pun selama masih di hari yang sama. Kami sedikit terlambat naik di jadwal pertama (jam 10 pagi) karena tadi kami banyak berhenti di beberapa tempat sebelum kami menuju tempat ini. Sambil menunggu jadwal berikutnya (jam 11) kami melihat-lihat isi museum yang menyimpan 2 gerbong kuno, beberapa peralatan yang dipakai di insdustri perkeretaapian, gambar atau lukisan mengenai Portland (karya seniman lokal) dan juga aeka souvenir yang berhubungan dengan Narrow Gauge Railroad ini ataupun Portland. Setelah jam menunjuk angka 11 kurang 5 menit, bersama penumpang kereta lain kami keluar dari museum  dan mendekat ke kereta (yang sudah datang sejak jam 11 kurang 20 tadi). Saat kondektur dan masinis mempersilahkan kami naik (karcis diperiksa saat kereta mulai berjalan), segera saja kami naik kereta dan mencari tempat duduk yang nyaman untuk kami. Dengan desain bangku memanjang yang saling membelakangi, kami duduk bersama penumpang lain dan bersiap memulai petualangan hari ini. Jam 11 persis kereta mulai berangkat. Kereta tidak berjalan cepat karena tujuannya memang memberikan pengalaman naik kereta uap dan juga agar penumpang menikmati pemandangan di sepanjang jalan (bolak-balik selama 40 menit). Apakah pemandangan itu? Pemandangan di pinggir kali (river) atau pinggir danau (lake) atau pinggir teluk (bay) atau mungkin pingir laut (sea). Ada banyak kapal yang berlayar (termasuk kano juga) dan juga kapal yang bersandar. Hampir mirip pelabuhan, kota Portland yang kami datangi memang berada di perbatasan dengan teluk dan menawarkan pemandangan serta aroma kota pelabuhan yang khas seperti banyaknya kapal atau perahu yang lalu lalang atau pun terikat di pancang, burung camar yang melayang-layang, aroma laut yang tercium terasa berbeda dengan aroma kota yang jauh dari laut/teluk dan yang sejenis dengan itu. Namun demikian, kota plabuhan ini tidak nampak "keras" seperti yang mungkin ada di benak kita karena kota yang kami datangi memang hanyalah kota kecil. Kami sempat turun di salah satu lokasi (di ujung rel sebelum kami kembali ke museum) untuk melihat sisi lain kota ini ... Dalam gambar nampak kan apa yang kami lihat di saat kami mengikuti tur ini? Ya ... Pemandangan yang lumayan lain dan mengesankan. Bersama pengunjung lainnya, kami menikmati angin sepoi-sepoi yang terasa memanjakan kami yang sedang duduk di dalam keretakayu yang bersih dan nyaman ini ...  Tak lupa kami melambaikan tangan kepada warga Maine yang kami jumpai tengah berolah raga di depanjang jogging track yang bersebelahan dengan rel kereta api. O ya ... Hampir lupa ... Penumpang kereta ini bukan saja warga negara US lho ya ... Ada turis Canada yang duduk di sebelah kami dan berbicara dalam bahasa Perancis selama tur berlangsung. Maine kan memang berbatasan dengan Canada, jadi wajar kalo kita ketemu banyak turis Canada disini. Saat kereta api uap sampai kembali ke museum, jam menunjuk angka 12 kurang 20. Kami mengantri dengan tertib untuk turun dari kereta dan kemudian bersiap kembali menuju parking lot dimana kendaraan kami diparkir. Ah ... Cepat sekali rasanya waktu berlalu ... Belum puas rasanya naik sepur uap ini hehehe ...

No comments:

Post a Comment