Tuesday, July 30, 2013

SUMMER ROAD TRIP 2013 (II): AROUND JESSI'S HOUSE

Sarapan dah kelar ... Kami pun siap mengikuti kegiatan di hari ini, Senin, 30 Juli 2013, di sekitar rumah Jessi. Mama mengusulkan agar kami berjalan kaki menysuri area di sekitar rumah Jessi. Kami kemudian berjalan berurutan menyusuri kompleks perumahan yang bersebelahan dengan danau ini. Pagi ini sungguh cerah, matahari bersinar dengan hangatnya dan angin tidak bertiup dengan kencang. Meski hangat, kami tetap saja memakai jaket agar badan bertambah hangat hehehe ... Ibu Jessi, Barbara, menjelaskan kepada kami bahwa sebagian besar penghuni di kompleks ini hanya tinggal di sini selama musim panas. Rumah di kompleks ini lebih pas dianggap sebagai rumah istirahat di saat musim panas (summer house). Meski demikian, ada beberapa rumah yang dihuni penghuninya sepanjang waktu karena mereka memang penduduk asli perumahan ini. Kompleks di mana rumah Jessi berada juga tidak besar sekali. Baru saja kami melangkah sebentar, kami sudah berada di perbatasan kompleks. Kami berada di sebuah rumah yang berada di ujung kompleks tersebut. Kami kemudian diajak Jessi dan Barbara menyusuri pekarangan luas milik perorangan yang dibiarkan kosong. Kami menjumpai beberapa binatang yang sering kami lihat seperti rabbit, chipmunk, squirrel dan burung. Selain binatang tersebut, kami juga melihat wild ducks dan kuda. Kuda? Ya ... Kami mendatangi sebuah tempat menunggang kuda yang ada di dekat kompleks rumah Jessi. Saat kami menuju kandang kuda ini, kami beruntung bisa bertemu anak pemiliknya yang sedang memberi makan kuda tunggangnya. Anak itu masih muda dan nampaknya ia menikmati acara memberi makan kuda. Anak itu diajak bercakap-cakap oleh ibu Jessi dan ibu Jessi kemudian memperkenalkan diri bahwa mereka tinggal tidak jauh dari pekarangan luas ini. Kuda yang diberi makan kulihat memiliki postur yang tinggi dan besar. Kuda ini makan dengan lahap apa yang ada di depannya. O ya ... Kuda ini leluasa berjalan-jalan dan berlari-lari di pekarangan yang memiliki pagar yang terbuat dari kayu dan kawat yang kuat serta lumayan tinggi. Kata anak pemilik kuda, anak-anak yang mengikuti kegiatan camping di hutan yang berada di seberang danau biasanya datang ke pekarangan ini untuk mengikuti kegiatan horse riding (menunggang kuda). Hanya saja, karena kali ini kuda yang tersedia hanya satu, kegiatan horse riding tidak diadakan di pagi ini. Selain kuda, kami juga bertemu dengan anjing si pemilik pekarangan. Anjing ini nampaknya merupakan anjing penjaga dan dia lumayan ramah meski kami baru bertemu dengannya sekali. Setelah puas mengobrol dan melihat kuda, kami memutuskan kembali ke rumah Jessi dan bersiap melakukan kegiatan yang lainnya. Perjalanan kembali ke rumah Jessi tentunya dengan melewati rute yang sama. Nampak sekali bahwa keluarga Jessi sangatlah mencintai kegiatan outdoor berupa apa saja. Kata Barbara, Jessi dan saudara-saudaranya sangat suka berenang, berlari, bersepeda, naik kano, naik kayak, camping, hiking, trekking dan masih banyak aneka kegiatan lain yang bersentuhan langsung dengan alam terbuka. Mereka seperti tak bosan berkegiatan di alam terbuka, mengingat alam terbuka memang memiliki daya tariknya yang luar biasa. Rasanya kami jadi ingin seperti mereka yang begitu mencintai kegiatan outdoor. Terlebih, bagi mereka yang tinggal di negara 4 musim, saat musim panas seperti inilah kegiatan outdoor bisa dilakukan semaksimal mungkin. Sebab, musim gugur dan musim semi biasanya memiliki suhu udara yang naik turun. Demikian juga dengan musim dingin. Meski tidak mengganggu pecinta kegiatan outdoor, musim dingin memiliki keterbatasan ruang terbuka yang tidak dingin hehehe ... Saat kami kembali ke rumah, matahari nampak semakin tinggi. Jam masih menunjuk angka 10 kurang, tetapi siang terasa sudah menjemput ...

No comments:

Post a Comment