Ada banyak hal yang menarik yang bisa dilihat saat kami berkunjung ke Chicago selama 3 hari ini. Selain dikenal sebagai kota modern dan metropolis, Chicago juga bersih dan cantik karena u
niknya gedung dan bangunan yang bertebaran di kota ini. Saat kami bertiga berada di jalan utama kota ini, Michigan Avenue, kami rasanya tidak bosan memandang aneka gedung yang seolah memenuhi setiap jengkal jalan yang kami lalui. Gedung tersebut tinggi dan besar. Gedung tersebut seringkali menghalangi sinar matahari, sehingga para pejalan kaki tidak merasakan kepanasan atau bahkan seringkali tidak sadar bahwa hari masih siang karena akses melihat sinar matahari terbatas. Mengingat sejarahnya, kota ini pernah habis karena
dilanda kebakaran hebat namun kemudian bisa bangkit kembali, rasanya terus saja timbul rasa kagum akan keragaman, keunikan dan keindahan gedung-gedung tersebut. Entah itu kantor, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, hotel, tempat tinggal/apartment, pertokoan, mal, restauran, museum dan seterusnya, aneka gedung ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Karenanya, papa dan mama mengambil banyak sekali gambar gedung di setiap tempat yang kami lewati. Dalam gambar akan nampak betapa Chicago bersih dan nyaris tidak ada sampah bertebaran. Tempat sampah memang mudah sekali ditemukan di kota ini. Selain itu, petugas kebersihan juga berperan akt
if dalam menjaga kebersihan kota ini (dengan menyapu, memunguti satu atau dua sampah) termasuk kendaraan pengangkut sampah juga beberapa kali terlihat melewati jalan untuk mengambil tempat sampah yang sudah penuh. Sistem yang seperti ini jelas membantu kota terlihat bersih dan rapi. O ya ... Selain itu, para pengunjung dan juga mereka yang ada di kota ini nampaknya juga sadar betapa menjaga kebersihan itu perlu, sehingga mereka tidak sembarangan 
membuang sampah. Dengan dukungan warga dan pengunjung untuk ytidak melakukan "littering" otomatis kota ini menjadi nyaman untuk dieksplorasi. Chicago yang metropolis juga gak lepas dari masalah macet sebenarnya. Namun, adanya alternatif kendaraan yang bisa dipilih masyarakat umum (kereta, bus, taksi, kapal) menjadikan mobilitas warganya tetap terlayani meski tidak bisa secepat/selancar lalu lintas di jalan bebas hambatan (jalan tol). Moda transporasi umum tersebut tidak hanya berjalan di atas tanah, 
melainkan juga di dalam tanah (subway) dan di atas air (water taxi and ship). Terbayang kan, betapa pemerintah kota Chicago memaksimalkan segala potensi yang ada untuk membantu warganya? Selama 3 hari di Chicago, selain mengunjungi beberapa tempat, kami juga menikmati acara jalan kaki berblok-blok dari satu ruas jalan ke ruas jalan lain. Karena senang, acara jalan kaki ini menjadi tidak melelahkan. Apalagi cuaca lumayan mendukung. Kami tidak merasa terlalu kepanasan sehingga tak sadar kalau kami sudah berjalan berjam-jalan di belantara hutan beton ini. Sambil berjalan 
kaki sudah pasti kami amati apa saja yang terlewati. Aneka patung yang kerpa kami jumpai di beberapa sudut jalan, taman yang rapi dan terawat, area terbuka yang dilengkapi bangku, air mancur yang ada di depan gedung besar dan seterusnya. Semua itu terasa melengkapi arsitektur gedung yang sungguh beragam di kota ini. Warna cat gedung yang tidak hanya senada (meski kebanyakan adalah warna standard seperti abu-abu, coklat tua, hitam dan sejenisn
ya) berdampingan dengan asesoris indah untuk gedung tersebut seperti kanopi, tenda di depan gedung, papan nama dan seterusnya yang seringkali memiliki warna cerah. Warna yang berdampingan ini seolah menimbulkan harmoni yang indah. Yang ini sih kata mama hehehe ... Mama paling senang berpose di depan gedung sekolah. Beberapa gedung yang kami lewati memang merupakan gedung yang didesain untuk kegiatan perkuliahan. Na ... Tiap kali melewati gedung sekol
ah, kami berhenti sejenak untuk berpose hahaha ... Saat kami menengok ke atas, langit memang terasa tak kelihatan (jauh sekali) karena deretan gedung yang seolah menutup langit. Atap atau puncak gedung yang tinggi ini seringkali juga gak kelihatan meski kami berusaha untuk melihatnya. Ya ... Gedung tersebut terasa tinggi sekali saat kami menatapnya dari permukaan tanah seperti ini. Acara jalan-jalan kali ini memang sangat mengesankan. Ini kali kedua kami datang ke Chicago. Sama seperti saat pertama kami datang (2
tahun yang lalu), kali ini pun kami tetap saja terkagum-kagum hehehe ... Sungguh acara jalan-jalan kali ini kami nikmati dengan sepuasnya dengan cara mengambil gambar sebanyak-banyaknya ... Tak bosan rasanya berada di Chicago untuk berlibur. Entahlah kalau kami tinggal di sini. Mungkin akan lain rasanya. Karena itu, saat kami kemudian meninggalkan hutan beton Chicago (setelah kami merasa cukup berada di situ), semua kenangan indah tentang kota ini pun kami bawa hehehe ... Chicago is always amazing ... Chicago is always beautiful ... Jadi inget kata mama, ada sebuah grup musik bernama Chicago yang lagu-lagunya lumayan disukai mama ... Grup ini dah lama berdiri dan lumayan ngetop di jaman dulu ... Aku sih gak kenal hehehe ... Ah ... Chicago memang gak kan pernah habis dibahas ...
