Friday, December 6, 2013

SNOW ON DECEMBER

Salju yang turun sejak Kamis malam hingga Jum'at sore (5-6 Desember) meninggalkan hamparan warna putih yang biasa hadir di musim dingin. Meski Desember baru saja mulai (dan officially belum memasuki musim dingin), salju sudah mulai turun dengan tebalnya. Karenanya, tidak mengherankan, saat salju tak lagi turun, kami pun berjalan keluar rumah dan berkeliling gedung untuk melihat semua bagian luar rumah yang tertutup salju. Selain rerumputan hijau tak lagi kelihatan, ranting di pohon pun mulai nampak memutih karena guyuran salju yang turun berjam-jam. Kata mama, pemandangan indah seperti ini tak boleh dilewatkan begitu saja. Karena salju juga tidak selalu hadir di saat winter, ada baiknya kami ambil gambar yang banyak. Itu kata mama lho hahaha ... Maka, mama dan papa kemudian berburu gambar di sekitar rumah. Karena salju ini sudah diprediksi akan turun, sidewalk (tempat untuk berjalan/seperti trotoar yang biasa dipakai berjalan) dan beberapa lokasi lainnya biasanya sudah ditaburi garam. Bukan garam dapur pastinya, melainkan garam yang memang digunakan di saat musim dingin seperti ini. Garam ini akan berfungsi untuk mencegah salju membeku dan menjadi es. Garam ini sebagai alat antisipasi jika terjadi hujan es (hail) dan salju beku (frozen). Saat salju turun dan tidak terjadi pembekuan (seperti es), jalan masih aman untuk dilalui karena tidak licin. Kalau salju turun dan kemudian membeku, ini sangatlah berbahaya karena kita yang lewat di atasnya bisa terpeleset. Untuk menghindari salju menjadi beku, ditaburkanlah garam di atas sidewalk (area lain yang mungkin dilalui manusia atau kendaraan) agar salju tidak sempat membeku dan kalaupun ada es bisa segera mencair. Terus terang saja, kami tetap perlu berhati-hati saat berjalan diantara salju ini, karena bisa jadi ada bagian yang tak terlihat yang ternyata sudah membeku (menjadi licin). Memang benar ada sepatu khusus yang biasa dipergunakan di saat ada es/salju beku. Sepatu ini seperti memiliki paku agar si pengguna bisa menancapkan sepatu di tempat yang licin dengan aman dan tidak jatuh. Namun, kami tidak memiliki sepatu jenis ini. Yang kami miliki adalah sepatu biasa yang memang biasanya kami pakai di saat salju turun, sepatu yang memiliki tinggi sampai sebetis atau lebih demi mencegah salju masuk ke dalam kaki kami. Kok jadi ngomongin tentang sepatu ya? Hahaha ... Pastinya, salju yang turun 2 hari ini merupakan salju yang memiliki ketebalan cukup menyenangkan untuk dilewati hehehe ... Karena tidak mau melewatkan salju yang segera akan mencair, berjalan melewati salju menjadi salah satu keasyikan tersendiri. Hanya saja, kami juga mesti sanggup menahan hawa dingin yang ada di sekitar kami. Bayangkan saja, butiran dingin seperti ini ada di semua tempat, tanpa kecuali. Sudah pasti suhu menjadi terpengaruh. Karena tetap ingin merasakan salju, acara jalan-jalan musti mengenakan baju hangat yang pas biar tidak mengganggu keasyikan. Dengan baju hangat yang pas, acara jalan-jalan di luar rumah bisa berlangsung lumayan lama dan pastinya, ada banyak gambar cantik yang bisa diperoleh ... Akhirnya kami berkata "Selamat datang salju."  

No comments:

Post a Comment