Dah pasti ini bukan acaraku hahaha ... Ya memang benar ... Mama bersama teman-temannya seperti biasa kumpul di hari Minggu siang untuk makan siang b
ersama alias maksibar. Hari ini, Minggu 3 Maret 2013, mama dan teman-temannya janjian untuk mencicipi menu yang disajikan di sebuah tempat makan yang namanya Farm. Di manakah itu? Farm berlokasi di Kirkwood alias Jalan Kelima (5th St) dan merupakan salah satu tempat makan yang hanya bisa ditemukan di Bloomington. Bolehlah disebut sebagai Native Resto atau restoran asli Bloomington. Kenapa memilih Farm? Karena mama belum pernah kesitu hehehe ... Makanya, siang itu mama dan teman-temannya memutuskan makan siang bersama disitu. Lalu ada siapa saja peserta makan siang bersama kali ini? Hanya ada Tante Fitri, mama dan Tante Sonia. Tante Damia gak jadi ikutan kare
na capai dan Tante Erika gak ngabarin mau datang atau nggak, hanya saja sampai acara makan siang selesai Tante Erika gak nongol hahaha ... Jam berapa ya acaranya? Namanya juga makan siang, jadinya ya di jam 12-an. Kan mama dijemput Tante Fitri jam 11.45, setelah itu, kata mama, mama dan Tante Fitri datang ke Farm paling awal. Sesampainya di farm, ternyata ngantri ... Maklum, hari Minggu pas jam makan siang, restoran di mana-mana umumnya padat banget ... Kata Tante Fitri, ini dikarenakan adat orang sini yang biasanya makan siang bersama di restoran dengan teman atau keluarga. Utamanya setelah pulang gereja. Jadi, gak perlu kaget kalo nemu antrian panjang (bahkan kadang sampai di luar restoran) saat makan siang di hari Minggu. Mama dan Tante Fitri yang nanya ke resepsionis pun kemudian dipersilahkan menunggu 1 jam-an 
untuk bisa dapat meja. 1 jam? Ya .... Itu hitungan terburuknya. Biasanya sih gak sampai segitu lama. O ya ... Karena mama dan Tante Fitri juga cari tempat untuk 5 orang (sebelum tahu bahwa Tante Damia dan Tante Erika gak bisa datang), petugas memang kemudian bilang kalo waktu tunggu untuk pengunjung sebanyak itu ya kurang lebih segitu. Kalau hanya berdua atau bertiga, waktu tunggunya akan lebih cepat hehehe ... Sambil menunggu, mama dan Tante Fitri duduk di salah satu sofa yang tersedia di dekat pintu masuk. Mama kemudian menyempatkan diri untuk ambil gambar karena ada beberapa hal menarik yang mama perlu dokumentasikan. Salah satunya adalah rak display panjan
g (semacam rak display untuk taart atau es krim atau makanan dingin) yang menyajikan beberapa menu makanan yang mengundang selera seperti roti coklat panjang, aneka cup berisi roti dengan toping caramel dan seterusnya. Selain rak display ini, secara umum restoran ini memang unik. Restoran yang memanjang ini (dilihat dari arah pintu masuk), memiliki dining hall yang luas banget. Ada banyak meja dengan 2 kursi, 3 kursi, 4 kursi dan seterusnya yang ditata dengan sangat rapi dan hampir semuanya terisi penuh siang ini. Kata mama, langit-langit restoran ini lumayan tinggi sehingga terasa lapang dan nyaman bagi para penikmat menu yang asyik bersantap disini. Dindingnya penuh deng
an lukisan dan ada banyak asesoris yang memenuhi restoran ini. Mayoritas yang bersantap di restoran ini adalah warga US asli karena menu yang disajikan memang menu khas US. Sekitar 15 menit menunggu, seorang petugas datang dan berkata pada mama dan Tante Fitri bahwa meja akan siap 5 menit lagi. Mama dan Tante Fitri kemudian mengikuti petugas dan petugas mempersilahkan mereka berdua duduk. Ada 6 kursi untuk mama dan teman-temannya. Namun, Tante Fitri kemudian mengajak pindah ke meja dengan kursi berjumlah 4 saja, karena sudah tahu hanya akan ada 3 orang peserta acara siang ini. Setelah mama dan Tante Fitri duduk, petugas segera mengangsurkan buku menu sambil membawakan segelas air es. Mama dan Tante Fitri pun kemudian mempelajari menu siang ini. Tak lama kemudian Tante Sonia datang dan bergabung dengan mama dan Tante Fitri. Segera
