Hari pertama liburan di rumah Jessi kami akhiri dengan tidur di jam 10 malam. Setelah seharian kemarin kami melakukan berbagai kegiatan (blueberry picking, dinner, blueberry pie cooking, canoing, bon fire and playing cards), pagi ini, Selasa, 30 Juli 2013, kami bangun jam 6 pagi dan segera mandi serta bersiap di ruang keluarga di rumah Jessi. Meski tidak ditentukan jam berapa kami harus bangun dan sarapan, rasanya kok lebih pas kalo kita bangun pagi dan bersiap sebelum jam 8 pagi untuk memulai segala aktifitas. Gak lucu banget kalo berlibur di sebuah tempat hanya diisi tidur hehehe ... Saat kami menuju ruang keluarga Jessi, Jessi dan ibunya juga sudah berada disitu. Mereka juga sudah siap untuk berkegiatan seperti kami. Sebelum memulai kegiatan hari ini, kami tentunya perlu sarapan dulu. Jessi sudah menyiapkan adonan untuk wafel yang akan menjadi menu sarapan kami pagi ini. Wafel apakah yang dibuat Jessi? Wafel pisang. Wa ... Nampaknya kok yummy bangets hehehe ... Apa sebenarnya beda wafel dengan pancake? Bentuknya dan rasanya hehehe ... Kalo pancake bisa kita masak di wajan, wafel perlu alat masak khusus yang akan menghasilkan wafel kotak-kotak seperti yang biasa kita temui. Wafel buatan Jessi nampak mengundang selera hehehe ... Namun, aku musti sabar menunggu sampai semua wafel siap disantap. Ya ... Memasak wafel memang satu per satu karena mesinnya hanya memang bisa memanggang satu kali adonan saja. Memasak wafel memakai alatnya juga tidak lama. Satu wafel dimasak dalam waktu 1-2 menit saja. Setelah wafel matang, wafel akan dipindah ke piring dan siap disajikan. Wafel bisa dipadupadankan dengan selai maupun butter. Kalau mau irisan buah seperti strwaberry atau bluberry, sudah pasti OK juga. Kalau menginginkan scrambble egg dan kentang porong kecil-kecil, bisa juga. Mau nambahin wafel dengan sausage pun OK. Terserah kita maunya apa, yang penting kita bertanggung jawab menghabiskan hehehe ... Untuk minumnya, kita juga bisa memilih apa saja. Ada jus, ada susu, ada kopi dan juga minuman lainnya. Kalau menginginkan wafel dengan air putih dingin, rasanya paduan ini OK juga hehehe ... O ya ... Sama dengan saat membuat blueberry pie semalam, wafel yang dibuat Jessi juga sudah ada resepnya. Resep wafel untuk keluarga yang biasa mereka masak saat mereka ingin menyantapnya. Papaku mengambil gambar resep ini. Kalau ada yang ingin praktek, sudah pasti dipersilahkan hehehe ... Setelah wafel dan aneka perlengkapannya siap di meja, kami pun segera duduk di kursi dan bersiap menyantapnya. Ternyata, wafel yang dipersiapkan Jessi berukuran lumayan tebal. Jadi, satu porsi wafel sudah terasa mengenyangkan hehehe ... Hampir lupa, Betsy, kakak Jessi, tidak mengikuti sarapan pagi ini karena harus segera kembali ke Holland. Jarak dari Fremont ke Holland kira-kira 1,5 sampai 2 jam. Betsy kembali ke Holland dengan berkendara di jam 7.30 pagi. Kami kemudian melanjutkan acara sarapan pagi ini tanpa Betsy. Sambil sarapan, kami merencanakan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan pagi ini. Ada banyak hal yang bisa kami lakukan di sekitar tempat tinggal Jessi. Berbagai kegiatan itu kami rundingkan sambil kami nikmati pagi yang mulai menyapa Fremont. Dari dalam rumah Jessi, kami lihat aur danau yang berkilau-kilauan tertimpa sinar matahari. Beberapa kapal juga sudah memulai kegiatan mereka pagi itu. Ya ... Pagi ini terasa sangat menarik dan memanggil-manggil kami untuk segera beraktifitas. Tapi tunggu dulu ... Wafel yang lezat ini tidak akan kutinggalkan begitu saja hehehe ... Wafel yang rasanya nggak membuatku bosan karena uenak ini lebih menggoda hatiku dibanding percakapan mengenai rencana kegiatan hari ini hahaha ... Terima kasih Jessi sudah menyipakan sarapan yang super hari ini ...
No comments:
Post a Comment