Sunday, July 7, 2013

SUMMER ROAD TRIP 2013: SKYDECK - CHICAGO

Dari gereja, kami melanjutkan acara jalan-jalan kami di kota Chicago ini dengan tujuan sebuah tempat wisata yang lumayan dikenal dan jadi ikon kota Chicago. Apakah itu? Skydeck. Jauhkah jaraknya dari gereja yang tadi kami datangi? Gak terlalu sih. Hanya 15-20 menit jalan kaki. Kok kami nggak naik kereta atau bus saja? Memang enggak. Kami memilih berjalan kaki karena kami ingin menikmati hutan beton Chicago. Yang paling penting saat kami memutuskan untuk berjalan kaki adalah kami tahu ke arah mana kami musti berjalan hehehe ... Lalu, apa dong yang menjadi panduan kami? Sudah pasti peta-lah hehehe ... Peta ini kami peroleh sejak hari pertama kami memutuskan berjalan-jalan di kota Chicago. Peta ini adalah kompas yang sangat kami perlukan ketika kami melakukan perjalanan seperti ini. Dalam peta tertera jelas apa saja yang menjadi ikon kota ini, tempat-tempat penting mana yang bisa kami datangi, jalur transportasi umum yang bisa kita piluh dan berbagai jenis informasi yang umumnya diperlukan wisatawan. Di dalam peta yang kami pegang, destinasi kami nampak jelas. Kami hanya perlu menyusuri jalan X kemudian pindah ke jalan Y sebelum akhirnya kami sampai di lokasi yang kami tuju. Dalam perjalanan menuju Skydeck, kami menjumpai banyak wisatawan seperti kami membawa peta dan nampak asyik mengambil berbagai gambar di berbagai sudut kota Chicago. Kota ini sungguh cantik. Ini kata mama lho hehehe ... Berjalan diantara hutan beton tidak membuat kami kepanasan karena sinar matahari terhalang oleh gedung yang tinggi. Gedung yang berjejer ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan.Gak heran kalo kami pun sebentar-sebentar berhenti di depan beberapa gedung untuk berpose hehehe ... Saat kami memasuki ruas jalan di mana Skydeck berada, kami merasa happy. Ya ... Akhirnya kami bisa juga menemukan tempat ini hehehe ... Sebuah gedung tinggi dnegan nama Willis Tower nampak berdiri megah di depan kami. Sebuah gedung bertingkat banyak dengan warna dinding hitam (kaca sih sebenarnya) nampak berdiri menjulang di depan kami. Di dalam gedung inilah kami bisa melihat skydeck. Di depan tower ini ada papan nama berwarna merah bata yang lumayan OK dijadikan background foto hehehe ... Termasuk globe berwarna silver yang berdampingan dengan tulisan Willis Tower. Sebentar saja kami berpose di depan gedung ini sebelum kami mencari pintu masuk gedung. Di lobby pintu masuk sudah banyak pengunjung yang nampak antre untuk masuk gedung. Kami kemudian ikut mengantre. Di lantai 1 gedung, kami bertemu dengan penjaga loket dan kami membeli 3 loket untuk paket biasa siang ini. Setelah tiket kami peroleh, kami mengantri bersama pengunjung lain untuk mengikuti pemeriksaan melalui metal detector sebelum kami masuk lift. Masuk lift? Iya ... Lho kok? Iya ... Skydeck kan berada di lantai 103 Willis Tower ini. Ha? Iya ... Kami akan naik ke salah satu lantai di ketinggian 412 meter (1353 feet). Waduh ... Tinggi banget!!! Ya memang demikian hehehe ... Dari berbagai brosur yang kami baca, memandang kota Chicago dari ketinggian Skydeck sangatlah menarik hati ... Dari ketinggian ini, kabarnya kita bisa memandang ke seantero Chicago ... Wa ... Jadi makin penasaran aja nih ... Karena penasaran itulah, makanya kami kemari ... Saat kami mengantri masuk lift (sesudah lolos dari pemeriksaan), kami lihat ada banyak sekali pengunjung yang juga akan menuju skydeck. Secara bergiliran kami naik lift bersama beberapa pengunjung beberapa kali. Maksudnya? Kami nggak cuma sekali naik lift dari lantai 1 ke lantai 103. Kami naik dari lantai 1 menuju