Waktunya makan siang ... Hore ... Setelah berkeliling di dalam Public Museum selama kurang lebih 2 jam, kini saatnya bagi kami untuk menikmati makan siang. Papa dan mama memutuskan untuk membeli lunch di kafe yang ada di museum. Sudah pasti aku setuju sekali h
ehehe ... Kafe yang ada di lantai 3 dan memiliki area dining yang cukup luas ini lumayan menarik hati untuk disambangi. Ini adalah satu-satunya kafe yang ada di museum ini. Saat kami memasuki front desk kafe ini, tidak tampak ada antrean di situ. Seorang petugas datang dan bertanya pada kami apa yang kami perlukan. Di depan kami ada rak/etalase berisi aneka makanan siap santap yang ditata dengan rapi. Makanan ini umumnya berupa roti isi dan cookies, cake atau pie. Meski mereka menyediakan beberapa menu spesial, menu tersebut tidak banyak memerlukan waktu lama untuk mema
saknya karena yang kubaca di papan menu spesial adalah sup. Menurut kami, kafe di dalam lokasi wisata umumnya memang tidak menyediakan menu yang rumit. Yang paling sering ada adalah roti isi atau sandwich. Menu ini mudah menyiapkannya dan tak makan waktu lama juga untuk menghabiskannya hehehe ... Kata papa dan mama, kalau kita berwisata di sebuah tempat, kita sebaiknya mencari menu yang mudah didapat, cepat penyiapannya dan gak makan waktu untuk menghabiskannya. Kenapa begitu? Kalau kita bertujuan untuk berwisata, makan siang memang kita perlukan namun jangan sa
mpai menghabiskan waktu. Sebagai contoh, kalau menu yang ditawarkan adalah steak atau pun aneka makanan yang butuh waktu penyiapan lama, kecenderungannya adalah menikmati menu tersebut dalam waktu yang lama juga. Na ... Kalau ini yang terjadi, waktu kita bisa habis hanya untuk acara makan siang ini saja hehehe ... Karena itu, siang ini kami mencari menu paket berupa roti isi yang dilengkapi dengan air minum dan chips. Kami nggak perlu menunggu makanan kami diantar karena makanan ini sudah siap di dalam meja kaca/etalase yang ada di depan kami. Setelah 
makanan kami bayar, kami menuju dining room yang ada di samping ruang pemesanan ini. Dining room ini memiliki dinding kaca sehingga kami bisa memandang sungai dan gedung yang ada di sekeliling museum ini. Di dining room ini kami melihat ada banyak pengunjung yang juga menikmati makan siang mereka. Ada beberapa diantaranya yang merupakan petugas museum dan mereka nampaknya menikmati bekal makan siang yang mereka bawa dari rumah (ada tas makan siang di atas meja mereka). Silahkan perhatikan menu yang kami pesan. Roti tawar yang diisi sayuran dan daging iris serta 
keju lumayan mengenyangkan perut kami hehehe ... Kami nikmati acara makan siang ini selama 20 menitan. Kami habiskan porsi makan siang kami sambil memandang air kali dan langit yang nampak menenangkan. Lumayan enak juga roti isi yang dijual disini hehehe ... Setelah kami merasa cukup beristirahat, kami segera menyudahi acara makan siang kami. Kami segera membereskan baki kami dan membuang semua sampah di trash can yang tersedia. Kami kemudian turun ke lantai 1 dan keluar dari museum ini. Kami bersiap meneruskan perjalanan kami ke Fremont yang berjarak kurang lebih 1 - 1,5 jam dari sini.
ehehe ... Kafe yang ada di lantai 3 dan memiliki area dining yang cukup luas ini lumayan menarik hati untuk disambangi. Ini adalah satu-satunya kafe yang ada di museum ini. Saat kami memasuki front desk kafe ini, tidak tampak ada antrean di situ. Seorang petugas datang dan bertanya pada kami apa yang kami perlukan. Di depan kami ada rak/etalase berisi aneka makanan siap santap yang ditata dengan rapi. Makanan ini umumnya berupa roti isi dan cookies, cake atau pie. Meski mereka menyediakan beberapa menu spesial, menu tersebut tidak banyak memerlukan waktu lama untuk mema
saknya karena yang kubaca di papan menu spesial adalah sup. Menurut kami, kafe di dalam lokasi wisata umumnya memang tidak menyediakan menu yang rumit. Yang paling sering ada adalah roti isi atau sandwich. Menu ini mudah menyiapkannya dan tak makan waktu lama juga untuk menghabiskannya hehehe ... Kata papa dan mama, kalau kita berwisata di sebuah tempat, kita sebaiknya mencari menu yang mudah didapat, cepat penyiapannya dan gak makan waktu untuk menghabiskannya. Kenapa begitu? Kalau kita bertujuan untuk berwisata, makan siang memang kita perlukan namun jangan sa
mpai menghabiskan waktu. Sebagai contoh, kalau menu yang ditawarkan adalah steak atau pun aneka makanan yang butuh waktu penyiapan lama, kecenderungannya adalah menikmati menu tersebut dalam waktu yang lama juga. Na ... Kalau ini yang terjadi, waktu kita bisa habis hanya untuk acara makan siang ini saja hehehe ... Karena itu, siang ini kami mencari menu paket berupa roti isi yang dilengkapi dengan air minum dan chips. Kami nggak perlu menunggu makanan kami diantar karena makanan ini sudah siap di dalam meja kaca/etalase yang ada di depan kami. Setelah 
makanan kami bayar, kami menuju dining room yang ada di samping ruang pemesanan ini. Dining room ini memiliki dinding kaca sehingga kami bisa memandang sungai dan gedung yang ada di sekeliling museum ini. Di dining room ini kami melihat ada banyak pengunjung yang juga menikmati makan siang mereka. Ada beberapa diantaranya yang merupakan petugas museum dan mereka nampaknya menikmati bekal makan siang yang mereka bawa dari rumah (ada tas makan siang di atas meja mereka). Silahkan perhatikan menu yang kami pesan. Roti tawar yang diisi sayuran dan daging iris serta 
keju lumayan mengenyangkan perut kami hehehe ... Kami nikmati acara makan siang ini selama 20 menitan. Kami habiskan porsi makan siang kami sambil memandang air kali dan langit yang nampak menenangkan. Lumayan enak juga roti isi yang dijual disini hehehe ... Setelah kami merasa cukup beristirahat, kami segera menyudahi acara makan siang kami. Kami segera membereskan baki kami dan membuang semua sampah di trash can yang tersedia. Kami kemudian turun ke lantai 1 dan keluar dari museum ini. Kami bersiap meneruskan perjalanan kami ke Fremont yang berjarak kurang lebih 1 - 1,5 jam dari sini. 
No comments:
Post a Comment