mereka bertiga melihat buku menu. Tertulis di situ bahwa untuk hari Sabtu dan Minggu, mereka menyediakan menu brunch sejak dari jam 11 siang sampai jam 3 sore. Menu yang disajikan antara lain burger, steak, toast, egg dan yang lainnya. Melihat namanya, kata mama, semua nampak menarik hati. Mama pun kemudian memilih menu Sweet Seasoned French Toast (berisi buah segar, saus karamel dan Orange Creme Fraiche), Tante Fitri memilih Lugar Burger (Local Bison Burger dengan Espresso Chilly Rub) dan Tante Sonia memilih Baked Stone Oven Eggs (Artichokes, Tomatoes, Roasted Potatoes, Sweet Peppers, Sausage and Parmesan). Untuk minumnya mama memilih coklat, Tante Fitri memilih kopi dan Tante Sonia memilih teh Cina. Na ... Setelah pesanan dicatat, nunggu pesanan jadi lumayan lama lho hehehe ... Jadi, kalau mau santap siang atau malam di F
arm, siapkan waktu cukup karena (kadang musti) antri untuk dapat kursi plus lama nunggu makanan siap hahaha ... Farm sendiri menyajikan semua bahan organik dan pemilik sekaligus chefnya memiliki tanah pertanian (farm) sendiri di Columbus IN. Karena itu, semua bahan yang diolah dan disajikan adalah hasil kebun pemilik Farm ini. Menarik juga kan? Sambil menunggu pesanan datang, mereka pun ngobrol. Kira-kira 20 menit menunggu, menu pilihan mereka segera tersaji di atas meja. Hmmm ... Semua nampak sedap dan yummy ... Kata mama, gak satu pun pengunjung restoran yang memesan menu yang sama hehehe ... Maklum, selera orang kan beda-beda ... Segera saja mama, Tante Fitri dan Tante Sonia menyantap menu pesanan mereka dengan penasaran. Kata Tante Sonia, menu pesanan mama gampang sekali bikinnya. Roti tawar digoreng dalam telor dan diberi cream cheese. Setelah matang, letakkan di piring, beri buah potong (blueberry, strawberry dan cantalope) dan tuangi karamel ... Pasti sedap deh hehehe ... Kata mama, pastinya acara makan siang bersama kali ini sama menyenangkannya dengan acara maksibar sebelumnya hehehe ... Dan setelah mereka selesai maksibar di Farm, mereka pun segera memberesi bill masing-masing dan bersiap pulang ...
ersama alias maksibar. Hari ini, Minggu 3 Maret 2013, mama dan teman-temannya janjian untuk mencicipi menu yang disajikan di sebuah tempat makan yang namanya Farm. Di manakah itu? Farm berlokasi di Kirkwood alias Jalan Kelima (5th St) dan merupakan salah satu tempat makan yang hanya bisa ditemukan di Bloomington. Bolehlah disebut sebagai Native Resto atau restoran asli Bloomington. Kenapa memilih Farm? Karena mama belum pernah kesitu hehehe ... Makanya, siang itu mama dan teman-temannya memutuskan makan siang bersama disitu. Lalu ada siapa saja peserta makan siang bersama kali ini? Hanya ada Tante Fitri, mama dan Tante Sonia. Tante Damia gak jadi ikutan kare
na capai dan Tante Erika gak ngabarin mau datang atau nggak, hanya saja sampai acara makan siang selesai Tante Erika gak nongol hahaha ... Jam berapa ya acaranya? Namanya juga makan siang, jadinya ya di jam 12-an. Kan mama dijemput Tante Fitri jam 11.45, setelah itu, kata mama, mama dan Tante Fitri datang ke Farm paling awal. Sesampainya di farm, ternyata ngantri ... Maklum, hari Minggu pas jam makan siang, restoran di mana-mana umumnya padat banget ... Kata Tante Fitri, ini dikarenakan adat orang sini yang biasanya makan siang bersama di restoran dengan teman atau keluarga. Utamanya setelah pulang gereja. Jadi, gak perlu kaget kalo nemu antrian panjang (bahkan kadang sampai di luar restoran) saat makan siang di hari Minggu. Mama dan Tante Fitri yang nanya ke resepsionis pun kemudian dipersilahkan menunggu 1 jam-an 
untuk bisa dapat meja. 1 jam? Ya .... Itu hitungan terburuknya. Biasanya sih gak sampai segitu lama. O ya ... Karena mama dan Tante Fitri juga cari tempat untuk 5 orang (sebelum tahu bahwa Tante Damia dan Tante Erika gak bisa datang), petugas memang kemudian bilang kalo waktu tunggu untuk pengunjung sebanyak itu ya kurang lebih segitu. Kalau hanya berdua atau bertiga, waktu tunggunya akan lebih cepat hehehe ... Sambil menunggu, mama dan Tante Fitri duduk di salah satu sofa yang tersedia di dekat pintu masuk. Mama kemudian menyempatkan diri untuk ambil gambar karena ada beberapa hal menarik yang mama perlu dokumentasikan. Salah satunya adalah rak display panjan
