Sabtu, 7 Desember 2013, mama mengajakku ke Monroe Library. Tujuannya sudah pasti untuk mengembalikan buku yang sudah selesai kubaca dan meminjam beberapa buku untuk minggu depan. Karena papaku ada kegiatan yang tidak bisa ditinggal, kami berdua naik bus dari depan Evermann (jam 12.10 siang) dengan memakain baju hangat yang cukup. Meski salju sudah tidak lagi turun, kami masih perlu memakai baju berlapis karena dinginnya udara terasa menusuk tulang. Bayangkan saja, matahari yang bersinar sedemikian cerahnya, seakan menguapkan semua es/salju yang ada di permukaan tanah, di ranting pohon, di atap bangunan, di atas kendaraan dan dimana-mana. Yang terasa kemudian adalah dingin yang tak terhankan karena menguapnya salju hehehe ... Namun, matahari yang bersinar dengan cerah inilah yang membuat kami bersemangat berjalan-jalan di siang hari ini. Salju yang masih tebal di Bloomington memang indah sekali saat disinari cahaya matahari. Karena itulah, mama mengajakku beberapa kali berpose sebelum bus datang. Ketika bus dengan rute E berhenti di bus stop di depan Evermann, aku dan mama segera saja naik ke dalamnya dengan hati-hati. Ada air yang membuat lantai bus menjadi licin. Air ini bawaan dari luar bus yang menempel di sepatu dalam bentuk salju dan kemudian mencair di dalam bus. Otomatis, air pun menggenang di beberapa bagian, karenanya kami harus ekstra hati-hati. Saat bus sampai di Sample Gate, kami kemudian turun. Kami melihat salju masih ada dimana-mana dan bahkan di sidewalk yang kami lewati, salju nampak membeku. Mungkin pemkot belum sempat membersihkannya. Setelah menyeberang jalan, mama bertanya apakah aku ingin beli makan sekarang (sebelum ke library) atau nanti (sesudah dari library). Aku memilih sekarang saja hehehe ... Lalu mama bertanya, aku ingin membeli apa. Karena yang paling dekat adalah warung makan Noodle Company, aku mengatakan pada mama bhawa aku ingin ke situ saja. Mama menyetujui. Kami membaca menu yang terpasang di pintu kaca Noodle Company. Kami kemudian masuk dan langsung mengantri bersama dengan pengunjung lain. Sama seperti tempat makan yang menyajikan menu fast food, kami aka menuju ke counter pemesanan terlebih dahulu, membayar apa yang kami pesan dan sesudah menerima receipt kami bisa memilih meja dan kursi yang kami inginkan. Saat kami mengantri, kami melihat beberapa pengunjung menikmati menu yang mereka pesan atau menunggu pesanan diantar ke meja mereka. Kami juga membaca deretan menu yang terpampang di papan besar di atas counter pemesanan ini. Apa kira-kira yang kupilih? Awalnya aku ingin spageti bakso (meatball spaghetti), tapi mama menawariku memilih menu lain. Kenapa? Kata mama kalo cuman mau makan ini bisa buat sendiri di rumah hahaha ... Akhirnya aku memilih steak stroganoff (marinated steak, mushroom sherry cream sauce, fresh herbs, cracked pepper, sautéed mushrooms, egg noodles and parmesan) berbahan seperti spageti tapi beda bentuk - dengan topping daging sapi bumbu steak, dan beberapa saus serta keju parmesan). Aku juga membeli side dish (makanan pendamping) berupa sup yang bernama chicken noodle soup (sup berisi potongan daging ayam, wortel dan ada crackers yang akan ditaburkan di atasnya). Cracker itu apa? Roti hehehe ... Lalu, mama pesan apa? Mama memilih pad thai (mi ala Thailand) yang memiliki rasa asem di dalamnya. Kami memilih air sebagai teman makan siang hari ini. Sesudah mama memberesi tagihan atas pesanan kami, kami kemudian menerima 2 gelas yang akan kami pergunakan untuk mengisikan air di dalamnya. Mesin yang kami pencet merupakan mesin milik Coca-Cola Company yang memiliki desain baru. Mesin ini memiliki berbagai menu air minum yang tersedia (soda dengan segala jenisnya, teh, jeruk, dst) yang bisa kita pilih dari layar yang menempel di bagian atas mesin ini. Seperti kulkas 2 pintu, pintu atas adalah pintu panel untuk menu yang bisa dipilih. Karena kami memilih air putih, kami pun memencet menu water. Gelas kemudian disodorkan di bagian bawah mesin ini dan air akan keluar. Kami kemudian memilih tempat duduk yang berada di bagian tengah karena kami tidak mau merasakan dingin yang masuk setiap kali pengunjung membuka pintu depan. Sekitar 5 menit menunggu, pesanan kami kemudian diantar ke meja kami. Setelah mama mengambil gambar menu yang kami pesan, segera saja kami menikmatinya mumpung masih hangat. Porsi untuk menu reguler (menu yang kami pesan) ternyata lumayan besar. Kami musti pelang-pelang menghabiskannya hahaha ... Kami juga saling mencicipi menu yang kami pesan dengan cara menukar piring. Untuk sup-nya, kami bahkan harus menghabiskannya berdua hehehe ... Makan siang dengan menu hangat di saat dingin menerpa rasanya sangat menyenangkan. Sebab, badan terasa hangat sesudahnya. Setelah berada di dalam warung makan ini selama kurang lebih 20 menit, kami memutuskan meninggalkan Noodle Company dan berjalan menuju library. Perut terasa kenyang dan badan pun terasa hangat. Saat kami keluar warung makan ini, kami kembali merasakan dingin. Kami pun kemudian bergegas menuju library.
No comments:
Post a Comment