Hari Rabu pagi, tanggal 9 Juli 2014, kami bangun tidur dengan keadaan segar. Kami merasa energi kami sudah kembali penuh dan kami siap melakukan kegiatan hari ini. Mama memintaku dan papa untuk sarapan terlebih dahulu. Sarapan disediakan sejak dari jam 7 sampai 9 pagi di penginapan kami. Mama memilih tidak ikutan sarapan karena masih ada roti dan juga granola bar yang tersedia (bagian dari bekal kami). Aku dan papa segera saja menuju ruang sarapan di lantai 1. Kami memilih sarapan ringan berupa roti dan buah. Sesudah menyelesaikan sarapan, kami berdua kembali ke unit kami. Mama sudah menyelesaikan packing. Papa dan aku tinggal mengangkat tas yang semalam kami bawa. Kira-kira jam 9.15, kami sudah berada di lobby, menunggu petugas yang akan menerima kunci/kartu kami karena kami akan check out. Saat kami menunggu di looby ini, kami disapa seorang yang langsung menebak apakah kami berasal dari Indonesia. Awalnya kami sangat excited karena ada orang yang langsung bisa mengenali asal kami begitu kami mengucapkan salam. Namun, sebentar saja kami mengobro dengannya, kami merasakan soemthing awkward. Masak sih, pagi-pagi begini orang ini dah nongkrong di lobby sebuah penginapan dan menyapa pengunjung penginapan? Kami mengira dia bukan petugas di penginapan ini karena dia tidak mengenakan seragam penginapan. Ya sudah ... Segera setelah mengembalikan kunci, kami bergegas ke parking lot dan memasukkan barang bawaan kami. Tentunya kami juga say goodbye dengan orang tersebut. Hanya saja, kami merasa orang itu agak aneh hehehe ... Kendaraan segera diarahkan papa menuju lokasi piknik utama hari ini. Kami akan menuju lokasi monumen The Arch berada. Menurut GPS, lokasi The Arch ada di tengah kota. Kami tentu perlu mencari parking lot yang paling dekat dengan The Arch, biar kami gak terlalu jauh berjalan kaki dari parking lot menuju lokasi hehehe ... O ya ... Papaku sudah pernah berkunjung ke The Arch lho. Kata papa, The Arch lumayan bagus untuk dikunjungi. Kami percaya rekomendasi papa tentunya hehehe ... Saat kami menuju lokasi, ada banyak jalan yang ditutup karena sedang dalam perbaikan. Kami musti cermat membaca petunjuk yang mengarahkan para pengunjung yang akan berkunjung ke The Arch. Kami mengikuti petunjuk yang ada di jalan raya dan akhirnya kami bisa menemukan parking lot besar (garage) yang bersebelahan dengan The Arch. Kami pun kemudian turun dari kendaraan dan bersiap menuju lokasi tujuan. The Arch terletak di pinggir danau. Dari parking garage, sidewalk yang yang kami lewati berada diantara taman yang luas dan bersih yang menjadi satu dengan lokasi The Arch. Taman ini jelas sangat luas dan nyaman. Ada banyak sekali pengunjung datang dan menikmati suasana hari ini di sekitar The Arch. Persis di samping the Arch, kami melihat downtown kota St Louis. Deretan gedung bertingkat nampak berdiri megah dengan kesibukan lalu lintas yang lumayan padat. Hmmm ... Menarik juga desain The Arch ini. Menjadi menarik karena bersebelahan dengan danau dan downtown kota St Louis. Menurut wikipedia: The Gateway Arch is a 630-foot-high (192 m) monument in St. Louis, in the U.S. state of Missouri. Clad in stainless steel and built in the form of a flattened catenary arch, it is the tallest man-made monument in the Western Hemisphere, Missouri's tallest accessible building, and the world's tallest arch. Built as a monument to the westward expansion of the United States, it is the centerpiece of the Jefferson National Expansion Memorial and has become an internationally famous symbol of St. Louis. The arch sits at the site of St. Louis' founding on the west bank of the Mississippi River. The Gateway Arch was designed by Finnish-American architect Eero Saarinen and German-American structural engineer Hannskarl Bandel in 1947. Construction began on February 12, 1963, and was completed on October 28, 1965, at a total cost of US$13 million ($97,300,000 in 2014). The monument opened to the public on June 10, 1967. Wow ... Ternyata menara yang kulihat ini tinggi sekali hehehe ... Saat aku melihat antrian panjang pengunjung yang ingin naik ke puncak dan melihat pemandangan dari monumen ini, rasanya aku jadi malas hehehe ... Ya ... Pengunjung memang bisa masuk dan naik di monumen ini karena salah satu atraksi yang dijual disini adalah naik ke The Arch. Mungkin atraksi ini sama dengan yang ada di Monumen Nasional Jakarta hehehe ... Karena tidak merencanakan naik ke puncak monumen, kami pun kemudian memutuskan menikmati pemandangan di kota St Louis ini. Ini dia gambar yang kami ambil di sekitar The Arch ... Bagus dan menarik kan? Ya ... Berada di taman sekitarnya kita akan merasa betah sekali. Apalagi di saat matahari bersinar seterik ini ...
No comments:
Post a Comment