niknya gedung dan bangunan yang bertebaran di kota ini. Saat kami bertiga berada di jalan utama kota ini, Michigan Avenue, kami rasanya tidak bosan memandang aneka gedung yang seolah memenuhi setiap jengkal jalan yang kami lalui. Gedung tersebut tinggi dan besar. Gedung tersebut seringkali menghalangi sinar matahari, sehingga para pejalan kaki tidak merasakan kepanasan atau bahkan seringkali tidak sadar bahwa hari masih siang karena akses melihat sinar matahari terbatas. Mengingat sejarahnya, kota ini pernah habis karena
dilanda kebakaran hebat namun kemudian bisa bangkit kembali, rasanya terus saja timbul rasa kagum akan keragaman, keunikan dan keindahan gedung-gedung tersebut. Entah itu kantor, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, hotel, tempat tinggal/apartment, pertokoan, mal, restauran, museum dan seterusnya, aneka gedung ini sayang untuk dilewatkan begitu saja. Karenanya, papa dan mama mengambil banyak sekali gambar gedung di setiap tempat yang kami lewati. Dalam gambar akan nampak betapa Chicago bersih dan nyaris tidak ada sampah bertebaran. Tempat sampah memang mudah sekali ditemukan di kota ini. Selain itu, petugas kebersihan juga berperan akt
if dalam menjaga kebersihan kota ini (dengan menyapu, memunguti satu atau dua sampah) termasuk kendaraan pengangkut sampah juga beberapa kali terlihat melewati jalan untuk mengambil tempat sampah yang sudah penuh. Sistem yang seperti ini jelas membantu kota terlihat bersih dan rapi. O ya ... Selain itu, para pengunjung dan juga mereka yang ada di kota ini nampaknya juga sadar betapa menjaga kebersihan itu perlu, sehingga mereka tidak sembarangan 
membuang sampah. Dengan dukungan warga dan pengunjung untuk ytidak melakukan "littering" otomatis kota ini menjadi nyaman untuk dieksplorasi. Chicago yang metropolis juga gak lepas dari masalah macet sebenarnya. Namun, adanya alternatif kendaraan yang bisa dipilih masyarakat umum (kereta, bus, taksi, kapal) menjadikan mobilitas warganya tetap terlayani meski tidak bisa secepat/selancar lalu lintas di jalan bebas hambatan (jalan tol). Moda transporasi umum tersebut tidak hanya berjalan di atas tanah, 
melainkan juga di dalam tanah (subway) dan di atas air (water taxi and ship). Terbayang kan, betapa pemerintah kota Chicago memaksimalkan segala potensi yang ada untuk membantu warganya? Selama 3 hari di Chicago, selain mengunjungi beberapa tempat, kami juga menikmati acara jalan kaki berblok-blok dari satu ruas jalan ke ruas jalan lain. Karena senang, acara jalan kaki ini menjadi tidak melelahkan. Apalagi cuaca lumayan mendukung. Kami tidak merasa terlalu kepanasan sehingga tak sadar kalau kami sudah berjalan berjam-jalan di belantara hutan beton ini. Sambil berjalan 
kaki sudah pasti kami amati apa saja yang terlewati. Aneka patung yang kerpa kami jumpai di beberapa sudut jalan, taman yang rapi dan terawat, area terbuka yang dilengkapi bangku, air mancur yang ada di depan gedung besar dan seterusnya. Semua itu terasa melengkapi arsitektur gedung yang sungguh beragam di kota ini. Warna cat gedung yang tidak hanya senada (meski kebanyakan adalah warna standard seperti abu-abu, coklat tua, hitam dan sejenisn
ya) berdampingan dengan asesoris indah untuk gedung tersebut seperti kanopi, tenda di depan gedung, papan nama dan seterusnya yang seringkali memiliki warna cerah. Warna yang berdampingan ini seolah menimbulkan harmoni yang indah. Yang ini sih kata mama hehehe ... Mama paling senang berpose di depan gedung sekolah. Beberapa gedung yang kami lewati memang merupakan gedung yang didesain untuk kegiatan perkuliahan. Na ... Tiap kali melewati gedung sekol
ah, kami berhenti sejenak untuk berpose hahaha ... Saat kami menengok ke atas, langit memang terasa tak kelihatan (jauh sekali) karena deretan gedung yang seolah menutup langit. Atap atau puncak gedung yang tinggi ini seringkali juga gak kelihatan meski kami berusaha untuk melihatnya. Ya ... Gedung tersebut terasa tinggi sekali saat kami menatapnya dari permukaan tanah seperti ini. Acara jalan-jalan kali ini memang sangat mengesankan. Ini kali kedua kami datang ke Chicago. Sama seperti saat pertama kami datang (2
tahun yang lalu), kali ini pun kami tetap saja terkagum-kagum hehehe ... Sungguh acara jalan-jalan kali ini kami nikmati dengan sepuasnya dengan cara mengambil gambar sebanyak-banyaknya ... Tak bosan rasanya berada di Chicago untuk berlibur. Entahlah kalau kami tinggal di sini. Mungkin akan lain rasanya. Karena itu, saat kami kemudian meninggalkan hutan beton Chicago (setelah kami merasa cukup berada di situ), semua kenangan indah tentang kota ini pun kami bawa hehehe ... Chicago is always amazing ... Chicago is always beautiful ... Jadi inget kata mama, ada sebuah grup musik bernama Chicago yang lagu-lagunya lumayan disukai mama ... Grup ini dah lama berdiri dan lumayan ngetop di jaman dulu ... Aku sih gak kenal hehehe ... Ah ... Chicago memang gak kan pernah habis dibahas ...
No comments:
Post a Comment