Dari berjalan-jalan di kota Fremont dan memetik blueberry, kami pun kemudian kembali ke rumah Jessica. Jam menunjum angka 6 sore, menandakan waktunya untuk santap malam.
Jessi, Betsy dan Barbara (ibu Jessi) nampak mulai menyiapkan beberapa menu yang akan kami santap malam ini. Mamaku kemudian ikut membantu mereka bertiga. Meja makan panjang yang persis bersebelahan dengan dapur dan ruang tamu mulai ditata. Piring, sendok, garpu, pisau dan napkin diatur dengan rapi. Gelas berserta air putih dalam jar disiapkan dimeja. Meja makan ini berukuran besar karena Jessi memang memiliki keluarga besar. Selain ibu dan Betsi, masih ada ayah dan 2 saudara laki-lakinya. Ayah Jessi sedang berada di state lain (beliau aladah headmaster di sebuah sekolah), satu saudara laki-lakinya tinggal di Wisconsin dan 1 saudara laki-laki lainnya ada di Holland Michig
an. Kalau mereka semua berkumpul, meja makan ini menjadi salah satu tempat favorit mereka sekeluarga. Sudah pasti kami merasa terhormat bisa ikut merasakan suasana akrab di keluarga ini dengan menikmati santap malam bersama mereka. Saat semua sajian sudah siap di meja, aku dan papa segera bergabung dengan Jessi, Betsi, Barbara dan mama. Kami duduk melingkar dan mulai berispa menikmati makan malam kali ini. Ada menu apa saja disitu? Ada sup dan roti (crackers), ada salad dan ada makanan penutup berupa cupcake aneka rasa. Air putih dingin siap di samping piring kami masing-masing. Menu yang tersedia ini adalah olahan mereka sendiri. Jessi menyiapkan sup
dan cupacke, semetara Betsi dan Barbara menyiapkan saladnya. Coba cermati gambar yang diposting mama disini. Nampak yummy kan? Memang yummy hehehe ... Sambil menikmati makan malam ini, kami ngobrol tentang kegiatan Jessi selama di Indonesia. Tahun pertama Jessi di Indonesia (2011-2012) Jessi mengajar sebuah sekolah menengah di Nusa Tenggara Barat. Sudah pasti Jessi senang sekali karena Jessi bisa mendaki gunung, berlibur ke pulau Bali dan melakukan kegia
tan outdoor lainnya (running, swimming, trekking, hiking dan sejenisnya). Saat itu, keluarga Jessi datang berkunjung sekaligus berwisata ke Bali. Tahun berikutnya (2012-2013) Jessi kembali lagi ke Indonesia dan bertugas membantu mengajar di sebuah sekolah di Jakarta. Jessi merasakan situasi yang sangat berbeda antara kota Jakarta ini dan kota sebelumnya. Lalu, Mei 2013 saat tugas di Jakarta usai, Jessi kembali ke Fremont dan lagi-lagi Jessi akan kembali ke Indonesia pada bulan Agustus ini. Kali ini Jessi akan bertugas di luar pulau Jawa. Jessi tepatnya akan bertugas di Maluku di sebuah 
sekolah. Jessi sudah melakukan mini research mengenai pulau ini dan sepertinya Jessi menyukai pulau ini karena Jessi akan kembali bisa berkegiatan di outdoor dengan leluasa. Mendengar cerita Jessi tentang tanah air, rasanya kami menjadi rindu juga hehehe ... O ya ... Jessi juga sangat mahir berbahasa Indonesia. Rasanya sudah seperti ngobrol dengan orang Indonesia saja. Apalagi Jessi juga bisa berbahasa Jawa seperti "Wani piro?" yang membuat kami tertawa geli. Ya ... Jessi cepat sekali belajar bahasa, nggak cuma bahasa Indonesia, melainkan juga bahasa daerah. Jessi juga bi
sa berbahasa Sasak dan berbahasa Betawi. Mungkin Jessi akan belajar bahasa daerah lain saat kembali ke tanah air bulan Agustus nanti. O ya ... Dessert apa yang kupilih untuk malam ini? Aku memilih cupcake dengan rasa coklat, sementara papa dan mama memilih cupcake dengan rasa berbeda. Sambil ditemani pemandangan indah dari dalam rumah (danau) kami menikmati makan malam ini dengan happy. Setelah acara makan malam selesai, kami masih melakukan kegiatan lain. Apakah itu? Penasaran? Tunggu ceritaku berikutnya ya hehehe ...
