Sabtu, 29 November 2013. Pagi ini matahari bersinar dengan sangat cerah. Sejak bangun tidur, mama sudah mengingatkan acara kami pagi ini untuk berkunjung ke Farmer Market. Ngapain kami sesitu? Kata mama, hari Sabtu ini ada acara perayaan 30 tahun Farmer Market dengan paket acara khusus menjelang hari Natal. Acara khusus yang dimaksud adalah pertunjukkan kesenian (nyanyian dan permainan alat musik) yang memperdengarkan berbagai komposisi lagu Natal dan juga pameran kerajinan serta berbagai acara spesial seperti cake decorating, doll creating dan seterusnya. Dalam situs milik pemkot Bloomington, acara ini diadakan sejak jam 10 pagi sampai jam 3 sore. O ya ... Karena berada di lokasi di mana Farmer Market biasa diadakan, sudah pasti bagi mereka yang ingin berbelanja sekalian di hari ini, bisa juga. Kami berangkat dari rumah pukul 10.30 pagi. Kami rasakan udara tidak terlalu dingin dan kami merasa akan betah berlama-lama di luar rumah. Saat kami sampai di parking lot di dekat acara berlangsung, kami melihat kendaraan sudah banyak yang diparkir disitu. Kami segera saja keluar dari kendaraan dan bergegas menuju lokasi acara. Kami melihat ada banyak pengunjung yang juga sedang menuju Shower Plaza, lokasi diselenggarakannya acara ini. Saat kami kemudian sampai di depan Shower Plaza, panggung portable (kendaraan yang bisa dibuka baknya dan memiliki fungsi sebagai panggung) nampak sudah menampilkan satu kelompok paduan suara yang menyanyikan lagu-lagu natal. Beberapa kursi ditata di depan panggung ini dan beberapa pengunjung nampak asyik duduk di situ sambil menikmati merdunya lagu-lagu yang dinyanyikan. Wa ... Natal berasa sudah datang bener hehehe ... Kami juga melihat boneka salju mainan yang lumayan besar berdiri tak jauh dari panggung. Di dekat boneka ini ada juga boneka lain yang ada di dalam balon dengan salju yang turun. Kata mama, diletakkannya boneka salju dan boneka lain diantara guguran daun inilah yang lebih menarik hati. Rasanya guguran daun yang ada di situ menjadi lokasi yang bagus untuk ambil gambar hahaha ... Kan mama selalu bilang kalo guguran daun menandakan musim gugur di negara ini. Jadi, kalo ada tumpukan guguran daun yang banyak, mama biasanya menjadikannya lokasi foto ... Lihat saja gambar kami yang ada di sini hehehe ... Kami tidak berhenti di depan panggung berlama-lama. Kami memutuskan untuk masuk pasar dan melihat kemeriahan yang ada di dalamnya. Jejeran meja dengan display aneka dagangan menjadi pemandangan yang menarik bagi kami. Hasil bumi (fresh produk) seperti buah, sayuran, bunga dan juga hasil olahan seperti madu, popcorn dan aneka makanan siap santap juga tersedia di situ. Apakah aku membeli sesuatu? Iya ... Apa itu? Popcorn seharga 2 dolar. Popcorn yang mereka jual sebenarnya gak beda jauh dengan popcorn yang bisa kami buat sendiri. Namun, kami ingin mencicipi popcorn produksi mereka ini. Satu kantong kecil popcorn ini kami nikmati sambil kami berkeliling pasar. Nampaknya, hari ini ada lebih banyak pedagang/vendor yang berpartisipasi dalam acara ini. Seperti yang kusebutkan sebelumnya, lokasi pameran kerajinan juga ada disini. Para artist (istilah untuk mereka mereka yang memproduksi berbagai barang kerajinan) membuka booth dan memajang dagangan mereka seperti asesories yang terbuat dari kaca, hasil sulaman, aneka pajangan terbuat dari kayu dan sejenisnya nampak menarik hati. Kami berkeliling dari satu meja ke meja lain. Sampai kemudian kami memutuskan untuk berhenti di salah satu stand yang nampaknya menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi. Stand apakah itu? Stand open roasted chesnut alias tempat memanggang biji chesnut. Maksudnya apa itu? Pemilik stand menyediakan 2 alat pemanggang yang ada di tengah stand. Pemanggang ini dikelilingi oleh kursi pengunjung. Pemanggang yang satu berfungsi sebagai penghangat (seperti fire place) sementara pemanggang lainnya digunakan untuk memanggang chesnut. Saat kami sampai di stand ini, belum ada biji chesnut yang siap kami cicipi. Jadilah kami duduk dan menunggu chesnut yang siap. Chesnut yang sedang dipanggang menurut mama mirip dengan beton. Apa itu beton? Isi nangka hehehe ... Persis seperti yang dilakukan di tanah air, biji nangka alias beton dipanaskan dan kemudian dinikmati di saat biji ini matang. Ketika chesnut roasted siap, aku segera saja mengantri bersama dengan pengunjung lain untuk mencicipi chesnut ini. Kami tidak perlu membayar untuk mencicipi chesnut ini. Kalau mau, kita bisa berdonasi (sudah pasti bebas berapa pun jumlahnya). Untuk setiap pengunjung yang ingin mencicipi chesnut roasted ini, ada satu kantong kertas kecil yang dibagikan. Saat aku melihat isi kantong, ternyata di dalam kantong ada 3 biji chesnut yang siap dicicipi hehehe ... Segera saja aku, papa dan mama mencicipi chesnut roasted yang masih panas. Dan seperti yang mama bilang sebelumnya, rasanya persis dengan rasa beton matang hahaha ... Chesnut roasted yang masih terasa panas kami nikmati sedikit demi sedikit. Inilah seninya menikmati chesnut panas, harus pelan dan sabar meski lapar sudah tak tertahankan hahaha ... Sesudah acara mencicipi chesnut selesai, kami segera saja bersiap meninggalkan farmer market. Jam sudah menunjuk angka 12 siang lebih. Kami perlu mengunjungi beberapa tempat lain setelah kami selesai menikmati pagi di farmer market. Ah ... Menyenangkan sekali berada di farmer market pagi ini dengan matahari yang bersinar begitu cerah dan membuat suasana cerah ceria ...
No comments:
Post a Comment