Minggu, 24 November 2013, papa dan mama mengajakku mengikuti acara Thanksgiving Dinner yang diadakan oleh sebuah gereja yang diperuntukkan International Students. Kami pernah datang di acara ini 3 tahun yang lalu saat kami baru 3 bulan tinggal di negara ini. Acara malam ini diadakan di jam 6 sore. Untuk bisa datang ke acara ini, kami perlu mendaftar terlebih dahulu. Mama yang mendaftarkan nama bertiga seminggu sebelum acara ini. Dan mama jugalah yang mendapat email konfirmasi dari panitia beberapa hari sebelum acara dilaksanakan. Kami sengaja berangkat dari rumah pukul 5.40 sore, karena acara diadakan di jam 6 sore. Kami tidak mau terlambat karena biasanya acara di sini tepat waktu. Udara masih saja dingin saat kami sampai di parking lot gereja Sherwood Oak. Parking lot nampak dipenuhi kendaraan malam ini. Selain kendaraan pribadi, van yang bertugas menjemput para peserta acara malam ini juga nampak hilir mudik. Ya ... Panitia memang menyediakan kendaraan yang bertugas mengantar dan menjemput peserta yang ingin hadir tetapi tidak memiliki kendaraan atau peserta memiliki kendaraan tetapi ingin ikut diantar dan dijemput. Fasilitas pengantaran dan penjemputan ini sudah sejak awal ditawarkan ke peserta. Ada tempat berkumpul bagi para peserta saat penjemputan dan pengantaran. Kami memilih berangkat dengan kendaraan sendiri dengan alasan agar kami lebih leluasa mengatur waktu. Saat kami sampai di tempat acara berlangsung, kami masih punya waktu 10 menit untuk mendaftar ke panitia dan panitia kemudian akan mencarikan tempat duduk bagi kami. O ya ... Kami bertemu dengan boneka ayam kalkun yang menyambut kami di pintu masuk. Ikon acara malam ini berbentuk ayam kalkun tersebut kami ajak berfoto hehehe ... Saat kami masuk ke aula (gathering space), kami melihat beberapa petugas nampak bersiap menyambut kami. Di depan mereka berjajar kertas dan pena yang akan diberikan kepada peserta acara Thanksgiving malam ini. Kami perlu mengantri sebentar sebelum kami sampai di depan petugas di meja pendaftaran. Oleh petugas, kami kemudian diberi secarik kertas yang musti kami isi nama kami dan asal negara kami untuk kemudian kami sematkan di pakaian kami masing-masing. Sesudahnya, kami diantar seorang petugas lain untuk menempati meja yang sudah diatur sedemikian rapi. Di dalam ruangan besar ini ada banyak sekali meja berbentuk bundar dengan 8-9 kursi mengelilinginya. Meja dilambari taplak berwarna hijau dengan hiasan vas bunga di atasnya. Kami diantar menuju sebuah meja yang sebagian besar kursinya sudah terisi. 3 kursi yang tersisa adalah untukku, papa dan mama. Di meja ini sudah ada 4 peserta lain (yang berasal dari China) dengan 2 host (penyelenggara) yang nampak sangat ramah dan siap membantu kami, international students. Kami kemudian menempati kursi yang tersedia dan memperkenalkan di ri kepada peserta lain dan host yang sudah lebih dulu hadir. Kedua host berasal dari US (meskipun yang satu berasal dari Jepang tetapi sudah lama bermukim di US) dan mereka menyediakan paket cantik di atas meja. Paket cantik terbuat dari kertas adalah buatan Kiyomi dan isi paket berupa coklat adalah pemberian Louise. Selain bingkisan dari kedua host kami, di masing-masing meja juga sudah tersedia peralatan makan lengkap dan satu keranjang roll (roti) berikut butternya. Sebentar saja kami ngobrol, acara segera dimulai. Pembawa acara mengucapkan