Jessi, Betsy dan Barbara (ibu Jessi) nampak mulai menyiapkan beberapa menu yang akan kami santap malam ini. Mamaku kemudian ikut membantu mereka bertiga. Meja makan panjang yang persis bersebelahan dengan dapur dan ruang tamu mulai ditata. Piring, sendok, garpu, pisau dan napkin diatur dengan rapi. Gelas berserta air putih dalam jar disiapkan dimeja. Meja makan ini berukuran besar karena Jessi memang memiliki keluarga besar. Selain ibu dan Betsi, masih ada ayah dan 2 saudara laki-lakinya. Ayah Jessi sedang berada di state lain (beliau aladah headmaster di sebuah sekolah), satu saudara laki-lakinya tinggal di Wisconsin dan 1 saudara laki-laki lainnya ada di Holland Michig
an. Kalau mereka semua berkumpul, meja makan ini menjadi salah satu tempat favorit mereka sekeluarga. Sudah pasti kami merasa terhormat bisa ikut merasakan suasana akrab di keluarga ini dengan menikmati santap malam bersama mereka. Saat semua sajian sudah siap di meja, aku dan papa segera bergabung dengan Jessi, Betsi, Barbara dan mama. Kami duduk melingkar dan mulai berispa menikmati makan malam kali ini. Ada menu apa saja disitu? Ada sup dan roti (crackers), ada salad dan ada makanan penutup berupa cupcake aneka rasa. Air putih dingin siap di samping piring kami masing-masing. Menu yang tersedia ini adalah olahan mereka sendiri. Jessi menyiapkan sup
dan cupacke, semetara Betsi dan Barbara menyiapkan saladnya. Coba cermati gambar yang diposting mama disini. Nampak yummy kan? Memang yummy hehehe ... Sambil menikmati makan malam ini, kami ngobrol tentang kegiatan Jessi selama di Indonesia. Tahun pertama Jessi di Indonesia (2011-2012) Jessi mengajar sebuah sekolah menengah di Nusa Tenggara Barat. Sudah pasti Jessi senang sekali karena Jessi bisa mendaki gunung, berlibur ke pulau Bali dan melakukan kegia
tan outdoor lainnya (running, swimming, trekking, hiking dan sejenisnya). Saat itu, keluarga Jessi datang berkunjung sekaligus berwisata ke Bali. Tahun berikutnya (2012-2013) Jessi kembali lagi ke Indonesia dan bertugas membantu mengajar di sebuah sekolah di Jakarta. Jessi merasakan situasi yang sangat berbeda antara kota Jakarta ini dan kota sebelumnya. Lalu, Mei 2013 saat tugas di Jakarta usai, Jessi kembali ke Fremont dan lagi-lagi Jessi akan kembali ke Indonesia pada bulan Agustus ini. Kali ini Jessi akan bertugas di luar pulau Jawa. Jessi tepatnya akan bertugas di Maluku di sebuah 
sekolah. Jessi sudah melakukan mini research mengenai pulau ini dan sepertinya Jessi menyukai pulau ini karena Jessi akan kembali bisa berkegiatan di outdoor dengan leluasa. Mendengar cerita Jessi tentang tanah air, rasanya kami menjadi rindu juga hehehe ... O ya ... Jessi juga sangat mahir berbahasa Indonesia. Rasanya sudah seperti ngobrol dengan orang Indonesia saja. Apalagi Jessi juga bisa berbahasa Jawa seperti "Wani piro?" yang membuat kami tertawa geli. Ya ... Jessi cepat sekali belajar bahasa, nggak cuma bahasa Indonesia, melainkan juga bahasa daerah. Jessi juga bi
sa berbahasa Sasak dan berbahasa Betawi. Mungkin Jessi akan belajar bahasa daerah lain saat kembali ke tanah air bulan Agustus nanti. O ya ... Dessert apa yang kupilih untuk malam ini? Aku memilih cupcake dengan rasa coklat, sementara papa dan mama memilih cupcake dengan rasa berbeda. Sambil ditemani pemandangan indah dari dalam rumah (danau) kami menikmati makan malam ini dengan happy. Setelah acara makan malam selesai, kami masih melakukan kegiatan lain. Apakah itu? Penasaran? Tunggu ceritaku berikutnya ya hehehe ... 
No comments:
Post a Comment