lantai berapa, kemudian dilanjutkan naik lift berikutnya (pindah lift) ke lantai berapa, baru kemudian kami sampai di lantai 103. Lumayan lama juga kami mengantri naik lift sebelum sampai ke lantai 103. Sambil mengantri, kami membaca sejarah berdirinya gedung ini, konstruksi gedung ini, desain eksterior dan interior gedung ini dan seterusnya. Gedung ini dibangun dengan peencanaan yang lumayan lama. Berbagai kemungkinan dipikirkan di dalam pembangunan gedung bertingkat tinggi ini, termasuk kalau angin kencang menerpa, bagaimana kelenturan gedung ini akan menyesuaikan dengan arah dan kecepatan angin. Wuih ... Keren ya? Saat kami sampai di lantai 103, kami segera saja bertemu dengan skydeck. Sebenarnya apa itu? Deck (kalau merujuk istilh kapal) adalah sebuah tempat terbuka dimana orang bisa berkegiatan bebas (berjalan-jalan, melihat pemandangan, mengambil gambar, dan seterusnya), sementaray sky berarti di langit atau di udara atau melayang. Skydeck mungkin bermakna tempat bersantai di udara. Di sekeliling lantai ini dindingnya terbuat dari glass/kaca. Jadi, memang benarlah apa yang selama ini kudengar, dari ketinggian lantai 103 aku bisa memandang kota Chicago yang luas dan cantik ini. Dari sudut ke sudut, dari jendela ke jendela, dari dinding ke dinding, tak bosan rasanya memandang kota Chicago yang indah ini. Selain deretan gedung bertingkat, nampak lake Michigan yang berwarna biru menjadi salah satu pembatas kota Chicago ini. Rasanya, kami berada di ujung Amerika hehehe ... Bersama kami, pengunjung lain nampak antusias dan penasaran dengan indahnya kota Chicago yang bisa ditangkap oleh mata dan kamera. Memandang kota ini serasa mengingatkan kita bahwa kita ini seolah hanya 1 titik di hiruk pikuknya kota Chicago siang ini. Saat kami kemudian mengantri untuk bisa berpose dari sebuah jendela kaca yang menjorok, kami menunggu lumayan lama juga. Ada 4 jendela di salah satu dinding yang menjorok yang menjadi salah satu ikon skydeck ini. Jendela berbahan kaca semua ini menjorok dan bisa dinaiki pengunjung. Saat berdiri di atas jendela yang menjorok ini, kita bisa melihat ke bawah dan melihat betapa tingginya posisi kita. Tidak semua yang mengantri akhirnya mau masuk jendela ini dan berpose disitu. Banyak yang ngeri setelah mereka melihat betapa tingginya posisi mereka di dalam gedung. Bagaimana dengan aku, papa dan mama? Karena kami lumayan lama mengantri untuk bisa masuk jendela yang menjorok ini, kami pun kemudian menikmati pemandangan yang langka ini sepenuh hati hehehe ... Rasanya memang ngeri sih, memasuki jendela yang menjorok ini kemudian memandang ke bawah. Wa ... Rasanya jauh sekali. Kami sempatkan ambil gambar beberapa kali sebelum akhirnya kami keluar dari jendela ini. Kami kemudian melihat-lihat sekitar sebentar sebelum kami turun dari lantai 103. Dan saat kami memutuskan keluar dari gedung ini, kami merasa happy dan puas bisa melihat salah satu ikon kota Chicago. Ya ... Memandang keindahan Chicago dari jendela kaca yang menjorok memang tak terlupakan hehehe ... Kami pun meneruskan perjalanan kami kembali menuju salah satu stasiun yang ada di downtown. Kami berjalan selama 10-15 menitan untuk sampai di salah satu stasiun. Saat kami masuk stasiun ini, suasana cukup sepi. Kami hanya perlu menunggu sebentar sebelum kereta datang. Ketika kereta akhirnya datang, kami naik ke dalam kereta yang akan membawa kami kembali ke Howard Train Station. Dan kami kembali harus pindah ke Yellow Line dari Howard untuk bisa sampai ke Skokie. Apa yang kurasakan? Bagiku, liburan musim panas ke Chicago kali ini memang OK hehehe .... 

No comments:

Post a Comment