Monday, July 29, 2013

SUMMER ROAD TRIP 2013 (II): CANOING - FREMONT MI

Setelah pie blueberry matang, acara kami sore ini belum berakhir. Masih di hari Senin tanggal 29 Juli 2013 dan masih di Fremont Michigan. Jam menunjum angka tujuh malam, namun demikian, udara di luar masih terasa cerah. Sinar matahari masih kelihatan dan waktu terasa seperti jam 4 sore saja. Jessica mengusulkan agar kami melakukan keliagan outdoor. Apakah itu? Canoing.   Canoing? Ya ... Naik kano. Undangan ini terasa menggoda mengingat belum satupun dari kami bertiga pernah menaiki kano. Dimanakah kami akan naik kano? Di belakang rumah Jessica. Seperti yang kuceritakan sebelumnya, rumah Jessica kan bersebelahan dengan danau. Kata Jessica dan ibunya, setiap hari (entah pagi, entah siang, entah sore - sepanjang matahari masih kelihana), mereka akan berkegiatan di danau ini. Apa saja kegiatan mereka? berenang, naik kano, naik kayak dan juga berjemur di tepi danau atau di tengah danau. Wa ... Asyik sekali ya rasanya? Memang begitulah yang kami lihat. Saat kami bertiga menuju bagian belakang rumah Jessica, nampak deretan rumah ini di kompleks ini seperti memiliki aneka alat transportasi yang berhubungan dengan air seperti boat, kapal dan seterusnya. Memang sejak kami datang kami sudah melihat ada kapal boat yang lalu lalang di danau. Kami juga melihat ada kapal layar yang nampak melintas di danau ini. Rasanya kami jadi gak sabar ingin naik kano dengan segera. Namun, kami belum tahu cara naik kano ini. Gimana dong jadinya? Sudah pasti ada Jessica yang mengajari kami. Jessica menunjukkan kano milik keluarganya yang menyandar di pohon. Kano itu kami tarik. Berat nggak? Ternyata nggak hehehe ... Setelah kano ada di pinggir danau, Jessica memberi tahu bahwa 1 satu kursi untuk satu orang atau ada 2 kursi untuk 2 orang yang bisa kami pilih. Aku dan papa memilih satu kano untuk satu orang, sementara mama akan tandem bersama Jessica. Setelah memutuskan akan naik kano yang mana, kami kemudian diberitahu Jessica mengenai bagaimana menjalankan kano ini. Kami perlu duduk di kursi di dalam kano dengan posisi kaki menyandar ke depan (seperti duduk berselonjor). Setelah kami duduk dengan nyaman, kami kemudian akan mulai menjalankan kano dengan cara mengayuh dayung. Teori ini nampaknya gak sulit diikuti, maka kami segera mendorong kano ke danu, duduk di dalamnya dan mulai mengayuh dayung. Ternyata, kami musti menyesuaikan diri terlebih dahulu sebelum mulai mendayung. Dayung bisa diayuh ke depan atau ke belakang (maju atau mundur), ke kiri atau ke kanan agar kano bisa maju atau mundur atau pun belok kiri atau kanan. Ternyata lagi, kami musti praktek dulu sekitar 10 menitan untuk membiasakan diri. Dan begitu kami merasa bisa mengendalikan kano, kami pun segera menuju ke tengah danau dengan rasa percaya diri yang cukup hehehe ... Danau ini memiliki kedalaman yang tidak sama. Danau yang berbatasan dengan daratan otomatis tidak terlalu dalam. Semakin menjauh dari daratan, danau semakin dalam. Danau ini juga sangat tenang. Air tidak menunjukkan alirannya yang deras. Kami pun menikmati acara canoing ini dengan gembira. O ya ... Meski Jessica mengatakan canoing ini aman, mama dan aku tetap memakai pelampung saat kami berkano. Maklum, kami merasa perlu berjaga-jaga hehehe ... Aku dan mama memang bisa berenag, tetapi hanya asal bisa saja alias amatiran hahaha ... Sambil menikmati hangatnya sinar matahari, kami nikmati acara menyusuri danau ini. Kata Jessi, rata-rata tetangganya melakukan kegiatan di danau sejak matahari kelihatan. Utamanya mereka yang merencanakan untuk memancing. Jadi, danau ini menjadi "hidup" sejak pagi sampai matahari terbenam. Kata mama, kalo kami tinggal di tempat seperti ini, yang terasa hanyalah suasana liburan. Hidup sepertinya menjadi sangat santai karena kami tidak diburu-buru atau tidak memiliki target untuk melakukan sesuatu hehehe ... Ya ... Kami benar-benar sangat menikmati semua acara yang diusulkan/dipersiapkan Jessi untuk kami bertiga. Selama 45 menit kami berada di danau, kami melihat ada banyak pemandangan indah dari dalam kano. Deretan rumah yang cantik dengan desain yang unik. Deretan pepohonan yang rapi dan menghijaukan lingkungan. Daratan lain yang menyerupai pulau. Pasir putih yang membatasi daratan dan danau. Danau yang luas dan tenang. Danau yang memantulkan cahaya matahari dan aneka pemandangan indah tadi. Kami tidak bisa membayangkan betapa indahnya area ini di saat musim gugur, musim dingin maupun saat musim semi. Kata mama, tak ada kata lain selain indah dan bagus sekali untuk menggambarkannya hehehe ... Kami kemudian kembali ke rumah Jessi mengingat matahari mulai beranjak dan menandakan malam akan menghampiri. Saat kami kembali ke daratan, kami tarik kano dari danau dan kami berdirikan di pohon seperti semula. Tidak ada rasa capai yang kami rasakan. Yang ada hanyalah happy dan happy. Apalagi, kami masih akan melakukan kegiatan lagi sesudah ini. Apakah itu? Baca terus ceritaku ya hehehe ...

No comments:

Post a Comment