Wednesday, July 8, 2015

SUMMER ROAD TRIP 2015: ME - AROUND PORTLAND

Beberapa gambar yang ada disini adalah suasana Portland Maine yang kami datangi di hari Rabu tanggal 8 Juli tahun 2015. Saat kami sampai di parking lot di jam 10 pagi, parking lot masih sepi sehingga kami lumayan leluasa memilih mau memarkir kendaraan dimana. Kota Portland yang kami datangi tidaklah besar dan sepertinya merupakan kota pelabuhan tua. Tentu saja hal ini dikarenakan kami hanya mendatangi satu area kecil yang menjadi bagian dari Portland keseluruhan. Menurut wikipedia, Portland adalah kota terbesar di Maine: Portland is the largest city in the U.S. state of Maine and the county seat of Cumberland County. In 2013, the city proper had a population of 66,318, growing 3 percent since the census of 2000, while the urban area had a population of 203,914. The Greater Portland metropolitan area is home to over half a million people, more than one-third of Maine's total population. Tourists visit Portland's historic Old Port district along Portland Harbor, at the mouth of the Fore River and part of Casco Bay, and the Arts District, which runs along Congress Street in the center of the city. Portland Head Light is located in nearby Cape Elizabeth and marks the entrance to Portland Harbor. The city seal depicts a phoenix rising from ashes, which aligns with the city's motto, Resurgam, Latin for "I will rise again." The motto refers to Portland's recoveries from four devastating fires. The city of Portland, Oregon, was named for Portland, Maine. Portland Public Schools is the largest school system in Maine, serving more than 7,000 students. With about 230 restaurants, Portland's per capita restaurant density ranks among the top cities in the United States. Jadi, kalo gambar yang kami posting tidak seperti yang ada di website resmi kota Portland, itu karena kami hanya mengunjungi kota tua Portland untuk sekedar mengikuti tur naik sepur. Saat kami memarkir kendaraan, kami baru menyadari bahwa kami berada di sebuah kota pelabuhan tua dan kecil. Bangunan yang ada nampaknya merupakan gedung tua yang tentu saja masih terawat dengan baik. Kami kemudian berjalan-jalan di sekitar kota pelabuhan tua ini dan melihat apa saja yang menarik hati kami. Toko seafood kami masuki, tourist info center kami datangi, lukisan dinding (grafiti) kami pandangi, toko souvenir kami singgahi dan masih banyak lagi yang kami lakukan disitu. Saat berada di salah satu lokasi kapal bersandar (dermaga), kami menyempatkan diri untuk melihat paket wisata apa saja yang mereka miliki. Kami tahu, salah satu paket wisata naik perahu yang menarik adalah melihat lumba-lumba atau mengunjungi mercusuar. Sayang waktu yang kami alokasikan untuk piknik disini terbatas. Jadi, kami hanya bisa memanfaatkan waktu sesuai dengan jadwal. Naik sepur rasanya menjadi pilihan wisata yang pas hehehe ... Karena berada di dekat pelabuhan, otomatis banyak warung makan yang menjajakan makanan dengan menu utama seafood. Menarik hati sih sebenarnya, hanya saja lagi-lagi mepetnya waktu menjadi alasan bagi kami untuk nggak mampir ke situ hehehe ... Portland yang sepi pagi ini mulai kelihatan ramai menjelang siang. Banyak wisatawan yang mulai berdatangan dan parking lot mulai nampak penuh ... Jalan raya menjadi sibuk dan banyak pengunjung yang lalu lalang di sepanjang jalan. Kota pelabuhan tua ini seolah menjadi hidup karena banyaknya wisatawan yang datang ke tempat ini. Sebelum kemari, kami tentunya membaca berbagai informasi yang berhubungan dengan Maine. Sebagai state teratas/terujung di deretan pantai timur negara ini, Maine memang berbatasan langsung dengan Canada. Weather di Maine juga nyaris sama dengan weather state lain yang ada di grup pantai tirmur seperti Massachusetts, New York, Baltimore, Washington dan yang berdekatan dengan itu. Kalo tahun ini musim dingin buruk terjadi di Boston (Massachusetts), Maine pun terkena dampaknya. Winter yang banget ademnya menjadi bagian dari Maine ini hehehe ... Selain pelabuhan, wisata alam juga menjadi salah satu yang menjadi unggulan di Maine ini. Meski mungkin nggak jauh berbeda dari state lain (wisata alamnya), Maine tentu memiliki keunikannya tersendiri. Justru karena berada dekat dengan Massachusetts dan berada di perbatasan, Maine menarik hati kami untuk mengunjunginya. At least kami datang ke kota terdekat (Portland) yang menjadi bagian dari Maine hehehe ... Salah satu kenalan keluarga kami (Mary) selalu menyempatkan diri menghabiskan satu minggu berlibur di saat musim panas. Marry & Clark mengatakan, tinggal di tepi pelabuhan yang sunyi dan kemudian menikmati sunrise dan sunset setiap harinya menjadikan hari terasa berarti. Mereka mengatakan, selain berjalan-jalan, membaca buku merupakan satu kegiatan yang mereka lakukan di saat mereka berlibur di Maine. Ah ... Membayangkan cerita mereka rasa-rasanya kok jadi membuat kami tertarik untuk datang ke Maine dan melihat apa yang dimiliki Maine. Meski hanya berada di pelabuhan kecil dan tua di Portland sebentar saja, rasanya kok ya seneng hehehe ... Melihat kapal bersandar, kapal berlayar, kano yang menjauh serta burung camar yang terbang sambil mengeluarkan suara seolah membawa kami ke suasana pelabuhan yang sesungguhnya. Air laut (teluk/kali/danau) yang tenang seolah memanggil siapa saja untuk mengarunginya. Waduh ... Aku kok jadi serius gini? Yuk ah kita lanjutkan acara jalan-jalan hari ini di Portland sebelum kita pindah ke state lain. Jam sudah menunjuk angka 12 lebih 30 dan sudah saatnya bagi kami untuk turun kembali (kalo melihat peta kan Maine berada di atas, jadi kalo mau ke Pennsylvania, ya berarti kami harus mengikuti rute turun). Tak lupa, kami juga mencicipi pizza yang tadi kami beli. Meski besar sekali ukuran per-slice-nya, kami tetap mencoba menghabiskannya hehehe ... Sambil menyantap pizza di dalam kendaraan, kami pun bersiap-siap untuk memulai perjalanan kami berikutnya. Ya ... Setelah berada di Portland Maine selama kurang lebih 4 jam, kami merasa sudah cukup dan bersiap menuju Pennsylvania. Jalan-jalan di kota Portland Maine sudah, naik sepur wisata sudah, nyicipin pizza made in lokal Maine citizen juga sudah, merasakan aroma pelabuhan kota Portland sudah (meski mendung dan panas datang berganti-gantian), membeli souvenir sudah juga ... Na ... Apalagi yang ditunggu? Yuk mari segera lanjutkan perjalanan ...

No comments:

Post a Comment