Saturday, November 30, 2013

LAGI-LAGI LUNCH DI MR HIBACHI

Lagi? Ke Mr Hibachi? Iya hehehe ... Gak bosan? Nggak hehehe ... Masih di hari Sabtu tangal 29 November 2013, aku, papa dan mama mampir ke Mr Hibachi untuk menikmati menu makan ala buffet di hari Sabtu. Setelah berkunjung dan berjalan-jalan di Farmer Market pagi ini, perut rasanya kok keroncongan. Jadilah kami kemudian ke Mr Hibachi yang ada di jalan ketiga yang menyediakan menu makan ala Asia. Saat kami sampai di parking lot tempat makan ini, lumayan banyak juga spot parkir yang sudah terisi. Di siang cerah seperti ini, sangatlah memungkinkan bagi siapa saja untuk menikmati indahnya Sabtu siang ini. Kami pun segera masuk ke tempat makan ini dan menunggu petugas mencarikan kursi untuk kami. Sesudah mendapatkan meja dan kursi yang tersedia, kami segera memesan air minum (air putih) kepada petugas dan sesudah petugas mencatat pesanan kami, kami segera beranjak dari tempat duduk menuju meja buffet yang menyajikan menu siap santap. Untuk catatan saja, harga paket (per porsinya) untuk makan siang di hari Sabtu dan Minggu tidaklah sama. Harga paket makan siang di hari Sabtu sama dengan harga paket makan siang dari Senin sampai Jum'at. Sedangkan harga paket makan siang di hari Minggu sama dengan harga paket makan malam dari hari Senin sampai Sabtu (termasuk Minggu malamnya). Kenapa harga bisa berbeda? Sudah pasti karena menu yang disajikan juga berbeda hehehe ... Menu di saat siang hari (dari Senin sampai Sabtu) tidaklah sekomplit menu malam hari. Apa saja yang tidak tersedia di menu siang hari? Beberapa menu seafood seperti cumi, kerang dan aneka olahan udang yang sedikit berbeda. Menu udang sebenarnya tersedia di menu makan siang harian, hanya saja, variannya tidak sebanyak menu udang untuk dinner. Karena kami bukanlah pecinta seafood, sudah pasti menu makanan yang tidak tersedia di saat lunch tidak menjadi persoalan hehehe ... Yang tersedia itulah yang kami jadikan favorit ... Seperti biasa, kami kemudian memilih menu favorit kami seperti sup dan sushi. Termasuk juga ayam yang diolah dengan aneka macam bentuk (goreng krispi, goreng tepung, bumbu pedas, bumbu kacang, dll) dan juga mie gorengnya. Semua yang kami pilih nampak ada di gambar yang kami posting. Sayuran seperti tempura (sayuran yang digoreng dengan tepung), bayam yang dibungkus roti, jamur dengan isi daging cincang, oseng dan juga sayuran di dalam sup merupakan bentuk menu yang tersedia yang kemudian kami pilih. Untuk dessert-nya, kami memilih buah dan juga es krim. Apa yang kami ambil tentunya kami usahakan untuk kami habiskan. Meski kami masih melihat banyak pengunjung yang tidak menghabiskan porsi yang mereka pilih dan ambil sendiri, kami sudah pasti berusaha tidak melakukan hal seperti itu. Kata papa dan mama, aku sudah bisa mengukur dengan baik kapasitasku. Artinya, aku sudah bisa mengira-ira, apa saja yang akan kupilih dan seberapa banyak porsi yang mampu kuhabiskan. Papa dan mamaku juga demikian pastinya. Kami musti belajar mengukur kapasitas kami sendiri. Setelah acara makan siang bersama di Mr hibachi dirasa cukup, kami kemudian meninggalkan tempat ini. Pengunjung rasanya tidak berkurang. Pengunjung datang dan pergi sejak kami tadi datang sampai kami meninggalkan tempat ini. Dalam receipt yang kami terima, tertulis bahwa order kami ada di nomor 5 ribu sekian. Kata papa dan mama, bisa jadi ini order untuk seluruh warung makan ini. Kan warung makan Mr Hibachi nggak hanya ada di Bloomington? Atau pun kalau ini nomor order di warung makan Mr Hibachi yang ada di Bloomington, mungkin bukan nomor order hari ini saja. Yang jelas, angka nomor pesan di kuitansi ini tetap membuat kami heran, sebab angka 5000 bukanlah angka kecil untuk sebuah tempat makan. Mungkin juga, angka ini adalah angka order sejak tempat makan ini buka 3 atau 4 tahun lalu atau entah kapan pun. Yang kami tahu, setiap kali kami berkunjung ke sini, tempat makan ini nggak pernah sepi. Nggak heran kalau jumlah order bisa mencapai angka sebanyak itu ... Dengan perut kenyang, kami pun kemudian meninggalkan Mr Hibachi dan pulang ke rumah. Langit masih saja cerah dan cuaca masih saja bersahabat. Nyaman sekali menikmati cuaca cerah di saat suhu naik turun di penghujung bulan November menjelang Desember ini. Sebab, cuaca cerah dengan suhu bersahabat menjadi barang mahal di saat menjelang winter seperti ini. Selagi bisa, cuaca bersahabat sebaiknya dinikmati, soalnya, kalo winter beneran dah datang, kita biasanya akan lebih banyak berada di dalam rumah hehehe ...

No comments:

Post a Comment