Thursday, November 7, 2013

IU WORLD'S FARE

Melihat judulnya, acara ini nampaknya menarik juga ... Pameran dunia di IU (mungkin terjemahanannya begitu). Apa yang dipamerkan? Menurut papa dan mama, akan ada pameran kebudayaan dari berbagai asosiasi/organisasi mahasiswa dari berbagai negara yang ada di Indiana Universitu. Pameran sore ini menjadi penanda dimulainya pekan internasional di kampus IU. Ada berbagai banyak kegiatan seperti seminar, diskusi, pemutaran film, kunjungan pejabat dari sebuah negara yang akan memberikan kuliah umum, pentas budaya dan seterusnya. Dalam acara sore ini, acara utama yang diagendakan adalah pentas seni (akan ada penjurian: masing-masing student association menampilkan satu bentuk kesenian - umumnya dance/traditional one atau nyanyian), food stall (display aneka jenis barang kerajinan dan makanan dari berbagai student association)  dan ramah tamah. Acara ini merupakan acara yang rutin digelar setiap tahunnya dan kata papa ada banyak sekali pengunjung yang biasanya datang dan berpartisipasi di acara ini. Na ... Malam ini papa dan mama mengajakku ikutan datang di acara ini bersama beberapa teman. Selain karena mama belum pernah melihat atau datang di acara ini, mama juga ingin mencicipi aneka makanan yang tersaji di program ini. Dalam selebaran yang ada (di website, di koran kampus, di pamflet dan seterusnya), disebutkan bahwa akan ada kupon mencicipi 8 jenis makanan yang tersaji di acara sore ini. Kupon ini akan gratis diberikan kepada mahasiswa IU (selama mereka bisa menunjukkan university ID) atau kupon ini bisa dibeli seharga 4 dolar bagi pengunjung non mahasiswa. Karena hanya papa yang merupakan student IU, mama sudah mempersiapkan 8 dolar untukku dan mama saat kami mau membeli kupon nanti. Acara yang diadakan dari jam 5-8 malam ini menempati gedung IMU sebagai lokasi program. Karena mama baru menyelesaikan kegiatan di jam 5 sore, kami memutuskan naik bus dari depan Evermann di jam 5.20 sore. Selain aku, papa dan mama, ada teman lain yang juga datang yaitu Rebecca, tante Zahra dan Asyraff. Om Pandu (ayah Asyraff) akan bertemu dengan kami setelah kelasnya selesai di jam 7 malam. Berombongan kami naik bus dari depan Evermann dan rupanya ada banyak penghuni apartment yang juga naik bus ini dan akan menuju lokasi World's Fare di IMU. Tepat di depan IMU, bus berhenti. Kami pun kemudian turun dari bus dan bergegas menuju Alumni Hall karena udara lumayan dingin. Sesampai di depan Alumni Hall, students (papa dan Rebecca) hanya perlu menunjukkan student ID dan mereka mendapat kupon mencicipi sample 8 makanan. Saat mama mengatakan aku dan mama perlu membeli kupon, petugas mengatakan hanya mama yang perlu membeli tiket. Aku tetap diberi kupon/tiket tetapi tidak perlu membayar. Selain mama, tante Zahra juga perlu membeli 1 tiket. Sesudah semua tiket diperoleh, kami segeara masuk Alumni Hall dan melihat ramainya acara ini. Ada banyak sekali pengunjung yang datang dan mereka asyik melihat-lihat apa yang tersaji di berbagai meja students association. Selain berbagai barang kerajinan (ornamen, kartu pos, bendera, dst) ada juga kostum, peta dan aneka item yang didisplay di sekitar table stall tersebut. Di meja ini juga tersedia sample makanan yang bisa dicicipi (sudah tersedia di dalam mini cups yang tersaji secara rapi). Pengunjung tinggal mengatri, menyerahkan tiket, menunggu petugas melubangi tiket dan kemudian menunggu petugas memberikan sampel makanan ini. Dari 20 meja yang tersedia, hampir semuanya dipenuhi pengunjung. Ada pengunjung yang hanya datang dan melihat apa yang ada di meja namun ada juga pengunjung yang mengantri untuk mencicipi sample food khas negara tersebut. Selain kami aku, papa, mama, tante Zahra, Asyraff, Rebecca, ada juga tante Melani, Ayesha, Adiba, tante Eka, Irda, Amru, Faiq, Zhikri, Zhifa. Om Pandu, om Syifa, om Muhtar dan om Kadek menyusul belakangan (setelah kelas mereka selesai). Aku juga bertemu Taki dan keluarganya serta Abdulaziz. Abdulaziz membantu student assosiation dari Uzbekistan. Malahan, aku sempat membantu Abdulasis di stand Uzbek karena mahasiswa Uzbek sedang unjuk kebolehan (menari) di panggung. Aku membantu melubangi tiket mencicipi food sample di stand ini. Lumayan banyak juga yang datang dan mengacungkan tiket untuk kulubangi hehehe ... Lalu, apa sajakah food sample yang kucicipi? AKu jelas mencoba sample makanan Indonesia berupa oseng kacang panjang dan telor. Aku juga mencoba sample food Malaysia berupa ikang goreng tepung dengan saus asam manis. Lalu es leci dari Singapore juga enak dinikmati. Selain itu, nasi Uzbek (nasi, beef, egg, chicken dan rempah) gak kulewatkan. Mama mengatakan pumpkin soup yang disajikan mahasiswa Korea enak sekali. Selain itu, dessert (bread dan kismis) yang di-provide African Student Association enak juga. Mama juga sempat mencicipi makanan khas US yaitu makaroni dan cheese. Gimana dengan papa? Papa mencicipi salad sayur (mirip acar) dari Turki dan juga pastel dari salah satu negara (papa tidak mencermati nama student associationnya). Ya ... Aneka makanan yang disajikan oleh setiap student association memang tidak sama. Semua nampak menarik selera dan menggugah rasa penasaran. Selain ici-icip makanan, kami juga menonton tarian yang ditampilkan, seperti tari kipas dari China atau Taiwan, tarian dari Malaysia, tari Saman (Aceh) dari Indonesia dan beberapa tarian lainnya. Sesudah merasa cukup berada di dalam Alumni Hall, kami segera pulang. Aku, papa dan mama bersama om Pandu, tante Zahra dan Asyraff pulang bareng dengan naik bus lagi di jam 7.20-an. Suhu terasa semakin dingin dan hari bertambah gelap. Saat bus rute E datang, kami segera naik. Untung masih banyak tersedia kursi kosong. Kami pun bisa duduk dengan nikmat. Gimana kesanku atas acara hari ini? Sudah pasti aku happy bisa ikutan datang di acara ini soalnya aku bisa ketemu Abdulaziz dan teman-temanku yang lainnya hehehe ...  

No comments:

Post a Comment