Yay ... Akhirnya sampai juga kami di kota Madison, ibukota negara bagian Wisconsin. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 3,5 jam dari Chicago (normalnya jarak tempuh Chicago - Madison 3 jam), kami sampai di downtown kota Madison. Hari ini hari Sabtu tanggal 6 Juli 2013. Cuaca lumayan panas, sesuai dengan musim panas kali ini hehehe ... Ya ... Juli merupakan puncak summer untuk musim panas, mengingat musim ini dimulai sejak akhir minggu ketiga bulan Mei dan akan berakhir di minggu ketiga bulan September. Suhu panas ini menjadi alasan bagi kami untuk membawa topi (dan bahkan payung bagi mama) hehehe ... Sebagai infomasi saja, sebenarnya memakai payung saat musim panas seperti ini sangatlah tidak lazim. Maklum, orang-orang sini sangat senang dengan musim panas dimana mereka bisa keluar rumah dengan leluasa dan berjemur. Jadi, nggak pas banget berpayung di siang hari yang panas hehehe ... Ya ... Saat musim dingin, musim gugur ataupun musim semi, suhu udara tak selalu bersahabat seperti ini. Maksudnya? Kalau ketiga musim (selain musim panas) sedang drop suhunya, otomatis tak banyak kegiatan yang bisa dilakukan orang di luar rumah. Na ... Musim panas adalah salah satu musim favorit dimana orang leluasa beraktifitas sejak pagi sampai malam. Seperti kita ketahui, musim panas memiliki siang yang panjang. Kalau mau, siapa saja bisa beraktifitas di luar rumah sejak pagi sampai malam. Hanya saja, kalau pas matahari sedang terik-teriknya, kita musti banyak minum agar tidak dehidrasi. Kalau suhu udara lebih tinggi dari suhu panas normal, sebaiknya kita jangan berlama-lama di luar ruangan agar tidak terkena heat stroke atau gelombang panas. Makanya, saat musim panas kok berpayung, terasa janggal bagi orang-orang sini hehehe ... Melihat mama membawa payung, mungkin orang-orang berpikir, "Musim panas kan saatnya untuk menikmati sengatan sinar matahari, kok yang satu ini malah pakai payung?" hahaha ... Mama sih tetep cuek saja hehehe ... Bagaimana dengan Madison di siang hari ini? Suhu memang nampak panas, namun ada banyak gedung tinggi di downtown ini sehingga paparan sinar matahari sedikit terhalang bangunan tinggi tersebut. Otomatis, kami gak 100 persen kepanasan. Kami juga berharap, kami bisa berjalan-jalan dengan nyaman di saat suhu terasa panas seperti ini. O ya ... Sebelum kami memulai acara jalan-jalan di downtown Madison, kami perlu memberesi urusan parkir kendaraan terlebih dahulu. Di dalam parking garage ini, ada lot parkir yang menyediakan parkir meter di setiap spot parkingnya. Tertera jelas berapa yang harus dibayar untuk waktu parkir yang diperlukan. Apa yang kami lakukan? Setelah memarkir kendaraan, kami memutuskan mau berapa jam (berapa lama) berada di Madison). Setelah berunding sejenak, papa dan mama kemudian memutuskan: paling lama kami akan berada di Madison 2 jam. Lalu kami melihat berapa dolar yang musti kami masukkan ke dalam parking meter ini untuk parkir selama 2 jam. Ternyata, coin yang dimiliki papa dan mama nggak mencukupi untuk 2 jam. Apa yang harus kami lakukan? kami masukkan dulu semua koin yang kami miliki. Kami kemudian melihat berapa lama kami bisa parkir kendaraan di tempat ini. Kami pun mencari mesin penukar uang (dari kertas ke koin) yang ada di sekitar parking garage ini. Agak lama juga mencarinya (sekitar 15 menitan) karena kami tidak bisa membayangkan seperti apa bentuknya. Ternyata mesin penukar uang ini ada di parking garage juga hehehe ... Jadilah kami menukar 5 dolar dengan koin dan memasukkannya ke parking meter (sudah tentu nggak semuanya, sesuai kebutuhan kita saja untuk ongkos parkir 2 jam). Setelah urusan parkir beres, barulah kami siap memulai acara jalan-jalan kami. Apa yang kami lihat mula-mula? Deretan gedung tinggi hehehe ... Ya ... Seperti tipikal kota besar US, downtown umumnya dipenuhi deretan gedung bertingkat (entah tinggi atau pun tidak) yang berfungsi sebagai perkantoran, tempat tinggal, restoran, museum dan sejenisnya. Gedung ini menempati blok-blok dengan nama jalan serta traffic ligt di hampir semua perempatannya. Madison cukup bersih dan rapi. Sepi pula alias tidak banyak orang lalu-lalang di downtown ini. Entah karena sedang libur (hari Sabtu) atau memang sehari-harinya sepi, kami nggak tahu pasti. Nggak seperti downtown Chicago yang menjadi destinasi pariwisata, Madison nampaknya bukan merupakan tujuan wisata. Tak ada banyak wisatawan berjalan dan menenteng kamera seperti kami. Yang ada adalah beberapa orang yang berjalan-jalan bersama keluarga dan teman atau beberapa orang nampak makan di pinggir jalan. Ya ... Restoran kan membuka spot outdoor di saat summer seperti ini, jadi wajar ditemui pengunjung sebuah restoran makan siang di ruang terbuka (entah dengan atap/payung/tenda maupun tidak). Kami melanjutkan perjalanan sampai kami menemukan ikon downtown Madison yaitu Capitol Hill. Dari jauh kubah Capitol Hill sudah kelihatan. Kami pun menuju kubah yang terlihat dari jauh itu. Semakin mendekati kubah, semakin banyak orang kami lihat. Lalu kami tahu, orang-orang sedang berada di sekitar Capitol Hill karena sedang ada acara disitu. Ada banyak street vendor yang berjajar dengan rapi dan menawarkan aneka produk mereka. Gak cuma makanan dan minuman, melainkan juga aneka barang lain seperti pakaian, bunga, peralatan rumah tangga, asesories dan masih banyak lagi. Semua menarik untuk dilihat diambil gambarnya. Ketika kami sampai di kompleks Capitol Hill, kami segera saja mengeksplorasi tempat ini. Sebuah bangunan khas negara ini (dengan kubah dan pilar besar) nampak menjadi ikon kota Madison. Semua sudut kami jadikan latar belakang foto. Kami sempatkan juga untuk duduk-duduk di halamannya yang rindang dan rapi sambil memandang keriuhan acara siang ini. Ada banyak sekali orang menikamayti santap siang mereka dengan membeli makanan di street vendor tersebut. Kami tidak ikutan membeli. Kami santap saja bekal kami sambil terus melihat kompleks ini. Ada museum, ada mall, ada restoran dan aneka bangunan lainnya di depan ataupun samping kompleks Capitol Hill ini. Ngomong-ngomong, kami masuk ke dalam Capitol Hill nggak? Nggak ... Lho kok? Iya ... Kami agak malas. Kami pernah masuk Capitol Hill yang ada di Indianapolis (ibukota state kami). Kami pikir, isi Capitol Hill di berbagai state gak akan jauh beda. Lagian, (menurutku) Capitol Hill adalah gedung yang biasa dipakai rapat dan ngantor para senator (anggota senat) dan parlemen, jadinya, gak ada banyak yang bisa kunikmati kalo aku masuk ke dalamnya hehehe ... Papa dan mama juga tidak berkeinginan masuk ke dalam Capitol Hill ini. Mereka memilih mencari aneka simbol atau ikon yang khas dari tempat ini agar bisa dijadikan background foto hehehe ... Mau tahu seperti apa Capitol Hill yang ada di Madison? Silahkan lihat gambar-gambar yang diposting mama disini ya ... Cantik semua kan? Ya ... Madison memang cantik dan tidak bising. Konon, Madison adalah salah satu kota favorit untuk pensiunan. Nggak heran, karena tempat ini memang nampak tenang dan membuat damai siapa pun yang berkunjung.
No comments:
Post a Comment