Hari Senin siang tanggal 7 Juli 2014, jam 12.45, kami bertiga sudah berada di dalam kendaraan yang akan membawa kami ke state lain. Ya ... Rencananya, kami akan menuju kota Lincoln Nebraska yang berjarak 8 jam dari South Dakota ini. 8 jam perjalanan ini tentu akan ditambah dengan istirahat beberapa kali (me
ngisi bensin, makan malam, ke toilet dan sejenisnya) yang memang pasti diperlukan di sepanjang perjalanan. Rute perjalanan yang dicetak mama sih mengatakan kami akan melewati interstate nomor 90 (I-90) sebelum kemudian pindah ke interstate nomor 80 (I-80). Namun, mama tidak sepenuhnya percaya pada rute yang tercetak ini karena kemarin siang saja, dalam perjalanan dari Colorado menuju South Dakota, GPS yang diset tidak memiliki rute yang sama dengan yang sudah dicetak. Karena pengalaman ini, mama mengatakan pada kami bahwa kami sudah harus berkendara dari South Dakota menuju Nebraska maksimal di jam 1 siang. Ini dikarenakan waktu tempuh yang lumayan lama dan juga
rute yang kami belum tahu pasti (lewat highway atau state road). Sebelum meninggalkan kota Rapid City sudah pasti kami berhenti untuk mengisi bensin dan juga membeli makanan siap saji saja. Setelah tangki bensin terisi penuh dan bekal makan siang sudah kami dapatkan, kami pun siap menuju Nebraska hehehe ... Perjalanan keluar dari Rapid City menuju interstate nomor 90 sudah mulai terasa sunyi. Meski melalui highway yang bagus dan juga melewati area yang masih lumayan dekat dengan kota Rapid City, kami tidak menjumpai banyak kendaraan lewat di highway ini. Kami sudah mulai merasakan daratan yang maha luas yang seolah tidak ada ujungnya. Sejauh mata memandang, yang nampak 
adalah prairie yang maha luas yang memiliki warna kuning dan hijau. Saat kendaraan kemudian melaju di I-90, suasana terasa berbeda. Kami melihat ada lumayan banyak kendaraan melintas di jalur ini. Meski sisi kanan dan kiri kami berisi padang rumput yang tiada akhir ini, kami bisa melihat kendaraan lain yang melaju di jalan yang sama. Bahkan, kami sempatkan diri untuk mampir sebentar di Tourist Info Center yang ternyata adalah milik state South Dakota. Sebentar saja kami berada di situ untuk mengambil gambar dan mengambil peta State South Dakota. Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami karena kami tidak ingin membua
ng banyak waktu di jalan sebelum kami sampai di Nebraska. Tak berapa lama berada di interstate nomor 90, GPS kemudian meminta kendaraan pindah ke jalur state road. Nomor jalan yang kemudian kami lalui adalah 385. Ya ... Sama seperti kemarin ketika kami melewati state road dari Colorado menuju South Dakota, sepertinya hari ini kami akan melalui rute sejenis hehehe ... Mama sudah mulai kelihatan tidak terlalu gembira, karena rute yang akan kami lalui bukanlah rute highway yang standard. Kami tidak tahu dimana ada rest area, dimana bisa mengisi bensin dan dimana bisa ke toilet karena seringkali tidak ada kepastian jarak mengenai lokasi-lokasi yang kami perlukan. Tidak
seperti interstate yang standard, kami jelas dengan mudah bisa menemukan rest area, pompa bensin dan juga tempat makan serta penginapan. Hati menjadi tenang kalo rute yang kami lewati adalah interstate. Kalo bukan interstate yang dilewati, hati mama menjadi kurang happy hehehe ... Karena tidak bisa memastikan berapa lama kami akan berada di jalur ini, setiap kali melihat ada pompa bensin besar beserta toilet, kami menyempatkan untuk mampir dan mengisi bensin atau ke restroom. Kenapa begitu? Karena kami tidak tahu berapa lama lagi kami bisa menemukan pompa bensin berikutnya hehehe ... Untungnya, cuaca siang itu lumayan bersahabat. Panas masih saja menemani 
kami, meski mendung juga terlihat di beberapa lokasi. Saat kami melihat tulisan Welcome to Nebraska, kami merasa lega, karena kami sudah berada di state tujuan. Namun jangan salah, Lincoln yang kami tuju masih berada lumayan jauh hehehe ... Dalam perjalanan menuju Lincoln, kami juga sempat mengalami hujan deras di salah satu area. Kendaraan tidak bisa melaju dengan kecepatan standard karena derasnya hujan. Saat hujan terjadi, kami masih melalui state road, dimana highway di area itu cuma satu dan dibagi menjadi 2 jalur. Pembatas jalur berwarna kuning ada di tengah jalan. Hujan deras yang kami lalui terja
