Wednesday, November 13, 2013

STRING CONCERT AT JACKSON CREEK MIDDLE SCHOOL

Rabu, 13 November 2013 aku bersama mama sudah berada di kendaraan tante Rozi bersama Bakhita dan Nahiza. Kami akan mengikuti acara konser alat musik gesek yang diadakan di SMP Jackson Creek jam 7.30 malam hari ini. Sengaja kami berangkat dari rumah sejak jam 6.15 sore karena tnate Rozi mengatakan bahwa parking lot yang tersedia di SMP Jackson Creek tidak terlalu luas, jadi kalau kami bisa berada di sekolah itu  lebih awal, harapannya kami akan mendapat spot parking yang dekat dengan pintu masuk. Sejak pagi, suhu terasa sangat dingin. Karenanya, kami berharap, agar sesampainya kami di sekolah ini, kami segera bisa masuk ke dalam gedung dan menunggu di raung tunggu untuk masing-masing grade. Ya ... Hari ini hanya ada 3 grades yang akan tampil: grade 6, grade 7 dan grade 8. Karenanya, Jackson Creek yang dipilih karena kami ukuran gym di Jackson Creek sangat sesuai untuk jumlah peserta sebanyak ini. Dalam email yang disampikan kepada para orang tua, jam konser akan dimulai di jam 7.30 malam. Kami para pengisi acara diminta untuk berkumpul di jam 6.45 sampai 7 malam. Saat kami sampai di parking lot, jam menungjuk angka 6.30 malam. Bersama kami sudah banyak teman yang juga sudah datang. Kami kemudian mendekati gate masuk yang disebutkan, yaitu gate 17. Namun apa yang terjadi? Gate itu masih terkunci. Kami kemudian berjalan mengelilingi gedung dan mencari gate mana yang sudah dibuka karena suhu dingin di luar yang tertahankan. Ternyata sama saja. Tidak ada gate yang terbuka. Akhirnya kami menungu di salah satu gate selama sekitar 7 menitan sampai gate dibuka dari dalam sekolah. Kenapa begitu ya? Tentunya ada alasan yang mengapa gate tidak dibiarkan terbuka atau bahkan dibuka sebelum waktunya. Nampaknya, alasan itu adalah alasan keamanan. Mungkin juga, karena sekolah ini menjadwalkan pembukan gate sesuai dengan yang disepakati yaitu pukul 6.45 malam bukan sebelumnya atau bahkan sesudahnya. Saat pintu terbuka, aku segera masuk dan mencari tempat kami berkumpul. Aku melihat temanku Seth sudah berada di dalam sebuah ruang dan aku kemduian mendatanginya. Mama, tante Rozi dan Nahiza bsegera menuju ke gym, tempat acara akan berlangsung. Sementara itu Bakhita juga bergabung bersama dengan teman-temannya untuk bersiap-siap. Kata mama, sebelum memutuskan duduk di sebelah mana, biasanya mama akan berusaha mencari namaku di salah satu stand (tempat meletakkan teks) di dalam ruang konser. Stand dengan tulisan TN (Tri North) adalah yang stand yang dicari mama. Stand TN ini ada dinatara stand JCMS (Jackson Creek Middle School) dan stand dengan nama Bachelor (SMP Bachelor). Setelah namaku ditemukan, barulah lokasi duduk ditentukan. Jam 7.30 peserta konser dari grade 6 memasuki gym, diikuti peserta dari grade 7 dan kemudian peserta dari grade-ku, grade 8. Kami memasuki ruang konser dengan tertib dan menemukan tempat duduk kami dengan cepat. Khusus untuk basist, mereka akan duduk di bagian belakang kursi pemain karena peralatan yang besar yang akan mereka mainkan tidak memungkinkan diletakkan di bagian tengah. Seperi yang kita ketahui, alat musik gesek yang digunakan untuk konser alalah violin (1 dan 2), viola, cello dan bass. Grade 7 dan 8 berada di satu sisi, grade 6 berada di sisi yang lain. Grade 6 memulai konser dengan membawakan 4 komposisi. Grade 7 dan 8 melanjutkannya dengan menyajikan 4 komposisi juga. Di akhir acara, grade 6 bergabung di antara grade 7 dan 8 untuk memainkan satu komposisi bersama. Acara ini berakhir di jam 8.30 malam. Mereka yang datang ke acara ini adalah orang tua, kakak, adik, kakek, nenek, paman, bibi, saudara, teman dan teman keluarga. Tak hera, kursi yang tersedia nyaris penuh dengan penonton. Saat acara selesai, kami kembali ke ruang kami berkumpul semula. Sesudahnya, kami baru kembali ke gym untuk bertemu keluarga. Malam ini Seth mengatakan ingin ikut pulang bersama kami, karena ibunya tidak bisa menjemput. Setelah menyampaikannya pada tante Rosi dan tante Rosi tidak berkeberatan, kami pun pulang bersama-sama. Seth kemudian diantar ke Tulip Tree. Kami sampai di rumah kira-kira jam 9 malam kurang sedikit. Rasanya suhu semakin bertambah dingin saja. Hmmm ... Kami pun bergegas pulang mengingat dingin yang semakin menggigit setelah menyampaikan ucapan terima kasih pada tante Rozi atas tebengan yang diberikan malam ini.

No comments:

Post a Comment