Masih di hari Sabtu, 7 Desember 2013. Sisa-sisa salju yang turun 2 hari sebelumnya (Kamis dan Jum'at berturut-turut) masih nampak ada dimana-mana. Sebagian sudah mencair (karena matahari melelehkannya/mencairkannya atau juga karena garam yang ditaburkan sebelum atau setelah salju turun), sebagian masih ada dan sudah membeku menjadi es. Salju beku ini harus diwaspadai karena licin. Serasa berjalan di atas es deh hehehe ... Kami kemudian mengambil gambar Sample Gate dan sekitarnya yang masih dipenuhu salju. Sample Gate itu apa? The Indiana University Sample gates serve as an entrance into the oldest part of the current Bloomington campus, known as the Old Crescent. The gates were constructed in 1987 with funding provided by Edson Sample. Among the most widely photographed structures on campus, they are constructed of Indiana Limestone and are typically surrounded by tulips in the Spring. Many campus and community organizations use the Sample Gates as a starting point for public protests. Jadi, Sample Gate adalah salah satu ikon Indiana University. Gerbang tinggi besar terbuat dari beton ini nampak kokoh berdiri sebagai gerbang masuk universitas ini. Gerbang ini terasa klasik dan menarik hati karena bentuknya yang khas. Gerbang ini dihiasi sepasang dekorasi yang biasanya muncul di saat natal (berbahan daun dihiasi pita merah). Dekorasi ini digantungkan di kedua pintu gerbang yang saling berhadapan ini. Kami yang melihatnya merasa dah berada di hari natal beneran hehehe ... Sejak awal Desember (utamanya setelah Thanksgiving), hiasan natal mulai dipasang dimana-mana. Selama hampir 1 bulan (Desember), suasana terasa meriah karena hiasan khas natal yang muncul setahun sekali ini nampak dimana-mana. Kompleks kampus IU juga gak kalah cantik di saat bulan Desember ini. Tak cuma lampu yang dipasang menghiasi atap rumah, pohon maupun halaman luar, namun juga aneka pita dan hiasan natal lain bertebaran di tiang lampu, pintu masuk dan sudah pasti berbagai ukuran pohon natal ada di mana-mana. Sudah jelas cantik sekali ... Apalagi dengan adanya salju berwarna putih yang menjadi ciri khas "White Christmas". Ya ... Kata-kata white chrismas lebih bermakna karena salju turun bertepatan dengan hari natal. Jadi, warna putih yang dimaksud mungkin adalah warna salju ... O ya ... Dalam acara jalan-jalan siang hari ini, sebagian sidewalk yang kami lewati nampak basah. Hal ini dikarenakan salju mencair (entah yang tadinya ada di atas sidewalk maupun yang menetes dari pepohonan atau dari atap bangunan). Sidewalk yang basah ini musti kami lewati dengan hati-hati agar kami tidak terpeleset. Selain kami, ada banyak orang yang juga memanfaatkan Sabtu yang cerah (namun dingin) ini dengan berjalan-jalan (meski gak lama-lama di luar gedung). Diantara mereka ada juga yang menenteng kamera seperti kami. Mereka mengambil gambar Sample Gate dan sekitarnya. Saat kami berpose (aku dan mama bergantian mengambil gambar), suhu terasa dingin sekali. Karenanya, kami tidak berada di luar ruang terlalu lama. Kami jelas mengenakan pakaian yang hangat plus penutup kepala dan sarung tangan. Selain itu, kami berusaha mencocokkan jam kami berada di luar ruang dengan jadwal bus yang akan kami naiki. Kan jadwal busnya sangat tertentu alias tidak setipa saat bus lewat di depan Sample Gate ini. Jadi, kami musti membaca dengan cermat jam kedatangan bus di Sample Gate. Kalau aku tidak salah, bus lewat setiap 1 jam sekali (khusus weekend). Coba perhatikan hamparan salju yang ada di dalam gambar-gambar ini. Sebelum mencair dan dibersihkan, sidewalk dan jalan raya mungkin tidak sebersih yang terlihat saat gambar diambil. Semua memutih tertutup salju. Inilah indahnya winter. Di negara 4 musim seperti ini, kami bisa melihat keindahan alam yang diwakili dengan aneka fenomena. Bagi kami, semua keindahan ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Makanya, meski dingin, mama tetap berusaha mengambil gambar hehehe ... Meski aku kedinginan, mama tetap saja memintaku tersenyum hehehe ... Ya ... Setelah gambar ini jadi dan diunggah ke blog, aku baru menyadari ternyata salju yang turun indah sekali. Meski sudah tinggal beberapa tahun disini dan sering melihat salju, masih saja salju yang turun menarik hatiku ...
No comments:
Post a Comment