di sekitar 20 menitan. Situasi seperti ini yang dikhawatirkan mama. Cuaca yang berubah, rute yang bukan rute normal (karena bukan di interstate) dan hari yang sudah mulai sore (meski jam baru menunjuk angka 6). Di dalam situasi seperti ini, aku dan papa biasanya santai dan menikmati saja apa yang kami lalui. Tidak demikian dengan mamaku. Mamaku biasanya diam dan serius memperhatikan jalan hehehe ... Ketika hujan sudah kami lewati dan kami bisa melihat kembali sisi kiri, kanan, depan dan belakang kendaraan kami merasa lega. Meski masih berada in the middle of nowhere alias berada di tengah padang rumput yang maha l
uas ini. Mama memang menginginkan kami melakukan perjalanan di saat matahari masih kelihatan karena rute yang ditempuh tidak kami kenal. Kata mama, jangan sampai malam sudah datang dan kami masih berada di tengah padang rumput hehehe ... Kata mama, berdasarkan pengalaman kami kemarin siang (dari Colorado ke South Dakota), mama merasa perlu menghitung waktu agar ketika kami melintasi di area padang rumput ini berjam-jam, mataharinya masih kelihatan. Siang yang panjang ini juga yang menjadi alasan bagi kami untuk melakukan perjalanan di area great plain ini. Harapa
nnya, meski berkendara berjam-jam di padang rumput luas, kami masih bisa melihat sinar matahari yang menemani kami hehehe ... Ketika kendaraan mulai mengarah ke interstate (kami mulai melihat papan petunjuk interstate di beberapa area yang kami lewati), harapan kami pun mulai tumbuh. Kami kembali akan melewati rute normal, dimana kami akan ketemu banyak kendaraan dan juga rest area yang standard. Dan benarlah apa yang kami lihat kemudian ... Interstate nomor 80 mulai kelihatan. Yay ... Kami sudah menuju Lincoln. Jam menunjuk angka 8 malam waktu Nebraska (sama dengan jam 10 waktu Indiana) ketika kami m
enyusuri interstate nomor 80. Kami sudah tidak lagi merasa bete meski kami melihat lightning yang berulang-ulang di kejauhan. Kami merasa aman berada di interstate ini hehehe ... Dan ketika matahari mulai terbenam di jam 9 malam, kami sudah memasuki kota Lincoln Nebraska. Kota yang sudah terbungkus malam ini tidak nampak menakutkan. Ketika kendaraan memasuki parking lot penginapan, kami merasa senang sekali. Sampai sudah kami di tempat kami menginap malam ini setelah 8,5 jam kami berkendara dari South Dakota. Papa pun kemudian memarkir kendaraan dengan santai dan kami pun tidak tergesa menurunkan barang ketika kendaraan sudah diparkir dengan rapi. Nebraska serasa menyambut kami dengan hangat malam ini ...
ngisi bensin, makan malam, ke toilet dan sejenisnya) yang memang pasti diperlukan di sepanjang perjalanan. Rute perjalanan yang dicetak mama sih mengatakan kami akan melewati interstate nomor 90 (I-90) sebelum kemudian pindah ke interstate nomor 80 (I-80). Namun, mama tidak sepenuhnya percaya pada rute yang tercetak ini karena kemarin siang saja, dalam perjalanan dari Colorado menuju South Dakota, GPS yang diset tidak memiliki rute yang sama dengan yang sudah dicetak. Karena pengalaman ini, mama mengatakan pada kami bahwa kami sudah harus berkendara dari South Dakota menuju Nebraska maksimal di jam 1 siang. Ini dikarenakan waktu tempuh yang lumayan lama dan juga rute yang kami belum tahu pasti (lewat highway atau state road). Sebelum meninggalkan kota Rapid City sudah pasti kami berhenti untuk mengisi bensin dan juga membeli makanan siap saji saja. Setelah tangki bensin terisi penuh dan bekal makan siang sudah kami dapatkan, kami pun siap menuju Nebraska hehehe ... Perjalanan keluar dari Rapid City menuju interstate nomor 90 sudah mulai terasa sunyi. Meski melalui highway yang bagus dan juga melewati area yang masih lumayan dekat dengan kota Rapid City, kami tidak menjumpai banyak kendaraan lewat di highway ini. Kami sudah mulai merasakan daratan yang maha luas yang seolah tidak ada ujungnya. Sejauh mata memandang, yang nampak adalah prairie yang maha luas yang memiliki warna kuning dan hijau. Saat kendaraan kemudian melaju di I-90, suasana terasa berbeda. Kami melihat ada lumayan banyak kendaraan melintas di jalur ini. Meski sisi kanan dan kiri kami berisi padang rumput yang tiada akhir ini, kami bisa melihat kendaraan lain yang melaju di jalan yang sama. Bahkan, kami sempatkan diri untuk mampir sebentar di Tourist Info Center yang ternyata adalah milik state South Dakota. Sebentar saja kami berada di situ untuk mengambil gambar dan mengambil peta State South Dakota. Kami kemudian melanjutkan perjalanan kami karena kami tidak ingin membuang banyak waktu di jalan sebelum kami sampai di Nebraska. Tak berapa lama berada