Na ... Kalo yang ini sih buatan papaku hehehe ... Ayam bakar ala dapur RB 802. Papa dan mamaku memang lumayan senang bereksperimen. Menjelang hari raya thanksgiving, papa dan mama mamu mempraktekkan memanggang unggas. Hanya saja, yang dipanggang kali ini adalah ayam. Kalau thanksgiving identik dengan memanggang turkey/kalkun, papa dan mama memilih memanggang ayam saja. Cara membuatnya adalah sebagai berikut: siapkan ayam 1 ekor utuh (ukurannya kecil saja). Ayam dicuci sampai bersih dan kemudian ditiriskan. Siapkan bumbu untuk memarinate (membumbui) ayam seperti bawang putih, bawang merah, merica, kemiri, ketumbar, garam, dan jahe. Biasanya bumbu ini dihaluskan dengan cara dimasukkan ke mesin blender. Sesudah bumbu jadi, bumbu dilumurkan ke badan ayam dan diamkan selama lebih dari 6 jam (biasanya membumbui ayam dilakukan di malam hari sebelum ayam direncanakan dimasak). Ayam berbumbu ini kemudian dimasukkan ke dalam kulkas. Paginya, menjelang dibakar, ayam akan dikeluarkan dari kulkas dan didiamkan selama 30 menitan. Oven sudah bisa dinyalakan sambil menunggu ayam siap masuk oven. Ayam kemudian ditempatkan di baki dan siap dipanggang. Berapa suhu yang disarankan? Biasanya sih 425 atau 450. Setelah ayam siap dipanggang, baki pun masuk ke dalam oven. Selama lebih kurang 45-1 jam kami menunggu sampai ayam matang. Jangan lupa selalu mencek kondisi ayam yang tengah dipanggang. Kalo dirasa suhu terlalu tinggi, bisa jadi suhu dikurangi agar ayam tidak menjadi gosong. Saat ayam terlihat berwarna cokat (tanda ayam matang), ayam pun dikeluarkan dari dalam oven. Silahkan perhatikan gambar yang diposting. Nampak yummy kan? Ayam yang baru keluar dari oven kemudian didinginkan sebentar sebelum papa kemudian memotongnya. Hmm ... Ayam bakar ini kelihatan yummy hehehe ... Dan benar saja, dengan nasi putih hangat, sambal buatan sendiri, lalapan dan kerupuk, makan siang berlauk ayam ini menjadi istimewa. O ya ... Mama dan papa sengaja memilih ayam yang diternakkan warga Amish karena rasa daging ayamnya terasa lebih enak. Menurut keterangan yang kami baca di plastik pembungkus ayam ini, ayam milik warga amish diternakkan dengan cara khusus atau bahkan bisa disebut ayam organik. Yang tertulis di plastik pembungkusnya adalah ANTIBIOTIC FREE: all natural - raised with all vegetable food - no animals by products, animal fat. Ayam yang kami pilih, mungkin sedikit lebih mahal, namun, dagingnya terasa lebih nikmat hehehe ... Ayam yang diolah mirip dengan kalkun panggang ini jelas memerlukan waktu berkali-kali disantap sebelum akhirnya habis hehehe ... Ya ... pengalaman memanggang ayam dengan bumbu dan resep sendiri ternyata mengasyikkan hehehe ... Bagi yang tertarik, selamat mencoba ...
No comments:
Post a Comment