Ini dia acara favorit kami. Apa itu? Memasak hehehe ... Memasak? Bukannya kami sudah selesai menyantap makan malam kami. Kok memasak? Iya ... Acara memasak ini bukan karena kami ingin bersantap malam ini, melainkan karena kami ingin mengolah buah berry (blueberry) yang kami petik di kebun siang tadi. Masih di hari Senin, tanggal 29 Juli 2013 dan masih di rumah Jessica di Fremont hehehe ...
Dengan bantuan ibu Jessica, kami semua memasak pie blueberry. Mula-mula kami menyiapkan bahan yang akan dibuat. Jeesi akan memask selai blueberry. Caranya bagaimana? Jessi merebus air (1 gelas) dan menambahkan gula pasir (1 gelas) lalu mengaduknya. Jessi menambahkan 1 belas blueberry ke dalam rebusan air gula ini dan mengaduknya sampai blueberry menjadi hancur dan bercampur dengan gula dan air. Blueberry pun kemudian menjadi selai. Setelah selai sipa, Barbara (ibu Jessi) menyiapkan bahan-bahana pembuatan kulit pie. Ada terigu, ada butter, ada telor dan baking powcer serta baking soda. Bahan-bahan tersebut diolah menjadi dough (adonan) dan kemudian dimasukkan dalam cetakan pie. Setelah adonan kulit pie ini siap, buah blueberry segera saja dimasukkan ke dalam kulit pie dan kemudian selai yang tadi dibuat dituangkan diatas buah blueberry yang sudah ada di dalam kulit pie. Pai ini pun kemudian siap dioven. Lama memanggang pie dalam oven tidaklah lama (20-25 menit). Setelah pie matang, pie kemudian didinginkan di atas meja sebentar sebelum kemudian dimasukkan ke dalam kulkas. Lho ... Kami nggak mencicipi pai ini sekarang ya? Nggak-lah ... Ruang di dalam perut sudah nggak ada lagi hahaha ... Pie ini memang dibuat malam ini untuk disantap besok paginya. Pai ini merupakan salah satu makanan favorit warga US yang umum disajikan sebagai dessert. Ada banyak macam isian yang bisa dimasukkan di dalam pie seperti buah (blueberry, apple, pumpkin dan sejenisnya) atau juga sayur dan daging. Kata mama, kita punya makanan yang mirip pie. Namanya pastel hehehe ... Pastel ini diisi sayuran dan daging dan umumnya dibuat satu per satu. Pai sedikit berbeda karena ada yang berukuran sedang, ada pula yang berukuran kecil (untuk satu orang). Selain terbuka (kelihatan apa yang ada di dalam pai), ada juga pai tertutup (seperti pastel). Kata Jessi dan Barbara, blueberry juga banyak diolah menjadi selai selain dimasukkan sebagai isian dalam pai. Warga Fremont terbiasa mengolah sendiri blueberry yang mereka petik menjadi selai yang tahan bererapa waktu. Kalau di toko kita sering menjumpai ada berbagai jenis selai, sebenarnya kita bisa membuat sendiri kalau mau. Hanya saja, kita seringkali tidak terbiasa membuatnya. Padahal kalau mau, proses pembuatan selai ternyata tidak makan waktu dan bisa menjadi satu kegiatan yang positif. O ya ... Resep yang kami pakai malam ini adalah resep keluarga Jessi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Jessi dan keluarganya memiliki buku kumpulan resep yang merupakan hasil olahan teman-teman keluarga mereka. Sayang, buku resep ini tidak dijual bebas. Namun, khusus untuk blueberry pie, papa mengambil gambar resep yang dipergunakan malam ini untuk kita simpan. Siapa tahu, kami terpanggil untuk membuat pie sendiri (entah blueberry, entah yang lainnya hehehe ...) ... Bagaimana hasil akhir pie blueberry yang dimasak siang hari ini? Penasaran ingin lihat? Tunggu di postingan berikutnya ya hehehe ...
No comments:
Post a Comment