di interstate nomor 90, GPS kemudian meminta kendaraan pindah ke jalur state road. Nomor jalan yang kemudian kami lalui adalah 385. Ya ... Sama seperti kemarin ketika kami melewati state road dari Colorado menuju South Dakota, sepertinya hari ini kami akan melalui rute sejenis hehehe ... Mama sudah mulai kelihatan tidak terlalu gembira, karena rute yang akan kami lalui bukanlah rute highway yang standard. Kami tidak tahu dimana ada rest area, dimana bisa mengisi bensin dan dimana bisa ke toilet karena seringkali tidak ada kepastian jarak mengenai lokasi-lokasi yang kami perlukan. Tidak seperti interstate yang standard, kami jelas dengan mudah bisa menemukan rest area, pompa bensin dan juga tempat makan serta penginapan. Hati menjadi tenang kalo rute yang kami lewati adalah interstate. Kalo bukan interstate yang dilewati, hati mama menjadi kurang happy hehehe ... Karena tidak bisa memastikan berapa lama kami akan berada di jalur ini, setiap kali melihat ada pompa bensin besar beserta toilet, kami menyempatkan untuk mampir dan mengisi bensin atau ke restroom. Kenapa begitu? Karena kami tidak tahu berapa lama lagi kami bisa menemukan pompa bensin berikutnya hehehe ... Untungnya, cuaca siang itu lumayan bersahabat. Panas masih saja menemani kami, meski mendung juga terlihat di beberapa lokasi. Saat kami melihat tulisan Welcome to Nebraska, kami merasa lega, karena kami sudah berada di state tujuan. Namun jangan salah, Lincoln yang kami tuju masih berada lumayan jauh hehehe ... Dalam perjalanan menuju Lincoln, kami juga sempat mengalami hujan deras di salah satu area. Kendaraan tidak bisa melaju dengan kecepatan standard karena derasnya hujan. Saat hujan terjadi, kami masih melalui state road, dimana highway di area itu cuma satu dan dibagi menjadi 2 jalur. Pembatas jalur berwarna kuning ada di tengah jalan. Hujan deras yang kami lalui terjadi sekitar 20 menitan. Situasi seperti ini yang dikhawatirkan mama. Cuaca yang berubah, rute yang bukan rute normal (karena bukan di interstate) dan hari yang sudah mulai sore (meski jam baru menunjuk angka 6). Di dalam situasi seperti ini, aku dan papa biasanya santai dan menikmati saja apa yang kami lalui. Tidak demikian dengan mamaku. Mamaku biasanya diam dan serius memperhatikan jalan hehehe ... Ketika hujan sudah kami lewati dan kami bisa melihat kembali sisi kiri, kanan, depan dan belakang kendaraan kami merasa lega. Meski masih berada in the middle of nowhere alias berada di tengah padang rumput yang maha luas ini. Mama memang menginginkan kami melakukan perjalanan di saat matahari masih kelihatan karena rute yang ditempuh tidak kami kenal. Kata mama, jangan sampai malam sudah datang dan kami masih berada di tengah padang rumput hehehe ... Kata mama, berdasarkan pengalaman kami kemarin siang (dari Colorado ke South Dakota), mama merasa perlu menghitung waktu agar ketika kami melintasi di area padang rumput ini berjam-jam, mataharinya masih kelihatan. Siang yang panjang ini juga yang menjadi alasan bagi kami untuk melakukan perjalanan di area great plain ini. Harapannya, meski berkendara berjam-jam di padang rumput luas, kami masih bisa melihat sinar matahari yang menemani kami hehehe ... Ketika kendaraan mulai mengarah ke interstate (kami mulai melihat papan petunjuk interstate di beberapa area yang kami lewati), harapan kami pun mulai tumbuh. Kami kembali akan melewati rute normal, dimana kami akan ketemu banyak kendaraan dan juga rest area yang standard. Dan benarlah apa yang kami lihat kemudian ... Interstate nomor 80 mulai kelihatan. Yay ... Kami sudah menuju Lincoln. Jam menunjuk angka 8 malam waktu Nebraska (sama dengan jam 10 waktu Indiana) ketika kami menyusuri interstate nomor 80. Kami sudah tidak lagi merasa bete meski kami melihat lightning yang berulang-ulang di kejauhan. Kami merasa aman berada di interstate ini hehehe ... Dan ketika matahari mulai terbenam di jam 9 malam, kami sudah memasuki kota Lincoln Nebraska. Kota yang sudah terbungkus malam ini tidak nampak menakutkan. Ketika kendaraan memasuki parking lot penginapan, kami merasa senang sekali. Sampai sudah kami di tempat kami menginap malam ini setelah 8,5 jam kami berkendara dari South Dakota. Papa pun kemudian memarkir kendaraan dengan santai dan kami pun tidak tergesa menurunkan barang ketika kendaraan sudah diparkir dengan rapi. Nebraska serasa menyambut kami dengan hangat malam ini ...
No comments:
Post a Comment