g (semacam rak display untuk taart atau es krim atau makanan dingin) yang menyajikan beberapa menu makanan yang mengundang selera seperti roti coklat panjang, aneka cup berisi roti dengan toping caramel dan seterusnya. Selain rak display ini, secara umum restoran ini memang unik. Restoran yang memanjang ini (dilihat dari arah pintu masuk), memiliki dining hall yang luas banget. Ada banyak meja dengan 2 kursi, 3 kursi, 4 kursi dan seterusnya yang ditata dengan sangat rapi dan hampir semuanya terisi penuh siang ini. Kata mama, langit-langit restoran ini lumayan tinggi sehingga terasa lapang dan nyaman bagi para penikmat menu yang asyik bersantap disini. Dindingnya penuh deng
an lukisan dan ada banyak asesoris yang memenuhi restoran ini. Mayoritas yang bersantap di restoran ini adalah warga US asli karena menu yang disajikan memang menu khas US. Sekitar 15 menit menunggu, seorang petugas datang dan berkata pada mama dan Tante Fitri bahwa meja akan siap 5 menit lagi. Mama dan Tante Fitri kemudian mengikuti petugas dan petugas mempersilahkan mereka berdua duduk. Ada 6 kursi untuk mama dan teman-temannya. Namun, Tante Fitri kemudian mengajak pindah ke meja dengan kursi berjumlah 4 saja, karena sudah tahu hanya akan ada 3 orang peserta acara siang ini. Setelah mama dan Tante Fitri duduk, petugas segera mengangsurkan buku menu sambil membawakan segelas air es. Mama dan Tante Fitri pun kemudian mempelajari menu siang ini. Tak lama kemudian Tante Sonia datang dan bergabung dengan mama dan Tante Fitri. Segera
mereka bertiga melihat buku menu. Tertulis di situ bahwa untuk hari Sabtu dan Minggu, mereka menyediakan menu brunch sejak dari jam 11 siang sampai jam 3 sore. Menu yang disajikan antara lain burger, steak, toast, egg dan yang lainnya. Melihat namanya, kata mama, semua nampak menarik hati. Mama pun kemudian memilih menu Sweet Seasoned French Toast (berisi buah segar, saus karamel dan Orange Creme Fraiche), Tante Fitri memilih Lugar Burger (Local Bison Burger dengan Espresso Chilly Rub) dan Tante Sonia memilih Baked Stone Oven Eggs (Artichokes, Tomatoes, Roasted Potatoes, Sweet Peppers, Sausage and Parmesan). Untuk minumnya mama memilih coklat, Tante Fitri memilih kopi dan Tante Sonia memilih teh Cina. Na ... Setelah pesanan dicatat, nunggu pesanan jadi lumayan lama lho hehehe ... Jadi, kalau mau santap siang atau malam di F
arm, siapkan waktu cukup karena (kadang musti) antri untuk dapat kursi plus lama nunggu makanan siap hahaha ... Farm sendiri menyajikan semua bahan organik dan pemilik sekaligus chefnya memiliki tanah pertanian (farm) sendiri di Columbus IN. Karena itu, semua bahan yang diolah dan disajikan adalah hasil kebun pemilik Farm ini. Menarik juga kan? Sambil menunggu pesanan datang, mereka pun ngobrol. Kira-kira 20 menit menunggu, menu pilihan mereka segera tersaji di atas meja. Hmmm ... Semua nampak sedap dan yummy ... Kata mama, gak satu pun pengunjung restoran yang memesan menu yang sama hehehe ... Maklum, selera orang kan beda-beda ... Segera saja mama, Tante Fitri dan Tante Sonia menyantap menu pesanan mereka dengan penasaran. Kata Tante Sonia, menu pesanan mama gampang sekali bikinnya. Roti tawar digoreng dalam telor dan diberi cream cheese. Setelah matang, letakkan di piring, beri buah potong (blueberry, strawberry dan cantalope) dan tuangi karamel ... Pasti sedap deh hehehe ... Kata mama, pastinya acara makan siang bersama kali ini sama menyenangkannya dengan acara maksibar sebelumnya hehehe ... Dan setelah mereka selesai maksibar di Farm, mereka pun segera memberesi bill masing-masing dan bersiap pulang ... 
No comments:
Post a Comment