selamat datang kepada kami semua di acara Thanksgiving tahunan. Kami diajak berdoa bersama sebelum acara makan malam dimulai. Sesudahnya, petugas (volunteer) nampak mengantarkan tray berisi turkey di masing-masing meja. Kalau aku nggak salah hitung, ada lebih dari 50 meja tersedia malam ini. Semua peserta thanksgiving nampak antusias mengikuti acara yang merupakan tradisi tahunan masyarakat US. Selain turkey, para volunteer juga mengantar side dishes yang menjadi pasangan turkey yaitu mashed potatoes, green bean, cranberry jam dan juga stuffing. Setelah semua perlengkapan menikmati daging turkey siap, kami kemudian menyaksikan host kami menyembelih turkey. Turkey panggang utuh pun akhirnya dipotong menjadi beberapa bagian. Aku kebagian dark meat (paha) sementara papa dan mama memilih light meat (bagian dada). Sesudah piring semua peserta terisi daging kalkun panggang dan side dish-nya, acara makan malam pun dimulai. O ya ... Untuk air minumnya tersedia air putih dan jus jeruk nipis. Kami nikmati acara makan malam ini dengan happy. Daging turkey gak jauh beda dengan daging ayam sebenarnya. Jadi, kami merasa PD saja saat menyantapnya. Setelah acara makan malam selesai, kami kemudian mencari wish bone yang ada di bagian bawah turkey panggang ini. Wish bone adalah tulang kecil berbentuk segitiga yang akan "dipatahkah." Akan ada 2 orang yang menarik wish bone ini dan mencoba mendapatkan bagian yang lebih besar/panjang karena pemenangnya adalah mereka yang mendapat bagian tulang yang lebih panjang. Kalau 3 tahun yang lalu aku menang, tahun ini aku sengaja mematahkan wish bone itu agar aku tidak menang. Aku dan salah satu peserta nampaknya sama-sama memiliki tenaga yang kuat dan wish bone ini gak bisa patah. Akhirnya aku patahkan wsih bone itu dan peserta lain menjadi pemenangnya. Konon kabarnya, wish kita akan dikabulkan kalo kita menang saat menarik tulang ini. Selesai acara menarik wish bone, kami menikmati dessert berupa pumpkin pie. Ya ... Dessert yang sangat lazim disajikan saat thanksgiving seperti ini. Kalau bulan lalu (Oktober) pumpkin banyak digunakan saat Halloween, na ... di bulan November ini pumpkin disajikan dalam bentuk pie. Jadi, pumpkin hasil panen bulan lalu masih bisa dimanfaatkan bulan ini hehehe ... Sesudah acara menikmati kalkun panggang selesai, acara berikutnya adalah hiburan. Seorang bintang tamu yang iawai memainkan berbagai alat musik tiup tampil di panggung dan membawakan beberapa lagu dengan alat musik tiup yang berbeda-beda. Sesudahnya, kami para peserta diajak mengenal sejarah adanya tradisi thanksgiving ini melalui sebuah permainan. Permainan ini sungguh menyegarkan suasana. Setelah permainan ini usai, panitia mengumumkan beberapa events yang bisa diikuti oleh siapapun yang tertarik. Sesudahnya, pembawa cara menyatakan acara sudah selesai. Kami bertiga pun bersiap keluar dari ruangan ini karena jam sudah menunjuk angka 8.20 malam. Dengan tertib kami mengikuti peserta yang keluar dari gathering space yang luas ini. Kami bertemu dengan beberapa teman dan sempat mengobrol sebentar bersama mereka. Sesudah sampai di parking lot, kami segera masuk kendaraan karena cuaca dingin yang tak tertahankan. Kami sampai di rumah pada pukul 8.45 menit. Udara rasanya bertambah dingin saja. Untung perut kami dah kenyang, jadi dingin masih bisa ditahan hahaha .....
No comments:
Post a Comment